Bu Siti seorang guru Bahasa Indonesia bermaksud melaksanakan pembelajaran pada
konsep berbicara dengan tujuan agar siswa mampu menceritakan kembali pengalaman dengan ekspresi yang tepat dan pilihan kata yang benar. Guru menunjang pembelajaran tersebut, Bu Siti telah mempersiapkan RPP yang telah disusun dengan baik serta mempersiapkan media pembelajaran berupa gambar-gambar, yakni gambar pantai, pemandangan pegunungan, dan gambar kebun binatang. Bu Siti memulai pembelajaran dengan mengucapkan doa dan menyampaikan pembelajaran. Selanjutnya, Bu Siti juga menyampaikan tugas-tugas yang akan dikerjakan siswa. Berikut ilustrasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh Bu Siti. Bu Siti : Anak-anak, hari ini kalian akan belajar mengemukakan pengalaman kalian yang menarik di depak kelas. Masing-masing kalian harus merumuskan pengalaman tersebut dalam sebuah pemaparan yang menarik dengan bahasa yang baik, serta ekspresi yang tepat. Kalian siap? Siswa : Siap, Bu. Bu Siti : Nah, ibu yakin kalian telah memiliki pengalaman masing-masing. Untuk membantu mengingatkan pengalaman kalian, ibu telah memasang beberapa gambar yang dapat merangsang ingatan kalian. Sekarang kalian perhatikan gambar-gambar yang telah ibu pasang di papan tulis. Siswa : Gambarnya bagus Bu. Bu Siti : Baik, anak-anak. Ibu yakin jika gambar-gambar yang ada di papan tulis merupakan gambar yang mewakili pengalaman kalian. Tentu saja kalian ada yang telah mengunjungi pantai, pegunungan, dan kebun binatang. Kalian boleh menentukan gambar mana yang paling sesuai dengan pengalaman kalian. Siswa : Iya, Bu… (Beberapa siswa mulai gaduh membicarakan gambar-gambar yang dipasang oleh Bu Siti. Bu Siti : Baik, anak-anak, kalian punya waktu 15 menit untuk menyusun pengalaman kalian sendiri dan setelah selesai kalian harus menyampaikannya di depan kelas secara bergiliran. Kalian siap? Siswa : Siap, Bu.
Dalam waktu 15 menit anak-anak mulai mengerjakan tugas yang disampaikan Bu
Siti. Anak-anak sebagian mulai gaduh ketika mengerjakan tugas. Tak jarang di antara mereka malah mengolok-olok pengalaman temannya. Bu Siti hanya tersenyum mendengar olokan mereka. Ia pun keliling kelas sambil melihat-lihat kegiatan siswa. Ia hanya tersenyum melihat siswa yang masih kebingungan menuliskan pengalamannya. Ia pun berucap, “Ayo tulis, jangan diam saja, nanti waktunya habis,” katanya sambil tersenyum ramah dan berlalu berpindah ke meja yang lain. Setelah 25 menit berlalu, Bu Siti mulai mempersilakan setiap siswa untuk menyampaikan pengalamannya di depan kelas. Bu Siti : Baik. Waktu mempersiapkan diri telah habis. Sekarang Tono tampil ke depan (Tono tampil ke depan dan meyampaikan hasil tulisan tentang pengalamannya. Karena Tono hanya membacakan tulisan, ia jelas tidak menyampaikan pengalaman dengan ekspresi yang baik) Bu Siti : Oke, Tono bagus. Sekarang Andri. (Andri maju dan mulai membacakan pengalamannya). Hnaya itu pengalamanmu, Ndri? Ya sudah, duduk. Sekarang Tini maju…
Begitulah setiap siswa menyampaikan pengalaman di depan kelas, Bu Siti memberikan
ulasan ringan. Ketika waktu pembelajaran telah habis dan masih banyak siswa yang belum menyampaikan pengalamannya. Bu Siti menyuruh siswa tersebut untuk menyerahkan tulisannya. Setelah itu, Bu Siti menutup pembelajaran.
Setelah membaca cuplikan di atas, silakan cermati secara detail. Apakah proses pembelajaran tersebut sudah baik? Analisis kelebihan dan kekurangan dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang bernama Siti. Berikan masukan terbaik Anda.