Anda di halaman 1dari 4

NARASI

TEORI DAN SEJARAH SASTRA

OLEH :
Nama : VERDI CHRISTIAN MANALU
Nim : 2233111048
Kelas : PBSI Reguler A
Dosen Pngampu : Prof. Dr. Rosmawaty, M. Pd.

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TA 2023/2024
NARASI BAB 1
Menurut saya , ilmu dan pengetahuan adalah dua hal yang berbeda. Ilmu bersifat Universal,
yang berarti berlaku di mana pun dan kapan pun, karena ilmu itu harus memiliki data yang
pasti dan sistematis, bukan hanya sekedar omongan saja tetapi harus berdasarkan fakta dan
memiliki data yang harus bisa ditanggung jawabi.
Sedangkan pengetahuan itu belum tentu ilmu, karena pengetahuan itu bisa saja berdasarkan
pengalaman dan belum tentu benar karena belum tentu ada data yang mendukung
pernyataan tersebut sehingga tidak sistematis dan tidak bersifat Universal, sehngga saya bisa
mengambil keputusan bahwa ilmu dan pengetahuan ialah 2 hal yng berbeda, namun
meskipun begitu, ilmu sudah tentu pengetahuan, karena berdasrkan data dan bukan
pengalaman saja, namun pengetahuan belum tentu ilmu, karena tidak berdasarkan data.

NARASI BAB 2
Sastra merupakan cerminan kehidupan masyarakat, karena banyak karya sastra yang
menjadikan hal yang terjadi di dunia nyata menjadi sastra, walaupun sudah ditambah imajinasi
sang pembuat sastra.
Sastra memberikan arti yang sangat beragam, diantara nya yaitu :
1. Sastra sebagai suatu sikap
Sastra adalah sikap kita terhadap kehidupan dan alam semesta, sikap kita menyelidiki secara
kritis, terbuka, toleran, dan selalu bersedia meninjau suatu permasalahan dari semua sudut
pandang
2. Sastra sebagai suatu metode
Sastra sebagai metode, artinya cara berpikir secara mendalam, penyelidikan yang
menggunakan alasan, serta berfikir secara hati-hati
Sebenarnya masih ada lagi arti-arti yang diberikan sastra dalam buku tersebut, namun saya
hanya ambil beberapa.
Objek Kajian sastra Adalah kehidupan manusia yang sudah terakstraksikan dalam karya sastra
Budi Darma 1990 dalam bukunya halaman 338 karena itu dalam ilmu sastra karya sastra sebagai
objek utama kajian memiliki karakteristik khas yang berbeda dengan objek-objek kajian ilmu
lainnya Kepekaan yang tinggi dituntut dalam ilmu sastra kepekaan tidak dapat diartikan
diformalisasikan dengan jelas keilmuan ilmu sastra tidak terekstrinsif tetapi implisit ilmu sastra
mampu membuktikan diri sebagai kajian ilmiah karena terdapat unsur fakta data inferensi atau
simpulan dan pendapat atau judul, ilmu sastra merupakan ilmu yang menyelidiki karya sastra
beserta gejala yang menyertainya secara ilmiah teks karya sastra adalah sebuah peristiwa dan
fakta sosial yang berkaitan dengan kenyataan dan imajinasi merupakan keberdasarkan karya
sastra pengarang pembaca lembaga penerbitan media massa dan sebagainya juga menjadi objek
penyelidikannya
NARASI BAB 3
Multidisiplin adalah pengembangan beberapa disiplin untuk bersama-sama mengatasi masalah
tertentu Disiplin dalam kajian sastra terdiri dari sosiologi sastra fisiologi sastra dan antropologi
sastra juga dibagi ke dalam beberapa cabang kajian yaitu sastra umum sastra bandingan sastra
dunia sastra nasional strategi regional dan sastra local Monodisiplin merupakan pendekatan atau
kajian dengan suatu ilmu yang tunggal yang mencakup teori sastra, kritik sastra, dan sejarah
sastra. Monodisiplin ini mengkaji karya sastra dengan menggunakan ilmu-ilmu secara terpisah.
Multidisplin merupakan pendekatan atau kajian dengan menggunakan beberapa ilmu yang terdiri
dari beberapa gabungan kajian seperti sosiologi sastra, psikologi sastra, dan antropologi sastra.
Sosiologi sastra merupakan penelitian karya sastra terhadap hubungan karya sastra dengan
masyarakat sebagai pencipta maupun pembaca karya sastra. Psikologi sastra merupakan analisis
teks sastra dengan mempertimbangkan relevansi dan peranan studi psikologi. Dalam hal ini,
psikologi sastra berperan untuk melihat konflik batin ataupun maksud dari penulis dalam menulis
karya sastra tersebut. Antropologi sastra merupakan analisis karya sastra dari segi kebudayaan,
mengkaji masalah manusia sesuai adat, mitos, agama, atau dengan kata lain dalam kehidupan
manusia. Kedua pendekatan ini berguna untuk mengkaji karya sastra. Jenis-jenis karya sastra
antara lain:Sastra Umum Sastra umum adalah sastra yang bersifat umum, universal, dimana
sastra terdapat dalam setiap masyarakat manusia, kapan dan dimana saja Sastra Bandingan Sastra
bandingan adalah sastra yang bertujuan untuk membandingkan, misalnya membandingkan
wilayah, kebudayaan, atau membandingkan anatara sastra yang satu dengan sastra yang lain.
Sastra Dunia Karya sastra yang sudah diakui secara internasinal. Sastra Nasional Kepemilikan
karya sastra hanya pada negara tertentu saja. seperti sastra Indonesia, Sastra Melayu, Dll. Sastra
Regional Karya sastra yang keberadaannya hanya di wilayah-wilayah dalam suatu negara.
Seperti sastra sumatera utara, aceh, dll Sastra Lokal Karya sastra yang keberadaannya di
kabupaten atau kota di wilayah regional. Seperti sastra Karo, Batak, dll
Monodisiplin fokus pada bidang kajian kajian teori sastra kritik sastra dan sastra sejarah sastra
ilmu sastra yang bersifat non disiplin terdiri atas tiga bidang ilmu yang berdiri sendiri yakni teori
sastra literally teori kritik sastra diterima dan sejarah cerita misteri history masing-masing yang
bersifat saling melengkapi komplementer saling mendukung Pendekatan dengan suatu ilmu
sering disebut dengan pendekatan monodisipliner, sementara pendekatan dengan banyak ilmu
lajim di sebut 33 pendekatan disipliner multidisipliner. Pemecahan masalah LSBT tidak
memungkinkan menggunakan pendekatan monodipliner karena masalahnya tidak hanya berkean
dengan satu ilmu saja,tetapi dengan pendekatan interdisipliner atau multidisipliner karena
masalahnya menyangkut banyak ilmu. Ciri pokok atau kata kunci dari pendekatan mono
disipliner adalah mono satu ilmu atau satunya itu.

Anda mungkin juga menyukai