Anda di halaman 1dari 4

Hakikat Hak Asasi Manusia

Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu dilahirkan.154 Hak
asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada
hak tersebut. Hak ini dimiliki oleh manusia semata – mata karena ia manusia, bukan karena pemberian
masyarakat atau pemberian negara. Dengan demikian hak asasi manusia itu tidak tergantung dari
pengakuan manusia lain, masyarakat lain, atau negara lain. Hak asasi diperoleh manusia dari Penciptanya,
yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan hak yang tidak dapat diabaikan. Manusia adalah makhluk
Tuhan yang mempunyai martabat yang tinggi. Oleh karena itu, bersifat universal, artinya berlaku di mana
saja dan untuk siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun.155 Hak ini dibutuhkan manusia selain
untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaannya juga digunakan sebagai landasan moral dalam
bergaul atau berhubungan dengan sesama manusia. Pada setiap hak melekat kewajiban. Karena itu, selain
ada hak asasi manusia, ada juga kewajiban asasi manusia, yaitu kewajiban yang harus dilaksanakan demi
terlaksana atau tegaknya hak asasi manusia (HAM).156 Dalam menggunakan Hak Asasi Manusia, kita
wajib untuk memperhatikan, menghormati, dan menghargai hak asasi yang juga dimiliki oleh orang lain.
Kesadaran akan hak asasi manusia, harga diri , harkat dan martabat kemanusiaannya, diawali sejak
manusia ada di muka bumi. Hal itu disebabkan oleh hak – hak kemanusiaan yang sudah ada sejak
manusia itu dilahirkan dan merupakan hak kodrati yang melekat pada diri manusia. Sejarah mencatat
berbagai peristiwa besar di dunia ini sebagai suatu usaha untuk menegakkan hak asasi manusia.

a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.

b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik
atau asal usul sosial, dan bangsa.

c. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak
orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara membuat hukum yang tidak
melindungi atau melanggar HAM.

Pengertian Hak Asasi Manusia

Istilah hak asasi manusia adalah terjemahan dari istilah droit de l’ homme dalam bahasa Perancis
yang berarti “hak manusia”. Hak asasi manusia dalam bahasa Inggrisnya adalah human rights, sedangkan
dalam bahasa Belanda disebut dengan menselijke rechten.158 Di Indonesia pada umumnya dipergunakan
istilah “hak-hak asasi” atau “hak-hak dasar” yang merupakan terjemahan dari basic rights (bahasa
Inggris) dan grodrechten (bahasa Belanda).159 Kemudian, di beberapa literatur sebagian pengarangnya
menggunakan istilah hak-hak asasi menjadi istilah hak-hak fundamental, sebagai terjemahan dari istilah
fundamental rights dari bahasa Inggris dan fundamentele rechten dalam bahasa Belanda. Di Amerika
Serikat disamping dipergunakan istilah human rights juga digunakan istilah civil rights.160 Berpedoman
pada pengertian atau definisi hak asasi manusia bersamaan dengan lahirnya umat manusia. Dengan
demikian, hak asasi manusia ada sejak jaman dahulu kala atau semenjak adanya manusia. B.Sejarah
Perjuangan Hak Asasi.

Secara harfiah, HAM dapat dimaknai sebagai hak-hak yang dimiliki seseorang karena
keberadaannya sebagai manusia. Hak-hak ini bersumber dari pemikiran moral manusia dan diperlukan
untuk menjaga harkat dan martabat suatu individu sebagai seorang manusia. Sedangkan secara eksplisit,
HAM adalah sesuatu yang melekat pada manusia, di mana tanpanya manusia mustahil dapat hidup.
Sifatnya tidak dapat dihilangkan atau dikurangi oleh siapa pun. Dengan kata lain, HAM secara umum
dapat diartikan sebagai hak-hak yang melekat pada diri segenap manusia sehingga mereka diakui
keberadaannya tanpa membedakan ras, warna kulit, bahasa, agama, politik, kewarganegaraan, kekayaan,
dan kelahiran tanpa adanya diskriminasi.

 Pengertian HAM Menurut Para Ahli


 Haar Tilar

Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak-hak yang sudah ada atau melekat pada tiap-tiap manusia dan
tanpa mempunyai hak-hak itu, tiap-tiap manusia itu tidak dapat hidup selayaknya manusia. Hak ini
didapatkan sejak lahir ke dunia.

 Prof. Koentjoro Poerbopranoto

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah suatu hak yang sifatnya mendasar atau juga asasi. Hak-hak yang
dipunyai pada tiap-tiap manusia tersebut dengan berdasarkan kodratnya, pada hakikatnya tidak akan dapat
dipisahkan sehingga akan bersifat suci.

 John Locke

Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak-hak yang secara langsung diberikan Tuhan Yang Maha Esa
pada tiap manusia sebagai hak yang kodrati. Oleh sebab itu, tidak ada kekuatan di dunia ini yang dapat
mencabutnya. HAM sifatnya fundamental atau mendasar bagi tiap kehidupan manusia dan pada
hakikatnya sangat suci.

 Peter R. Baehr
Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak dasar yang bersifat mutlak dan juga harus dipunyai pada tiap
insan untuk perkembangan dirinya tersebut.

 UU No 39 Tahun 1999

Hak Asasi Manusia (HAM) ialah seperangkat hak yang sudah ada pada diri manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang mana hak ini ialah anugerah yang wajib untuk dihargai dan juga
untuk dilindungi oleh pada tiap orang untuk dapat melindungi harkat dan juga martabat manusia.

 United Nations Human Rights

United Nation Human Rights dalam buku Human Rights (2016) menyebutkan bahwa hak asasi manusia
adalah hak yang melekat pada semua manusia yang bersifat universal karena didasarkan pada harkat dan
martabat manusia tanpa memandang ras, warna kulit, jenis kelamin, etnis, sosial, agama, bahasa,
kebangsaan, orientasi seksual, disabilitas, atau karakteristik berbeda lainnya.

 Austin Ranney

Menurut Austin Ranney, hak asasi manusia yaitu ruang kebebasan individu yang dirumuskan secara
jelas dalam konstitusi dan dijamin pelaksanaannya oleh pemerintah.

 A. J. M. Milne

A. J. M. Milne dalam Human Rights and Human Diversity : An Essay in the Philosophy of
Human Rights (2001) menyebutkan bahwa hak asasi manusia yakni hak yang dmiliki seluruh umat
manusia di segala waktu dan tempat tanpa memandang kebangsaan, agama, jenis kelamin, status sosial,
kekayaan, atau perbedaan karakteristik etnis, sosial, dan budaya.

 Jan Materson

Jan Materson adalah anggota komisi HAM dalam organisasi PBB. Menurut Jan Materson, hak asasi
manusia adalah hak-hak yang melekat dalam diri manusia, dan tanpa hak itu manusia tidak dapat hidup
sebagai manusia.

 G.J Wolhoff

Menurut G.J Wolhoff dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Republik
Indonesia (1995) meyebutkan bahwa hak asasi manusia ialah sejumlah hak yang mengakar dan melekat
pada setiap manusia. Hak tersebut tidak boleh dihilangkan karena akan menghilangkan derajat
kemanusiaan.

Anda mungkin juga menyukai