Anda di halaman 1dari 3

Anief, Moh, (2017), Farmasetika Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Anonim, 2004, Keputusan Menteri Kesehatan No. 1027/Kep/Sk/X/2004 Tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian Di Apotek, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta

Anonim, 2010, Data Puskesmas Kota Yogyakarta-Provinsi Kotayogyakarta,Tersedia Dalam


Http://Www. Dinkes. Jogjaprov. Go. Id/Index.Php/Cinfopuskesmas/Datapuskesmas/Slm.
Html

Asnawi, R., Febi, K.K., Franckie, R.R.M., 2019, Analisis Manajemen Pengelolaan Obat Di
Puskesmas Wolaang, Jurnal Kesmas; 8(6)
Bpom Ri. 2018. Peraturan Bpom No. 26 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Obat Dan Makanan. Jakarta: Direktorat Pengawasan
Pangan Risiko Tinggi Dan Teknologi Baru
Bpom, 2018. Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 4 Tahun 2018 Tentang
Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi
Di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian. Jakarta: S.N.
Chaira, S., Zaini, E., & Trisfa, A. 2016. Evaluasi Pengelolaan Obat Pada Puskesmas Di Kota
Periaman. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. Volume 3(1)
Depkes Ri. (2010). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2009. Jakarta: Kementrian Kesehatan
Ri.
Dewi, K., Chelsea V.B.N. Mebri., Nur F. B. 2021. Manajemen Pengelolaan Obat Di
Puskesmas Hebeybhulu Yoka Di Kota Jayapura Volume 8 Nomor 1. Universitas
Cenderawasih, Jayapura
Husnawati, Aryani, F., & Juniati, A. 2016. Sistem Pengelolaan Obat Di Puskesmas Di
Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu-Riau. Pharmacy. Volume 13(01)
Julyanti. Citraningtyas. Sudewi, S. 2017. Evaluasi Penyimpanan Dan Pendistribusian Obat Di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Siloam Manado. Jurnal Pharmacon. Vol.6 No.4
Kemenkes Ri, 2019, Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotik, Jakarta:
Kementerian Kesehatan Ri.
Kepmenkes Ri No.3 Tahun 2015 Tentang Peredaran , Penyimpanan, Pemusnahan Dan
Pelaporan Narkotika,Psikotropika Dan Prekursor Farmasi.
Khoirurrizza, Mohammad, Chreisye K.F Mandagi, Dan Febi K. Kolibu. 2017. Analisis Proses
Penyimpanan Obat Di Puskesmas Teling Atas Kecamatan Wanea Kota Manado. Manado.
Mailoor, R. J., Maramis, F. R. R. And Mandagi, C. K. F. (2019) „Analisis Pengelolaan Obat
Di Puskesmas Danowudu Kota Bitung‟, Kesmas : National Public Health Journal, 6(3)
Mustika, T., Suryani. 2023. Laporan Akhir Praktek Kerja Profesi Apoteker Di Puskesmas
Koto Panjang Ikua Koto. Universitas Perintis Indonesia, Padang
Permenkes, 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor72 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.Jakarta: Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia
Prayitno, A., Tan Kaw Chik, Aslam M., 2003, Farmasi Klinis ( Clinical Pharmacy) Menuju
Pengobatan Rasional Dan Penghargaan Pilihan Pasien, Penerbit Pt Elex Media
Komputindo, Jakarta
Rahmah, F. (2018) „Perencanaan Dan Pengadaan Obat Di Puskesmas “X” Berdasarkan
Permenkes Nomor 74 Tahun 2016‟, Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(1).
Rochmah, N.T & Hadidah, S.I. 2016. Faktor Penyebab Kejadian Stagnant Dan Stockout Di
Instalasi Farmasi Upt Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur. Jurnal Manajemen
Kesehatan Yayasan Rs Dr. Soetomo.Volume 2, No. 2, Hlm: 110-117.
Sandjaya., Delwien Esther Jacob. 2018. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup
Masyarakat Karubaga District Sub District Tolikara Propinsi Papua.. Universitas Hasanuddin.
Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (Jnik) Volume 1
Sukowati, I. , 2008, Persepsi Dan Tingkat Pengetahuan Konsumen Terhadap Pelayanan
Konseling Obat Otc Di Apotek Kotamadya Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Farmasi Ugm,
Yogyakarta.
Suryagama, D., Satibi, & Sumarni. (2019).Analisis Perencanaan Dan Ketersediaan Obat Di
Kabupaten Dan Kota Provinsi Jawa Timur. 9(4)
Susyanty, A. L., Yuniar, Y., Herman, M. J., & Prihartini, N. (2020). Kesesuaian
Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas. Media Penelitian Dan
Pengembangan Kesehatan, 30(1)

Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan bagi masyarakat. Terdapat dua bagian dalam pelayanan kefarmasian yaitu yang
bersifat manajerial berupa pengelolaan sediaan farmasi dan kegiatan pelayanan farmasi klinik
yang harus didukung oleh sumber daya manusia, sarana dan peralatan dalam rangka
meningkatkan outcome terapi dan meminimalkan risiko terjadi efek samping obat untuk
keselamatan pasien

Hal-hal yang ditetapkan dalam standar pelayanan kefarmasian adalah pengelolaan


sumber daya dan pelayanan. Pengelolaan sumber daya alam meliputi sumber daya manusia,
saranan & prasarana, pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya, serta
administrasi Dalam menjalani pelayanan kefarmasian di apotek. Sedangkan pelayanan
meliputi pelayanan resep, promosi dan edukasi Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, dan
pelayanan residensial (Home care)
Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai terdiri dari
perencanaan, pengadaan, penerimaan, pendistribusian, pemusnahan & penarikan,
pengendalian persediaan, pencatatan, pelaporan & pengarsipan, serta pemantauan &
evaluasi pengelolaan.
Pedoman tetap pelayanan kefarmasian yang diharapkan dapat memperbaiki dan
meningkatkan kemampuan tenaga farmasi yang bekerja di Puskesmas meliputi prosedur
tetap penerimaan resep, prosedur tetap peracikan obat, prosedur tetap penyerahan resep,
prosedur tetap pelayanan informasi obat, prosedur tetap penanganan obat rusak dan
kadaluwarsa, prosedur tetap pencatatan dan penyimpanan resep, serta prosedur tetap
pemusnahan resep

Anda mungkin juga menyukai