Anda di halaman 1dari 2

Berikut ini adalah perkembangan standar akuntansi indonesia mulai dari awal sampai dengan

saat ini menuju konvergensi dengan ifrs:

1. Pada masa penjajahan belanda di indonesia: Indonesia memakai standar akuntansi belanda.
Pencatatan dengan sistem double entry digunakan oleh perusahaan yang
mempertimbangkan urusan hutang piutang. Setiap transaksi di dalam perusahaan
dicatat ke dalam sisi debit dan kredit, sehingga bisa menimbulkan kesimbangan dalam
keduanya.
2. Tahun 1955: indonesia belum mempunyai undang-undang resmi/peraturan tentang standar
akuntansi keuangan.
3. Tahun 1973: Awal sejarah adanya standar akuntansi keuangan di Indonesia adalah ketika
menjelang diadakannya pasar modal aktif di Indonesia tahun 1973. Pada tahun 1973
terbentuk Panitia Penghimpunan Bahan-bahan dan Struktur GAAP (Generally Accepted
Accounting Principles) dan GAAS (Generally Accepted Auditing Standards). Pada tahun
tersebut juga dibentuk Komite Prinsip Akuntansi Indonesia (Komite PAI) yang bertugas
menyusun standar keuangan.
4. Tahun 1974: Indonesia mengikuti standar akuntansi amerika yang dibuat oleh IAI yang
disebut dengan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI). Ini merupakan masa awal IAI
menerapkan system standar akuntansi di Indonesia yang dituangkan di dalam buku
berjudul “Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)

5. Tahun 1984: PAI ditetapkan menjadi standar akuntansi Indonesia dan PAI mengikuti
standar yang bersumber dari IASC (International Accounting Standart Committee). komite
PAI membuat sebuah revisi standar akuntansi dengan cara lebih mendasar jika
dibandingkan PAI 1973 dan mengkodifikasikan ke dalam sebuah buku berjudul
“Prinsip Akuntansi Indonesia 1984”. Prinsip tersebut memiliki tujuan untuk membuat
suatu kesesuaian terhadap ketentuan akuntansi yang dapat diterapkan di dalam dunia
bisnis.

6. Tahun 1994: Komite Pai diubah menjadi komite SAK dan PAI sudah committed mengikuti
IASC / IFRS. IAI telah melakukan berbagai langkah harmonisasi menggunakan standar
akuntansi internasional di dalam proses pengembangan standar akuntansi dan
melakukan revisi total pada PAI 1984 dan sejak itu mengeluarkan serial standar
keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitken
sejak 1 Oktober 1994. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ditetapkan sebagai standar
akuntansi yang baku di Indoneisa. ada perubahan Kiblat dari US GAAP ke IFRS, hal
ini ditunjukkan Sejak tahun 1994, telah menjadi kebijakan dari Komite Standar
Akuntansi Keuangan untuk menggunakan International Accounting Standards sebagai
dasar untuk membangun standar akuntansi keuangan Indonesia. Dan pada tahun 1995,
IAI melakukan revisi besar untuk menerapkan standar-standar akuntansi baru, yang
kebanyakan konsisten dengan IAS.

7. Tahun 1998: Komite SAK diubah menjadi Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK).
pada kongres VIII, tanggal 23-24 September 1998 di Jakarta, Komite SAK diubah
menjadi Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk masa bakti 1998-2000 dan
diberikan otonomi untuk menyusun dan mengesahkan PSAK.

8. Tahun 2008: SAK mengacu kepada IFRS

9. Tahun 2012: IFRS mulai diresmikan dan diterapkan merupakan tahun implementasi
dimana PSAK yang berbasis IFRS wajib diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang
memiliki akuntabilitas publik.

Anda mungkin juga menyukai