Anda di halaman 1dari 22

PERANGK AP

BUBU
Kelompok 4
Perikanan B
Our Team

Haidar M. Allam Anita Nurjanah Alwan Fadlan N.


(230110200109) (230110220079) (230110220091)

Fathan Ahmad Y. Nasywa Tsabita F. Fira Nurmillah S.


(230110220092) (230110220113) (230110220114)
PENGERTIAN BUBU

Bubu merupakan alat tangkap yang umumnya


berbentuk kurungan. Alat tangkap ini terbuat dari
anyaman bambu, anyaman rotan, anyaman
kawat, dan kere bambu. Ikan dapat memasuki
bubu dengan mudah tanpa adanya paksaan,
namun ia tidak dapat keluar karena terhalang
pintu masuknya yang berbentuk corong. Bubu
merupakan alat tangkap yang tergolong pasif
(Subani dan Barus, 1989).
BENTUK-BENTUK BUBU
BAGIAN-BAGIAN BUBU

Secara umum bubu terdiri dari bagian badan (body) dan mulut (funnel)., Menurut Slack dan Smith (2001) bubu terdiri dari:
1. Rangka 3. Mulut 5. Pintu untuk mengeluarkan hasil tangkapan
2. Badan 4. Tempat umpan 6. Pemberat
KAPAL BUBU
Ciri Ciri Kapal Bubu
Kapal berukuran relatif kecil
Terdapat tempat kosong seperti di atas geladak
kapal untuk menyimpan bubu
Terdapat pot hauler untuk menarik bubu

Kapal Bubu
Metode Pengoperasian Alat
A. Secara Umum
01 03
Pengecekan bubu Menunggu beberapa waktu hingga
Pengecekan kapal bubu terendam
Penentuan daerah penangkapan
04
Pengangkatan pelampung
02 Penyimpanan pelampung di kapal
Penentuan peletakkan bubu
Penarikan tali yang terhubung dengan
Penurunan bubu
bubu
Pengangkatan bubu
Metode Pengoperasian Alat
B. Berdasarkan Jenis Bubu
01
Bubu dasar adalah bubu yang dioperasikan di dasar perairan.
Pengoperasian bubu dasar terbagi menjadi dua, diantaranya ialah:

a. Menggunakan Umpan
Umpan dimasukkan ke dalam
bubu
Bubu diturunkan ke perairan

b. Tanpa Umpan
Penurunan pelampung tanda Gambar Cara Pengoperasian Bubu Dasar
Penurunan bubu beserta (Sumber: Hartini dan Sumaryam 2018)
pemberatnya
Metode Pengoperasian Alat
B. Berdasarkan Jenis Bubu
02
Bubu apung adalah bubu yang cara
pengoperasiannya dengan cara diapungkan.
Cara pengoperasian bubu ini yaitu:
Pelampung diletakkan di atas/samping
bubu
Bubu diletakkan di bawah rakitan
bambu
Rakitan bambu dilabuh melalui tali
panjang
Tali diikat dengan jangkar/pemberat Gambar Cara Pengoperasian Bubu Apung
Bubu diapungkan (Sumber: Hartini dan Sumaryam 2018)
Metode Pengoperasian Alat
B. Berdasarkan Jenis Bubu
03
Bubu apung adalah bubu yang digunakan
untuk menangkap ikan terbang (flying fish).
Cara pengoperasiannya yaitu:
Bubu diturunkan di perairan dan
dibiarkan terapung tanpa pemberat
Ujung bubu diikat dengan tali yang
terikat dengan perahu
Gambar Cara Pengoperasian Bubu
Hanyut
Alat Bantu Penangkapan
01
02
03

04
05
Daerah Operasi Penangkapan
efisien kunci keberhasilan operasi penangkapan
Menurut Subani (1989) bubu merupakan
adalah bubu harus ditempatkan pada tempat
alat tangkap yang digunakan untuk target penagkapan yang strategis tanpa mengenyampingkan
tangkapan spesies demersal aspek perubahan iklim dan musim penangkapan
ikan(Wiyono 2021)

karakteristik daerah penangkapan menggunakan


Alat tangkap bubu pada umumnya
bubu umumnya berupa dasar perairan atau
dioprasikan di perairan dalam maupun
substrat berpasir, berkarang, ataupun berlumpur
perairan dangkal dengan kedalaman kurang
sesuai dengan target tangkapan (Sudjianto dan
dari 100 m.
Sawon. 1998).
Daerah Operasi Penangkapan
Hasil Tangkapan
Hasil tangkapan dari pengunaan alat tangkap bubu bergantung pada tempat
dipasangnya alat tangkap dan kapasitas tampungan alat tangkap tersebut. Menurut
Subani (1989) kebanyakan hasil tangkapan mengunakan bubu adalah organisme
akuatik yang hidup didasar perairan atau disebut juga demersal species

Hasil perolehan tangkapan menggunakan bubu yang bervariasi dapat diakibatkan


oleh beberapa hal diantaranya:
1. Migrasi perubahan harian, musiman maupun tahunan dari kelompok ikan
2. Keragaman ukuran ikan dalam populasi
3. Tepat tidaknya penentuan tempat pemasangan bubu, karena alat tangkap ini
bersifat pasif dan menetap
Hasil Tangkapan
Lain-lainCrustacea
Apogocentridae 3.7% 7.1%
2.3%
Pomachantidae
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Iskandar (2011) 3.5%
dengan tujuan menganalisis hasil tangkapan sampingan Scaridae
pada operasi penangkapan dengan menggunakan bubu 5.5%

tambun di perairan Kepulauan Seribu, Menunjukan


Nemipteridae Pomacentridae
Proporsi hasil tangkapan sampingan relatif lebih 6% 30.9%
banyak dibanding hasil tangkapan utama dengan
proporsi 58% dibanding 42%. Hasil tangkapan yang
Monacanthidae
paling dominan adalah ikan dari Famili Pomacentridae 7.8%
yang merupakan hasil tangkapan sampingan dengan
jumlah hasil tangkapan sebanyak 201 ekor atau 30,78%
Chaetodontidae
dari total hasil tangkapan. 7.7%
Serrenidae
Labridae
11.2%
9.5%
Pembagian tugas nelayan
juru mudi (juragan) juru mesin
01 02
Merupakan seorang pemimpin dalam perncarian ikan. Merupakan orang kedua setelah juru mudi, orang yang
juru mudi atau juragan akan bekerjasama dengan ABK. sangat paham mengenai mesin bertugas atas mengetahui
juru mudi adalah orang yang ahli dalam mengamati laut layak tidaknya mesin dipakai saat akan berangkat.

pemasang/penarik juru masak


03 04
Seorang ABK yang ditugaskan untuk memasak.
Merupakan ABK yang bertugas memasang dam menarik
merupakan orang yang mengontrol seluruh makanan
bubu yang sebelumnya telah dipasang
yang ada di kapal
Pembagian tugas nelayan
navigator penyelam
05 06
Bertanggung jawab atas pemetaan jalur penangkapan Merupakan tugas yang menunjang dalam peangkapan
ikan. Menggunakan peralatan navigasi seperti GPS, ikan. Ditugaskan untuk penangkapan ikan tertentu seperti
Kompas, dan peta laut penangkapan ikan atau kerang laut
Persebaran bubu di indonesia
JURNAL INTERNASIONAL DAN NASIONAL
Question
& Answer
TH ANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai