Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL JURNAL REVIEW

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN DALAM


KEBIDANAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :


1.ESTER SIMANJUNTAK
2.FEBBY AISYAH PUTRI
3.FEBRIANA
4.FEBRY DYAH
5.SONYA OKTAVIA PURBA
6.SRI AISYAH
7.SRI DEVI
8.SRI RAHAYU
9.SRI REJEKI

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan


Prodi Sarjana Kebidanan T/A 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karuniaNya yang melimpah sehingga kami dapat mengerjakan dan memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen dan Kepemimpinan dalam Pelayanan Kebidanan tepat waktu tidak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Ibu Isyos Sari Sembiring S.Tr.Keb.,
Bd.,M.K.M yang telah mengajarkan kami bagaimana cara membuat tugas review jurnalis
kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang mau berdiskusi dan
menerima pertanyaan dan masukan mengenai pembuatan review jurnal ini. Pasti ada hal-hal
yang sedikit mengandung banyak manfaat di review jurnal ini karena itu kami berharap
semoga review jurnal ini memberikan manfaat kepada kita semua. Kami juga menyadari
bahwa di dalam review jurnal yang saya buat ini pastilah memiliki kekurangan dan kelebihan
atau kurang bisa dipahami untuk itu kami sebagai review memohon maaf sedalam-dalamnya.
Kami berharap semoga review jurnal ini bisa untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen pengampu.
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi pentingnya CJR Rasionalisasi
Pentingnya CJR Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting
bagi pelajar, karena mempermudah dalam membahas inti hasilpenelitian yang telah
ada. Terdapat beberapa hal penting sebelum kita mereview jurnal,seperti menemukan
jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat, membacakeseluruhan dari isi
jurnaldan mencoba untuk membaca kembali dengan bahasa sendiripengertian dari
jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri, seperti dibatasi sesuaiketentuan
yang dipertahankan oleh organisasi yang memuat jurnal ilmiah; memiliki judul
dannama penulis serta alamat email dan asal organisasi penulis, terdapat abstrak yang
berisiringkasan dari isi jurnal, pendahuluan, metodologi yang dipakai sebelumnya
danmetodologi yang diusulkan, implementasi, kesimpulan dan daftar
pustaka.Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu menyajikan
bagianpendahuluan, mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian
kesimpulan.Hal-halyang perlu ditampilkan dalam review jurnal kritis, yaitu
mengungkapkan beberapalandasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan
dalam penelitiannya dantujuan apa yang ingin dicapai, mengungkapkan metode yang
digunakan, subjekpenelitian, teknik pengumpulan data, alat pengumpul data, dan
analisis data yangdigunakan, subjek penelitian,teknik pengumpulan data,dan analisis
data yang digunakan,mengambil hasil penelitian secara singkat, jelas, padat, dan padat
sertaKesimpulan isi dari jurnal

B. Tujuan Penulisan CJRAdapun tujuan dari penulisan jurnal kritis yaitu :


- Memahami dan menganilisis kelebihan dan kelemahan dari suatu jurnal
- Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada.
- Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal

C. Manfaat CJR
- Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapat
dalam suatu jurnal.
- Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya
- Dapat mereview satu jurnal yang berkaitan dengan desain produk atau modifikasi
pangan.
- Dapat meningkatkan analisis terhadap suatu jurnal.
- Dan dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar.
- Menambah pengetahuan tentang isi-isi dari jurnal-jumal penelitian.
D. Identitas artikel dan jurnal yang di review
1. Judul jurnal:
a. Hubungan keterampilan, motivasi, kepemimpinan,dengan kinerja bidan dalam
pelayanan antenatal
b. kepemimpinan kepala perawat dan kepatuhan terhadap pencegahan infeksi
nosocomial
c. Gaya kepemimpanan yang efektif dalam meningkatkan keselamatan pasien

2. Edisi terbit :
1. April 2021
2. Tahun 2020
3. Tahun 2021

3. Penulis jurnal:
1. 1Ajie Setya Susanto, 2Nita Pujianti, 3Nur Laily, 4Musafaah, 5Fahrini Yulidasari
2. Nita Theresia1,*
3. Sri Mulyani Atiningsih1, Usman Sasyari

4. Penerbit :
1. jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia
2. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan 'Aisyiyah,
3. Jurnal Umias

5. Kota terbit:
1. Mangkurat banjarbaru
2. Menteng, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah 73111,
Indonesia
3. Tasikmalaya
6. Nomor ISSN :
1.-

2. 2477-8184

3. -

7. Alamat Situs :
1. https://ppjp.ulm.ac.id/jurnal/index.php/JPKMI/article/view/1233
2. https://journal.unisayogya.ac.id/journal/index.php/jkk
3. https://akper-manggala.e-journal.id/JIKA/article/view/60
BAB 2
RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. PENDAHULUAN
Pentingnya CJR Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang
penting bagi pelajar, karena mempermudah dalam membahas inti hasilpenelitian
yang telah ada. Terdapat beberapa hal penting sebelum kita mereview
jurnal,seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat,
membacakeseluruhan dari isi jurnaldan mencoba untuk membaca kembali
dengan bahasa sendiripengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa
ciri-ciri, seperti dibatasi sesuaiketentuan yang dipertahankan oleh organisasi
yang memuat jurnal ilmiah; memiliki judul dannama penulis serta alamat email
dan asal organisasi penulis, terdapat abstrak yang berisiringkasan dari isi jurnal,
pendahuluan, metodologi yang dipakai sebelumnya danmetodologi yang
diusulkan, implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka.Langkah penting dalam
mereview sebuah jurnal, yaitu menyajikan bagianpendahuluan, mengemukakan
bagian diskusi, mengemukakan bagian kesimpulan.
B. DESKRIPSI ISI
1. Menyatakan terdapatnya hubungan antara keterampilan dengan kinerja
bidan dalam pelayanan antenatal (Widiastuti, 2012; Nasir, 2017).
Sedangkan tidak ada jurnal yang menyebutkan keterampilan tidak ada
hubungan dengan kinerja bidan dalam pelayanan antenatal. Dalam
penelitian Widiastuti (2012) mengatakan bahwa kemampuan seorang
bidan sangat minim,maka akan menyebabkan rendahnya tingkat kinerja
seseorang. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nasir (2017)
mengatakan bahwa bidan harus mempunyai penguasaan keterampilan
dalam pelayanan kesehatan untuk agar kesehatan ibu dan anak dapat
meningkat dan untuk memenuhi kompetensi persyaratan seorang bidan.
Dalam melaksanakan asuhan pada ibu hamil, sebagai tenaga kesehatan
bidan yang mempunyaikewenangan mandiri memiliki kemampuan yang
telah terstandarisasi. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa keterampilan berhubungan dengan kinerja bidan dalam pelayanan
antenatal. Hal tersebut dikarenakan bidan harus mempunyai keterampilan
untuk melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan
kebidanan agar dapat melakukan pelayanan kesehatan dengan baik.
Keterampilan bidan akan mempengaruhi kinerja bidan itu sendiri.
Karena, apabila bidan yang memiliki keterampilan baik maka kinerja
bidan tersebut akan semakin baik.Sejalan dengan teori Gibson yang
mengatakan keterampilan menjadi faktor utama yang berpengaruh pada
kinerja individu.

2. Keselamatan pasien merupakan hak pasien, pasien berhak memperoleh


keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah
sakit dan pelayanan kesehatan harus mendahulukan keselamatan nyawa
pasien. Keselamatan pasien menjadi prioritas untuk layanan kesehatan di
seluruh dunia. Insiden keselamatan pasien menimbulkan dampak buruk
dan kerugian berupa kematian, gangguan fungsi tubuh atau kecacatan,
kerugian finansial dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap
pelayanan rumah sakit. Salah satu faktor untuk meningkatkan
keselamatan pasien adalah kepemimpinan. Kepemimpinan dengan gaya
kepemimpinan yang efektif dapat meningkatkan keselamatan pasien.
Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran gaya kepemimpinan
yang efektif untuk meningkatkan keselamatan pasien. Design penelitian
ini yaitu study literatur tentang gaya kepemimpinan yang efektif untuk
meningkatkan keselamatan pasien. Hasil peneltian menunjukan bahwa
gaya kepemimpinan yang efektif untuk meningkatkan keselamatan pasien
adalah gaya kepemimpinan transformasional. Kesimpulan Gaya
kepemimpinan transformasional berkontribusi positif untuk iklim
keselamatan.

3. Keselamatan pasien merupakan hak pasien, pasien berhak memperoleh


keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah
sakit (Permenkes no. 14 tahun 2018). Sesuai dengan UU No 36/2009
tentang kesehatan pasal 53 (3) menyatakan bahwa pelaksanaan pelayanan
kesehatan harus mendahulukan keselamatan nyawa pasien. Keselamatan
pasien telah menjadi prioritas untuk layanan kesehatan di seluruh dunia
(Cosway, Stevens, & Panesar, 2012). Rumah sakit merupakan salah satu
organisasi yang berisiko tinggi terhadap terjadinya insiden keselamatan
selain industri penerbangan, nuklir, dan kimia. Insiden disebabkan oleh
kesalahan prosedur. Kesalahan umumnya disebabkan oleh kegagalan
sistem di mana individu tersebut bekerja (Reason, 2008). Insiden
keselamatan pasien menimbulkan dampak buruk dan kerugian berupa
kematian, gangguan fungsi tubuh kecacatan, kerugian keuangan dan
menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai