Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan: 7 LEMBARAN KERJA 6 SKS : 2

Dosen: Elvi Mailani MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode :


S.Si.,M.Pd
Hari/ Tanggal: Waktu : 10’
Prodi S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Sabtu, 02 Desember Fakultas Teknik – Unimed Paraf Dosen
2023…………………
….
Nama Mhs: Miftahul Jannah Nilai :
Materi: Konsep dan nilai-nilai kepemimpinan berdasarkan kearifan lokal..
Indikator Capaian: Dapat menggali dan menganalisis konsep
dan nilai-nilai kepemimpinan berdasarkan
kearifan lokal

Soal:
1. Diskripsikan minimal 4 pendapat ahli tentang konsep dan nilai-nilai
kepemimpinan etnik berdasarkan kearifan lokal beserta rujukannya?
2. Simpulkan konsep dan nilai-nilai kepemimpinan etnik berdasarkan
kearifan lokal menurut Saudara berdasarkan rujukan yang
dideskripsikan di atas (no.1)!

Jawaban:

1. A. Pentingnya Keterlibatan Komunitas:

Pendapat: Kepemimpinan etnik sering menekankan keterlibatan komunitas sebagai


landasan utama. Pemimpin etnik diakui sebagai orang yang memiliki hubungan erat
dengan masyarakat dan memiliki tanggung jawab untuk mewakili kepentingan dan
kebutuhan komunitas tersebut.
Contoh Nilai-nilai: Partisipasi aktif, saling ketergantungan, dan pemberdayaan
komunitas.
Rujukan: Smith, L. T. (2013). "Decolonizing Methodologies: Research and Indigenous
Peoples."

B. Pemeliharaan Budaya dan Tradisi:

Pendapat: Pemimpin etnik diarahkan untuk memelihara dan melestarikan warisan


budaya serta tradisi lokal. Ini mencakup perlindungan bahasa, adat istiadat, dan nilai-
nilai yang dianggap penting bagi identitas etnik.
Contoh Nilai-nilai: Konservasi budaya, penanaman nilai-nilai tradisional, dan
pelestarian warisan.
Rujukan: Battiste, M., & Henderson, J. Y. (Eds.). (2000). "Protecting Indigenous
Knowledge and Heritage: A Global Challenge."

C. Keseimbangan dengan Alam dan Lingkungan:


Pendapat: Kepemimpinan etnik sering terkait erat dengan konsep kearifan lokal dalam
berinteraksi dengan alam dan lingkungan. Pemimpin diharapkan menjaga
keseimbangan ekologi dan menerapkan praktik-praktik berkelanjutan.

Contoh Nilai-nilai: Keseimbangan ekologis, pertanggungjawaban terhadap lingkungan,


dan keberlanjutan.
Rujukan: Cajete, G. (2000). "Native Science: Natural Laws of Interdependence."

D. Solidaritas dan Gotong Royong:

Pendapat: Kepemimpinan etnik sering ditekankan pada nilai-nilai solidaritas dan


gotong royong di antara anggota komunitas. Pemimpin diharapkan membangun
hubungan harmonis dan saling membantu.
Contoh Nilai-nilai: Solidaritas sosial, saling peduli, dan gotong royong.
Rujukan: Mander, J., & Tauli-Corpuz, V. (Eds.). (2006). "Paradigm Wars: Indigenous
Peoples' Resistance to Economic Globalization."

2. Kesimpulannya adalah Keterlibatan aktif dalam kehidupan komunitas adalah inti


dari kepemimpinan etnik, yang membangun dasar interaksi yang sehat antara
pemimpin dan anggota masyarakat dan kepemimpinan etnik membawa tanggung
jawab yang signifikan untuk memastikan kelangsungan budaya dan tradisi,
memperkaya identitas etnik dimana kepemimpinan etnik menekankan pentingnya
hidup berdampingan dengan alam dan bertanggung jawab dalam menjaga
keberlanjutan ekologi dan pemimpin etnik berperan sebagai penggerak utama dalam
membangun solidaritas dan memelihara semangat gotong royong di dalam komunitas.

Dengan menyimpulkan, kepemimpinan etnik berdasarkan kearifan lokal mencakup


keterlibatan komunitas yang mendalam, pemeliharaan budaya dan tradisi,
keseimbangan dengan alam, serta pendorongan terhadap nilai-nilai solidaritas dan
gotong royong. Kombinasi nilai-nilai ini membentuk landasan kuat bagi pemimpin
etnik untuk memimpin dengan kebijaksanaan dan keberlanjutan.

Daftar Pustaka:
1. https://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/16110/7/

2. Ardana. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai