Anda di halaman 1dari 5

STRESS RELIEVING

Stress Relief Annealing. Yang mana proses ini merupakan proses pemanasan kembali suatu
material dengan variasi temperatur dan waktu tertentu serta pendinginan yang teratur
(Rahmat Basuki,2017). Pengurangan tegangan dengan proses stress relieving adalah suatu
teknik perlakuan panas yang digunakan untuk mengurangi tegangan internal dalam bahan,
umumnya logam, yang dihasilkan dari proses seperti pengelasan, pemesinan, atau
pembentukan. Proses ini melibatkan pemanasan bahan ke suhu tertentu, menahannya pada
suhu tersebut selama periode tertentu, dan kemudian mendinginkannya secara perlahan-
lahan. Berikut ini adalah gambaran lebih detail tentang anil stress relieving
Tujuan:
1. Mengurangi Tegangan Internal: Ini membantu meminimalkan tegangan internal dalam
bahan, yang bisa menyebabkan ketidakstabilan dimensional, distorsi, atau bahkan kegagalan
selama proses manufaktur berikutnya atau kondisi layanan.
2. Meningkatkan Kemampuan Pemesinan: Dengan mengurangi tegangan, bahan menjadi
lebih stabil, sehingga lebih mudah untuk diproses tanpa penyimpangan atau distorsi.
3. Meningkatkan Sifat Mekanis: Dalam beberapa kasus, anil stress relieving dapat
meningkatkan sifat mekanis bahan, seperti keuletan dan kekuatan.

Proses:
1. Pemanasan: Bahan dipanaskan ke suhu tertentu, biasanya di bawah suhu kritis rendah
tetapi di atas suhu ruangan. Suhu tepatnya tergantung pada jenis bahan dan komposisinya.
2. Perendaman: Setelah bahan mencapai suhu yang diinginkan, dipertahankan pada suhu
tersebut selama periode tertentu untuk memastikan pemanasan yang merata di seluruh bagian.
Durasi perendaman juga bervariasi berdasarkan jenis bahan, ketebalan, dan tingkat
pengurangan tegangan yang dibutuhkan.
3. Pendinginan: Setelah periode perendaman, bahan didinginkan secara perlahan-lahan
dengan cara yang terkontrol. Tingkat pendinginan biasanya tidak kritis untuk anil stress
relieving, tetapi penting untuk menghindari pengerasan cepat yang dapat memperkenalkan
tegangan tambahan.
Metode Pendinginan:
1. Pendinginan Udara: Setelah proses perendaman, bahan didinginkan secara alami di udara.
Pendinginan udara relatif lambat dan memberikan hasil yang baik dalam mengurangi
tegangan internal.
2. Pendinginan dalam Oven: Bahan juga bisa didinginkan dalam oven yang dikendalikan
suhunya untuk memastikan pendinginan yang seragam dan terkendali. Ini membantu
mencegah distorsi yang disebabkan oleh pendinginan tidak merata.
3. Quenching Terkendali: Dalam beberapa kasus, pendinginan cepat atau quenching dengan
menggunakan media pendingin seperti air atau minyak bisa digunakan untuk meningkatkan
efisiensi proses dan mengurangi waktu siklus. Namun, perlu diperhatikan bahwa quenching
ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari distorsi atau retak pada bahan.

Pengontrolan Proses:
1. Monitoring Suhu: Pengukuran suhu yang akurat selama proses pemanasan dan
perendaman sangat penting. Ini memastikan bahwa bahan mencapai suhu yang tepat
untuk meratakan tegangan internal.

2. Rekam Data: Pemantauan dan pencatatan data yang cermat selama proses anil stress
relieving membantu dalam pemeliharaan catatan kualitas dan memungkinkan analisis
yang lebih baik untuk peningkatan proses di masa mendatang.
Pemahaman Terhadap Material:
1. Karakteristik Material: Setiap jenis material memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal
respons terhadap anil stress relieving. Pemahaman yang mendalam tentang material yang
digunakan penting untuk menentukan parameter proses yang optimal.
2. Perhitungan Tegangan: Dalam beberapa kasus, perhitungan tegangan yang kompleks atau
simulasi komputer dapat digunakan untuk memprediksi dan memahami lebih lanjut tentang
distribusi tegangan dalam bahan sebelum dan setelah proses anil stress relieving
Pengujian dan Verifikasi:
Pengujian Non-Destruktif: Pengujian non-destruktif seperti uji penetrasi atau uji ultrasonik
dapat dilakukan setelah proses anil stress relieving untuk memastikan bahwa tidak ada cacat
atau retak yang mungkin terjadi dalam bahan.
Pengujian Fisik: Pengujian fisik seperti pengujian kekerasan atau pengujian tarik juga dapat
digunakan untuk memverifikasi perubahan sifat mekanis material setelah proses anil stress
relieving.
Dengan memperhatikan semua faktor ini dan mengikuti prosedur yang tepat, anil stress
relieving dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan kualitas dan kinerja
bahan logam dalam berbagai aplikasi industri.
Pertimbangan Penting:
1. Kontrol Suhu: Kontrol suhu yang tepat sangat penting untuk memastikan pemanasan
merata di seluruh bahan.
2. Waktu: Waktu perendaman penting untuk memungkinkan tegangan internal untuk rileks
secara efektif. Waktu perendaman yang tidak mencukupi dapat mengakibatkan pengurangan
tegangan yang tidak lengkap.
3. Tingkat Pendinginan: Meskipun tidak sepenting dalam proses perlakuan panas lain seperti
pengerasan, tingkat pendinginan yang terkontrol membantu mencegah reintroduksi tegangan.

Bahan:
Anil stress relieving umum digunakan untuk berbagai jenis logam, termasuk baja, baja tahan
karat, aluminium, dan paduan berbasis nikel.
Aplikasi:
1. Perakitan yang dilas
2. Komponen yang diusahakan
3. Bagian yang dicetak atau dibentuk
4. Pengecoran
Manfaat:
1. Meminimalkan distorsi dan penyimpangan
2. Meningkatkan stabilitas dimensional
3. Meningkatkan kemampuan pemesinan
4. Mengurangi risiko retakan korosi tegangan
Batasan:
Mungkin tidak sepenuhnya menghilangkan semua tegangan sisa, terutama dalam geometri
yang kompleks atau daerah yang sangat tegang.
Ini dapat mengubah beberapa sifat bahan, seperti kekerasan atau kekuatan, meskipun
perubahan ini biasanya minimal dibandingkan dengan proses perlakuan panas lainnya.
Dengan menggabungkan anil stress relieving ke dalam proses manufaktur, insinyur dan
produsen dapat memastikan bahwa bahan mereka tetap stabil secara dimensional dan tahan
terhadap kegagalan di bawah kondisi operasional.

Baja karbon dapat dihilangkan tegangannya dengan memepertahankan pada suhu 1.100
hingga 1.250℉ (600 hingga 675℃) selama ketebalan 1 jam per inci (25mm).
Menghilangkan stress menawarkan beberapa manfaat. Misalnya, ketika komponen dengan
tegangan sisa tinggi dikerjakan, material cenderung bergerak selama operasi penghilangan
logamkarena tegangan didistribusikan kembali. Namun, setelah menghilangkan tegangan,
stabilitas dimensi yang lebih besar dipertahankan selama pemesinan, sehingga meningkatkan
keandalan dimensi.
Selain itu, potensi retak korosi tegangan berkurang, dan struktur metalurgi dapat diperbaiki
melalui penghilangan tegangan. Baja menjadi lebih lunak dan lebih ulet melalui pengendapan
besi karbida pada suhu yang berhubungan dengan penghilang tegangan.

Anda mungkin juga menyukai