INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : DINA. J. PAPILAYA
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 39 MALUKU TENGAH
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPS (ILMU GEOGRAFI)
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (45 x2)
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
Peserta didik reguler/tipikal:: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Melalui Discovery learning Peserta didik dapat menyimpulkan konsep geografi melalui model
pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran
berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Memahami konsep geografi
• Menjelaskan sepuluh konsep esensial geografi
Perhatikan kehidupan di sekeliling kita, dimana kita sekarang hidup, yang kita injak dan
sebagai tempat tinggal kita, apakah yang kalian ketahui tentang konsep dasar esensial geografi
1. Apakah sekolah kita mudah dijangkau dari rumah kalian masing- masing.?
2. Berapa kilometer jarak kalian dari rumah ke sekolah.?
3. Berapa lama waktu yang ditempuh dan biaya yang harus dikeluarkan untuk sampai ke
sekolah?
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Lembar Aktivitas 1
Petunjuk kerja:
• Kerjakan tugas secara mandiri (individu).
• Tulis dan sampaikan pendapat kalian di kelas
Tugas: 1
• Apa konsep geografi yang berhubungan dengan bentuk permukaan bumi
• Tuliskan konsep lokasi yang sering kamu temui di kehidupan sehari - hari!
Lembar Aktivitas 2
Petunjuk kerja:
• Bacalah artikel di atas dengan cermat!
• Kerjakan tugas secara berkelompok!
• Tuliskan dan sampaikan pendapat kalian!
Tugas:
1. Berapa kilo meter jarak dari rumah ke sekolah anda ? (……10 km
konsep apa yang berkaitan dengan jawaban anda tersebut ?
jelaskan
2. Berapa lama waktu tempuh dan biaya yang harus dikeluarkan
untuk sampai ke sekolah ? konsep apa yang berkaitan dengan
jawaban anda tersebut ? jelaskan
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENGETAHUAN GEOGRAFI
A. Pengertian Geografi
Istilah geografi baru digunakan pada tahun 1972, sedangkan sebelumnya menggunakan istilah
ilmu bumi. Hal ini dikarenakan banyak cabang ilmu lain yang juga menggunakan istilah asing,
misalnya biologi, sosiologi, dan antropologi.
Geografi berasal dari bahasa Yunani, gêo ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau
"menjelaskan").Secara harafiah, geografi berarti tulisan tentang bumi.
Geografi dapat di definisikan sebagai ilmu yang mempelajari atau mengkaji segala
fenomena yang ada dipermukaan bumi seperti penduduk, flora, fauna, iklim, batuan, air dan
interaksi antara fenomena-fenomena tersebut.
1. Konsep Lokasi
Konsep Geografi yang pertama adalah konsep lokasi. Pada konsep lokasi, berguna untuk
mengkaji posisi letak suatu objek Geografi di permukaan Bumi. Konsep lokasi suatu tempat punya
nilai ekonomi jika dihubungkan dengan harga.
Konsep lokasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.
Lokasi absolut adalah lokasi yang menunjukkan objek tertentu oleh garis astronomis, yaitu garis
lintang dan garis bujur. Sementara itu, l
Lokasi relatif adalah lokasi yang ditentukan menurut tempatnya, berada di dekat objek lain di
sekitar tempat tersebut
Contoh lain dari konsep lokasi selain terkait dengan harga adalah di daerah dingin orang-orang
cenderung menggunakan baju tebal, berbeda dengan orang-orang di kawasan pantai yang lebih
sering terlihat menggunakan kaos.
2 Konsep Jarak
Konsep jarak adalah ruang yang menghubungkan antara dua buah objek atau lebih. Konsep jarak
bisa dihubungkan dengan keuntungan yang diperoleh manusia.
Konsep jarak diukur berdasarkan satuan panjang (jarak mutlak) dan waktu (jarak relatif). Jarak
mutlak adalah jarak antara dua buah objek atau lebih yang bisa diukur dengan satuan panjang.
Kemudian, jarak relatif adalah jarak yang dihitung berdasarkan satuan waktu, sehingga
menimbulkan perbedaan antar individunya.
3. Konsep Morfologi
Konsep morfologi atau relief adalah perwujudan dari bentuk permukaan Bumi yang
mengakibatkan pengangkatan dan penurunan wilayah, bisa diartikan dengan hubungan bentuk bumi
dengan aktivitas manusia.
Contoh dari konsep morfologi adalah pemukiman lebih padat di daerah datar dibandingkan di
daerah pegunungan. Contoh lainnya, masyarakat di daerah pegunungan atau dataran tinggi rata-rata
bekerja sebagai petani.
4. Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkauan bisa diartikan sebagai interaksi antara tempat yang bisa dicapai dengan
berjalan kaki atau dengan transportasi. Hal ini bisa dikaitkan dengan kondisi medan menuju tempat
tersebut, apakah mudah dijangkau atau tidak.
Contoh dari konsep keterjangkauan adalah dari Jakarta menuju kota di Kalimantan akan lebih
efektif menggunakan pesawat terbang, sementara itu dari Jakarta menuju Bandung bisa dijangkau
dengan mudah hanya menggunakan kereta api.
5. Konsep Pola
Konsep pola menggambarkan susunan fenomena atau bentuk di muka bumi, baik yang sifatnya
alami atau sosial budaya. Untuk fenomena alami merujuk pada alam, seperti aliran sungai, jenis
tanah, dan lainnya. Sementara untuk fenomena sosial budaya merujuk pada manusianya, seperti
mata pencaharian, tempat tinggal, dan lainnya.
Konsep pola ini bertujuan agar dapat memanfaatkan kemungkinan modifikasi pola-pola tersebut
untuk memperoleh tujuan yang lebih banyak dan menguntungkan
6. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi atau pemusatan adalah pengelompokan suatu peristiwa dan fenomena yang dikaitkan
dengan aktivitas manusia. Konsep aglomerasi bisa diartikan dengan persebaran penduduk yang
sifatnya pengelompokan di wilayah tertentu.
Konsep nilai kegunaan berkaitan dengan manfaat yang diberikan pada wilayah tertentu pada
manusia. Konsep nilai kegunaan sifatnya relatif, artinya antar manusia akan menerima nilai guna
yang berbeda-beda.
Konsep interaksi dan interdepensi berkaitan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah tertentu
terhadap wilayah lain. Hal ini karena setiap wilayah tidak akan bisa memenuhi semua kebutuhannya
sendiri, sehingga tetap membutuhkan wilayah lain yang akan memunculkan adanya hubungan
timbal balik.
Konsep diferensiasi area berkaitan dengan karakteristik yang khas di daerah tersebut yang tidak
dimiliki daerah lain. Ciri khas tersebut bisa dimanfaatkan sebagai mata pencaharian penduduk.
Setiap wilayah di permukaan bumi pasti memiliki perbedaan nilai dengan wilayah lainnya.
Konsep keterkaitan ruangan bisa diartikan sebagai konsep suatu wilayah yang dipengaruhi dengan
wilayah lain. Hubungan antara wilayah bisa membuat wilayah tersebut berkembang karena dapat
memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya. Artinya, konsep ini menggambarkan hubungan
persebaran gejala Geografi di tempat tersebut dengan gejala lainnya di tempat lain.
Lampiran 3
GLOSARIUM
1 Geografi manusia adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji tentang aspek sosial,ekonomi,
dan penduduk.
2 Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari masalah atmosfer, misalnya, suhu, udara, cuaca,
angin, dan berbagai sifat fisika dan kimia atmosfer lainnya.
3 Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari atau menyelidiki masalah iklim.
4 Astronomi, adalah ilmu yang mempelajari benda-benda langit di luar atmosfer bumi, misalnya,
matahari, bulan, bintang, dan ruang angkasa.
5 Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, terutama batubatuannya,
misalnya, sejarah kejadian, komposisi, struktur, dan proses perkembanganbatuan.
6 Geomorfologi (morfo artinya bentuk)adalah ilmu yang mempelajari tentangbentuk muka bumi
dan segala proses yangmenghasilkan bentuk-bentuk tersebut.
7 Ekologi adalah ilmu tentang lingkungan hidup, mencakup di dalamnya hubungantimbal balik
antara manusia dengan lingkungannya.
8 Biogeografi (bio artinya hidup) adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentangfaktor-
faktor alam yang memengaruhi penyebaran makhluk hidup
Lampiran 4
DAPTAR PUSTAKA
1. Lili Sumantri dan Nurul huda . Geografi kelas X 2017, Bandung Grafindo
2. Tri Haryati dkk, Geografi kelas X 2017 , Klaten : Intan Pariwara
3. Yasinto Sindhu P. Geografi kurikulum 2013 kelas X Penerbit : Erlangga