Senin, 11 Maret 2024

Tugas Bahasa Indonesia GSLC

Nama : Grace Frendy

NIM : 2702218342
Kelas : LC32
Jurusan : DKV New Media
Dosen : Drs. FERDY ANTHONIUS, S.Kom., M.M - D1745

1. Berikan pengertian diksi dan tampilkan contoh-contohnya.

Pengertian menurut KBBI, pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam
penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu
(seperti yang diharapkan).

Contoh:
> Diksi berdasarkan makna
- Makna denotatif
Laos adalah negara yang terletak di Asia Tenggara.
- Makna Konotatif
Akibat dari pandemi Covid-19 banyaknya pedagang yang gulung tikar.

> Diksi berdasarkan konteks

- Konteks Linguistik
Rumah nenek di desa sedang kebanjiran.
- Konteks Non Linguistik
Buaya darat itu telah memakan semua harta benda pacarnya, dan orang itu
telah memakan semua harta benda pacarnya.

> Diksi berdasarkan struktur leksikal

- Sinonim
Laki-laki dan pria
- Antonim
Kaya dan miskin
- Hiponimi
Paus merupakan salah satu mamalia yang hidup di dalam laut
- Polisemi dan Homonimi
Polisemi: Pak Budi baru saja mengetahui bahwa Santy merupakan darah
dagingnya sendiri.
Homonim: Pada bulan ini, Rini mendapatkan wawancara kerja pertamanya.
(bulan sebagai kalender).
 BMKG memberikan berita bahwa tanggal 15 April 2023 bulan akan sejajar
dengan matahari. (bulan sebagai satelit bumi).

2. Apa perbedaan konotasi dan denotasi? Berikan masing-masing lima contoh

dalam bentuk kalimat.
Pengertian konotasi menurut KBBI, tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada
diri seseorang ketika ia sedang berhadapan dengan sebuah kata. Konotasi dapat
berbentuk kata sifat atau kata benda. Kalimat konotasi dapat membangun nuansa atau
emosi tertentu.

Contoh:
- Renata mempunyai hati seperti malaikat.
- PT. Cemara Group dijadikan kambing hitam oleh PT. Adhi Makmur.
- Putri adalah anak emas di kelas XII IPS 2.
- Ibu Rini banting tulang untuk menghidupi keluarga setelah suaminya
meninggal dunia.

Pengertian denotasi menurut KBBI, makna kata yang lugas dan bersifat objektif.
Menggambarkan makna secara konkret dan sesuai fakta tanpa makna tersirat.

Contoh:
- Warga sekitar yang melakukan piknik ilegal di Ancol dipaksa untuk
menggulung tikar dan pulang kerumah.
- Cuaca Kota Jakarta hari ini sangat dingin.
- Terdapat 10 kambing hitam yang siap dikuburkan saat Hari Raya Idul Adha.
- Kain sutra pemberian nenek memiliki bahan yang sangat lembut.

3. Jelaskan proses pembentukan istilah.

Dalam membentuk istilah Bahasa Indonesia, prosesnya dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pemilihan Akar Kata:
○ Tahap awal melibatkan pemilihan kata dasar yang mencerminkan inti konsep.
Misalnya, jika kita membahas tentang linguistik, kita bisa memilih akar kata
"bahasa."
2. Penambahan Awalan dan/atau Sufiks:
○ Setelah pemilihan akar kata, unsur-unsur tambahan seperti awalan atau sufiks
ditambahkan untuk memberikan makna lebih spesifik pada istilah yang
dibentuk. Contohnya, "membahas" dengan awalan "me-" atau "bahasawan"
dengan sufiks "-an."
3. Klasifikasi:
○ Istilah-istilah yang terbentuk dikelompokkan ke dalam kategori berdasarkan
kesamaan konsep atau tema. Misalnya, istilah "bahasa formal" dan "bahasa
informal" dalam konteks linguistik.
4. Standarisasi:
 ○ Setelah selesai, istilah-istilah tersebut akan disesuaikan dengan aturan tata
bahasa dan ejaan yang berlaku, guna menjaga konsistensi dan pemahaman
yang jelas.
○
4. Sebutkan jenis-jenis definisi. Setelah itu, jelaskan satu per satu dan berikan
contoh versi Anda sendiri.
● Definisi Real:
○ Penjelasan: Memberikan gambaran tentang unsur-unsur yang membentuk
suatu konsep atau objek.
○ Contoh: Definisi real dari "lingkaran" adalah himpunan semua titik yang
berjarak sama dari suatu titik tertentu, disebut pusat.
● Definisi Operasional:
○ Penjelasan: Menyajikan cara operasional atau langkah-langkah spesifik untuk
mengukur atau mengidentifikasi suatu konsep.
○ Contoh: Dalam psikologi, definisi operasional untuk "stres" dapat melibatkan
pengukuran tekanan darah dan detak jantung.
● Definisi Stipulatif:
○ Penjelasan: Membuat batasan baru atau memberikan arti tertentu pada suatu
istilah untuk keperluan diskusi atau penelitian tertentu.
○ Contoh: Dalam konteks hukum, definisi stipulatif dari "kecelakaan lalu lintas"
dapat diadaptasi untuk keperluan hukum tertentu.
● Definisi Persuasif:
○ Penjelasan: Mencoba membujuk atau meyakinkan orang agar memahami
suatu konsep dengan cara tertentu.
○ Contoh: Definisi persuasif dari "keberlanjutan" dapat menekankan pentingnya
pelestarian sumber daya alam untuk generasi mendatang.
● Definisi Genus dan Differentia:
○ Penjelasan: Menyajikan suatu konsep dengan menyebutkan kelas umumnya
(genus) dan perbedaan spesifiknya (differentia).
○ Contoh: Definisi "mamalia" sebagai hewan (genus) yang menyusui anaknya
dengan susu (differentia).
● Definisi Ostensif:
○ Penjelasan: Menunjukkan objek atau konsep secara langsung untuk
mengilustrasikan maknanya.
○ Contoh: Menunjuk ke seekor anjing dan berkata, "Ini adalah anjing."
● Definisi Etimologis:
○ Penjelasan: Menjelaskan arti suatu kata berdasarkan asal-usul dan sejarahnya.
○ Contoh: Definisi etimologis dari "geografi" berasal dari bahasa Yunani, di
mana "geo" berarti bumi dan "graphien" berarti menulis atau menggambarkan.
● Definisi Circular:
○ Penjelasan: Mendefinisikan suatu kata dengan menggunakan kata itu sendiri
atau kata-kata yang memiliki makna serupa.
○ Contoh: Mendefinisikan "demokrasi" sebagai pemerintahan oleh rakyat untuk
rakyat.
 ● Definisi Negatif:
○ Penjelasan: Menyatakan apa yang bukan suatu konsep untuk mengklarifikasi
batasannya.
○ Contoh: Definisi negatif dari "abstrak" adalah tidak konkret atau tidak nyata.
● Definisi Deskriptif:
○ Penjelasan: Memberikan deskripsi rinci tentang sifat-sifat atau karakteristik
suatu konsep.
○ Contoh: Definisi deskriptif dari "musik klasik" dapat merinci ciri-ciri seperti
komposisi orkestral dan penggunaan notasi tertentu.

Referensi:
- https://id.wikisource.org/wiki/Pedoman_Umum_Pembentukan_Istilah
- https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6399998/diksi-adalah-pengertian-ciri-syarat-j
enis-serta-contohnya
- https://www.brainacademy.id/blog/perbedaan-konotasi-dan-denotasi