Anda di halaman 1dari 7

3/17/24, 12:34 PM Khutbah Jumat: Puasa Sebagai Sistem Perlindungan Diri

Khutbah Jumat: Puasa Sebagai Sistem Perlindungan


Diri
islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-puasa-sebagai-sistem-perlindungan-diri-0dk2Y

Khutbah Jumat ini mengingatkan kepada pembaca tentang fungsi strategis puasa
sebagai sistem perlindungan diri manusia, utamanya dari serangan setan yang terus
.mengalir bersamaan aliran darah manusia

Khutbah Pertama

‫ َو َأْش َه ُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َو ْح َدُه اَل َشِر ْيَك َلُه‬. ‫ َالَّلُهَّم َلَك اْلَح ْم ُد َكَم ا َيْنَبِغ ْي ِلَج اَل ِل َو ْج ِه َك َو َعِظ ْيِم ُسْلَطاِنَك‬. ‫َاْلَح ْم ُد ِهلل َر ِّب اْلَعاَلِم ْيَن‬
‫ أما بعد‬. ‫ َالَّلُهَّم َصِّل َو َسِّلْم َو َباِر ْك َعَلْيِه َو َعَلى آِلِه َو َأْص َح اِبِه َأْج َم ِعْيَن‬.‫َو َأْش َه ُد َأَّن ُمَحَّم ًدا َعْبُدُه َو َر ُسْو ُلُه‬

‫َّل‬ ‫َّل‬ ‫ُأ‬


https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-puasa-sebagai-sistem-perlindungan-diri-0dk2Y 1/7
3/17/24, 12:34 PM Khutbah Jumat: Puasa Sebagai Sistem Perlindungan Diri

‫ َيا َأُّيَه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا ُكِتَب َعَلْيُكُم الِّص َياُم َكَم ا ُكِتَب َعَلى اَّلِذيَن‬:‫ َقاَل ُهللا تعالى‬.‫َفِإِّنْي ُأْو ِص ْي َنْفِس ْي َو ِإَّياُكْم ِبَتْقَو ى ِهللا َفَقْد َفاَز اْلُم َّتُقْو ن‬
)183 :‫ِم ْن َقْبِلُكْم َلَعَّلُكْم َتَّتُقوَن (سورة البقرة‬
)‫ الَّصْو ُم ُج َّنٌة (متفق عليه‬: ‫َو َقاَل الَّنِبُّي َص َّلى ُهللا َعَلْيِه َو َسَّلَم‬

.Ma'asyiral muslimin rakhimakumullah


Dengan didasari rasa syukur yang kita buka dengan memperbanyak kalimat
alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, serta dengan shalawat kepada Baginda Rasulullah, kami
mengingatkan diri kami pribadi sekaligus mengajak segenap jamaah kaum Muslimin
.seluruhnya untuk meningkatkan komitmen kita dalam bertakwa kepada Allah

Dalam ayat yang telah kami bacakan tadi, kita telah diberikan petunjuk oleh Allah bahwa
supaya kita selalu bertakwa, selalu terjaga dari hal-hal yang membahayakan diri kita di
.dunia maupun di akhirat, maka kita diwajibkan untuk berpuasa

Kemudian Rasulullah saw menjelaskan dalam sebuah hadis yang telah kami sampaikan
tadi, bahwa puasa adalah sebagai benteng, perisai, perlindungan diri. Itulah simbol
. ‫ َلَعَّلُكْم َتَّتُقوَن‬:ketakwaan, keterjagaan, keterlindungan yang terkandung dalam ayat

Hari ini, kita tengah berada di bulan Ramadan. Bulan bagi kita untuk menyempurnakan
.rukun Islam, yaitu puasa. Tanpa puasa Ramadan, keislaman kita tidak sempurna

Dalam sebuah hadis, Rasulullah mengibaratkan Islam seperti bangunan. Rukun Islam
adalah tiang-tiang utama yang menegakkan bangunan. Sedangkan tiang bangunan
ibarat kaki pada struktur tubuh kita. Jika salah satu tiang utama ini tidak ada, maka
bangunan ini menjadi rawan roboh, minimal menjadi bangunan yang doyong. Bahkan,
bangunan keislaman bisa roboh jika sampai tiang puasa ini diingkari, dikufuri, tidak
.dipercaya sebagai syariat Islam

.Ma'asyiral muslimin rakhimakumullah


adalah puasa melindungi dan menjaga ‫ َالَّصْو ُم ُج َّنٌة‬dan hadis ‫ َلَعَّلُكْم َتَّتُقوَن‬:Di antara makna ayat
kita dari godaan setan yang selalu menjauhkan kita dari Allah. Puasa menjadi benteng
.yang melindungi kita dari masuknya setan ke dalam jiwa kita

Puasa, sebagai salah satu rukun Islam, memiliki hikmah dan tujuan yang mendalam yang
harus kita pahami. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis yang mulia, bahwa puasa
memiliki maqashid (tujuan-tujuan) yang mulia. Salah satu tujuan puasa adalah untuk
.membentengi diri kita dari godaan setan

‫َّل‬ ‫َّل‬ ‫ُأ‬


https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-puasa-sebagai-sistem-perlindungan-diri-0dk2Y 2/7
3/17/24, 12:34 PM Khutbah Jumat: Puasa Sebagai Sistem Perlindungan Diri

‫ (أخرجه‬. ‫ ِإَّن الَّشْيَطاَن َيْج ِر ْي ِم ِن اْبِن آَد َم َم ْج َر ى الَّدِم‬:‫ َأَّن الَّنِبَّي َص َّلى ُهللا َعَلْيِه َو َسَّلَم َقاَل‬،‫َعْن َص ِفَّيَة ُأِّم اْلُم ْؤ ِم ِنْيَن َر ِض َي ُهللا َعْنَه ا‬
)‫البخاري ومسلم‬

Artinya, "Diriwayatkan oleh Ibunda Shafiyyah ra, sungguh Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya setan mengalir dalam tubuh anak Adam seperti mengalirnya darah."
Atau bisa juga kita terjemahkan “Sesungguhnya setan itu masuk ke dalam jiwa manusia
.melalui aliran darah.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Hikmah yang terkandung dalam sabda Rasulullah saw adalah untuk mengingatkan kita
bahwa setan masuk ke dalam tubuh manusia melalui jalan peredaran darah. Alat
peredaran darah ini tergantung pada bahan bakarnya, yaitu makanan dan minuman yang
kita konsumsi. Karena itu, pintu masuk utama setan ke dalam tubuh manusia adalah
.melalui mulut

Setan menggunakan dua jalur utama untuk masuk ke dalam tubuh manusia, yaitu melalui
konsumsi makanan dan komunikasi. Pertama, melalui makanan dan minuman yang
haram, kotor, tidak halal, dan tidak thayyib. Kedua, melalui kata-kata yang keluar dari
.mulut kita setelah mengonsumsi makanan tersebut

.Ma'asyiral muslimin rakhimakumullah


bagi ‫ َعُدٌّو ُمِبْيٌن‬:Berkali-kali Al-Quran menegaskan bahwa setan adalah musuh yang nyata
kita. Kita pun wajib mengimaninya. Rasulullah pun menjelaskan bagaimana setan bekerja
.memusuhi kita, sangat lembut, sangat halus

Karena itu pulalah, Imam Al-Ghazali menyatakan, salah satu pilar menghidupkan ilmu-
ilmu agama yang Allah berikan kepada kita adalah mengenali musuh-musuh diri dan
memahami strateginya serta menguasai cara untuk mengalahkannya. Itulah yang disebut
oleh beliau sebagai lubbul quran (intinya inti dari ajaran Al-Quran), jauharul quran
.(permata Al-Quran). Ini semua dapat kita temukan dalam karya beliau, Jawahirul Quran

Puasa mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu dan mengontrol konsumsi
makanan dan minuman kita. Dengan membatasi makan dan minum selama puasa, kita
dapat mempersempit jalan masuk setan ke dalam tubuh kita. Ini adalah salah satu dari
.banyak hikmah puasa yang harus kita hayati

Itulah yang oleh Imam Izzuddin bin Abdissalam tegaskan dalam kitabnya,
:Maqashidus Shaum

https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-puasa-sebagai-sistem-perlindungan-diri-0dk2Y 3/7
3/17/24, 12:34 PM Khutbah Jumat: Puasa Sebagai Sistem Perlindungan Diri

‫ َو الَّصْو ُم ُيَضِّيُق‬.‫ َو ِإَّنـَم ا َتْقَو ى الَّشَهَو اُت ِبْاَألْك ِل َو الًّشْر ِب‬، ‫ الَّشَهَو اُت‬: ‫ َفِإَّن َو ِس ْيَلَتُه ِإَلى اإْل ْض اَل ِل َو ْاِإل ْغ َو اِء‬. ‫َالَّصْو ُم َقْهٌر ِللَّشْيَطاِن‬
‫ َفُيْقَهَر ِبَذِلَك‬، ‫ َفَتِض ْيُق َم َج اِر ي الَّشْيَطاِن‬، ‫َم َج اِر ي الَّدِم‬

Artinya, “Puasa adalah penaklukan (qahrun) terhadap setan. Karena, jalan bagi setan
untuk menyesatkan dan menggoda adalah hawa nafsu, dan hawa nafsu dikuatkan
dengan makan dan minum. Puasa mempersempit aliran darah, sehingga jalan-jalan
masuknya setan dalam tubuh kita pun menyempit. Dengan demikian, setan pun bisa
".dikalahkan

Dari sinilah, kita bisa memahami bahwa puasa itu membentengi kita dari serangan setan
yang menyelinap ke dalam jiwa kita melalui makanan. Dengan puasa, kita juga
membentengi keislaman kita, karena rukun-rukun atau tiang-tiang penyangga bangunan
.keislaman kita menjadi sempurna dan kokoh

Dengan puasa pula, nafsu dan syahwat kita terkendali sehingga kita tidak mengabdi
kepada nafsu yang tidak pernah memberikan kepuasan dan ketenangan, melainkan kita
.bisa lebih maksimal dan totalitas dalam mengabdi kepada Allah semata

Sebagai umat Islam, kita harus memahami bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan
lapar dan haus, tetapi juga merupakan latihan spiritual untuk membentengi diri kita dari
.godaan setan dan mendekatkan diri kita kepada Allah

Karena itulah, Rasulullah sangat ketat dalam hal manajemen makan dan minum kita.
Beliau ingin sekali memastikan bahwa makanan dan minuman yang masuk ke dalam
.tubuh kita bebas dari setan

Karena itu, beliau sering menegur orang yang makan dan minum menggunakan tangan
kiri karena cara tersebut adalah cara makan setan. Itulah petunjuk beliau. Beliau juga
menegur keras anak-anak hingga orang dewasa yang kedapatan makan secara terburu-
buru sehingga tidak menyebut nama Allah dalam makanannya itu. Beliau pun tertawa
lepas Ketika melihat setan memuntahkan kembali makanan yang dibacakan nama Allah
.di suapan terakhirnya

Begitulah sistem penjagaan dan perlindungan yang Allah berikan kepada orang-orang
yang berpuasa. Terlihat sederhana, melalui manajemen makanan, bukan sekedar soal
pola makan, kandungan gizi, melainkan juga kehalalan, kethayyiban, dan juga

https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-puasa-sebagai-sistem-perlindungan-diri-0dk2Y 4/7
3/17/24, 12:34 PM Khutbah Jumat: Puasa Sebagai Sistem Perlindungan Diri

.spiritualitas makanan dan minuman

.Ma'asyiral muslimin rakhimakumullah


Selain puasa konsumsi, syariat puasa juga mengajarkan kita untuk mengendalikan lidah
kita dalam berkomunikasi. Dengan menahan diri dari berkata-kata yang tidak bermanfaat
atau menyakiti orang lain, kita dapat menjaga diri kita dari godaan setan yang masuk
.melalui komunikasi

Setan akan masuk melalui komunikasi buruk seperti penghinaan, caci maki, kata-kata
kotor, hasud, adu domba, ghibah, menyebarkan isu yang tidak jelas kebenarannya.
.Semua itu adalah bersumber dari lisan, melalui komunikasi

Dengan puasa, keselamatan kita pun terjaga. Kita ingat bahwa puasa itu mengajarkan
.kita untuk menata komunikasi kita supaya selalu positif

Karena, puasa tidak hanya mengajarkan diri untuk menahan diri dari makan dan minum
saja, melainkan juga menahan diri dari omongan-omongan yang tidak berguna.
Sedangkan, omongan yang tidak berguna berpotensi besar mengganggu diri dan orang
:lain. Sebagaimana Rasulullah tegaskan bahwa

)‫اْلُم ْسِلُم َم ْن َسِلَم اْلُم ْسِلُمْو َن ِم ْن ِلَساِنِه (رواه مسلم‬

Artinya, “Disebut Muslim sejati adalah ketika orang-orang muslim lain selamat dari
.lisannya.” (HR Muslim)

:Para ulama juga selalu mengingatkan kita

‫َساَل َم ُة اِإْل ْنَساِن ِفْي ِح ْفِظ الِّلَساِن‬

”.Artinya, “Keselamatan manusia itu tergantung pada kemampuannya menjaga lisan

Kita bisa melihat puasa komunikasi seperti ini dalam Al-Quran dicontohkan oleh Sayyidah
:Maryam binti Imran, ibunda Nabi Isa as

‫َفُكِلي َو اْش َر ِبي َو َقِّر ي َعْيًناۖ َفِإَّم ا َتَر ِيَّن ِم َن اْلَبَشِر َأَح ًدا َفُقوِلي ِإِّني َنَذْر ُت ِللَّر ْح َٰم ِن َصْو ًم ا َفَلْن ُأَكِّلَم اْلَيْو َم ِإْنِس ًّيا‬

https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-puasa-sebagai-sistem-perlindungan-diri-0dk2Y 5/7
3/17/24, 12:34 PM Khutbah Jumat: Puasa Sebagai Sistem Perlindungan Diri

Artinya, “Maka makan, minum, dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang
manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan
Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada
.hari ini". (QS Maryam: 26)

Inilah puasa yang Istimewa, yaitu disebut dengan istilah shaum. Menahan diri dari
komunikasi yang tidak berguna. Ia bukan sekedar disebut shiyam yang secara praktiknya
.adalah menahan diri dari makan dan minum

Bahkan dalam ayat ini disebutkan bahwa Sayyidah Maryam diperintahkan untuk makan
dan minum. Namun, berliau justru diperintah Allah untuk berpuasa dari omongan-
.omongan yang tidak berdampak positif

Demikian itu pulalah sistem yang Allah buatkan untuk kita dalam rangka melindungi
:keselamatan kita sendiri. Itulah salah satu makna perlindungan, penjagaan dalam ayat
.‫ َالَّصْو ُم ُج َّنٌة‬:dan dalam benteng pertahanan atau tameng dalam hadis ‫َلَعَّلُكْم َتَّتُقوَن‬

Marilah kita manfaatkan bulan Ramadan sebagai kesempatan untuk meningkatkan


kualitas ibadah dan memperkuat pertahanan diri dari godaan setan. Semoga Allah
memberikan kita kekuatan dan kesabaran untuk menjalankan puasa dengan ikhlas dan
.penuh keikhlasan. Amin

‫ َأُقْو ُل َقْو ِلي َهَذا َفأْس َتْغِفُر َهللا الَعِظ ْيَم ِلْي َو َلُكْم‬. ‫َباَر َك هللا ِلي َو َلُكْم ِفي ْالُقْر آِن ْالَعِظ ْيِم َو َنَفَعِني َو ِإَّياُكْم ِبَم ا ِفْيِه ِم ْن اآلَياِت َو الِّذ ْك ِر اْلَح ِك ْيِم‬
‫ ِإَّنُه ُهَو الَغُفْو ُر الَّر ِح ْيم‬،‫َو ِلَساِئِر اْلُم ْسِلِم ْيَن َو اْلُم ْسِلَم اِت‬

Khutbah Kedua

‫ َو َأْش َه ُد َأَّن ُمَحَّم ًدا َعْبُدُه‬، ‫ َأْش َه ُد َأْن اَل ِاَلَه ِااَّل هللا َو ْح َدُه اَل َشِر ْيَك َلُه ِإْر َغاًم ا ِلَم ْن َجَح َد ِبِه َو َكَفَر‬، ‫َاْلَح ْم ُد ِهَّلِل َح ْم ًدا َكِثْيًر ا َكَم ا َأَمَر‬
‫ َأَّم ا َبْعُد‬، ‫ َالَّلُهَّم َصِّل َو َسِّلْم َعَلى َسِّيِدَنا ُمَحَّم ٍد َو َعَلى َأِلِه َو َص ْح ِبِه َو َم ْن َتِبَعُهْم ِبِإْح َساٍن ِإَلى َيْو ِم اْلَم ْح َشِر‬. ‫َو َر ُسْو ُلُه َسِّيُد اْلَخ اَل ِئِق َو اْلَبَشِر‬

‫ ٰي َأُّيها اَّلِذْيَن آَم ُنْو ا‬،‫ ِإَّن َهللا َو َم اَل ِئَكَتُه ُيَص ُّلْو َن َعَلى الَّنِبِّي‬:‫ َفَقاَل ُهللا َتَعاَلى‬. ‫َفَيا َأُّيَه ا الَّناُس ُأْو ِص ْيُكْم َو َنْفِس ْي ِبَتْقَو ى ِهللا َفَقْد َفاَز اْلُم َّتُقْو َن‬
‫ َالَّلُهَّم َصِّل َعَلى َسِّيَد َنا ُمَحَّم ٍد َو َعَلى َأِل َسِّيَد َنا ُمَحَّم ٍد‬.‫َص ُّلْو ا َعَلْيِه َو َسِّلُمْو ا َتْسِلْيًم ا‬

‫ َو َكَّر ْم َتَنا ِفْي‬، ‫ اللُهَّم َكَم ا َشَّر ْفَتَنا ِبْاِإل ْيَم اِن ِبَك‬.‫ َاَأْلْح ياِء ِم ْنُهْم َو ْاَالْم َو اِت‬،‫َالّلُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْؤ ِم ِنْيَن َو ْالُم ْؤ ِم َناِت َو ْالُم ْسِلِم ْيَن َو ْالُم ْسِلَم اِت‬
‫ َو اْج َعِل الَّلُهَّم َص َفاَء َأْر َو اِح َنا ِفي اْسِتْقَباِلِه َو ِس ْيَلًة ِلِإْلَج اَبِة ِفي ُكِّل َم ا َنْس َأُل ِم َّم ا‬، ‫ َأِع َّنا َعَلى َطاَعِتَك ِفْيِه‬، ‫َأْر َكاِن اِإل ْس اَل ِم ِبالِّص َياِم َلَك‬
‫ َالَّلُهَّم َحِّبْب ِإَلْيَنا ْاِإل ْيَم اَن َو َز ِّيْنُه ِفْي‬. ‫ َاَّللُهَّم َأِع َّنا َعَلى ِذ ْك ِر َك َو ُشْك ِر َك َو ُحْس ِن ِعَباَدِتَك‬. ‫َعَّلْم َتَنا َأْن َنْد ُعَو َك ِبِه ِفي َقْو ِلَك ِفْي ِك َتاِبَك اْلَكِر ْيِم‬

‫ُل‬ ‫َّل‬ ‫ُل‬


https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-puasa-sebagai-sistem-perlindungan-diri-0dk2Y 6/7
‫‪3/17/24, 12:34 PM‬‬ ‫‪Khutbah Jumat: Puasa Sebagai Sistem Perlindungan Diri‬‬

‫ُقُلْو ِبَنا َو َكِّر ْه ِإَلْيَنا اْلُكْفَر َو اْلُفُسْو َق َو اْلِعْصَياَن َو اْج َعْلَنا ِم َن الَّر اِشِدْيَن ‪َ .‬الَّلُهَّم ِإَّنا َنْس َأُلَك ِر َض اَك َو اْلَج َّنَة َو َنُعْو ُذ ِبَك ِم ْن َسَخ ِط َك َو الَّناِر ‪.‬‬
‫َالَّلُهَّم ِإَّنَك َعُفٌّو َكِر ْيٌم ‪ُ ،‬تِح ُّب اْلَعْفَو َفاْع ُف َعَّنا‪ .‬اللُهَّم اْدَفْع َعَّنا ْالَبَالَء َو ْالَو َباَء َو الَّز َالِز َل َو ْالِم َح َن َو ُسْو َء ْالِفَتِن َو ْالِم َح َن َم ا َظَهَر ِم ْنَه ا‬
‫َو َم ا َبَطَن َعْن َبَلِدَنا ِإْنُدوِنْيِس َّيا خآَّص ًة َو َساِئِر ُبْلَد اِن ْالُم ْسِلِم ْيَن عاَّم ًة َيا َر َّب ْالَعاَلِم ْيَن ‪ .‬الَّلُهَّم َأِر َنا اْلَح َّق َح ًّقا َو اْر ُز ْقَنا اِّتَباَعُه َو َأِر َنا‬
‫اْلَباِط َل َباِط اًل َو اْر ُز ْقَنا اْج ِتَناَبُه‪َ .‬ر َّبَنا آِتنَا ِفى الُّدْنَيا َحَسَنًة َو ِفى ْاآلِخ َر ِة َحَسَنًة َو ِقَنا َعَذاَب الَّناِر ‪َ .‬و َاْلَح ْم ُد ِهّٰلِل َر ِّب اْلٰع َلِم ْيَن‬

‫ْأ‬
‫ٍع َباَد ِهللا‪ِ ،‬إَّن َهللا َي ُمُر ِبْالَعْد ِل َو ْاِإل ْح َساِن َو ِإْيتاِء ِذي ْالُقْر بَى َو َيْنَه ى َعِن ْالَفْح شاِء َو ْالُم ْنَكِر َو ْالَبْغِي َيِع ُظُكْم َلَعَّلُكْم َتَذَّكُر ْو َن ‪َ ،‬و اْذُكُر وا َهللا‬
‫ْالَعِظ ْيَم َيْذُكْر ُكْم ‪َ ،‬و َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبْر‬

‫‪Dr Ahmad ‘Ubaydi Hasbillah, Pengasuh Ma’had Al-Jami’ah Universitas Hasyim Asy’ari‬‬
‫‪Tebuireng‬‬

‫‪https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-puasa-sebagai-sistem-perlindungan-diri-0dk2Y‬‬ ‫‪7/7‬‬

Anda mungkin juga menyukai