MODUL
CAHAYA
DAN OPTIK
SMPN 5 KERINCI
Sumber : https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/10/alat-
optik.html
i
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat karuniaNya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan Modul Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Berbasis masalah kelas VIII
pada materi Cahaya dan Alat Optik dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Penulis juga mengucapkan terimaksih kepada semua pihak, terutama kepada
pembimbing yang banyak membimbing dan mengarahkan dalam pembuatan Modul
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Berbasis masalah kelas VIII pada materi Cahaya dan
Alat Optik. Semoga Modul yang penulis buat ini dapat bermanfaat dalam menstimulus
kemampuan berpikir kritis peserta didik SMP kelas VIII.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Modul Berbasis masalah kelas
VIII pada materi Cahaya dan Alat Optik ini, masih banyak kekurangan
dikarenakan terbatasnya kemampuan penulis, untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya dapat membangun guna kesempurnaan Modul Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Berbasis masalah kelas VIII pada materi Cahaya dan Alat
Optik ini. Akhir kata penulis berharap semoga Modul ini dapat menambah
pengetahuan serta bermanfaat bagi semua piihak.
Kerinci, 2024
Penulis
ii
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
iii
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL....................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL........................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................................... vi
KOMPETENSI INTI..................................................................................................................... 1
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI...................... 1
PETA KONSEP.............................................................................................................................. 3
CAHAYA DAN ALAT OPTIK..................................................................................................... 4
A. Sifat Cahaya dan Proses Pembentukan Bayangan................................................................. 4
1. Sifat-Sifat Cahaya.................................................................................................. 5
2. Pembentukan Bayangan pada Cermin...................................................................
3. Lensa...................................................................................................................... 21
B. Indra Penglihatan Manusia dan Hewan.................................................................................. 27
1. Indra Penglihatan Manusia................................................................................................ 27
2. Indra Penglihatan Serangga.............................................................................................. 30
C. Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari............................................................................... 31
1. Kamera.............................................................................................................................. 31
2. Kaca Pembesar (LUP)....................................................................................................... 32
3. Mikroskop......................................................................................................................... 33
4. Teleskop............................................................................................................................ 33
RANGKUMAN................................................................................................................................ 35
TES FORMATIF.............................................................................................................................. 37
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF............................................................................................ 41
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................... 42
iv
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
CAHAYA DAN
ALAT OPTIK
Sumber :
1. https://www.pngitem.com/middle/
hwmTRoo_50-background-keren-untuk-edit-
v foto-terbaru-dan/
2. https://www.seputarpengetahuan.co.id/
2020/10/alat-optik.html
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Menganalisis sifat- 3.3.1 Menjelaskan sifat-sifat cahaya
sifat cahaya, 3.3.2 Menghitung besar sudut pantul dari suatu sinar datang
pembentukan 3.3.3 Menjelaskan sifat cahaya merupakan gelombang
bayangan pada elektromagnetik
bidang datar dan 3.3.4 Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin datar
lengkung, serta
dan cermin lengkung
penerapannya
untuk menjelaskan
3.3.5 Menghitung banyaknya bayangan yang dibentuk oleh dua
proses penglihatan cermin bersudut
manusia, mata 3.3.6 Menggambar pembentukan bayangan pada cermin datar
serangga, dan 3.3.7 Menggambar pembentukan bayangan pada cermin
prinsip kerja alat lengkung
optik 3.3.8 Menganalisis keterkaitan antara titik fokus, jarak benda,
dan jarak bayangan pada cermin cekung.
3.3.9 Mengukur jarak fokus cermin cekung
3.3.10 Menghitung jarak bayangan benda pada cermin cembung
3.3.11 Menjelaskan letak bayangan melalui persamaan umum
cermin
3.3.12 Menggambar pembentukan bayangan pada lensa
3.3.13 Menganalisis keterkaitan antara titik fokus, jarak benda,
dan jarak bayangan pada lensa cembung
3.3.14 Mengukur jarak fokus lensa cembung
3.3.15 Menghitung kekuatan lensa cembung
3.3.16 Menjelaskan letak bayangan melalui persamaan umum
lensa
3.3.17 Menyelediki pembentukan bayangan pada mata manusia
3.3.18 Menyebutkan struktur dan fungsi bagian mata
3.3.19 Menyelidiki perubahan diameter pupil
3.3.20 Menganalisis penyebab perubahan diameter pupil
3.3.21 Mengaitkan perubahan diameter pupil dengan fungsi
pupil
3.3.22 Meenjelaskan gangguan pada mata
3.3.23 Menjelaskan mekanisme pengelihatan pada serangga
3.3.24 Menyelidiki pembentukan bayangan pada kamera
vi
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
vii
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
melihat ketika lampu di rumahmu padam? Bisa dibayangkan kalau Tuhan tidak
menciptakan cahaya, apakah kamu dapat melihat benda-benda di sekeliling kamu?
Adanya matahari sebagai sumber cahaya yang paling besar serta mata kamu yang
begitu indah merupakan ciptaan Tuhan yang maha kuasa sehingga kamu dapat melihat
benda di sekitar kamu. Oleh karena itu, marilah bersyukur dengan cara memelihara
alam ini dan mempelajari segala kejadian di alam ini.
Cahaya adalah salah satu bentuk gelombang. Cahaya dapat merambat di ruang
hampa udara karena termasuk jenis gelombang elektromagnetik. Jika cahaya mengenai
suatu benda, seperti halnya gelombang mekanik, cahaya tersebut dapat dipantulkan dan
dibiaskan. Pada modul ini, kamu akan mempelajari beberapa sifat cahaya, di antaranya
cahaya dapat merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan dapat mengalami
penguraian warna. Selain itu, akan dipelajari pula sifat-sifat lensa dan cermin. Sifat-
sifat cahaya pada cermin dan lensa banyak dimanfaatkan untuk membuat alat yang
bermanfaat bagi manusia, misalnya mikroskop, lup, teleskop, dan lensa.
Pertemuan pertama
A. SIFAT CAHAYA DAN PROSES PEMBENTUKAN BAYANGAN
Cahaya merupakan salah satu contoh gelombang elektromagnetik, gelombang
yang tidak memerlukan medium sebagai media perambatannya. Misalnya, pada siang
hari tampak terang karena cahaya matahari menerangi bumi. Walaupun matahari berada
jauh dari bumi dan dipisahkan oleh ruang hampa di ruang angkasa, namun cahaya
matahari mampu sampai di bumi.
Di sekitar kita, ada banyak
sekali benda yang memancarkan
cahaya. Benda yang dapat
memancarkan cahaya dinamakan
sumber cahaya. Ada dua macam
sumber cahaya, yaitu sumber
cahaya alami dan sumber cahaya
buatan. Sumber cahaya alami
merupakan sumber cahaya yang
menghasilkan cahaya secara
alamiah dan setiap saat,
contohnya matahari dan bintang
(Gambar 3).
Gambar 3. Matahari
Sumber: Microsoft Encarta Premium
Sumber cahaya buatan
2009
merupakan sumber cahaya yang
memancarkan cahaya karena
dibuat oleh manusia, dan tidak
tersedia setiap saat, contohnya lampu senter, lampu neon, dan lilin.
1. Sifat-Sifat Cahaya
Mungkin di antara kamu masih ada yang bertanya-tanya tentang cahaya, karena
kita tidak mengetahui wujud dan tidak dapat memegang cahaya. Cahaya tidak
mempunyai wujud, namun cahaya ada di sekitar kamu dan dapat dirasakan
keberadaannya. Untuk mengenali cahaya, kita perlu mengetahui dan memahami sifat-
sifat cahaya dan penggunaannya pada alat-alat optik. Sebagaimana salah satu bentuk
ix
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
x
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
Mengapa kaca jendela rumahmu merupakan kaca yang bening? Bagaimana jika
kaca tersebut ditutup dengan triplek atau kertas katon? Apakah cahaya matahari dapat
masuk? Cahaya dapat masuk ke dalam rumahmu selain melalui celah-celah juga
melalui kaca jendela yang ada di rumahmu.
Kaca yang bening dapat ditembus oleh
cahaya matahari. Apabila kamu menutup
kaca jendela rumahmu dengan
menggunakan karton maka cahaya tidak
dapat masuk ke dalam rumahmu. Hal ini
menunjukkan bahwa cahaya hanya dapat
menembus benda yang bening. Cahaya
menembus benda bening dapat terlihat jika
kita menerawangkan plastik bening ke arah
sinar lampu. Sinar tersebut dapat kita lihat
karena cahaya dapat menembus benda Gambar 6. Cahaya menembus benda
bening. Jika cahaya mengenai benda yang bening.
gelap (tidak bening), misalnya pohon, tangan, Sumber : wawasankoe.blogspot.com
dan mobil maka akan membentuk bayangan.
c. Cahaya dapat dipantulkan
Apakah kamu dapat membedakan benda-benda berdasarkan warnanya? Apa yang
menyebabkan demikian? Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan jika menumbuk
suatu permukaan bidang. Ketika cahaya mengenai permukaan yang datar dan licin,
cahaya akan dipantulkan secara teratur, atau dinamakan pemantulan teratur (Gambar 7).
Misalnya, ketika cahaya mengenai sebuah cermin. Seseorang dapat melihat
bayangannya melalui sebuah cermin karena cahaya dipantulkan oleh cermin tersebut.
Pemantulan oleh sebuah cermin datar memiliki sifat bayangan yang berukuran
sama besar dengan ukuran bendanya. Pemantulan oleh cermin cekung memiliki sifat
bayangan yang ukurannya lebih besar daripada ukuran bendanya, sedangkan
pemantulan oleh cermin cembung memiliki sifat bayangan yang ukurannya lebih kecil
daripada ukuran bendanya.
Pemantulan juga tidak selalu mengenai permukaan yang licin dan datar.
Adakalanya cahaya dipantulkan oleh permukaan yang kasar, atau biasanya dinamakan
pemantulan baur (Gambar 8). Walaupun pemantulan baur tidak dikehendaki ketika kita
berniat untuk melihat bayangan diri kita, akan tetapi pemantulan baur juga sangat
berguna dalam kehidupan. Anda perhatikan bahwa pada sebuah ruangan, meskipun
lampu pada ruangan tersebut tidak dinyalakan, tetapi ruang tersebut cukup terang pada
siang hari. Ini disebabkan cahaya matahari dipantulkan oleh benda-benda di sekitar
ruangan tersebut.
xi
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
xii
Cahaya akan dibiaskan ketika melalui medium dengan kerapatan yang berbeda.
Kecepatan cahaya akan menurun saat memasuki air atau medium yang lebih rapat.
Semakin besar perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang berbeda,
akan semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi. Namun, pembiasan tidak akan
terjadi saat benda dicelupkan dalam posisi tegak lurus (perhatikan pola pembiasan pada
Gambar 11.)
matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna. Kita juga dapat mengamati peristiwa
dispersi cahaya pada balon air. Kita dapat menggunakan air sabun untuk membuat
balon air. Jika air sabun ditiup di bawah sinar matahari, kamu akan melihat berbagai
macam warna berkilauan pada permukaan balon air tersebut.
f. Cahaya dapat merambat tanpa medium perantara
Disadari atau tidak, cahaya memegang peranan penting dalam proses penerimaan
informasi melalui organ mata, yakni melihat. Setiap benda yang ada di sekeliling kita
dapat dilihat oleh mata karena adanya cahaya. Cahaya itu sendiri dihasilkan dari suatu
sumber cahaya. Setidaknya terdapat dua jenis sumber cahaya yang kita kenal: sumber
cahaya alami, seperti matahari dan bintang-bintang; dan sumber cahaya buatan, seperti
lampu senter, lilin, dan sejenisnya.
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik transversal dengan panjang
gelombang antara 400 nm hingga 700 nm. Karena merupakan gelombang
elektromagnetik, cahaya tidak memerlukan medium sebagai media perambatannya.
Artinya, walaupun tidak ada medium, gelombang cahaya dapat merambat dari suatu
sumber cahaya ke penerima gelombang cahaya. Misalnya, meskipun kita ketahui
bahwa di ruang angkasa itu tidak ada udara (hampa udara), cahaya atau gelombang
cahaya, yakni cahaya matahari dapat sampai hingga ke bumi.
Apakah cahaya benar-benar merambat lurus atau berbelok-belok? Untuk lebih
jelasnya dalam memahami konsep cahaya ini, marilah kita ikuti Kegiatan Percobaan
berikut.
Gambar 14.
Percobaan Perambatan Cahaya
Sumber : Zubaidah, dkk
Video
Pembelajaran
Gambar 15. Cermin datar membentuk bayangan tegak, mempunyai ukuran yang sama dengan benda,
maya, dan berbalik sisi.
Sumber: Contextual Teaching and Learning IPA SMP Depdiknas
Gambar menunjukkan bagaimana bayanganmu terbentuk oleh cermin datar.
Cahaya dari kamu menuju cermin dan dipantulkan kembali dari cermin ke matamu.
Bayanganmu tampak di belakang cermin karena kamu merasa cahaya yang dipantulkan
itu seperti datang dari suatu tempat di belakang cermin. Bayangan itu disebut bayangan
maya. Bayangan maya adalah suatu bayangan yang tidak dapat ditangkap dengan layar.
Artinya apabila di belakang cermin itu diletakkan layar, pada layar itu tidak akan
tampak bayangan tersebut. Hal ini dikarenakan cermin tersebut tidak tembus cahaya,
dan tidak ada sinar cahaya di belakang cermin yang berasal dari kamu.
Pada saat menentukan bayangan pada cermin datar melalui diagram sinar, titik
bayangan adalah titik potong berkas sinar-sinar pantul. Bayangan bersifat nyata apabila
titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul yang konvergen
(mengumpul). Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila titik potongnya merupakan
hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen (menyebar).
Keterangan:
S = Jarak benda terhadap
cermin
S’= Jarak bayangan terhadap
cermin
yaitu cermin silinder dan cermin bola. Cermin bola terdiri dari cermin cekung dan
cermin cembung. Cermin cekung dan cembung irisan permukaannya berbentuk bola.
Cermin yang irisan permukaan bola bagian mengilapnya terdapat di dalam disebut
cermin cekung, sedangkan cermin yang irisan permukaan bola bagian mengkilapnya
terdapat diluar disebut cermin cembung. Agar dapat memahami unsur-unsur pada
cermin cekung dan cembung, perhatikan Gambar.17.
1) Cermin cekung
Hukum pemeantulan yang menyatakan besar sudut datang sama dengan sudut
pantul, berlaku pula untuk cermin cekung. Pada cermin cekung, garis normal adalah
garis yang menghubungkan titik pusat lengkung cermin M dengan titik jatuhnya sinar.
Garis normal pada cermin lengkung berubah-ubah, bergantung pada titik jatuh sinar.
Misalnya, jika sinar dating dari K mengenai cermin cekung di B, maka garis normalnya
adalah garis MB dan sudut datangnya adalah sudut KBM = α. Sesuai hukum
xvi
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
pemantulan, maka sudut pantulnya, adalah sudut MBC= α dan sinar pantulnya adalah
sinar BC.
Sinar datang dari K mengenai cermin di D, maka garis normalnya adalah garis
MD dan sudut datangnya adalah sudut KDM = β. Sesuai hukum pemantulan, maka
sudut pantulnya, adalah sudut MDC = β, sedangkan sinar pantulnya adalah sinar DC.
Hal yang sama berlaku juga pada cermin cembung.
a) Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung
Agar dapat mengetahui pembentukan bayangan pada cermin cekung, kamu dapat
menggunakan diagram sinar dan tiga sinar istimewa, seperti pada Tabel 1.
Gambar 18. Pemantulan pada cermin cekung.
Sumber: Buku IPA Kelas VIII
Tabel 1. Sinar istimewa pada cermin cekung
Untuk melukis bayangan pada cermin cekung diperlukan minimal dua buah sinar
istimewa, akan tetapi, hasil akan lebih baik dan meyakinkan jika dilukis dengan tiga
sinar istimewa sekaligus dengan Langkah-langkah sebagai berikut.
1. Pilih sebuah titik pada bagian ujung atas benda dan Lukis dua sinar dating melalui
titik tersebut menuju cermin.
2. Setelah sinar-sinar datang tersebut mengenai cermin, pantulkan kedua sinar tersebut
sesuai kaidah sinar istimewa cermin cekung.
3. Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat bayangan benda.
4. Lukis perpotongan sinar-sinar pantul tersebut.
b) Melukis Pembentukan Bayangan oleh Cermin Cekung
xvii
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
xviii
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
||
' '
h s
M= =
h s
xix
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
xx
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
2) Cermin Cembung
a) Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cembung
Pada cermin cembung juga berlaku hukum-hukum pemantulan, yaitu besarnya
sudut dating sama dengan besarnya sudut pantul. Sinar istimewa dan diagram sinar
pada cermin cembung dapat dilihat pada Tabel 2.
Untuk melukis bayangan pada cermin cembung dibutuhkan minimal dua buah
sinar istimewa dengan Langkah-langkah sebagai berikut.
(1) Pilih sebuah titik pada bagian ujung atas benda dan Lukis dua sinar dating
melalui titik tersebut menuju cermin.
(2) Setelah sinar-sinar dating tersebut mengenai cermin, pantulkan kedua sinar
tersebut sesuai kaidah sinar istimewa pada cermin cembung.
(3) Tandai titik potong sinar-sinar pantul atau perpanjangan sinar-sinar pantul
tersebut.
(4) Lukis bayangan benda pada perpotongan perpanjangan sinar-sinar pantul
tersebut.
Contoh lukisan pembentukan bayangan pada cermin cembung sebagai berikut.
xxi
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
xxii
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
xxiii
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
xxiv
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
Pertemuan ketiga
3. Lensa
Pernahkah kamu menggunakan kaca pembesar, kamera, atau mikroskop? Jika
pernah, berarti kamu pernah menggunakan lensa untuk membentuk bayangan.
Pernahkah kamu menggunakan lup? Lup memiliki bagian utama berupa lensa cembung
yang berfungsi untuk memperbesar bayangan benda yang akan diteliti. Lensa adalah
benda bening yang memiliki permukaan berbentuk cekung atau cembung dan berfungsi
untuk membiaskan cahaya. Kebanyakan lensa terbuat dari kaca atau plastik dengan dua
permukaan. Lensa mempunyai dua permukaan lengkung (Gambar 27) atau satu
permukaan lengkung. Seperti halnya cermin lengkung, berdasarkan bentuknya, lensa
dibedakan atas lensa cembung dan lensa cekung.
Gambar 27 Sebuah lensa cembung tebal (A) membelokkan cahaya lebih besar daripada
lensa cembung tipis (B).
Sumber: Contextual Teaching and Learning IPA SMP Depdiknas
xxv
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
Lensa cembung adalah lensa dengan bagian tengah lebih tebal daripada bagian
tepi. Sinar-sinar cahaya yang datang sejajar sumbu lensa dibiaskan menuju titik fokus.
Sinar-sinar itu mengumpul pada titik fokus, sehingga sinar-sinar itu bisa membentuk
bayangan nyata yang dapat diproyeksikan pada layar. Besar pembiasan cahaya pada
suatu lensa bergantung pada indeks bias bahan lensa dan lengkung permukaan lensa,
sedangkan indeks bias bergantung pada cepat rambat cahaya dalam bahan lensa
tersebut. Fokus lensa cembung tebal lebih pendek daripada panjang fokus lensa
cembung tipis. Seperti halnya pada cermin.
Penerapan hukum pembiasan cahaya pada benda ternyata menentukan sinar-sinar
istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa cembung. Sinar-sinar istimewa pada lensa
cembung dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Sinar istimewa pada lensa cembung
xxvi
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
Lensa cembung dapat menghasilkan banyak jenis bayangan, baik nyata maupun
maya, tegak, terbalik, diperbesar, atau diperkecil. Jenis bayangan yang dibentuk
bergantung pada posisi benda dan panjang fokus lensa. Diagram pada Gambar 30
menun-jukkan bayangan yang dihasilkan dari tiga lokasi benda yang berbeda yang
dilukis dengan meng-gunakan satu sinar datang sejajar sumbu lensa (Sinar 1) dan satu
sinar datang melalui pusat lensa.
Gambar 30. Bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung bergantung pada letak benda relatif terhadap
panjang fokus lensa.
Sumber: Contextual Teaching and Learning IPA SMP Depdiknas
xxvii
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
Jika ketiga sinar istimewa yang berasal dari sebuah benda dilukiskan pada satu
lensa, maka akan terbentuk bayangan benda seperti Gambar 31.
xxviii
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
M= ||||
s' h'
s
=
h
Pada lensa cembung, titik focus bernilai positif (sama seperti pada cermin
cekung), sedangkan pada lensa cekung, titik focus bernilai negative (sama seperti pada
cermin cembung).
Setiap lensa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam mengumpulkan
atau menyebarkan sinar. Kemampuan lensa dalam mengumpulkan atau menyebarkan
sinar disebut kuat lensa (D) dan memiliki satuan dioptric. Kuat lensa merupakan
kebalikan dari Panjang focus. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
1
D=
f
dengan syarat f harus dinyatakan dalam meter (m). jika f dalam sentimeter (cm) maka
rumusnya menjadi:
100
D=
f
xxix
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
Pertemuan keempat
B. INDERA PENGELIHATAN MANUSIA DAN HEWAN
Fungsi organ
xxx
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
100 100
PH= −
s PP
Dengan:
PH = Kekuatan lensa kacamata untuk hipermetropi (dioptri D)
S = Jarak benda di depan kacamata (cm)
PP (puctum Proximum) = titik dekat mata seseorang (cm)
xxxi
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
Kekuatan atau daya lensa kacamata yang diperlukan sesuai dengan rumus berikut:
100
PM=
PR
Dengan:
PM = Daya lensa untuk miopi (dioptric atau D)
PR (Punctum Remotum) = titik jauh mata (cm)
c. Buta Warna
Perhatikan Gambar 36! Apakah kamu dapat melihat angka? Coba sebutkan angka
berapa yang dapat kamu lihat! Masih ingatkah kamu pada sel kerucut? Kamu memiliki
lebih kurang tujuh juta sel kerucut pada retina. Gelombang cahaya dipantulkan dari
benda masuk ke pupil dan ditangkap oleh retina. Respons dari sel kerucut pada cahaya
dengan Panjang gelombang yang berbeda menyebabkan kamu dapat melihat benda
berwarna.
Buta warna merupakan suatu kelainan pada mata yang disebabkan ketidak
mampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu warna tertentu. Penyakit ini
xxxii
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
bersifat menurun. Buta warna ada yang buta warna total dan buta warna Sebagian. Buta
warna total hanya mampu melihat warna hitam dan putih saja, sedangkan buta warna
Sebagian tidak dapat melihat warna tertentu, yaitu merah, hijau, atau biru.
xxxiii
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
1) Lensa
2) Kerucut Kristalin
3) Sel-Sel pengelihatan
4) Sel-Sel yang mengandung pigmen
Pertemuan kelima
C. ALAT OPTIK PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI
a. Kamera
1. Kamera Obscura
Secara definisi kamera adalah alat yang paling sering digunakan dalam
aktivitas fotografi.Untuk pertama kalinya kamera itu disebut dengan Kamera
Obscura. Kamera ini menjadi cikal bakal kamera, dalam bahasa latin Obscura
artinya ruang gelap. Alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak yang dapat
memantulkan cahaya dengan memakai dua lensa konveks, lalu menempatkan
gambar obyek eksternal pada sebuah kertas atau film. Penempatan film itu ada pada
fokus lensa. Awal dari kecanggihan masa kini di dalam dunia fotografi kamera
yang ditemukan oleh seorang muslim bernama Al-Haitham atau sering disebut
Alhazen.
Sebagian dari kalian mungkin baru pertama kali dengar ada kamera yang
bernama Kamera Obscura.
Cahaya dari luar (objek) akan melewati lubang dan di dalam kotak (ruang gelap)
akan dihasilkan bayangan yang terbalik, tetapi dengan warna sesuai dengan warna
asli objeknya.
2. Kamera Analog
Kamera analog adalah kamera yang memerlukan plat film dalam pengambilan
gambar. Kamera memiliki prinsip kerja seperti mata. Kamera juga memiliki organ-
organ yang mewakili fungsi penglihatan seperti dimata.
No Mata Kamera Fungsi
1 Lensa Lensa Membentuk/ memfokuskan bayangan
2 Pupil Diafragma Mengatur intensitas cahata
3 Retina Plat Film Tempat jatuhnya bayangan yang dibuat oleh lensa
c. Mikroskop
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang berukuran
mikroskopis (sangat kecil). Lensa mikroskop ada 2, yaitu lensa okuler (yang dekat
dengan mata) dan lensa objektif (yang dekat dengan objek).
d. Teleskop
Kamu tentunya pernah melihat bulan pada malam hari. Apakah kamu dapat
melihat secara jelas permukaan bulan dengan menggunakan mata telanjang? Dengan
menggunakan sebuah teleskop, kamu akan dapat melihat kawah dan ciri-ciri lain di
permukaan bulan secara jelas. Teleskop dirancang untuk mengumpulkan cahaya dari
benda-benda yang jauh. Teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang
jauh agar terlihat menjadi lebih dekat. Teleskop dapat berupa teleskop bias dan teleskop
pantul.
1) Teleskop bias
Teleskop bias sederhana adalah kombinasi antara dua lensa cembung yang
terletak pada bagian pipa. Lensa yang lebih besar adalah lensa objektif, sedangkan
lensa yang lebih kecil adalah lensa okuler (lensa mata). Lensa objektif membentuk
sebuah bayangan dan kemudian bayangan tersebut akan diperbesar oleh lensa okuler.
Lensa objektif pada teleskop bias memiliki diameter yang lebih besar daripada diameter
mata kamu saat membuka. Hal ini berarti akan lebih banyak cahaya yang dipantulkan
oleh objek yang dapat masuk ke dalam lensa yang kemudian akan masuk ke dalam
xxxvi
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
mata. Dengan demikian, bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif akan lebih jelas
daripada bayangan yang terbentuk oleh mata, karena bayangan yang terbentuk sangat
jelas, maka objek yang terlihat juga menjadi lebih detail.
xxxvii
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
RANGKUMAN
1. Cahaya memiliki sifat-sifat khusus. Cahaya dapat merambat lurus, dipantulkan,
dibiaskan, dan merupakan gelombang elektromagnetik.
2. Pemantulan cahaya dapat berupa pemantulan baur dan pemantulan teratur.
3. Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata,
seperti aspal, tembok, batang kayu, dan lainnya.
4. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata, seperti
cermin datar atau permukaan air danau yang tenang. Pada pemantulan baur dan
pemantulan teratur, sudut pantulan cahaya besarnya selalu sama dengan sudut
dating cahaya
5. Cahaya yang mengenai benda Sebagian akan dipantulkan ke mata dan Sebagian
lagi akan diserap benda sebagai energi.
6. Cahaya dapat dipantulkan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin
cembung.
7. Cahaya akan dibiaskan Ketika melalui dua dua medium dengan kerapatan optic
yang berbeda.
8. Cahaya dapat dibiaskan pada lensa cekung dan lensa cembung.
9. Warna cahaya yang dapat dilihat tergantung pada Panjang gelombang dari
gelombang cahaya yang masuk ke mata.
10. Benda hanya akan memantulkan spektrum cahaya yang warnanya sama dengan
warna permukaan benda terdebut, sehingga kita dapat mengindrai dengan tepat
warna-warna benda tersebut.
11. Gelombang cahaya berbentuk karena adanya perubahan medan magnet dan
medan listrik secara periodic, sehingga merupakan gelombang electromagnet.
12. Gelombang cahaya matahari memancar ke segala arah sampai ke bumi meskipun
melalui ruang hampa udara. Hal ini berarti gelombang cahaya dapat merambat
pada ruang kosong (hampa udara) tanpa adanya materi.
13. Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa menggunakan sinar-sinar istimewa.
14. Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-
sinar pantul yang konvergen (mengumpul). Sebaliknya, bayangan bersifat maya
apabila titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang
divergen (menyebar).
15. Bayangan pada cermin datar bersifat maya.
16. Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan
diperkecil.
17. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung dan lensa cembung tergantung
pada posisi benda.
18. Pembentukan bayangan pada mata manusia merupakan bentuk pemanfaatan alat
optik dalam kehidupan sehari-hari.
19. Kita dapat melihat karena ada cahaya. Pada malam hari atau dalam sebuah kamar
yang gelap kita tidak dapat melihat apa-apa karena tidak ada cahaya.
20. Jenis alat optik dalam kehidupan sehari-hari adalah kamera, lup, mikroskop,
teropong, dan teleskop.
21. Bagian mata yang banyak berperan pada proses pembentukan bayangan benda
adalah kornea, iris, lensa, dan retina.
xxxviii 22. Gangguan pada lensa mata dapat menyebabkan seseorang menderita miopi,
hipermetropi, buta warna, presbiopi, dan astigmatisma.
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
23. Miopi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang tidak melihat dengan jelas
benda yang jaraknya jauh (tak hingga). Penderita miopi dapat dibantu dengan lensa
cekung.
24. Hipermetropi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang tidak dapat melihat
dengan jelas benda yang jaraknya dekat. Penderita hipermetropi dapat dibantu
dengan lensa cembung.
25. Buta warna adalah kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata
untuk menangkap suatu warna tertentu.
26. Penderita presbiopi tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang berada di
jarak jauh maupun benda yang berada pada jarak dekat. Presbiopi dapat dibantu
dengan kaca mata rangkap, yaitu kaca mata cembung dan cekung.
27. Mata serangga disebut juga mata majemuk atau mata faset yang terdiri atas
beberapa ommatidia. Gabungan seluruh respons dari ommatidia merupakan
bayangan mosaic.
xxxix
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
TES FORMATIF
Pensil yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air terlihat patah, hal ini karena sifat
cahaya, yaitu...
A. Cahaya dapat dipantulkan
B. Cahaya dapat dibiaskan
C. Cahaya dapat menembus benda bening
D. Cahaya merambat lurus
3. Berikut ini berkas pembiasan cahaya yang benar adalah....
5. Sebuah benda terletak di antara dua cermin datar yang membentuk sudut 300. Jumlah
bayangan benda tersebut adalah....
A. 12 buah
xl
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
B. 11 buah
C. 10 buah
D. 9 buah
6. Sebuah benda berada di depan cermin cekung sejauh 10 cm. Bila jari-jari cermin 30 cm,
maka sifat bayangannya adalah …
A. Nyata, diperkecil, dan terbalik C. Maya, diperkecil, dan tegak
B. Nyata, diperbesar, dan terbalik D. Maya, diperbesar, dan tegak
7. Sebuah benda berada 15 cm di depan cermin cembung. Bila titik fokus cermin 10 cm,
maka jarak bayangannya ….
A. 6 cm di depan cermin
B. 6 cm di belakang cermin
C. 30 cm di depan cermin
D. 30 cm di belakang cermin
8. Bayangan setinggi 2 cm dibentuk oleh cermin cembung dari sebuah benda setinggi 10
cm. Bila jarak fokus cermin 10 cm, maka jarak benda adalah ….
A. 60 cm
B. 16 cm
C. 8 cm
D. 0,8 cm
9. Diketahui cepat rambat cahaya di udara 3 x 108 m/s dan cepat rambat cahaya pada kaca
2,25 x 108 m/s. Indeks bias kaca tersebut adalah …
A. 4/3
B. 5/3
C. 2
D. 7/3
10. Bayangan yang dibentuk cermin cembung bersifat ….
A. Maya, tegak, dan diperbesar
B. Maya, tegak, dan diperkecil
C. Nyata, tegak, dan diperbesar
D. Nyata, tegak, dan diperkecil
11. Lensa cembung berjari-jari 30 cm dan perbesaran bayangannya 2 kali, maka jarak benda
adalah ….
A. 40 cm
B. 35 cm
C. 22,5 cm
D. 10 cm
12. Sebuah benda terletak 30 cm di depan lensa cekung yang berjari-jari 30 cm. Jarak
bayangannya adalah ….
A. -10 cm
B. 10 cm
C. -15 cm
D. 15 cm
13. Fatamorgana merupakan peristiwa yang terjadi akibat ….
A. Sinar matahari tertutup awan
B. Sinar matahari dibiaskan melalui titik-titik awan
C. Lapisan udara panas di dekat daratan membiaskan sinar matahari
D. Sinar putih diuraikan oleh titik-titik hujan
14. Fakta yang benar tentang hubungan antara cahaya dan kemampuan mata untuk melihat
benda adalah ….
A. Mata dapat melihat benda karena benda memiliki kemampuan menyerap cahaya
yang diterima
xli
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
B. Mata dapat melihat benda karena benda memantulkan cahaya yang diterimanya,
sehingga cahaya masuk ke mata
C. Mata dapat melihat benda karena cahaya yang mengenai benda dibiaskan
D. Mata dapat melihat benda karena saraf-saraf mata memiliki kemampuan untuk
melihat benda, sehingga kemampuan mata untuk melihat tidak ada hubungannya
dengan cahaya
15. Berikut ini proses perjalanan cahaya pada mata hingga terbentuk bayangan benda adalah
…
A. Pupil – kornea – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina
B. Pupil – iris – kornea – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina
C. Kornea – pupil – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina
D. Kornea – pupil – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap
retina
16. Bagian mata yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata adalah …
A. Iris
B. Pupil
C. Kornea
D. Saraf mata
17. Edo menderita miopi sehingga dia tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak jauh
dengan jelas. Jenis lensa untuk membantu penglihatan Edo adalah …
A. Lensa tipis
B. Lensa ganda
C. Lensa cekung
D. Lensa cembung
18. Pelangi merupakan salah satu peristiwa yang menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat
…
A. Cahaya tampak
B. Cahaya merambat lurus
C. Cahaya dipantulkan
D. Cahaya dibiaskan
19. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung apabila benda terletak pada jarak
kurang dari titik fokus cermin adalah ….
A. Nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak antara M dan F
B. Nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di depan M
C. Maya, tegak, diperbesar, dan terletak di belakang cermin
D. Nyata, terbalik, sama besar, dan terletak di titik M
20. Pasangan yang tepat antara lensa yang terpadat pada mikroskop dan bayangan yang
dibentuk oleh lensa adalah …
A. Lensa objektif = bayangan maya dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan
diperbesar
B. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan nyata dan
diperbesar
C. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperkecil; lensa okuler = bayangan maya dan
diperbesa
D. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan
diperbesar
xlii
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
21. Alat optik yang memiliki lensa cembung sehingga dapat membantu mendekatkan objek
ke mata serta membantu untuk melihat benda yang kecil adalah ….
A. Lup
B. Teleskop
C. Teropong
D. Mikroskop
22. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan cermin cembung yang
jari-jari kelengkungannya 30 cm. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
tersebut adalah …
A. Maya, tegak, dan diperkecil
B. Maya, tegak, dan diperbesar
C. Nyata, terbalik, dan diperkecil
D. Nyata, tegak, dan diperbesar
23. Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata pada jarak 25 cm. Jika
jarak kornea mata ke retina adalah 2,5 cm, maka panjang fokus sistem lensa-kornea agar
benda terlihat paling jelas oleh mata orang tersebut adalah ….. cm.
a. 2,26 c. 3,52
b. 2,24 d. 3,54
24. Pada cacat mata hipermetropi, bayangan dari benda-benda yang dekat akan jatuh …
a. Pada retina c. Di belakang retina
b. Di depan retina d. Di luar retina
25. Orang yang mempunyai cacat mata miopi dapat ditolong dengan lensa ….
a. Cekung c. Cekung-cembung
b. Cembung d. Datar
26. Kacamata negatif dapat digunakan untuk membantu orang yang mempunyai cacat mata
rabun jauh, sebab …
a. Bersifat mengumpulkan sinar
b. Bersifat menajamkan sinar
c. Membentuk bayangan maya di dekat mata
d. Membentuk bayangan maya di titik jauh mata
27. Sifat bayangan yang dihasilkan oleh retina adalah …
a. Sejati, tegak, dan diperkecil
b. Sejati, tegak, dan diperbesar
c. Sejati, terbalik, dan diperkecil
d. Sejati, terbalik, dan diperbesar
28 Seorang anak tidak dapat melihat dengan jelas lebih dari 3 m. Agar anak itu dapat
melihat normal, maka harus menggunakan lensa …
A. Cembung dan berkekuatan +11/3 dioptri
B. Cembung dan berkekuatan -11/3 dioptri
C. Cekung dan berkekuatan -11/3 dioptri
D. Cekung dan berkekuatan +11/3 dioptri
29. Untuk menggunakan lup dengan mata tanpa berakomodasi maka benda yang diamati
harus diletakkan di....
A. antara titik fokus dan titik pusat lensa
B. tepat di titik focus
C. antara titik fokus dan titik pusat kelengkungan lensa
D. lebih jauh dari titik pusat kelengkungan lensa
xliii
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
30. Seorang detektif yang matanya normal mengamati benda dengan berakomodasi
maksimum. Jika jarak fokus lup adalah 5 cm, maka perbesaran benda yang diamati
adalah....
A. 4 kali C. 6 kali
B. 5 kali D. 8 kali
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 4 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi
KUNCI JAWABAN:
N JAWABAN NO JAWABAN
O
1 C 16 A
2 B 17 C
3 D 18 D
4 B 19 C
5 B 20 D
6 D 21 A
7 B 22 A
8 A 23 A
9 A 24 C
10 B 25 A
11 C 26 C
12 A 27 C
13 C 28 C
14 B 29 B
15 D 30 C
xliv
SMP
VIII
Modul Cahaya dan Optik
DAFTAR PUSTAKA
Cahya Prima, Eka. 2019. Pendalaman Materi IPA Modul 5 Gelombang Optik dan Listrik
Magnet. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Zubaidah, Siti, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Semester 2. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman: 166 – 228.
Pratiwi P, Rinie, dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam
Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
https://kamerafoto.net/kamera-obscura/ diakses pada tanggal 22 September 2021.
https://www.edubio.info/2016/01/struktur-dan-bagian-mata-manusia.html diakses pada
tanggal 22 September 2021.
https://materikimia.com/25-soal-pilihan-ganda-cahaya-dan-alat-optik-kelas-8/ diakses pada
tanggal 22 September 2021.
https://materikimia.com/25-soal-pilihan-ganda-cahaya-dan-alat-optik-kelas-8/2/ diakses pada
tanggal 22 September 2021.
https://materikimia.com/25-soal-pilihan-ganda-cahaya-dan-alat-optik-kelas-8/3/ diakses pada
tanggal 22 September 2021.
xlv