Anda di halaman 1dari 1

adanya Lailatul Qadar bagi umat Nabi Muhammad saw berawal dari pertanyaan para sahabat

mengenai umur umat Nabi Muhammad saw yang sangat pendek jika dibandingkan dengan umat-umat
sebelumnya. Karenanya, bagaimana bisa menabung amal banyak jika umurnya sedikit?Bagaimana
umat Nabi Muhammad saw bisa beribadah seperti umat-umat terdahulu yang umurnya panjang-
panjang? Karena inilah kemudian Allah menganugerahkan Lailatul Qadar kepada Nabi
Muhammad saw yang mana dengan beribadah di malam tersebut bisa menyamai ibadah 1000 bulan.
Seorang hamba yang bisa menghidupkan dan mengisi malam Lailatul Qadar, berarti dapat beribadah
selama 1000 bulan. Maka seorang muslim sangat dianjurkan untuk menghidupkan 10 malam terakhir
dengan ibadah kepada Allah swt karena pada malam-malam inilah Lailatul Qadar diprediksi datang.
Rasulullah saw diriwayatkan di 10 malam terakhir bertambah semangat dan bersungguh-sungguh
dalam beribadah kepada Allah swt.

‫ َو َأْيَقَظ َأْه َلُه‬،‫ َك اَن َر ُسْو ُل هللا ِإَذ ا َد َخ َل الَعْش ُر َشَّد ِم ْئَز َرُه َو َأْح َيا َلْيَلُه‬Artinya, “Bila masuk 10 hari terakhir bulan Ramadhan,
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengencangkan kainnya (menjauhkan diri dari menggauli
istrinya), menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR Al-Bukhari) Rasulullah
saw bersabda sebagaimana diriwayatkan istrinya, Sayyidah Aisyah ra: Baca Juga Kisah Syekh Abdul
Qadir Al-Jilani Mimpi Bertemu Nabi ‫َتَح َّرْو ا َلْيَلَة اْلَقْد ِر ِفْي اْلِو ْتِر ِم َن اْلَعْش ِر اَأْلَو اِخ ِر ِم ْن َر َم َض اَن‬
Artinya, “Carilah malam kemulian (lailatul qadar) pada malam-malam ganjil sepuluh terakhir bulan
Ramadhan.” (HR Al-Bukhari). Dari hadits ini dapat dipahami bahwa lailatul qadar adanya di malam-
malam ganjil bulan Ramadhan, yakni malam kedua satu, malam kedua tiga, malam kedua lima, malam
kedua tujuh dan malam kedua sembilan. Mendapatkan Lailatul Qadar adalah dambaan semua
orang. Bagaimana tidak, karena ibadah di malam itu seperti ibadah seribu bulan. Artinya jika
seseorang ibadah dan mendapatkan lailatul qadar berarti dia ibadah selama 83 tahun 4 bulan. Syekh
Abdul Qadir Al-Jilani (1077-1166 M) dalam kitabnya Al-Ghunyah menuturkan tentang tanda orang
yang mendapatkan Lailatul Qadar. ‫يل إن جبريل عليه السالم إذا نزل من السماء ليلة القدر ال يدع احدا من الناس اال سلم عليه‬
‫ وصافحه‬Artinya, “Dikatakan bahwa malaikat Jibril as, ketika turun dari langit pada malam Lailatul
Qadar, tidak akan membiarkan seorang manusia pun kecuali akan mengucapkan salam dan menjabat
tangannya.” (Abdul Qadir Al-Jilani, Al-Ghunyah li Thalibi Thariqil Haqq,[Beirut, Darul Kutub
Al- Ilmiyah], juz II, halaman 23) Jadi menurut pendapat yang dikutip Syekh Abdul Qadir Al-Jilani,
orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan mendapatkan ucapan salam serta jabatan tangan dari
pemimpin para malaikat yakni Jibril. Karena malaikat Jibril adalah makhluk ghaib, tentu ucapan
salam dan jabatan tangannya berbeda halnya seperti kita manusia biasa. Namun itu semuanya dapat
diketahui dari tanda-tandanya. Sulthanul Auliya Syekh Abdul Qadir Jilani kembali menjelaskan tanda
orang yang mendapatkan ucapan salam dan jabatan tangan dari malaikat Jibril. ‫وعالمة ذلك اقشعرر جلده و‬
‫ترقيق قلبه و تدميع عينيه‬ Artinya, “Tanda seseorang yang mendapatkan salam dan berjabat tangan
dengan malaikat Jibril adalah gemetar kulitnya, hatinya menjadi lembut, dan air matanya senantiasa
bercucuran.” (Al-Jilani, II/23) Jadi ada tiga tanda orang yang mendapatkan salam dan jabatan tangan
dari malaikat Jibril sebagai bukti ia mendapatkan anugerah Lailatul Qadar, yakni: gemetar kulitnya,
hatinya menjadi lembut dan banyak berurai air mata. Kulitnya gemetaran karena ia telah bersalaman
dengan sang pembawa wahyu mailaikat Jibril. Salam anugerah yang penuh makna dan tak biasa.
Sementara hatinya lembut, tidak keras; ia lebih arif dan bijak dalam segala hal dan hatinya
mendapatkan anugerah nur dari Allah swt. Berurai air mata atau matanya senantiasa bercucuran
karena ia bergembira mendapatkan Lailatul Qadar, serta tangisan khauf yang tumbuh dari ketakwaan
sebagai manifestasi rasa takut kepada Allah swt. Demikianlah tiga (3) tanda orang yang mendapatkan
Lailatul Qadar. Semoga kita menjadi bagian dari umat Nabi Muhammad saw yang senantiasa
mengabdi kepada Allah swt, mendapatkan anugerah, dan keberkahan Lailatul Qadar. Wallahu

Anda mungkin juga menyukai