Anda di halaman 1dari 1

Plisla Bercipad (Physalis Angulata Breast Cancer Pad) dari Ekstrak Ciplukan

sebagai Pencegah Kanker Payudara


Riyan Siregar1, Nabella Putri Hari Pratiwi2, Asmi Aris3
Universitas Negeri Yogyakarta
riyansiregar13@gmail.com

Abstrak
Kanker merupakan penyebab kematian kedua setelah penyakit kardiovaskuler.
Kanker disebabkan oleh kegagalan mekanisme pengaturan multiplikasi dan fungsi
homeostatis pada manusia (Nafrialdi & Gan, 2007). Menurut Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1.79 per
1000 penduduk, naik dari tahun 2013 sebanyak 1.4 per 1000 penduduk. Prevalensi
tertinggi ada di Yogyakarta sebanyak 4.86 per 1000 penduduk. Penelitian ini
bertujuan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat dijadikan alternatif dalam
mencegah penyakit kanker payudara dan membuat obat herbal antikanker yang
dikemas secara praktis, mudah digunakan, serta dijual dengan harga yang
terjangkau. Ciplukan (Physalis Angulata) mengandung saponin, flavor-noid,
polyphenol, dan physalin (Shingu, 1992) yang berperan dalam menghambat sel
kanker. Diketahui physalin yang merupakan senyawa aktif dalam menghambat
pertumbuhan beberapa sel kanker (Chiang et al., 1992). Tentunya dengan potensi
dan senyawa yang dimiliki oleh ciplukan mempunyai peluang untuk dijadikan obat
herbal antikanker yaitu Plisla Bercipad. Plisla Bercipad adalah produk obat
antikanker yang dibuat dari ekstrak ciplukan yang didesain secara ergonomis. Cara
penggunaan Bertupad adalah dengan melekatkannya pada payudara. Plisla
Bercipad dapat mencegah sel-sel yang dapat menimbulkan kanker payudara.
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau
Research and Development (R&D) menggunakan metode ADDIE (Analysis,
Design, Development and Implementation, Evaluation). Dengan demikian, Plisla
Bercipad dapat dijadikan salah satu alternatif pencegahan kanker payudara yang
praktis dan mudah digunakan.
Kata Kunci: Kanker Payudara, Ciplukan, Plisla Bercipad

Anda mungkin juga menyukai