Pemasaran perbankan adalah proses mengidentifikasi, menarik, dan mempertahankan nasabah
untuk produk dan jasa perbankan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Pemasaran perbankan melibatkan berbagai aktivitas seperti analisis pasar, segmentasi pasar, pemilihan pasar sasaran, penutupan posisi pasar, pengembangan produk, penetapan harga, distribusi, promosi, dan pelayanan nasabah. Kasmir (2004) menyatakan bahwa pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. Tujuan Pemasaran Perbankan Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan tentu mengandung maksud dan tujuan tertentu. Demikian dalam menjalankan kegiatan pemasaran bank memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah: 1) Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang. 2) Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah. 3) Memaksimumkan pilihan ragam produk bank dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki bergama pilihan pula. 4) Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien. Konsep Pemasaran Perbankan Konsep pemasaran perbankan adalah pandangan atau filosofi yang mengutamakan kepentingan nasabah dalam semua kegiatan pemasaran perbankan. Konsep ini didasari pada asumsi bahwa keberhasilan bank tergantung pada kemampuan bank untuk memenuhi kebutuhan dan harapan nasabah secara lebih baik daripada pesaing. Konsep pemasaran perbankan memiliki empat pilar utama yaitu sebagai berikut: 1) Orientasi pasar, berarti bank harus memahami karakterisitik, perilaku, dan preferensi nasabah potensial dan aktual di pasar yang dituju. 2) Orientasi nasabah, berarti bank harus berusaha untuk menciptakan nilai bagi nasabah dengan menawarkan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. 3) Orientasi mutu, berarti bank harus menjamin kualitas produk dan jasa yang ditawarkan, serta kualitas proses internal yang mendukungnya. 4) Orientasi sosial bank, berarti bank harus memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari aktvitas pemasaran mereka, serta tanggung jawab etis terhadap nasabah dan masyarakat. Strategi Pemasaran Perbankan Strategi pemasaran perbankan adalah rencana atau tindakan yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perbankan. Strategi pemasaran perbankan harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan eksternal dan internal bank, serta sumber daya dan kemampuan bank. Strategi pemasaran perbankan dapat dibagi menjadi empat komponen utama yaitu sebagai berikut: 1) Strategi produk, adalah keputusan mengenai jenis, fitur, manfaat, kualitas, merek, desain, dan variasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh bank. 2) Strategi harga, adalah keputusan mengenai tingkat harga, struktur harga, diskon, subsidi, kredit, dan syarat pembayaran yang ditetapkan oleh bank untuk produk dan jasa mereka. 3) Strategi distribus, adalah keputusan mengenai saluran, lokasi, jaringan, transportasi, penyimpanan, dan inventaris yang digunakan oleh bamk untuk menyampaikan produk dan jasa mereka kepada nasabah. 4) Strategi promosi, adalah keputusan mengenai alat, media, pesan, sumber, waktu, frekuensi, dan anggaran yang digunakan oleh bank untuk mengkomunikasikan produk dan jasa mereka kepada nasabah. Implementasi Pemasaran Perbankan Implementasi pemasaran perbankan adalah proses menjalankan atau melaksanakan strategi pemasaran perbankan yang telah dirumuskan. Implementasi pemasaran perbankan memerlukan koordinasi dan integrasi antara berbagai fungsi dan unit organisasi di dalam bank. Implementasi pemasaran perbankan juga memerlukan pengendalian dan evaluasi untuk memonitor kinerja dan hasil dari aktivitas pemasaran perbankan. Implementasi pemasaran perbankan dapat dibagi menjadi tiga tahap utama yaitu: 1) Tahap persiapan, adalah tahap dimana bank menetapkan tujuan pemasaran perbankan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan berbatas waktu. Bank juga menentukan sasaran pasar yang akan dilayani dengan menggunakan kriteria geografis, demografis, psikografis, dan perilaku belanja. 2) Tahap pelaksanaan, adalah tahap dimana bank melaksanakan strategi pemasaran perbankan yang telah dirancang dengan menggunakan berbagai alat dan teknik pemasaran seperti riset pasar, analisis SWOT, bauran pemasaran, diferensiasi, posisi, segmentasi, dan target. 3) Tahap pengandalian, adalah tahap dimana bank mengukur dan mengevaluasi kinerja dan hasil dari aktivitas pemasaran perbankan dengan menggunakan berbagai indikator dan metode pengukuran seperti, pangsa pasar, penjualan, laba, kepuasan nasabah, loyalitas nasabah, dan citra bank.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar