Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sumira Umanahu

Nim : 202063004
Prodi : Manajemen Sumberdaya Perairan
Mata Kuliah : Konservasi & Rehabilitasi Sumberdaya
Pesisir Laut & P2K
Dosen : Prof. Dr. Ir. J. S. Tetelepta, M. Sc, M Phil

Konsep utama konservasi adalah menjaga keutuhan kekayaan keanekaragaman hayati


dan kondisi ekosistem/habitat yang baik. Sementara itu manajemen perikanan bertujuan untuk
mendapat keuntungan/produksi maksimum yang berkelanjutan (Maximum Sustainable Yield -
MSY). Secara konsep, kedua pendekatan ini pada kasus tertentu saling bertentangan.Jelaskan
apa yang menyebabkan pertentangan atau perbedaan tersebut dan bagaimana menjembatani
kedua konsep tersebut !

 Manajemen perikanan dalam mendapatkan keuntungan yaitu : lebih berfokus pada


aspek ekonomi dan keuangan daripada aspek ekologi. Tujuan utamanya adalah
memaksimalkan hasil finansial dari kegiatan perikanan, dengan penekanan pada
efisiensi pemanenan dan penjualan hasil tangkapan. Dalam konteks ini, kebijakan dan
praktek pemanenan cenderung didasarkan pada strategi yang dapat memberikan
keuntungan ekonomi secepat mungkin, tanpa selalu mempertimbangkan dampak
jangka panjang terhadap kelangsungan sumber daya perikanan atau keseimbangan
ekosistem laut secara keseluruhan. Perhatian terhadap keberlanjutan sumber daya
seringkali dapat terabaikan dalam upaya mencapai keuntungan maksimum.

 Produksi Maksimum yang berkelanjutan (MSY) yaitu : merujuk pada konsep dalam
manajemen perikanan yang bertujuan mencapai hasil tangkapan maksimum dari suatu
sumber daya perikanan tanpa mengorbankan kemampuan sumber daya tersebut untuk
diperbaharui. Tujuannya adalah menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan
bahwa tingkat pemanenan tidak melebihi tingkat reproduksi alami populasi ikan.
Dengan fokus pada keberlanjutan jangka panjang, produksi maksimum yang
berkelanjutan mempertimbangkan dinamika populasi, interaksi ekosistem, dan faktor
alam untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan.
Pertentangan atau Perbedaan :

1. Waktu Optimal Pemanenan:

• MSY fokus pada penentuan tingkat pemanenan yang dapat memberikan hasil
maksimum secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, MSY
menekankan pada waktu optimal pemanenan yang memungkinkan populasi
ikan untuk memperbaharui dirinya sendiri.

• Di sisi lain, keuntungan/produksi maksimum mungkin mengarah pada praktik


pemanenan yang lebih agresif dan tidak berkelanjutan dalam jangka panjang,
dengan mengabaikan batas optimal populasi ikan.

2. Aspek Ekologis dan Ekonomi:

• MSY lebih berfokus pada aspek ekologis untuk memastikan bahwa populasi
ikan dipertahankan pada tingkat yang dapat diperbaharui oleh lingkungan. Hal
ini mungkin memerlukan pengorbanan sementara dalam hal keuntungan
ekonomi.

• Konsep keuntungan/produksi maksimum mungkin lebih bersifat ekonomi,


dengan mengedepankan hasil finansial secepat mungkin tanpa memperhatikan
dampak jangka panjang terhadap ekosistem perikanan.

3. Dinamika Populasi dan Keseimbangan Ekosistem:

• MSY memperhitungkan dinamika populasi ikan dan upaya pemanenan agar


tidak mengganggu keseimbangan ekosistem laut. Ini melibatkan pemahaman
mendalam tentang interaksi antara spesies yang berbeda dalam ekosistem
perikanan.

• Praktik pemanenan untuk mencapai keuntungan/produksi maksimum mungkin


lebih fokus pada spesies target tanpa memperhatikan dampak terhadap spesies
non-target dan struktur ekosistem secara keseluruhan.
4. Variabilitas Alam:

• MSY mempertimbangkan variasi alam yang dapat memengaruhi reproduksi dan


kelangsungan hidup ikan. Oleh karena itu, kebijakan pemanenan yang
berdasarkan MSY mungkin memerlukan penyesuaian berdasarkan kondisi alam
yang berubah.

• Pada konsep keuntungan/produksi maksimum, kecenderungan untuk


mengabaikan variasi alam dan berfokus pada hasil ekonomi tertinggi mungkin
tidak memperhitungkan ketidakpastian dalam kondisi alam.

5. Keterlibatan Pemangku Kepentingan:

• MSY melibatkan pemangku kepentingan yang luas, termasuk nelayan,


ilmuwan, dan masyarakat umum, untuk memastikan penerimaan dan
keberlanjutan implementasi kebijakan perikanan.

• Konsep keuntungan/produksi maksimum mungkin lebih cenderung dipengaruhi


oleh kepentingan ekonomi sektoral tertentu, yang mungkin tidak selalu sejalan
dengan kepentingan jangka panjang masyarakat atau keseimbangan ekosistem.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai