Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN

TOPIK 3 LK INDIVIDU
ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN

Fenti Rochayani
2301680145
PGSD D

Tantangan Pendidikan Muhammadiyah di Setiap Masa

Gerakan Pendidikan Muhammadiyah dalam perkembangannya mengalami dinamika, seperti


Masa perintisan (1900-1923), masa pengembangan (1923-1970), masa pelembagaan (1970-
1998), dan masa transformasi (1998-Sekarang).
1. Masa Perintisan (1900-1923)
Perintisan adalah masa di mana KH. Ahmad Dahlan berusaha mencari konsepsi baru sistem
pendidikan alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan kehidupan
kaum pribumi seperti kebodohan, kemelaratan, dan kemunduran.
2. Masa Pengembangan (1923-1970)
Persoalan dualisme pendidikan antara pendidikan sekuler (sekolah umum) dan pendidikan
keagamaan (pondok pesantren) masih menjadi isu penting.
3. Masa Pelembagaan (1970-1998)
Proses peluasan dan penyebaran sekolah Muhammadiyah yang begitu masif ini kemudian
memunculkan problem baru, di mana tata kelola dan pola budaya sekolah Muhammadiyah
mengikuti pola pengembangan sekolah negeri (pemerintah).
4. Masa Transformasi (1998-Sekarang)
a. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sejak diterapkanya kebijakan zonasi. Tantangan
ini tidak hanya dihadapi oleh sekolah negeri tetapi juga sekolah swasta. Oleh karena itu,
Muhammadiyah berharap PPDB dapat mencakup seluruh jenis sekolah dan diharapkan
dapat menjadi kebijakan nasional. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, dan para
penyelenggara pendidikan swasta juga harus ikut berperan aktif.
b. Adaptasi teknologi menjadi hal yang tak terhindarkan dalam dunia pendidikan saat ini.
Diperlukan digitalisasi pendidikan agar peserta didik dapat bersaing dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.
c. Dampak negatif dari era globalisasi adalah krisis kepribadian. Tantangan era globalisasi
terhadap pendidikan agama Islam di antaranya, krisis moral.
d. Revitalisasi Al Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Asing (Ismuba).
e. Pembentukan koperasi yang diharapkan dapat mencari sumber-sumber pendanaan
alternatif di luar bantuan orang tua siswa, sehingga sekolah dapat beroperasi dengan lebih
mandiri.
f. Sistem Evaluasi Pendidikan. Upaya untuk mengembangkan ujian bersama sekolah
Muhammadiyah menjadi hal yang penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
g. Tantangan lainnya adalah bagaimana kita memmiliki sekolah unggulan di setiap kabupaten
dan kota. Sekolah unggulan juga menjadi fokus Muhammadiyah.

Anda mungkin juga menyukai