Oleh:
ALDA
NIM 1114901220400
Disusun Oleh :
ALDA
NIM 1114901220400
Mengetahui,
( ) ( )
PENGKAJIAN POST PARTUM
STIKES DARUL AZHAR BATULICIN
A. PENGKAJIAN
a. Biodata
Nama Klien : Ny. K Nama Suami : Tn.R
Umur : 32 tahun Umur : 40 tahun
No. RM : 1960102
Suku / Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kavling pesona leses Alamat : Kavling pesona leses
b. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama :.Pasien mengatakan datang dari tanggal 10 maret 2024 ke ruang
IGD dengan keluhan perut terasa kenceng-kenceng ingin melahirkan, pasien juga
mengatakan sudah 3 minggu+pilek .
2. Riwayat Kesehatan Sekarang : (PQRST)
P : Pasien mengatakan nyeri dibagian luka jahitan perineum dan vaginannya
Q : nyeri terasa ditusuk-tusuk
R : nyeri perineum dan vagina
S:6
T : 10-15 menit hilang timbul
Taking hold :
Mulai tertarik pada bayi (Ya ) ( )
Perawatan mandiri (Ya ) ( )
e. Pengetahuan ibu tentang :
- Perawatan bayi : jaga kebersihan dan ke amanan bayi, memandikan
bayi, menjaga kondisi fisik, mengganti popok, dan
tidak perlu takut.
- Menyusui : lebih sering menyusui, rutin memompa ASI,
pastikan lingkungan sudah nyaman, menggunakan
kedua sisi payudara, memperhatikan perlekatan
bayi.
- Makanan bayi : ASI untuk usia 0-6 bulan
- Senam nifas : untuk membantu menurun kan berat badan setelah
melahirkan,memulihkan kondisi otot-otot diarea
perut dan panggul sehingga pegal dan nyeri otot
setelah melahirkan berkurang.
Vulva
Keadaan vulva : baik
Kebersihan : baik
Perineum
Episiotomi :
ya, terdapat jahitan 20 perineum, jahitan dalam 5 jahitan ,jahitan bagian
tengah 5 jahitan bentuk luka tidak beraturan.
Tanda-tanda infeksi (REEDA) :
Tidak ada kemerahan , tidak terjadi bengkak, tidak ada memar, tidak rembes,
jahitan tidak menyatu
Kebersihan : baik
Rektum
Haemoroid : tidak ada
Ekstremitas
Ekstremitas atas : Oedem kanan/kiri, CRT
Ekstremitas bawah : Odeme kanan/kiri : tidak ada
Varises : tidak ada
CRT :<2 detik
Refleks hammer : tidak terkaji
Kaji tromboflebitis/tanda houman : tidak terkaji
Tindakan pengobatan
Nama obat Fungsi obat
Asam mefenamat 3x500 Meredakan Nyeri
Domperidon 3x1 Untuk mengurangi rangsangan mual atau muntah
Bledstop 2x1 Untuk menangani pendarahan post partum
Auctylasten 3x1 Untuk batuk
ANALISA DATA
No Data (DO, DS) Etiologi Masalah Keperawatan
1 DS : agen pencedera fisik Nyeri akut
Pasien mengatakan
nyeri dibagian luka
jahitan perineum dan
vaginannya
P : luka jahit
Q : nyeri terasa ditusuk-
tusuk
R : nyeri perineum dan
vagina
S:6
T : 10-15 menit hilang
timbul
DO :
Klien tampak
lemah
Tampak
meringis
No Data (DO, DS) Etiologi Masalah Keperawatan
TTV :
TD :110/70 mmhg
S : 36,0 C
N : 82x/m
RR : 20x/m
SPO2 :98%
2. DS : pasien mengatakan Hipersekresi jalan napas Bersihan jalan napas tidak
batuk sudah 3 minggu efektif
batuk
DO :
Tampak batuk
Tampak lemah
Sputum berlebih
TTV :
TD :110/70 mmhg
S : 36,0 C
N : 82x/m
RR : 20x/m
SPO2 :98%
A. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri pasca melahirkan b.d agen pencedera fisik
2. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d hipersekresi jalan napas
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO SLKI SIKI
KEPERAWATAN
1 Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (I.08238)
b.d agen intervensi keperawatan Observasi
pencedera selama 3 x 6 jam, maka Identifikasi lokasi,
fisik nyeri dapat menurun
dengan kriteria hasil : karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
1. Keluhan nyeri intensitas nyeri
menurun Identifikasi skala nyeri
2. Meringis Idenfitikasi respon nyeri
menurun non verbal
3. Sikap protektif Identifikasi faktor yang
menurun memperberat dan
4. Gelisah menurun memperingan nyeri
5. Kesulitan tidur Identifikasi pengetahuan
menurun dan keyakinan tentang
6. Frekuensi nadi nyeri
membaik Identifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
Identifikasi pengaruh nyeri
pada kualitas hidup
Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah
diberikan
Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
Berikan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (mis:
TENS, hypnosis,
akupresur, terapi music,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, Teknik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis: suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan
nyeri
Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
Anjurkan menggunakan
analgesik secara tepat
Ajarkan Teknik
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2 Bersihan Setelah dilakukan Latihan Batuk Efektif
jalan napas intervensi (I.01006)
tidak efektif keperawatan selama 3 Observasi
b.d x 6 jam, maka Identifikasi kemampuan batuk
hipersekresi bersihan jalan nafas Monitor adanya retensi
jalan napas meningkat, dengan sputum
kriteria hasil: Monitor tanda dan gejala
1. Batuk efektif
infeksi saluran napas
meningkat
Monitor input dan output
2. Produksi sputum
cairan (misal: jumlah dan
menurun
karakteristik)
3. Mengi menurun
Terapeutik
4. Wheezing Atur posisi semi-fowler dan
menurun fowler
Pasang perlak dan bengkok
di pangkuan pasien
Buang sekret pada tempat
sputum
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
Anjurkan Tarik napas
dalam melalui hidung
selama 4 detik, ditahan
selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik
Anjurkan mengulangi Tarik
napas dalam hingga 3 kali
Anjutkan batuk dengan
kuat langsung setelah Tarik
napas dalam yang ke-3
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian mukolitik atau e
kspektoran, jika perlu.
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari Ke (1)
Hari/ Diagnosis
Implementasi Evaluasi
Tgl/ No Keperawatan
Senin 11 1. Nyeri akut b.d Manajemen Nyeri S :
agen pencedera (I.08238) Pasien mengatakan
Maret
fisik nyeri dibagian luka
Observasi
2024 jahitan perineum dan
mengidentifikasi
vaginannya
lokasi, P : luka jahit
karakteristik, Q : nyeri terasa ditusuk-
durasi, frekuensi, tusuk
kualitas, intensitas R : nyeri perineum dan
vagina
nyeri
S:6
Mengidentifikasi T : 10-15 menit hilang
skala nyeri timbul
mengidenfitikasi O:
respon nyeri non Klien tampak
lemah
verbal
Tampak
mengidentifikasi
meringis
faktor yang TTV :
memperberat dan TD :110/70 mmhg
memperingan nyeri S : 36,0 C
mengidentifikasi
N : 82x/m
RR : 20x/m
pengetahuan dan SPO2 :98%
keyakinan tentang
A: masalah belum
nyeri
mengidentifikasi teratasi
pengaruh budaya P : intervensi
terhadap respon dilanjutkan
nyeri
mengidentifikasi
Hari/ Diagnosis
Implementasi Evaluasi
Tgl/ No Keperawatan
pengaruh nyeri
pada kualitas
hidup
Memonitor
keberhasilan
terapi
komplementer
yang sudah
diberikan
Memonitor efek
samping
penggunaan
analgetik
Terapeutik
memberikan
Teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
nyeri (mis: terapi
pijat, , kompres
hangat/dingin,
mengontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri (mis: suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
memfasilitasi
istirahat dan tidur
mempertimbangka
n jenis dan
sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi
Hari/ Diagnosis
Implementasi Evaluasi
Tgl/ No Keperawatan
meredakan nyeri
Edukasi
menjelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
menjelaskan
strategi
meredakan nyeri
menganjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
menganjurkan
menggunakan
analgesik secara
tepat
mengajarkan
Teknik
farmakologis
untuk mengurangi
nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian analgetik,
asamfenamat 3x1
Senin 11 2. Bersihan jalan Latihan Batuk S : pasien mengatakan
napas tidak Efektif (I.01006) batuk sudah 3 minggu
Maret
efektif b.d Observasi batuk
2024 hipersekresi mengidentifikasi O:
jalan napas kemampuan Tampak batuk
batuk Tampak lemah
Sputum berlebih
Memonitor
TTV :
adanya retensi TD :110/70 mmhg
sputum S : 36,0 C
Memonitor tanda N : 82x/m
dan gejala RR : 20x/m
Hari/ Diagnosis
Implementasi Evaluasi
Tgl/ No Keperawatan
infeksi saluran SPO2 :98
napas A :masalah belum
Memonitor input
teratasi
dan output
cairan (misal: P : intervensi di
jumlah dan lanjutkan
karakteristik)
Terapeutik
mengatur posisi
semi-fowler dan
fowler
memasang
perlak dan
bengkok di
pangkuan pasien
membuang
sekret pada
tempat sputum
Edukasi
Menjelaskan
tujuan dan
prosedur batuk
efektif
Menganjurkan
Tarik napas
dalam melalui
hidung selama 4
detik, ditahan
selama 2 detik,
kemudian
keluarkan dari
mulut dengan
bibir mencucu
(dibulatkan)
selama 8 detik
Anjurkan
Hari/ Diagnosis
Implementasi Evaluasi
Tgl/ No Keperawatan
mengulangi
Tarik napas
dalam hingga 3
kali
menganjurkan
batuk dengan
kuat langsung
setelah Tarik
napas dalam
yang ke-3
Kolaborasi
Auctylasten 3x1
Hari Ke (2)
Hari/ Diagnosis
Implementasi Evaluasi
Tgl/ No Keperawatan
Selasa 12 1. Nyeri akut b.d Manajemen S:
agen pencedera Nyeri (I.08238) Pasien mengatakan
Maret
fisik nyeri pada luka jahitan
Observasi
2024 perineum dan
mengidentifikasi
vaginannya sudah tidak
lokasi, nyeri lagi
karakteristik, O:
durasi, Klien tampak
frekuensi, lemah
TTV :
kualitas,
TD :130/80 mmhg
intensitas nyeri S : 36,0 C
Mengidentifikas N : 89x/m
i skala nyeri RR : 20x/m
mengidenfitikasi SPO2 :98%
respon nyeri non A: masalah teratasi
verbal P : intervensi dihentikan
mengidentifikasi
pasien pulang
faktor yang
memperberat
dan
memperingan
nyeri
Hari/ Diagnosis
Implementasi Evaluasi
Tgl/ No Keperawatan
mengidentifikasi
pengetahuan
dan keyakinan
tentang nyeri
mengidentifikasi
pengaruh
budaya terhadap
respon nyeri
mengidentifikasi
pengaruh nyeri
pada kualitas
hidup
Memonitor
keberhasilan
terapi
komplementer
yang sudah
diberikan
Memonitor efek
samping
penggunaan
analgetik
Terapeutik
memberikan
Teknik
nonfarmakolog
is untuk
mengurangi
nyeri (mis:
terapi pijat, ,
kompres
hangat/dingin,
mengontrol
lingkungan
yang
memperberat
Hari/ Diagnosis
Implementasi Evaluasi
Tgl/ No Keperawatan
rasa nyeri
(mis: suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
memfasilitasi
istirahat dan
tidur
mempertimban
gkan jenis dan
sumber nyeri
dalam
pemilihan
strategi
meredakan
nyeri
Edukasi
menjelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
menjelaskan
strategi
meredakan
nyeri
menganjurkan
memonitor
nyeri secara
mandiri
menganjurkan
menggunakan
analgesik
secara tepat
mengajarkan
Teknik
farmakologis
Hari/ Diagnosis
Implementasi Evaluasi
Tgl/ No Keperawatan
untuk
mengurangi
nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
analgetik,
asamfenamat 3x1
Selasa 12 2. Bersihan jalan Latihan Batuk S : pasien mengatakan
napas tidak Efektif (I.01006) batuknya sudah
Maret
efektif b.d Observasi berkurang hanya
2024 hipersekresi mengidentifika sesekali
jalan napas si kemampuan O:
batuk Tampak batuk
sesekali
Memonitor Tampak lemah
adanya retensi
sputum TTV :
Memonitor tan TD :130/80 mmhg
da dan gejala S : 36,0 C
infeksi saluran N : 89x/m
RR : 20x/m
napas
SPO2 :98%
Memonitor
input dan A :masalah teratasi
output cairan P : intervensi di
(misal: jumlah hentikan pasien pulang
dan
karakteristik)
Terapeutik
mengatur
posisi semi-
fowler dan
fowler
memasang
perlak dan
bengkok di
pangkuan
Hari/ Diagnosis
Implementasi Evaluasi
Tgl/ No Keperawatan
pasien
membuang
sekret pada
tempat sputum
Edukasi
Menjelaskan
tujuan dan
prosedur batuk
efektif
Menganjurkan
Tarik napas
dalam melalui
hidung selama
4 detik,
ditahan selama
2 detik,
kemudian
keluarkan dari
mulut dengan
bibir mencucu
(dibulatkan)
selama 8 detik
Anjurkan
mengulangi
Tarik napas
dalam hingga 3
kali
menganjurkan
batuk dengan
kuat langsung
setelah Tarik
napas dalam
yang ke-3
Kolaborasi
Auctylasten 3x1