Anda di halaman 1dari 18

Pengantar Manajemen

Koordinasi
dan
Rentang Manajemen
Sindik Widati, SE.M.Si

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa
Koordinasi
Adalah proses pengintegrasian tujuan
dan kegiatan pada satuan-satuan yang
terpisah (departemen / bagian / bidang
fungsional) dari suatu organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi secara
efisien dan efektif
Kebutuhan Akan
Koordinasi
Kebutuhan Akan
Koordinasi
Saling ketergantungan yang menyatu
Bila satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung antara satu
dengan yang lainnya dalam melaksanakan kegiatan harian akan
tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiap satuan yang
memuaskan untuk suatu hasil akhir

DIVISI PRODUK A DIVISI PRODUK B


Misalnya : Mobil Misalnya : Motor
Kebutuhan Akan
Koordinasi
Saling ketergantungan yang berurutan
Suatu organisasi harus melakukan
pekerjaannya terlebih dahulu sebelum satuan
yang lain dapat bekerja

Departemen Departeman
Pembelian Produksi
Kebutuhan Akan
Koordinasi
Saling ketergantungan timbal balik
Merupakan hubungan memberi dan
menerima antar satuan organisasi

Departemen Departeman
Pemeliharaan Operasi
Masalah Pencapaian Koordinasi
yang Efektif
Empat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja
yang mengakibatkan koordinasi tidak efektif :
 Perbedaan orientasi terhadap tujuan
tertentu.
 Perbedaan orientasi waktu
 Perbedaan orientasi antar pribadi
 Perbedaan formalitas struktur
Tiga Pendekatan Koordinasi yang
Efektif
Tiga Pendekatan Koordinasi yang
Efektif
01 . Teknik-teknik Manajemen Dasar
=> Hirarki Manajerial
Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenang formal, hubungan
tanggung jawab dan akuntabilitas yang jelas yang dapat menumbuhkan
Integrasi bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan
yang tepat
=> Aturan dan Prosedur
Aturan dan prosedur adalah keputusan-keputusan manajerial yang dibuat
untuk menangani kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi
peralatan yang efisien untuk koordinasi dan pengawasan rutin.
=> Rencana dan Penetapan Tujuan
Pengembangan rencana dan tujuan dapat digunakan untuk pengkoordinasian
melalui pengarahan seluruh satuan organisasi terhadap sasaran yang sama.
Tiga Pendekatan Koordinasi yang
Efektif
02. Meningkatkan Potensi Koordinasi
=> Sistem Informasi Vertikal
Peralatan data yang disalurkan melewati tingkatan-tingkatan organisasi.
=> Hubungan-hubungan Lateral
Membiarkan informasi dipertukarkan dan keputusan dibuat pada tingkat
hirarki di mana informasi yang dibutuhkan tersedia.

Beberapa hubungan lateral:


 Kontak Langsung antara individu
 Peranan penghubung, yang menangani komunikasi antar departemen
 Pengintegrasian peranan-peranan
 Peranan penghubung manajerial
Tiga Pendekatan Koordinasi yang
Efektif
03. Mengurangi Kebutuhan Koordinasi
=> Penciptaan sumberdaya tambahan
Adanya penambahan tenaga kerja, bahan baku atau
waktu, tugas diperingan, dan masalah-masalah yang
timbul berkurang.
=> Penciptaan tugas-tugas yang dapat berdiri sendiri
Mengubah karakter satuan-satuan organisasi.
Kelompok tugas yang dapat berdiri sendiri diserahkan
suatu tanggung jawab penuh salah satu organisasi.
Rentang Manajemen
Disebut juga rentang kendali
( span of management atau span of control )

Jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara


efektif oleh seorang manajer
ATAU
Merupakan jumlah bawahan yang secara langsung
memberikan laporan kepada manajer tertentu
Alasan Pemilhan Rentang
Manajemen
=> Rentang manajemen bisa mempengaruhi efisiensi manajer dan
keefektifan prestasi bawahannya.
Terlalu lebarnya rentang dapat berarti bahwa manajer harus
mengendalikan jumlah bawahan yang besar sehingga menyebabkan tidak
efisien.
=> Terdapat hubungan antara rentang manajemen pada seluruh
organisasi dengan struktur organisasi.
Semakin sempit rentang manajemen, struktur organisasi akan berbentuk “tall”
dengan banyak tingkat pengawasan di antara manajemen puncak dan tingkat
paling rendah.
Rentang manajemen yang melebar akab berbentuk “flat” berarti tingkatan
manajemen semakin sedikit.
Rentang Manajemen Lebar
Tingkatan hirarki yang semakin tinggi cenderung
mengurangi kecepatan waktu penyebaran informasi dari
atas ke bawah

Lebih banyak tingkatan yang harus dilalui informasi, lebih


besar kemungkinan terjadi distorsi ( penyimpangan ).

Penambahan tingkatan manajemen memakan biaya


karena memerlukan penambahan gaji manajerial.
Rentang Manajemen
Sempit
Umumnya moral dan produktivitas karyawan akan meningkat
dalam organisasi kecil daripada organisasi besar.

Rentang yang terlalu lebar berarti manajer tidak akan dapat


menjalankan fungsinya dengan efektif, dn mencurahkan
perhatiannya kepada seluruh bawahan secara perseorangan.

Koordinasi berkembang baik, karena setiap individu harus


mengelola fungsi sendiri dan dengan bantuan minimum dari
atasan.
Faktor Yang Mempengaruhi Rentang
Manajemen
Kesamaan fungsi-fungsi
Semakin sejenis fungsi yang dilaksanakan oleh kelompok kerja, rentangan
semakin lebar.
Kedekatan geografis
Semakin dekat kelompok kerja ditempatkan, secara phisik, rentangan
semakin lebar.
Tingkat pengawasan langsung yang dibutuhkan
Semakin sedikit pegawasan langsung yang dibutuhkan, rentangan semakin
lebar
Tingkat koordinasi pengawasan yang dibutuhkan
Semakin berkurang koordinasi yang dibutuhkan, rentangan semakin lebar.
Perencanaan yang dibutuhkan manajer
Semakin sedikit perencanaan yang dibutuhkan, rentangan semakin lebar.
Faktor Lain Pemilihan
Rentang
Berhubungan dengan situasi, bawahan, dan atasan, rentang manajemen
relatif melebar :
 Faktor yang berhubungan dengan situasi:
Pekerjaan bersifat rutin, operasi stabil, pekerjaan bawahan sejenis.
 Faktor yang berhubungan dengan bawahan:
Bawahan terlatih baik untuk pekerjaan tertentu, dan bawahan lebih
senang bekerja tanpa pengawasan ketat.
 Faktor yang berhubungan dengan atasan:
- Manajer terlatih baik dan berkemampuan baik,
- Manajer menerima bantuan dalam pelaksanaan pengawasanya,
- Manajer tidak mempunyai kegiatan tambahan selama pengawasan
dilaksanakan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai