NAMA KELOMPOK
Pelajaran 1
Kegiatan 1.
KELISTRIKAN KAPAL
Pada awal abad kesembilan belas berkumpulah para pekerja sebagian besar anak- anak dari
seantero penduduk Britania Raya. Menjadi awal kehidupan, mereka bekerja berjam-jam
lamanya untuk mengabdi pada majikan yang jahat atau pada sang mandor. Untuk menjaga
kesehatan dan moral para pekerja anak-anak pada tahun 1802 oleh Robert Peel diperkenalkan
upaya pengurangan jam kerja para pemagang (pekerja anak-anak) untuk 12 jam kerja per hari
agar dapat menjaga dan memulihkan kondisi mereka. Pada tahun 1833 kemudian perusahaan
melakukan perubahan kebijakan dengan pembatasan jam kerja per minggu bagi anak usia 13.
tahun sampai 18 tahun menjadi 69 jam setiap minggunya. Dengan diperkenalkannya pabrik
Act pada tahun 1833, dilakukanlah penunjukan empat Inspektur pabrik yang bekerja full time.
Mereka diizinkan untuk dapat mempekerjakan sejumlah asisten kecil yang diberi tanggung
jawab untuk memeriksa pabrik di seluruh Inggris, Skotlandia, Irlandia dan Wales. Ini pekerjaan
tambahan, sebagai isyarat bagi pekerja laki-laki dalam mempelopori dalam memodernisasi
pengawasan HSE (Health and Safety Executive), penegakkan hukum keselamatan. ini akhirnya
disahkan oleh parlemen. Tahun-tahun berikutnya semakin berkembang ide-ide parlemen untuk
membuat kebijakan baru dengan cara meningkatkan kekuatan fungsi inspektorat serta
menumbuhkan kekuatan serikat buruh dengan tujuan untuk menjaga dan meningkatkan
kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan di tempat kerja.
Hukum perundang-undangan
Kisah pembuatan perundangan dari beberapa negara di Eropa terutama dibuat oleh
parlemennya. Peraturan perundang-undangan yang telah disahkan oleh parlemen, dalam masa
perjalanan akhirnya disahkan menjadi undang-undang. Jika dalam perjalanan dan
pelaksanaanya tidak sesuai dengan hukum negara maka siapapun dapat berakibat dituntut oleh
pengadilan dan kemungkinan hukuman penjara bagi pelakunya. Sekarang kita akan melihat
delapan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk industri elektroteknik.
Definisi
Peraturan perundang-undangan telah disahkan oleh pemerintah, oleh karena itu, menjadi
undang-undang
KELISTRIKAN KAPAL
a. situasi dan kondisi tempat kerja dan standar kebersihan harus tetap dijaga
c. peralatan keselamatan yang diperlukan, seperti Alat Pelindung Diri APD, pelindung
debu, asap dan pengaman mesin adalah akan sia-sia bila cara menggunakannya tidak
benar (tidak sesuai prosedur);
a. bertindak yang sewajarnya untuk menghindari cedera pada diri sendiri atau orang lain,
karena cedera akan mempengaruhi produktivitas kerja mereka;
b. bekerja sama dengan perusahaan, membantu untuk selalu mematuhi ketentuan yang di
persyaratan;
Semua sistem harus dibangun sehingga dapat mencegah bahaya dan dijaga dengan baik.
Setiap aktivitas kerja wajib mantatai prosedur yang telah ditentukan perusahaan agar tidak
menimbulkan bahaya. Dalam hal kerja diarea istrik maka lebih aman bila konduktor dibuat
mati atau di-isolasi sebelum pekerjaan dimulai. PKL tidak memberitahu secara rinci bagaimana
melaksanakan aktivitas kerja dan memastikan memenuhi persyaratannya, tetapi jika proses
yang diajukan individu itu melanggar PKL maka tidak wajib diterima. Untuk membuktikan
bahwa semua langkahnya diambil dengan wajar, tekun dan selalu menghindari pelanggaran.
Maka kontraktor listrik termasuk yang dapat diharapkan untuk memiliki ketekunan ini, jika
instalasi itu dipasang sesuai dengan pemasangan standar PUIL 2000 atau peraturan lain
misalnya IEE atau peraturan standar lainnya yang diakui. Namun, kontraktor listrik harus
menjadi lebih sadar hukum dalam mengikuti dan menggeluti sebagai praktisi dan ahli listrik.
Sebuah kisah nyata di pengadilan Inggris, pembunuhan di Maidstone Crown Court pada tahun
1989. Pengadilan memutuskan bahwa seorang tukang listrik telah menyebabkan kematian
seorang pria akibat dari
KELISTRIKAN KAPAL
Pekerjaan pemasangan instalasi yang buruk pada sebuah sistem pemanas sentral. Dia menerima
hukuman percobaan 9 bulan, Kasus ini telah menggambarkan bukti preseden hukum yang
penting, dan dimasa depan apapun usahanya atau bisnis profesionalitasnya jika menyebabkan
kematian karena kelalaian atau sebab miskin kemampuan kerja akan berhadapan dengan risiko
penuntutan dan kemungkinan hukuman penjara.
Sebagai karyawan pada sebuah industri elektroteknik siapapun akan dipekerjakan oleh
perusahaan dan menerima upah mingguan atau bulanan, yang akan tergantung pada usia dan
kelas yang disepakati oleh serikat buruh atau mungkin peraturan lain. yang mengikat.
Kita telah melihat pada awal bab ini bahwa ada banyak aturan dan peraturan yang menjadi
kewajiban yang harus dipatuhi oleh pengusaha untuk memfasilitasi tempat kerja yang sehat
dan aman. Ada juga tanggung jawab yang berlaku untuk anggota, sebagai karyawan (atau
pekerja) dalam industri elektroteknik, dalam rangka membantu manajemen untuk mematuhi
hukum. Misal, sebagai karyawan semuanya harus:
b. Berperilaku dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab di tempat kerja:
b. tidak meminta melakukan sesuatu yang melanggar hukum atau tidak masuk akal;
3. PERENCANAAN GAMBAR
10. GROUNDING
Grounding peralatan listrik dan kabel-kabel mempunyai tujuan mencegah bahaya listrik
yang disebabkan kontaknya tempat peralatan atau selubung kabel yang diisolasi dengan
sebuah konduktor baik disebakan inteferensi induksi peralatan lain atau rangkaian
gelombang frekwensi tinggi
PUIL 2000
Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) adalah peraturan yang mengatur
instalasi listrik dalam bangunan dan sekitarnya untuk tegangan rendah sampai 1000 V
a.b dan 1500 V a.s, serta gardu transformator distribusi tegangan menengah sampai
dengan 35 kV 1. PUIL 2000 merupakan hasil revisi dari PUIL 1987 dan mencakup
instalasi voltase rendah, terutama untuk perumahan, industri, komersial, dan lokasi lain
yang diatur oleh PUIL . Beberapa poin penting yang terkait dengan PUIL 2000 meliputi:
PUIL 2000 berlaku untuk instalasi listrik dalam bangunan dan sekitarnya.
PUIL 2000 mencakup instalasi voltase rendah, seperti instalasi listrik dalam
perumahan, industri, komersial, dan lokasi lain yang diatur oleh PUIL
Ruang lingkup PUIL 2000 tidak mencakup jaringan distribusi voltase rendah PLN serta
instalasi voltase tinggi 4.
PUIL 2000 tidak menyebut pembagiannya dalam Pasal, Subpasal, Ayat atau Subayat 1.
Amandemen pada PUIL 2000 dapat dilakukan jika diperlukan, dan Panitia Tetap PUIL
dapat diminta pendapatnya jika terdapat ketidakjelasan dalam memahami dan
menerapkan ketentuan PUIL 2000 1
PUIL 2000 diharapkan dapat memenuhi keperluan pada ahli dan teknisi dalam
melaksanakan tugasnya sebagai perancang, pelaksana, pemilik instalasi listrik, dan para
inspektor instalasi listrik 1.
PUIL 2000 telah mengalami beberapa perubahan dan amandemen selama tahun
Pendahuluan
The International Convention for Safety of Life at Sea (SOLAS) 1974 diadopsi Pada
tanggal 1 Nopember 1974 dari The International Conference on Safety of Life at sea,
yang dikumpulkan oleh IMO dan diberlakukan pada tgl. 25 Mei 1980. Sejak saat itu
telah disempurnakan 2 kali dengan:
1. Protocol 1978 yang diadopsi tgl. 17 Pebruari 1978 dari konferensi internasional
"Tanker Safety and Pollution Prevention - 1978 SOLAS Protocol" yang diberlakukan
tgl. 1 Mei 1981, dan
2. Protocol 1988 yang diadopsi tgl. 11 Nopember 1988 dari konferensi internasional
"The Harmonized System of Survey and Certification (HSSC) 1988 SOLAS Protocol"
yang diberlakukan tgl. 3 Pebruari 2000 yang menggantikan serta membatalkan protocol
1978.
1. Amendment 1981, diadopsi dari Resolusi MSC 1(45) dan berlaku tgl. 1 Sepember
1984 2. Amendment 1983, diadopsi dari Resolusi MSC 6(48) dan berlaku tgl. 1 Juli
1986
3. Amendment April 1988, diadopsi dari Resolusi MSC 11(55) dan berlaku tgl. 22
Oktober 1989
Publikasi SOLAS 74 berisi gabungan naskah konvensi SOLAS 1974, Protocol SOLAS
1988 dan semua penyempurnaannya, disusun dalam 2 part, yaitu:
Part 1 berisi:
a. Konvensi SOLAS 1974
Part 2 berisi:
b. List of Certificates & Documents yang harus ada di kapal c. List of Resolution yang
diadopsi dari konferensi SOLAS
MARPOL
Pengertian dari pencemaran laut adalah setiap bahan yang jika dimasukkan ke dalam
laut dapat membahayakan kesehatan manusia, merugikan sumber-sumber dan
kehidupan. hayati dan kehidupan biota di laut serta merusak keindahan atau
mengganggu penggunaan lain yang sah atas laut, atau dalam kata lain adalah bahan
yang dapat merusak lingkungan hidup di laut.
Bahan yang dapat merusak lingkungan hidup di laut dapat dikategorikan atas:
1. Bahan dari kapal seperti air buangan, pembersihan tanki (tank cleaning), kebocoran
tanki kapal yang disebabkan karena tabrakan / kandas atau kecelakan kapal lainnya
yang mengakibatkan tumpahnya minyak atau bahan lain yang dapat merusak
lingkungan hidup di laut.
2. Bahan pelepasan yang merugikan secara langsung disebabkan oleh explorasi sumber
mineral dasar laut /lepas pantai.
3. Bahan limbah dari galangan kapal kegiatan industri bangunan kapal dan perbaikan
kapal.
4. Bahan dari darat: limbah industri, limbah pemukiman dan limbah kegiatan pertanian.
5. Bahan dari udara: asap pabrik yang jatuh ke laut, asap mesin kapal.
Sejarah MARPOL
Konvensi Internasional untuk pencegahan polusi dari kapal (1973) telah diadopsi oleh
Konferensi Internasional Polusi Laut (IMO) tgl. 8 Oktober s/d 2 Nopember 1973.
Konvensi ini selanjutnya dimodif kasi dengan protokol 1978 yang diadopsi oleh
Konferensi Internasional untuk Keselamatan Tanker dan Pencegahan Polusi (IMO) tgl.
6 s/d 17 Pebruari 1978. Konvensi tersebut yang dimodif kasi dengan protokol 1978
dikenal sebagai "International Convention for the Prevention of Pollution from Ships,
1973 as modif ed by the protocol 1978 relating thereto" atau dalam bentuk pendek
disebut "MARPOL 73/78". Regulasi mencakup beberapa sumber polusi yang
dihasilkan oleh kapal yang terdiri dari Annex I s/d V, konvensi juga telah dimodif kasi
dengan protocol 1997 yang telah mengadopsi Annex VI.
The Marine Environment Protection Committee (MEPC) sejak permulaan berdiri th.
1974 telah mereview beberapa ketetapan Marpol 73/78 dan ditemukan beberapa hal
yang perlu untuk dijelaskan sehingga tidak terjadi kesulitan didalam pelaksanaannya.
Untuk itu MEPC mengembangkan satu kesatuan interpretasi dengan cara
menyempurnakan regulasi yang telah ada dalam bentuk amendments.
BAB 4
MACAM MACAM ALAT UKUR LISTRIK
Alat ukur listrik adalah alat yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik,
seperti arus listrik, tegangan listrik, daya listrik, dan lain-lain. Alat ukur listrik dapat
diklasifikasikan berdasarkan berbagai macam kriteria, seperti:
Berdasarkan tipe/jenis
o Tipe jarum petunjuk
o Tipe recorder
o Tipe integrator
o Tipe digital
o Elektrodinamik
o Induksi
o Kawat panas
o Tegangan uji 3 kV
o Tegangan uji 4 kV
o Posisi tegak
o Papan hubung/panel
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai macam-macam alat ukur listrik dan
penggunaannya :
Ampermeter
Ampermeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya arus
listrik. Ampermeter harus dihubungkan seri dengan rangkaian yang akan diukur.
Voltmeter
Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya tegangan
listrik. Voltmeter harus dihubungkan paralel dengan rangkaian yang akan diukur.
Wattmeter
Wattmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya daya
listrik. Wattmeter terdiri dari dua kumparan, yaitu kumparan arus dan kumparan
tegangan.
Kilowatthour (kWh) meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur
besarnya energi listrik. kWh meter terdiri dari kumparan arus, kumparan tegangan, dan
piringan aluminium.
Frekuensi meter
Frekuensi meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya
frekuensi listrik. Frekuensi meter terdiri dari kumparan putar dan magnet permanen.
Cosphi meter
Cosphi meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya faktor
kerja listrik. Faktor kerja listrik adalah perbandingan antara daya aktif dan daya total.
Insulator tester
Insulator tester adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya
tahanan isolasi listrik. Insulator tester terdiri dari pembangkit tegangan tinggi dan
ohmmeter.
Alat ukur dengan CT adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran listrik
yang besar, seperti arus listrik. Alat ukur ini menggunakan transformator arus (CT) untuk
menurunkan arus listrik yang besar menjadi arus listrik yang lebih kecil sehingga dapat diukur
oleh alat ukur.
Phasa sequence
Phasa sequence adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui urutan fasa
listrik. Urutan fasa listrik yang benar adalah R-S-T atau T-S-R.
Setiap alat ukur listrik mempunyai batas ukur tertentu. Batas ukur adalah harga
maksimum yang dapat diukur oleh alat ukur tersebut. Untuk membaca hasil pengukuran
alat ukur listrik, perlu diperhatikan batas ukur alat ukur tersebut.
BAB 5
PERALATAN BANTU KERJA LISTRIK
1. Testpen
Tespen merupakan suatu alat kerja yang wajib dibawa dimanapun teknisi listrik
bekerja.Testpen berfungsi sebagai alat kerja untuk mendeteksi atau memeriksa apakah
suatu peralatan listrik dialiri tegangan atau tidak.Bentuknya kecil, ringan, mudah
dibawa dan ditaruh dalam saku, dan dapat juga digunakan untuk membuka sekrup-
sekrup ukuran kecil.
2. Tang (Pliers)
Tang merupakan suatu alat kerja sejenis tuas, yang terbuat dari bahan logam
dengan dilapisi karet (Isolasi) dibagian pegangan (gagang).Sebenarnya Tang juga
banyak digunakan untuk pekerjaan montir, mekanik, teknisi mesin, tukang kayu, dan
pekerjaan lainnya.Namun khusus untuk Teknisi Listrik, Tang yang digunakan harus
yang di desain khusus untuk kerja listrik, memiliki bahan isolasi/karet pada pegangan
(gagang) dengan kemampuan bahan isolatornya mencapai 1000Volt (tegangan tembus
isolator), sehingga aman untuk digunakan pada pekerjaan yang berhubungan dengan
Tegangan Listrik.Tang yang biasa digunakan sebagai Alat kerja Teknisi Listrik
(Electrician), terdapat berbagai macam, sesuai dengan bentuk dan kegunaannya.
Tang kombinasi
Tang potong
Tang Lancip
Tang Skun
3. Obeng (Screw-Drivers)
Obeng merupakan suatu alat kerja yang berbentuk bulat memanjang, berbahan
logam dengan dilapisi bahan karet/isolator dibagian pegangan (Gagang).
Sama halnya dengan Tang, Obeng tak hanya digunakan untuk alat kerja teknisi
listrik, Obeng juga digunakan oleh Teknisi mesin, Montir, Bengkel, Mekanik, tukang
kayu, dan pekerjaan lainnya.
Tedapat berbagai macam jenis, bentuk dan ukuran Obeng yang digunakan oleh Teknisi
Listrik, namun secara umum Obeng tersebut dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Obeng Plus (Philips Screw-drivers) Obeng Plus biasa juga disebut dengan
Obeng Kembang atau dalam bahasa inggris disebut dengan Philips Screw-Drivers.
Obeng Plus berfungsi sebagai alat kerja listrik untuk membuka, memasang,
mengendurkan, mengencangkan baut atau sekrup yang memiliki bagian atas (Kepala)
berbentuk silang (Plus).
Obeng Minus berfungsi sebagai alat kerja listrik untuk membuka, memasang,
mengendurkan, mengencangkan baut atau sekrup yang memiliki bagian atas (Kepala)
berbentuk Pipih (Minus).
4. Solder (Patri)
Solder merupakan suatu alat kerja listrik yang berfungsi untuk mencairkan
Timah Solder, untuk keperluan sambungan kabel berukuran kecil, maupun pemasangan
berbagai komponen listrik pada Papan rangkaian (PCB).
Kunci Inggris merupakan suatu alat kerja yang banyak digunakan oleh berbagai
teknisi, baik untuk teknisi listrik, teknisi mesin, montir, mekanik, dan lainnya.
Namun, khusus untuk Kunci inggris yang digunakan sebagai alat kerja Tukang
listrik (Electrician), harus didesain khusus dengan dilengkapi pengaman dibagian
pegangan atau gagang dari bahan karet atau bahan Isolator yang tidak tembus tegangan
listrik, sehingga aman digunakan. Kunci inggris adalah suatu alat kerja yang berfungsi
untuk membuka, mengendurkan, mengencangkan baut, dengan ukuran yang dapat
disesuaikan (Adjustable).
6. Cutter
Cutter (Pemotong) adalah suatu alat kerja sejenis pisau yang dapat digunakan
untuk memotong, bagian pegangan (Gagang) berbahan plastik (Isolator). Khusus untuk
alat kerja teknisi listrik, Cutter digunakan untuk mengupas, membelah bagian isolasi
kabel listrik yang memiliki ukuran lebih besar, yang tidak dapat dikupas dengan
menggunakan Tang.
7. Isolasi
Selasiban, Isolasi, Insulation Tape (Isolasi). Isolasi merupakan suatu alat atau
bahan kerja yang pastinya dibawa oleh seorang tukang listrik atau teknisi listrik. Isolasi
(Selasiban) berfungsi untuk membalut/membungkus bagian sambungan-sambungan
kabel agar tegangan listriknya dapat ter-isolasi dan tidak membahayakan.
Tas pinggang juga merupakan suatu alat kerja yang banyak digunakan atau
dibawa oleh seorang teknisi listrik. Tas pinggang (Bag Pouch) berfungsi sebagai wadah
atau tempat untuk menyimpan berbagai peralatan dan alat kerja sehingga mudah untuk
dibawa kemana-mana saat bekerja.
9. Multitester
Multitester, Multimeter, atau AVO meter | Multi tester merupakan salah satu
alat kerja seorang tukang listrik yang sangat penting.Multi tester berguna untuk
melakukan berbagai pengukuran yang menyangkut dengan kelistrikan, seperti untuk
mengukur besar tegangan listrik (Volt)), untuk mengukur arus listrik DC, mengukur
nilai resistor (Tahanan), dan lain sebagainya. Multi tester yang biasa digunakan oleh
seorang teknisi listrik ada 2 macam, yaitu:
o Multi tester Analog
o Multi tester Digital
ELCB Tester adalah suatu alat kerja listrik yang berfungsi untuk mengetahui
kondisi atau kehandalan dari suatu alat pengaman anti kontak (ELCB) yang sudah
terpasang pada suatu instalasi listrik.
ELCB tester dapat mengetahui apakah ELCB (Anti Kontak Listrik) yang
terpasang masih dalam kondisi bagus dan dapat memberikan perlindungan pada saat
terjadi kebocoran listrik (Kesetrum).
Grounding Tester merupakan suatu alat kerja listrik yang berfungsi untuk
melakukan pengukuran terhadap kondisi Grounding atau pentanahan yang sudah
terpasang.
Grounding ((Pentanahan) diukur untuk mengetahui berapa nilai tahanan groundingnya,
Nilai tahanan grounding sebaiknya dibawah 2 ohm. (<2 ohm).
BAB 6
KABEL LISTRIK
TEORI KABEL
Pada topik ini menjelaskan hal hal yang berkaitan dengan kabel yang digunakan pada kapal
A. Pengertian Kabel
Kawat dan kabel listrik merupakanmedia penghantar tenaga listrik dari sumber
tenaga listrik ke peralatan yang menggunakan tenaga listrik atau menghubungkan suatu
peralatan listrik ke peralatan listrik lainnya. Pengertian: Kawat
Sebuah penghantar masif (single solid conductor) atau beberapa buah yang
tergabung menjadi satu dan terbungkus oleh bahan isolasi.
Penghantar listrik 2 atau lebih yang masing masing terbungkus bahan isolasi yang
terpisah satu sama lainnya, kemudian bersama sama terbungkus isolasi (multi
conductor cable).
Penghantar listrik 2 atau lebih yang masing masing terbungkus bahan isolasi yang
terpisah satu sama lainnya, kemudian dipilin Bersama
Type type kawat dan kabel
Kawat dan kabel dibuat dan dirancang sesuai dengan kondisi pemakaiannya.
Tujuannya adalah untuk memperkecil bahaya yang timbul dan kerusakan terhadap kawat
atau kabel tersebut. Tipe dari kabel berdasarkan atas bahan dan isolasinya seperti kabel
kabel buatan inggris diantaranya "NYVIN singkatan dari Nylon Polyvinyl Chloride
(PVC), TERSIL singkatan dari (Tersilicon (polyester silicon), TRINIVIN dari kata Three
Single Nyvin Cablesdan METSHEAT dari kata Metal Braided Sheath.
Jenis-jenis kabel dinyatakan dengan singkatan-singkatan, terdiri dari sejumlah huruf,
dankadang juga angka. Karena banyaknya jenis kabel yang ada sering tidak mudah untuk
mengenali konstruksi suatu kabei hanya dari nama dan singkatannya saja tanpa
ketarangan tambahan, sekalipun nama singkatan itu disusun suatu sumber tertentu.
Kabel adalah panjang dari satu atau lebih inti penghantar (urat), baik yang berbentuk
solid maupun serabut yang masing-masing dilengkapi dengan isolasinya sendiri dan
membentuk suatu kesatuan. Lihat PUIL PASAL 110- 113,110-K1 S/D K4 penyatuan atau
penggabungan satu atau lebih inti-inti pada umumnya dilengkapi dengan selubung, atau
mantel pelindung.
B. Sambungan Kabel
Penyambungan antara 2 penghantar atau penyambungan dengan cara ekor babi (pig
tail), puntir, bolak balik (turnback), sambungan kabel bernadi banyak, cabang datar (plain
jointi dancabang simpul (knotted tap joint) haruslah dipasang dengan rapat. Sesuai dengan
syarat-syarat dalam PUIL 2000 tentang sambungan
listrik yakni:
Sambungan puntir harus dilaksanakandengan:
a. menggunakan penyambung puntir; atau
b. cara dilas atau disolder. sebelum dilas atau disolder, sambungan itu
harusdipuntirdahulu agar diperoleh sambunganyangbaiksecaramekanisdan
listrik.
Bahan yang digunakan seperti solder, fluks, dan pasta harus terbuat dari jenis
yangtidak berakibat buruk terhadap instalasi dan perlengkapan listrik. Dalam
suatu instalasi listrik, biasanya digunakan beberapa macam sambungan kabel.
antaralain:
Pig Tail:
cara menyambung kavei yang paling sederinana berbentuk ekor babi.
sambungan ini digunakan untuk menyambung atau mencabangkan satu atau
beberapakabel pada satutitik.
Sambungan Puntir:
ada dua macamcara sambungan puntir yaitu, sambungaan puntir bell hangers
dan sambungan puntir westernunion.
Turn Back:
cara menyambung antara dua kabel yang berbentuk satu garis lurus.Sering
disebut sambungan bolak-balik.
Single Wrapped Cable Spice:
cara menyambung kabel yang bernadi banyak. yaitu dengan menganyam
sesuaidengan arahalurnya.
Knotted Tap Joint
ialah cara-cara untuk mencabang kabel yang posisinya dalam satu bidang datar
dengan memberi suatu simpul agar sambungan lebihkuat.
Loop kabel atau mata itikkabel:
Sambungan mata itik atau loop kabel digunakan untuk menyambung antara
penghantar dengan terminal strip atau buskar Ataupusi penyambungan 2
penghantar atau lebih.
BAB 7
SAMBUNGAN KABEL
❖ Sambungan Kabel
Penyambungan antara 2 penghantar atau penyambungan dengan cara ekor
babi (pig tail), puntir, bolak balik (turnback), sambungan kabel bernadi banyak,
cabang datar (plain joint) dan cabang simpul (knotted tap joint) haruslah dipasang
dengan rapat. Sesuai dengan syarat-syarat dalam PUIL 2000 tentang sambungan
listrik yakni:
Semua sambungan listrik harus baik dan bebas dari gaya tarik.
Sambungan antar penghantar dan antara penghantar dan perlengkapan listrik
yang lain harus dibuat sedemikian sehingga terjamin kontak yang aman dan andal.
Gawai penyambung seperti terminal tekan, penyambung puntir tekan, atau
penyambung dengan solder harus sesuai dengan bahan penghantar yang
disambungnya dan harus dipasang dengan baik .
Dua penghantar logam yang tidak sejenis (seperti tembaga dan aluminium atau
tembaga berlapis aluminium) tidak boleh disatukan dalam terminal atau
penyambung punter kecuali jika alat penyambung itu cocok untuk maksud dan
keadaan penggunaannya.
➢ Pig Tail : cara menyambung kabel yang paling sederhana berbentuk ekor babi.
sambungan ini digunakan untuk menyambung atau mencabangkan satu atau
beberapa kabel pada satutitik.
➢ Sambungan Puntir : cara menyambung antara dua kabel yang berbentuk satu
garis lurus. ada dua macam cara sambungan puntir yaitu; sambungaan puntir bell
hangers dan sambungan puntir westernunion.
➢ Turn Back : cara menyambung antara dua kabel yang berbentuk satu garis
lurus, dimana kabel ditekuk balik, dimaksudkan untuk mendapatkan sambungan
yang lebih kuat terhadap rentangan maupun tarikan, sehingga sering disebut
sebagai sambunganbolak-balik.
➢ Single Wrapped Cable Spice : cara menyambung kabel yang bernadi banyak,
yaitu dengan menganyam sesuai dengan arahalurnya.
➢ Knotted Tap Joint ialah cara-cara untuk mencabang kabel yang posisinya dalam
satu bidang datar dengan memberi suatu simpul agar sambungan lebihkuat.
➢ KabelNYA Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi
luar atau kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam
sesuai dengan peraturan PUIL.. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat,
tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.
➢ KabelNYM Kabel NYM memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau
abu- abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis,
sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari
NYA).
PROSEDURPELAKSANAAN
Membuat macam-macam sambungan kabel
Penyambungan kabel dengan cara ekor babi (pigtail) Sambungan ini digunakan untuk
menyambung atau mencabangkan satu atau beberapa kabel pada satu titik. Penyambungan
cara ini sering dijumpai pada kotak sambung dan umumnya dipasang "lasdop" sebagai
pengikat dan sekaligus sebagai isolasi.
Cara penyambungan :
Kupas masing-masing kabel NYAsepanjang 5 cm dari salah satu ujungnya dengan
menggunakan pisau atau tang pengupas.
Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada setiap bagian nadi kabel
yang terkupas.
Bengkokan tembaga kabel sebesar 90o 4. Tempelkan menjadi satu bagian. Bagian kabel
yang terkupas kemudian diputar dengan tang kombinasi dengan rapi dan kuat.
Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan ukuran
lasdop Tutup hasil sambungan dengan lasdop.
Penyambungan kabel dengan cara punter
Sambungan ini digunakan untuk penyambungan antara dua kabel yang berbentuk satu
garis lurus . Menyambung cara puntir ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu sambungan
bell hangers dan sambungan western union. Perbedaan dari kedua bentuk sambungan
puntir tersebut terletak pada jumlah puntirannya, sedangkan cara menyambungnya
adalah sama. Sambungan ini digunakan untuk menyambung kabel yang kurang
panjang. Penyambungan cara ini sering dijumpai pada pekerjaan instalasi penerangan
dalamrumah.
Cara penyambungan :
Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 Cm dari salah satu ujungnya dengan
menggunakan pisau atau tang pengupas.
Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada bagian kabel yang terkupas.
Bengkokan tembaga kabel sebesar 90o
Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian dipuntir pakai tang
kombinasi dengan arah yang berlawanan kekiri dan kekanan dengankuat.
Puntir uliran ditengahnya lebih banyak untuk membentuk sambungan puntir Western
union. Sedangakan untuk membentuk sambungan puntir Bell hangers puntir uliran
tengahnya lebih sedikit.
Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan kebutuhan
Tutup hasil sambungan dengan isolasi, secara rapi
Penyambungan kabel dengan cara bolak balik ( Turn Back) Menyambung dengan cara
bolak balik ini dimaksudkan untuk mendapatkan sambungan yang lebih kuat terhadap
rentangan maupun tarikan. Umumnya kabel yang digunakan untuk sambungan ini adalah
kabel dengan penampang 4 mm2 karena mudah ditekuk dan dipuntir dengan tangan. Untuk
kabel yang ukuran lebih besar dilakukan dengan cara sambungan bolak balik “Britannia“
atau dengan model sambungan “Scarf“.
Cara penyambungan :
Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 Cm dari salah satu ujungnya dengan
menggunakan pisau atau tangpengupas.
Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada bagian kabel yang
terkupas.
Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian dipuntir pakai tang
kombinasi dengan arah yang berlawanan kekiri dan kekanan dengankuat
Bentuk tembaga kabel dengan menggunakan sambungan pig tail dengan sedikit
disisakan bagian ujungnya, kemudian bengkokan kearah yang berlawanan dengan
sisanya dililitkan pada kabellainnya.
Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan
kebutuhan.
Tutup hasil sambungan denganisolasi.
Dasar Teori
Sistem Direct OnLine
Direct Online adalah teknik yang memungkinkan kita untuk start/stop motor melalui
suatu rangkaian kontrol atau bisa disebut sebagai Rangkaian Pengunci karena rangkaian
DOL berfungsi untuk menjaga agar arus listrik tetap mengalir pada sebuah rangkaian
pengendali. Rangkaian DOL adalah rangkaian yang paling dasar/sederhana saat
mempelajari sistem pengendali.
Rangkaian DOL dibagi atas dua rangkaian:
Rangkaian Daya Pada rangkaian daya anda akan menemukan komponen utama yang
akan mengalirkan daya dari sumber ke beban yaitu motor.
Rangkaian Kontrol Kontrol ini bekerja melalui sebuah device listrik yang disebut
dengan kontaktor yang akan memutuskan/mengalirkan daya dari sumber ke motor
melalui anakanak kontaknya.
PushButton
Push botton disebut juga saklar tekan atau tombol tekan. Bekerja pada saat tombol
ditekan akan merubah kontak NO menjadi terhubung dan NC menjadi terputus.
LampuIndikator
Lampu indikator ini difungsikan sebagai indikator dalam suatu rangkaian, rangkaian
tersebut dapat berjalan atau tidak.
Thermal Overload Relay(THOR)
Thermal Over Load Relay adalah peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk
memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih. Jaringan listrik akan putus bila
arus yang melewati lebih besar dari setting arus Thermal Over Load dengan melalui
proses panas yang terdapat pada relay.
BAB 8
LANJUTAN SAMBUNGAN KABEL
Rangkaian Daya
Pada rangkaian daya anda akan menemukan komponen utama yang akan
mengalirkan daya dari sumber ke beban yaitu motor. Mengalir atau
tidaknya daya untuk motor ini diatur oleh rangkaiankontrol.
Rangkaian Kontrol
Kontrol ini bekerja melalui sebuah device listrik yang disebut dengan
kontaktor yang akan memutuskan/mengalirkan daya dari sumber ke motor
melalui anak- anak kontaknya. Biasanya kontak yang digunakan adalah
jenis normal terbuka atau Normally Open yang sering disingkat dengan
NO).
Pengaman listrik harus selalu dipasang pada setiap panel dengan urutan
pemasangan sebagai berikut: NFB dan MCB. Ketentuan yang besarnya arus
pengaman tidak boleh melebihi arus nominal kabel yang dipasang pada
rangkaian pengendali atau rangkaianpengawatan.
B. Kontak Magnet(kontaktor)
Gambar 3. Kontaktor
C. PushButton
Push botton disebut juga saklar tekan atau tombol tekan. Bekerja pada saat
tombol ditekan akan merubah kontak NO menjadi terhubung dan NC
menjadi terputus.
D. LampuIndikator
Thermal Over Load Relay adalah peralatan kontrol listrik yang berfungsi
untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih. Jaringan listrik
akan putus bila arus yang melewati lebih besar dari setting arus Thermal
Over Load dengan melalui proses panas yang terdapat pada relay.Pada saat
mereset kembali memerlukan waktu untuk mengaktifkan kembali karena
perlu proses pendinginan temperature terlebih dahulu.
TDR Time DelayRelay
TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda
batas waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi
yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis.Peralatan kontrol ini
dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC
(MagneticContactor), Thermal Over Load Relay, dan
lainlain. Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu
bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk
mengatur waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem
bintang ke segitigadalam delay waktu tertentu.