Anda di halaman 1dari 2

Kanker kolorektal merupakan keganasan yang berasal dari jaringan usus besar, terdiri

dari kolon yaitu bagian terpanjang dari usus besar, dan/atau rektum yang merupakan
bagian terakhir dari usus besar sebelum anus. Berdasarkan data yang diperoleh kanker
kolorektal merupakan penyakit ganas ketiga terbanyak di dunia dan merupakan
penyebab kematian terbanyak kedua di amerika serikat. Terjadinya insiden kanker
kolorektal di Indonesia sebesar 12,8 per 100.000 penduduk usia dewasa berdasarkan
data Globocan 2012. Dimana dengan tingkat mortalitas sebesar 9,5% dari seluruh kasus
kanker yang kini menempati urutan ke 3. Berdasarkan data penelitian yang dilakukan di
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang, menunjukkan bahwa rerata usia
pasien yang menderita kanker kolon yaitu 41 tahun dengan sebagaian besar di alami
oleh laki-laki (57,9%) dengan keluhan utama yaitu konstipasi (Astuti, dkk; 2019).
Berdasarkan Badan Litbangkes (2019) proporsi kanker kolorektal pada semua penduduk
laki-laki dan perempuan di RS. Kanker Dharmais 2018 adalah sebesar 9,88% yang
menduduki posisi ke empat setelah kanker payudara, serviks, dan paru-paru.
Dewasa ini banyak tumbuhan obat yang telah digunakan untuk pengobatan kanker baik
untuk pencegahan maupun untuk pengobatan kanker tersebut. Kebanyakn obat herbal
tersebut berfungsi sebagai terapi supportif. Oleh karena hal tersebut, maka masyarakat
perlu diberi edukasi dan diberi informasi mengenai pengertian kanker kolon, faktor
risiko dari kanker kolon, hal-hal yang menyebabkan kanker kolon, terapi kanker kolon
dengan obat kimia, serta penggunaan obat-obat herbal yang mampu memberikan
kontribusi terhadap penyembuhan kanker kolon jika dikombinasi dengan obat-obatan
kimia. Dalam hal ini kami bermaksud memberikan pengetahuan masyarakat terkait hal
tersebut menggunakan leaflet. Menurut majid (2012), leaflet merupakan bahan cetak
tertulis yang berbentuk lembaran yang dilipat namun tidak dimatikan atau di jahit, yang
berisikan materi pembelajaran. Diharapkan dengan adanya leaflet ini dapat
memudahkan masyarakat untuk dapat memahami informasi yang diberikan.

A. PERMASALAHAN YANG ADA


Terkait penyakit kanker kolon ini, masyakarat masih belum mengetahui sepenuhnya
mengenai infromasi dasar terkait kanker kolon. Padahal, kanker kolon merupakan
kanker terbanyak ke 3 di Indonesia. Karakteristik penderita kanker di indonesia berbeda
dari negara maju, dimana 51% dari seluruh penderita kanker kolon di Indonesia berusia
dibawah 50 tahun dan 28,17% pasien berusia dibawah 40 tahun. Hal ini menunjukkan
bahwa kanker kolon banyak menyerang atau di derita usia muda (Yayasan Kanker
Indonesia, 2018). Berdasarkan risiko terkait terkena kanker kolon adalah 1 dari 20 orang
atau sebesar 5%, risiko penyakit ini cenderung lebih sedikit perempuan dibandingkan
laki-laki (Kemenkes RI, 2018).
Berdasarkan penelitian tentang pemahaman terkait faktor risiko kanker kolon yang
dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran USU, menunjukkan bahwa hanya 44
responden (22%) yang memiliki tingkat pengetahuan baik mengenai faktor risiko kanker
kolon dari total 200 responden. Dari hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan
mahasiswa terkait hal tersebut masih kurang (Sihombing, 2021).

DAFTAR PUSTAKA
Astuti, NSA, Rafli, R dan Zeffira, L, 2019, Profil dan Kesintasan Penderita

Kanker Kolorektal di RSUP Dr. M. Djamil Padang, Health & Medical Journal,
Vol 1 No 1, Januari 2019, 46-47.

Kemenkes RI, 2018, Panduan Penatalaksanaan Kanker Kolorektal, Jakarta,


Kemenkes RI.

Pangribowo, S dkk, 2019, Beban Kanker di Indonesia, Jakarta, Kemenkes RI.

Sihombing, FSB, 2021, Gambaran Pengetahuan Tentang Faktor Risiko Kanker


Kolorektal pada Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran USU Angkatan 2017-2020, Medan.

Anda mungkin juga menyukai