Anda di halaman 1dari 17

Budaya Visual

Citra dan Media


Pertemuan 2
Apa itu Citra?
Budaya visual erat kaitannya dengan citra.

Citra berasal dari Bahasa Sanskrit yaitu Citra yang


berarti “sesuatu yang dapat dilihat”.

Dalam KBBI, Citra memiliki arti “gambaran”.

Dalam hal ini, citra adalah representasi visual akan


sesuatu.
Apa itu Citra?
Namun, Citra lebih dari hanya sebuah gambaran
visual. Kotler (2009) berargumen bahwa citra
merupakan seperangkat keyakinan, gagasan,
ataupun kesan yang dimiliki oleh seseorang
terhadap suatu objek.

Oleh karena itu, ketika berbicara tentang citra, kita


harus memahami bahwa di balik gambaran visual
yang terlihat, terdapat sebuah ideologi tertentu
yang beroperasi.
Jenis-Jenis Media
Media konvensional Media
kontemporer
Semua teks-teks - Informasi disajikan
media dikodekan. lebih “hidup” dan
Kode bersifat menarik.
simbolik , teknis - Informasi real time dan
atau tertulis. Kode lebih jelas.
teknis yang - Informasi mampu
digunakan membangun interaksi
tergantung pada - Informasi tidak
platform dibatasi ruang (global)

Desain
Tata Bahasa Visual (Visual Grammar)
Citra dan Media
Oleh karena adanya ideologi di balik citra, maka citra
memiliki peranan penting dalam media untuk menjalankan
fungsinya. Sebagai suatu representasi visual akan objek, citra
memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan dan
ideologi dalam bentuk gambaran.

Representasi visual ini kemudian menjadi sesuatu


yang dianggap “murni” dan diterima oleh
masyarakat sebagai suatu “kebenaran”.
Hal ini terkait dengan fungsi
Media:
Informasi
Propaganda
Manipulasi
Agen Ideologi
Membentuk nilai dan sikap
Indoktrinasi / brainwashing
Menggandakan efek
Dramatisasi
Memberi hiburan
Peran Citra dalam Media
Melihat dengan mata kepala sendiri = Benar

Manusia masa kini hanya memiliki kemapuan untuk


memperhatikan kurang dari 10 detik.

Satu fungsi otak manusia yang belum bisa direplikasi


oleh komputer adalah kemapuan mengenali citra
visual.

Oleh karena itu, citra menjadi penting dalam


media.
Mengapa citra menjadi penting?

Karena fungsi otak yang lebih cepat dan mampu


memproses rangsangan visual. Hal ini disebabkan
karena manusia adalah makhluk visual yang berpikir
secara visual.

Bahasa visual lebih universal dibandingkan Bahasa


verbal. Oleh karena itu citra banyak dipakai sebagai
sign system dan petunjuk di ranah global.

Gambar lebih bermakna daripada 1000 kata


Peran citra dalam Media:
Menarik perhatian audiens

Mempertahankan minat audiens

Membantu audiens memahami pesan

Membangun identitas brand

Membangun identitas audiens


Proses membangun identitas
audiens melalui citra
(the science of idea)

- Produksi makna dan ide


- Membangun sistem kepercayaan dan kelas
- Menciptakan kesadaran palsu
(false consciousness)

(Sumber: Piliang, 2011)


Proses identifikasi diri kesadaran palsu

Industrialisasi pikiran
Kesadaran Palsu Citra personal (identitas diri)

Media

Anda mungkin juga menyukai