Anda di halaman 1dari 3

Nama : RIKFAN

NIM : A3S222217
RUMPUN/BIDANG : MIPA/MATEMATIKA
MK : Computational Thinking (CT)

SEL.09.2-T1-8 Aksi Nyata

07.01. Pertanyaan Reflektif (Menjadi Bagian Portofolio)


Jawablah pertanyaan-pertanyaan reflektif berikut!

1. Apa harapan/target Anda dalam mengikuti mata kuliah ini?


2. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari CT?
3. Bagaimana pendapat Anda mengenai keberadaan CT dalam kehidupan Anda?
4. Bagaimana perasaan Anda setelah belajar mengenai CT?
5. Apa potensi kendala yang mungkin akan Anda alami selama mengikuti kuliah
ini? Jika ada, tindakan apa yang akan Anda lakukan untuk mengantisipasinya?

JAWAB

1. Harapan/target saya dalam mengikuti mata kuliah Computational Thinking (CT)


pada topik “Pendalaman Pemahaman Computational Thinking” ini adalah saya
dapat memahami sacara mendalam terkait Computational Thinking dan
pengaplikasiannya pada setiap proses kehidapan saya. Utamanya harapan saya
kedepan adalah dengan Computational Thinking ini dapat menajdikan atau
menambah profesionalitas saya sebagai Guru.

2. Setelah mempelajari Computational Thinking (CT) pada topik “Pendalaman


Pemahaman Computational Thinking” pemahaman baru yang saya dapatkan
adalah sebagai berikut:
 CT adalah proses berpikir dalam memformulasikan persoalan dan
berstrategi dalam menentukan/memilih solusi yang efektif, efisien, optimal
untuk dikerjakan oleh agen pemroses informasi (solusi) tersebut. Agen
pemroses informasi yang dimaksud adalah manusia atau komputer. Ada tiga
hal utama yang terdapat pada definisi CT tersebut, yaitu persoalan, solusi
yang efektif, efisien, dan optimal, serta agen pemroses informasi. \
 Karakterisitik CT adalah berkaitan dengan konseptualisasi solusi, bukan
pemrograman. berpikir seperti cara berpikir computer scientist,
dimanfaatkan dalam berbaga persoalan, berkaitan dengan ide, dan
keterampilan dasar
 CT penting untuk dipelajari sebab kita akan terbiasa berpikir sistematis dan
menemukan solusi yang efektif, efisien, dan optimal saat menghadapi
persoalan sederhana maupun kompleks. Kemampuan memecahkan
persoalan adalah kemampuan yang sangat dibutuhkan. Dalam kehidupan
sehari-hari kita selalu berhadapan dengan persoalan dan perlu memutuskan
solusi yang akan diambil dari berbagai solusi yang mungkin ada.
 CT memiliki empat fondasi yang menjadi landasan pemecahan persoalan
yaitu dekomposisi (decomposition), algoritma (algorithm), pengenalan pola
(pattern recognition), dan abstraksi (abstraction).
 Pembentukan disposisi CT perlu terus dilatih melalui pendekatan mengutak-
atik (tinkering), berlatih menciptakan sesuatu (creating), berusaha mencari
akar masalah dan memperbaiki kesalahan tersebut (debugging), bekerja
sama (collaborating), dan memiliki sikap pantang menyerah (persevering)
 CT “diajarkan” di kelas dengan cara ditularkan melalui cara berpikir guru saat
menyelesaikan sebuah persoalan. Oleh karena itu, sebelum mengajarkan
CT kepada siswa penting untuk guru memahami dan terbiasa menggunakan
CT. Dengan demikian, guru dapat mengimplementasikan CT di dalam mata
pelajarannya dan membiasakan siswa untuk menggunakan CT dalam
kehidupan sehari-hari mereka.

3. Keberadaan CT dalam kehidupan Saya pada dasarnya tanpa saya sadari telah
saya lakukan. CT tidak terbatas pada proses untuk menghasilkan cara
penyelesaian yang dilakukan oleh komputer tapi juga dapat diterapkan untuk
menyelesaikan persoalan dalam kehidupan sehari-hari. CT berfokus pada cara
berpikir dalam menemukan cara penyelesaian persoalan (problem solving)
dalam kehidupan sehari-hari, baik dengan bantuan komputer maupun tanpa
bantuan computer, bagaimana menyelesaikan berbagai persoalan dengan cara
yang efektif, efisien, dan optimal.
4. Setelah belajar mengenai CT saya merasa senang dan bersemangat, saya
mendapatkan pengetahuan baru, dan saya merasa apabila kita dapat
menguasai konsep daripada CT ini kita dapat dengan mudah menyelesaikan
setiap persoalan yang kita hadapi.

5. Potensi kendala yang mungkin akan saya alami selama mengikuti kuliah ini
adalah membedakan Apa saja yang termaksud CT dan Apa yang bukan CT.
Kemudian membentuk disposisi CT pada aspek-aspek kehidupan. Olehnya itu
saya perlu memahami secara mendalam tentang konsep dan fondasi CT dengan
membaca dari berbagai sumber mengenai CT dan pengaplikasiannya dalam
kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai