Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Suci nurfadilah

NIM : P27903122237
KELAS : 2E
Rangkuman Toksikologi I

Parasetamol

A. Pengertian

Parasetamol adalah analgesik antipiretik ringan dengan sedikit sifat anti-inflamasi dan
tidak berpengaruh pada agregasi trombosit. Sifat fisika dan kimia yaitu suatu obat atau zat kimia yang
berbentuk padatan berwarna putih dengan rumus kimia C8H9NO2, nama kimia menurut IUPAC
(International Union of Pure and Applied Chemistry) adalah N-(4-Hydroxyphenyl) acetamide dengan
sinonim Acetaminophen; N-acetyl-p-aminophenol (APAP).

B. Efek Samping

Efek toksik parasetamol yang paling penting adalah nekrosis hati yang menyebabkan
gagal hati setelah overdosis, namun gagal ginjal karena tidak adanya gagal hati juga telah
dilaporkan setelah overdosis. Parasetamol cepat dimetabolisme di hati. Konjugat sulfat dan glikoida
utama (yang mengandung sekitar 95% dosis parasetamol) diekskresikan dalam urin.

C. Toksokinetika

1. Absorbsi

Penyerapan parasetamol terjadi dengan cepat di duodenum, karena senyawanya


sebagai asam lemah. Penyerapan parasetamol setelah pemberian oral meningkat dengan
metoklopramid, dan ada hubungan yang signifikan antara pengosongan lambung dan
penyerapan.
2. Metabolisme

Asetaminofen dimetabolisme hampir secara eksklusif di hati. Lebih dari 90


persen secara langsung dikonversi menjadi konjugat nukleoksida dan sulfida nontoksik
dan kurang dari 5 persen diekskresikan tidak berubah dalam urin.

D. Toksodinamika
Gejala Klinis
1. Akut
Pengenalan dini overdosis acetaminophen akut sangat penting, karena
prognosisnya paling baik bila pengobatan antidotal dimulai dalam 8 jam setelah
overdosis.Tanda-tanda awal toksisitas mungkin termasuk malaise, mual, dan muntah, dengan
sedikit temuan pada pemeriksaan fisik.

E. Pemeriksaan Laboratorium
1. Penilaian Cedera Hati
2. Darah
3. Plasma
4. Profil Koogulasi
5. Metabolik Dasar
6. Tes Fungsi Hati
7. Secrening Urin dalam Hati

Anda mungkin juga menyukai