Disusun Oleh:
Ardelia Cahyadewi Maheswari (X-2)
Wafika Naila Rafiq (X-3)
Durasi waktu tidur bergantung dengan usia seseorang. Semakin tua orang
tersebut maka durasi tidurnya semakin sedikit, sebaliknya jika semakin kecil
orang tersebut maka membutuhkan durasi waktu tidur yang banyak. Karena pada
anak kecil membutuhkan waktu tidur yang banyak guna untuk perkembangan
organ tubuh mereka.
Tujuan dari penelitian ini diharapkan orang - orang khususnya para siswa
SMAN 3 KEDIRI mengetahui lebih dalam pengaruh durasi tidur terhadap
kesehatan. Dan dapat juga untuk merubah kebiasaan mereka menjadi lebih baik.
Agar menciptakan remaja yang sehat.
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul
“Pengaruh Durasi Tidur terhadap Kesehatan Tubuh.” Karya tulis ilmiah ini
disusun sebagai salah satu tugas ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja.
Sesuai dengan judul yang telah kami pilih untuk dikaji, kami ingin
menambah pengetahuan dengan harapan dapat membawa dampak positif bagi
para pembaca. Tujuan karya tulis ini, yaitu sebagai media informasi mengenai
durasi tidur dan pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh.
Kelompok 5
3
DAFTAR ISI
ABSTRAK...............................................................................................................2
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................4
BAB 1......................................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................5
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................7
2.1 Tidur...............................................................................................................7
2.1.1 Pengertian Tidur......................................................................................7
2.1.2 Jenis-jenis Tidur.......................................................................................7
2.1.3 Waktu Tidur.............................................................................................9
2.1.4 Durasi Tidur yang Ideal...........................................................................9
BAB III..................................................................................................................11
METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................11
4
PENUTUP..............................................................................................................17
5.1 Kesimpulan...................................................................................................17
5.2 Saran.............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
5
BAB 1
PENDAHULUAN
6
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah penelitian yaitu :
1. Apakah durasi tidur berpengaruh terhadap kesehatan tubuh ?
2. Apa penyebab durasi tidur berbeda-beda ?
3. Pada waktu apakah yang terbaik untuk tidur ?
4. Berapa lama durasi tidur yang ideal ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada permasalahan diatas, maka penelitian tentang “Pengaruh
Durasi Tidur terhadap Kesehatan Tubuh” bertujuan untuk mengetahui:
Untuk mengetahui apa sajakah pengaruh durasi tidur terhadap kesehatan
tubuh.
Untuk mengetahui seberapa luas para remaja, khususnya siswa SMAN 3
Kediri mengenai pengaruh durasi tidur terhadap kesehatan tubuh.
1.4 Manfaat Penulisan
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat yang ingin dicapai yaitu
membantu para pembaca agar lebih tahu lagi pengaruh durasi tidur terhadap
kesehatan melalui penelitian ini serta diharapkan akan membuat durasi tidur
para pembaca yang sebelumnya belum ideal menjadi lebih ideal lagi.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tidur
2.1.1 Pengertian Tidur
Tidur merupakan salah satu faktor penting yang berperan bagi Kesehatan
fisik dan mental. Keuntungan dari pola tidur yang baik,tidak hanya untuk
mengembalikan energi yang telah digunakan dalam kegiatan sehari-hari
sebagai salah satu bentuk dari homeostatis tubuh, akan tetapi juga berperan
dalam pertumbuhan dan perkembangan kognitif maupun psikologis (Chen
et al, 2014). Tidur diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang berada
dalam kondisis bawah sadar, akan tetapi masih dapat dibangunkan dengan
pemberian rangsangan sensorik ataupun dengan rangsang yag lainnya.
Definisi ini harus dibedakan dengan koma,yang merupakan keadaan bawah
sadar tetapi tidak dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang (Guyton
dan Hall, 2012). Pengertian yang lain menyebutkan, bahwa tidur merupakan
suatu proses yang aktif karena aktivitas otak tidak mengalami penurunan
saat tidur bahkan pada tahapan tertentu penyerapan oksigen oleh otak dapat
meningkat (Sherwood, 2012).
2.1.2 Jenis-jenis Tidur
1. NREM: Tidur Ayam
Tahap pertama dari tidur adalah NREM (Non-Rapid Eye
Movement) tidur ayam. Fase ini disebut tidur ayam atau tidur ringan,
karena tubuh, mental, dan pikiran berada di ambang realita dan bawah
sadar. Pada fase ini bisa dibilang kamu sedang setengah sadar, dan
otak menghasilkan gelombang beta yang kecil nan cepat. Pada
tahapan tidur ini, mata kamu memang tertutup, tetapi kamu masih
dapat dibangunkan atau terbangun dengan mudah. Pergerakan mata
pada fase tidur ini sangat lambat, begitu juga aktivitas otot.
8
Pada fase tidur kedua ini, denyut jantung dan pernapasan kamu
akan melambat, menjadi teratur, dan suhu tubuh menurun. Kamu
juga akan menjadi semakin kurang sadar akan lingkungan sekitar.
Jika terdengar suara, kamu mungkin tidak dapat memahami betul-
betul kontennya. Ketika memasuki fase ini, gerak mata akan berhenti
dan gelombang otak melambat, diiringi dengan hadirnya semburan
gelombang cepat sesekali, bernama spindle tidur. Selain itu, fase
tidur kedua ini juga ditandai dengan adanya K-complex, yaitu
puncak tegangan tinggi negatif pendek. Kedua hal itu kemudian
bekerja sama untuk melindungi tidur dan menekan respon terhadap
rangsangan luar, serta membantu penggabungan memori berbasis
tidur dan pengolahan informasi. Artinya, tubuh sedang bersiap-siap
untuk tidur pulas.
9
Fase terakhir dan terdalam dari tidur adalah REM (Rapid Eye
Movement), yang disebut juga tidur bermimpi. Ketika memasuki
fase ini, pernapasan akan menjadi lebih cepat, tidak teratur, dan
dangkal. Tak hanya itu, mata juga akan bergerak ke segala arah
dengan cepat, aktivitas otak dan detak jantung meningkat, tekanan
darah naik, dan ereksi pada pria. Tidur pada fase ini juga disebut
sebagai paradoks tidur, karena ketika otak dan sistem tubuh lainnya
aktif bekerja, otot-otot menjadi lebih relaks. Mimpi biasanya terjadi
pada fase tidur ini, akibat peningkatan aktivitas otak yang di lain sisi
kelumpuhan sementara terjadi pada otot. Fase tidur REM pertama
biasanya terjadi sekitar 70-90 menit setelah tertidur. Setelah sekitar
10 menit dalam tidur REM, siklus biasanya akan kembali menjadi
tahap tidur NREM. Umumnya, 4 periode tambahan tidur REM
terjadi, masing-masing memiliki durasi yang lebih lama.
2.1.3 Waktu Tidur
Malam hari merupakan waktu terbaik untuk tidur. Pada malam hari,
tentunya kualitas tidur kita akan jauh lebih baik daripada siang hari. Pada
siang hari, sebagian besar orang melakukan banyak kegiatan sehingga
membuat dunia ini menjadi berisik, bahkan jauh dari ketenangan. Dengan
demikian, kualitas tidur siang tidak akan sebagus tidur malam. Alasan lain
mengapa tidur malam hari itu penting dan lebih baik adalah cahaya. Perlu
kita ketahui bahwa tubuh memproduksi hormon melatonin dalam keadaan
tanpa cahaya (gelap), yaitu mulai pukul 21.00 (jam 9 malam). Hormon ini
memiliki pengaruh besar pada kesehatan kita.
Keutamaan tidur di malam hari, yaitu :
a. Menghindarkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
b. Meningkatkan daya tahan tubuh.
c. Terhindar dari kanker.
d. Waktu yang tepat untuk membuang racun.
e. Lebih aktif dan produktif.
f. Lebih bugar dan cantik.
10
2.1.4 Durasi Tidur yang Ideal
Berikut ini merupakan durasi tidur yang ideal bagi bayi, anak-anak,
remaja, dan dewasa.
USIA DURASI TIDUR YANG IDEAL
Orang dewasa yang lebih tua (65 7 – 8 jam
tahun keatas)
Dewasa (18 – 64 tahun) 7 – 9 jam
Remaja (14 – 17 tahun) 8 – 10 jam
Anak sekolah (6 – 13 tahun) 9 – 11 jam
Anak prasekolah (3 – 5 tahun) 10 – 13 jam
Balita (1 – 2 tahun) 11 – 14 jam
Bayi (4 – 11 bulan) 12 – 15 jam
Bayi baru lahir (0 – 3 bulan) 14 – 17 jam
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
12
BAB IV
A. 20.00 - 21.00
39%
B. 21.00 - 22.00
C. 22.00 - 23.00
D. > 23.00
54%
13
BERAPA LAMA DURASI TIDUR ANDA DALAM
SEHARI?
15%
A. < 3 jam
B. 3 -5 jam
C. 5 - 8 jam
D. > 8 jam
85%
15%
Pernah
Tidak
85%
14
dirasakannya. Pertanyaan kali ini sebanyak 85% siswa menyatakan bahwa
mereka pernah mengalami terlalu lama tidur dari durasi yang semestinya dan
15% siswa menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengalaminya. Beberapa
dampak terlalu lama tidur menurut pendapat dari mereka seperti, membuat
malas berkegiatan, semakin capek, dan masih ngantuk.
Pernah
Tidak
100%
15
APAKAH DURASI TIDUR ANDA SUDAH SAMA
SETIAP HARI?
8%
A. Sudah
B. Belum
92%
Pertanyaan kelima yaitu mengenai durasi tidur responden sudah sama atau
belum setiap harinya. Hanya 8% yang menjawab sudah sedangkan sebanyak
92% siswa belum sesuai durasi tidurnya setiap hari. Ini mungkin disebabkan
karena kegiatan sehari-harinya berbeda atau mungkin banyak kegiatan
sehingga menyebabkan mereka harus mengurangi durasi tidurnya.
28% A. Ya
B. Tidak
72%
Pada pertanyaan keenam 28% siswa menjawab sudah sedangkan 72% siswa
menyatakan bahwa dengan durasi tidur yang seperti itu kesehatan tubuh
16
mereka belum maksimal, karena memang tidak sesuai porsinya. Jadi
memungkinkan sering terjadi sakit.
23%
15% A. 4 - 5 jam
B. 5 - 7 jam
C. 7 - 8 jam
D. 8 - 9 jam
54%
Pada pertanyaan ketujuh ini sebanyak 54% untuk tidur ideal itu 7 - 8 jam.
Jadi pada pertanyaan kali ini sebagian siswa sudah tahu durasi tidur yang
ideal.
23%
A. Ya
B. Tidak
77%
17
Pertanyaan terakhir sebanyak 77% siswa tidak mengalami kesulitan tidur.
Para siswa berpendapat bahwa penyebabnya antara lain, kelelahan, banyak
pikiran, nyaman tempatnya dan bermain hp.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa dari penelitian yang kami lakukan sebagian
siswa terutama siswa SMAN 3 KEDIRI mengetahui akan pengaruh durasi tidur
terhadap kesehatan tubuh namun pengetahuannya cukup terbatas. Durasi tidur
sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita. Jika kita tidur dalam jangka
waktu lama dan juga terlalu sebentar pasti akan menyebabkan tubuh kita
merasakan sesuatu seperti, ngantuk, membuat malas, merasa capek, dan bisa
juga merasa pusing. Durasi tidur setiap usia juga berbeda semakin banyak usia
durasi tidurnya semakin sedikit. Sedangkan anak-anak durasinya banyak
karena mereka membutuhkan waktu untuk perkembangan tubuhnya. Tidur
yang cukup untuk para remaja yaitu sekitar 7-8 jam per hari. Tidur merupakan
hal yang penting untuk kesehatan kita. Tidur juga membawa banyak manfaat
antara lain, membuat tubuh segar di saat bangun, otak menjadi fresh untuk
belajar dan masih banyak lagi. Tetapi di sisi lain para remaja masih banyak
yang belum tahu tentang pengaruh durasi tidur. Meskipun sebagian ada yang
tahu hanya sebagian yang menerapkannya.
Durasi tidur setiap usia juga berbeda semakin banyak usia durasi tidurnya
semakin sedikit. Sedangkan anak-anak durasinya banyak karena mereka
18
membutuhkan waktu untuk perkembangan tubuhnya. Tidur yang cukup untuk
para remaja yaitu sekitar 7-8 jam per hari. Tidur merupakan hal yang penting
untuk kesehatan kita. Tidur juga membawa banyak manfaat antara lain,
membuat tubuh segar di saat bangun, otak menjadi fresh untuk belajar dan
masih banyak lagi. Tetapi di sisi lain para remaja masih banyak yang belum
tahu tentang pengaruh durasi tidur. Meskipun sebagian ada yang tahu hanya
sebagian yang menerapkannya.
5.2 Saran
1. Disarankan untuk tidur pukul 9 malam dengan kondisi lampu dimatikan
agar mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan dengan
kondisi lampu menyala saat tidur.
2. Disarankan untuk menjaga pola tidur yang baik dan menghindari tidur
terlalu lama supaya fungsi tubuh kita dapat berjalan dengan baik, sehingga
dapat mudah terhindar dari penyakit.
19
20
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, A. P. (17 Oktober, 2020). Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Kita Tidur.
Kompas.com. diakses tanggal 5 November 2023,
https://amp.kompas.com/health/read/2020/10/17/193500668/yang-terjadi-
pada-tubuh-saat-kita-tidur
21
22