Anda di halaman 1dari 8

GDDK- TM 10

GIZI REMAJA
DIET SEHAT REMAJA
Bu Azizah Ajeng (Ica) - Jumat, 15 Maret 2024 11:00-12.16

Adolescents/Remaja
Remaja: 10-19 tahun WHO PMK atau 11-21 tahun.
Krusial.

Adolescents Stage
Ada 3
1. Early 10-13 tahun : belum ada tanda signifikan tapi tidak bisa disebut anak-anak
2. Middle 14-16 tahun : kognitif dan emosional berkembang
3. Late 17-19 tahun : menyerupai dewasa baik fisik dan kognitif, punnya identitas
dan mengerti maunya bagaimana, interest nya apa.

Normal Physical Growth and Development


- Pematangan sexual
- Puberty
- Growth spurt (pertumbuhan yang signifikan) laki-laki dan perempuan beda. Girls
11-13. Boys 12-16 menuju 17. Jadi girls pas smp tinggi, cowok sma baru tinggi
- Hipotalamus > pituitary >> growth hormon > mempengaruhi tiroid, adrenal,

Pematangan Seksual
Perempuan:
Perkembangan Payudara:
- Prepubertal, puting
- Pembesaran payudara
- Pertumbuhan areola
Pubic Hair Growth:

Laki-laki:
Genital
- Testis berkembang dulu
- Increase in length width of penis
Pubic hair growth:
- Kurang lebih sama dengan perempuan

Bone Mineralization
Kejadiannya sekali seumur hidup, titik puncak terjadi pada remaja
Bone mass meningkat pesat mulai 0-20 tahun kecepatan pertumbuhan dan bone
mineralizationnya.
Perempuan saat menopause lebih cepat kehilangan kalsium (bone loss). Karena kalsium di
maintain oleh estrogen dan progesteron. Jadi harus diimbangi dengan asupan kalsium.
Growth plate saat remaja belum menyatu, masih bisa bertambah panjang. Epifisis dan
diafisis, masih bisa panjang. Tapi pas dewasa, growth plate mengeras, ga bisa tambah
tinggi.
Ketika masuk usia dewasa bone mineralization sudah fix, sudah form, padat, dan kuat
sekali sehingga tidak memungkinkan penambahan tinggi badan.

2
Peran Nutrients terhadap Pertumbuhan Tulang

Protein:

- Berperan dalam pertumbuhan dan maturasi sel-sel perkembangan seksual


- Jika tidak terpenuhi dalam waktu yang lama, growth spurt tidak optimal, delay
growth,
- Komposisi tubuh shifting, LK beda dengan PR. PR fat lebih banyak, LK muscle lebih
masak
- Enhance hepatic IGF-1 untuk perkembangan skeletal dan bone formation
- Asupan >2 g/kg BB per hari menyebabkan asidosis metabolic (asam berlebih dalam
darah). Karena protein adalah asam amino, sehingga kondisi asam meningkat.

Kalsium:

- Absorption rate paling tinggi di masa remaja selain masa bayi, sehingga catch up
growth paling optimal itu 1000 HPK > 5 tahun > remaja. TAPI pastikan nutrisi
tercukupi dan jarang terkena infeksi. Sehingga zat gizi digunakan untuk bertumbuh,
bukan untuk mengobati infeksi.
- Sumber: dairy product, makanan dengan fortifikasi kalsium.
- 25% bone mass 12-14 tahun.
- Intake butuh
- Akselerasi tulang 300-400 mg/day
- Ekskresi lewat urinary loss 100 mg
- Pengurangan lain 40 mg
- Sehingga minimal 440 mg terserap
- Sehingga intake minimal 1040 mg/hari (kurang lebih 2,5 kali lipat)

Vitamin D:

- Konsumsi provitamin D perlu digalakkan, ada dalam bentuk tetes high dose (1-2
tetes sehari).
- Suplementasi vitamin D pada anak-anak karena di remaja hanya bisa mengabsorpsi
10-15% kalsium kalo gak ada kalsium. Seperti asam folat dan B12 (butuh satu sama
lain).

3
- Penyerapan kalsium butuh vitamin D.
- Di Indonesia banyak yg serum level vitamin D rendah, mungkin karena berangkat
pagi pulang petang ga ketemu matahari. Bisa juga karena mayoritas muslim, baju
tertutup, paparan sinar matahari kurang.
- Membantu sistem imun.

Fosfat:

- More or less sama dengan fungsinya vitamin d dan kalsium: membentuk matriks
tulang sehingga pemadatan tulang makin bagus dan kualitasnya lebih bagus.
Kepadatan tulang: menyimpan fosfat dan kalsium sebanyak-banyaknya di dalam
tulang. Sehingga tidak mudah pengeroposan tulang pada wanita (hamil dan
menyusui). Karena kalo inadequate nanti cadangan di tulang bakal diambil.

Magnesium:

- Berkaitan dengan pituitary hormon (parathyroid hormone (PTH) : hormon yang


dibuat dan dilepaskan oleh kelenjar paratiroid untuk mengontrol tingkat kalsium
dalam darah, bukan tulang).

Zat Besi (Iron):

- Remaja putri sering kena anemia karena menstruasi.


- Kebanyakan yg dikonsimsi non-heme iron, bioavailability rendah. Perlu vitamin C
untuk enhance penyerapan.
- Sumber: sayir hijau, protein hewani

Vitamin B Kompleks

- Terkait pembentukan energi


- Kebanyakan prekkursor enzim metabolisme protein dan karbohihidrat

Vitamin C:

- Antioksidan, sintesis kolagen, pembentukan connective tissue


- Mostly sudah adequate intakenya
- Membantu penyerapan iron

4
Pembatasan konsumsi
Fosfat:
- Pada jumlah yang cukup baik, vitamin D membantu penyerapan kalsium, sehingga
penyerapan semakin banyak. Tpi jika fosfat berlebih berarti ada peningkatan
hormon PTH, JIKA berlangsung terus menerus tidak baik karena jika tidak dibarengi
konsumsi kalsium yg cukup maka cenderung disimpan dekstruktif
Sodium:
- Meningkatkan ekskresi kalsium di tubuh. Mirip tanin dan fitat (persaingan absorpsi).
Kompetitif sekali antara sodium dengan kalsium (dalam penyerapan). Sodium
meningkat >> ekskresi kalsium dalam urin meningkat.

Undernutrition pada remaja, apa yang terjaadi? Nutrisi PA


YANG berpengaruh?

Primary

Secondary Undernutrition: increased inflammatory cytokins >>>> bone mass decreased


Jika bone mineralisation saat remaja baik, maka pengapuran tulang bisa dicegah atau
diminimalisir.

AKG, TEE/EER Calculation


Laki-laki:
Perempuan:
Tapi rumus bisa berubah apabila underweight/overweight >> perlu adjustment.
Jika obesitas, tentukan dulu BB idealnya, lalu hitung energi bds BB ideal, atau dikurangi
langsung 300-500 kkal

Macronutrients Distribution Range (%)


KH = 45-65

5
Lemak = 25-35
Protein = 10-30

Pemorsian
PMK No. 41 Tahun 2014 tentang Gizi Seimbang
Didistribusikan di makan pagi, siang, malam, selingan.

Breakfast 16-30 %
Lunch 25-40 % paling banyak
Snack 5-10 % (2 kali), 20% (1kali)
Dinner 20-30%

Meal Plan
Sayur di setiap makanan utama

ISI PIRINGKU
¼ protein

¼ KH

½ sayur dan buah

Perkembangan Psikologis Remaja

Dibagi 3:
1. Early Adolescence: Kognitif, bagaimana dia memandang value pada dirinya dan

lingkungan. Bisa terkait body image, keidealannya, apakah merasa terlalu

gemuk/kurus. Relatif ingin diterima dan diakui masyarakat >> pengen viral>>butuh

pengakuan. Ingin

2. Middle Adolescence: pengen lepas dari orang tua, mandiri

6
3. Late Adolescence: kestabilan emosi

Faktor yang mempengaruhi perilaku Remaja


Macrosystem: ekonomi, ketersediaan makanan: contohnya gaada garam himalaya jadi yg

biasa ada yg di lingkungan, itulah yg dikonsumsi.

Environmental:

- Microenvironment: diet kekinian, crombolloni, trend, fast food, school meals

- Immediate social environmental: kena pengaruh keluarga, teman, ketersediaan di

rumah, apakah di keluarga suka makan manis

Personal:

- Cognitive-affective: xx

- Behavioral: xx

- Biologic: pubertal status

Penelitian:
peers/teman-teman dan ibu mempengaruhi food intake remaja. Jika ada paparan makan

tidak sehat dari teman, maka dia ikut makan ga sehat.

Unhealthy Food Trends | Nutritional-Related Problem in

Adolescence
- Remaja sering nongki, karena mengalami pertumbuhan kognitif, butuh pengakuan,

untuk mencari value yang cocok dengan dia, sering berkumpul, di kafe atau tempat

fastfood.

Sehingga mempengaruhi intake energy. Makin sering nongki>> =makin banyak

energy intake.

- Skip makan pagi >> overeating pas lunch. Jadi harus proporsional

7
- Sugar intake tinggi karena food trends

- Body image: cara dia menilai diri sendiri apakah kurus/gemuk sehingga bisa

membatasi makanan-makanan yang dikonsumsi. Jika tidak ter-edukasi >> The

Spectrum of Eating Disorder > eating disorder> anorexia nervosa > habis makan

merasa guilty > dimuntahin

Nutrient Density
Densitas Energi Makanan: jumlah energi per satuan berat makanan dengan satuan kkal per

gram

Misal:

- Ayam goreng 400 kkal: setengah lambung

- Minyak goreng 400 kkal: cuma basahnin lambung

- Sayur 400 kkal: bisa memenuhi isi lambung

Trend makanan dan minuman


- Atherogenic drinks

- Obesogenic drinks

Anda mungkin juga menyukai