Anda di halaman 1dari 7

BAHASA ARAB

DISUSUN OLEH :
RISKY AZIZAH
AL-QUR’AN SURAH AL-ISRA’
KELAS : XII MIA 2
M. PELAJARAN : B ARAB

GURU PEMBIMBING :
Hj. MARDIANA PULUNGAN

MAN 1 PLUS KETERAMPILAN, RISET DAN AKADEMIK


TAHUN PELAJARAN 2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah BAHASA ARAB ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini saya buat untuk melengkapi tugas mata pelajara B. Arab. Saya
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Makalah bahasa arab ini.
Dan saya juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet
yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan Makalah bahasa arab ini sehingga saya mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah saya ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.

Panyabungan, 29 Nov 2022

Penyusun
‫‪DAFTAR ISI‬‬

‫‪‬‬ ‫‪KATA PENGANTAR............................................................................................................................2‬‬


‫‪‬‬ ‫‪DAFTAR ISI............................................................................................................................................3‬‬
‫‪‬‬ ‫‪PEMBAHASAN‬‬
‫ضافَة‬ ‫‪ْ ..........................................................................................................................4‬النَ ْعتُ ْ ِ‬
‫واْل َ‬
‫ضافَةُ‬ ‫‪ِ ْ ........................................................................................................................................5‬‬
‫اْل َ‬
‫ي ِل ْل َم ْعلُ ْو ِم َو ْال َم ْبنِي ِل ْل َمجْ هٰ و ِل‬
‫‪ْ .................................................................................. 6‬ال ِف ْع ُل ا َ ْل َم ْبنِ ْ‬
‫ضي ُل‬ ‫‪ ...............................................................................................................................7‬إِ ْس ُم الت َّ ْف ِ‬
‫ضافَة‬ ِ ْ ُ‫ْالنَ ْعت‬
َ ‫واْل‬
1. ُ‫ْالنَ ْعت‬
Na’at (keadaan kata benda ) adalah isim yang mengikuti kata sebelumnya yang
fungsinya menyempurnakan kata yang diikutinya, baik kepada kata itu sendiri
atau dengan kata yang dihubungkan dengan kata yang dina’atinya.

Untuk lebih mudah perhatikan syarat” nya:


‫ نعت‬+ ‫منعوت‬
1. Harus sama ma’firoh (memakai ‫ )ال‬atau nakiroh (tidak memakai ‫)ال‬
2. Harus sama I’rab/baris terakhirnya berbaris fathah, kasroh atau dhommah
3. Harus sama Muzdakkar atau muannas
4. Harus sama Mufrad/mustanna/jama’

Contohnya terdapat dalam QS Al-ISRA’


1. ١ : ‫ْال َمس ِْجد ِْال َح َر ِام‬
2. ١ : ‫صي ُْر‬ ِ ‫س ِم ْي ُع ْال َب‬
َّ ‫ْال‬
َ ‫بَأْس‬
3. ٥ : ‫ش ِديْد‬
ُ ‫ضافَة‬ ِْ
َ ‫اْل‬

Idhofah adalah penggabungan antara dua isim atau lebih, penggabungan ini
dimaksudkan untuk menyandarkan isim pertama kepada isim lainnya.
Syarat “ yang harus dipenuhi dalam penulisan idofah:
‫ مضاف الية‬+ ‫مضاف‬
Untuk mudhof untuk mudhofun ilaih
1. Tidak oleh memakai ‫ال‬ 1. Memakai ‫ال‬
2. Tidak boleh fiil harus mudhof 2. Harus baris kasroh dan tidak boleh tanwin

Contohnya dalam QS AL-ISRA’


1. ٥ : ‫ار‬ ِ ‫ِخ ٰل ِل‬
ِ ‫الد َي‬
2. ٰ ْ ‫َو ْعد‬
٧ : ِ‫ُاْل ِخ َرة‬
3. ١٣ : ‫يَ ْو َم ْال ِق ٰي َم ِة‬
‫ْال ِف ْع ُل ََ ْال َم ْبنِي ِل ْل َم ْج ٰهو ِل‬

‫الفعل ماضى مجهول‬


Syarat-syaratnya yaitu :
1. Kasrohkan huruf sebelum akhir
2. Dan dhommahkan huruf awalnya

Contohnya dalam QS AL-ISRA’

1. ٧٨: ‫قٌ ْر ٰان‬

‫الفعل ماضى معلوم‬


Syarat-syaratnya, kecuali syarat ‫مجهول‬ ‫الفعل ماضى‬
Contohnya dalam QS AL-ISRA’
1. ٦١ : ‫قال‬

‫الفعل مضارع مجهول‬


Syarat-syaratnya yaitu :
1. Fathahkan huruf sebelum akhir
2. Dhommahkan huruf awalnya

Contohnya tidak ada dalam QS AL-ISRA’

‫الفعل مضارع معلوم‬


Syarat-syaratnya, kecuali syarat ‫مجهول‬ ‫الفعل مضارع‬

Contohnya dalam QS AL-ISRA’


ُ ‫نُ ْخ ِر‬
1. ١٣: ‫ج‬
2. ١٥ : ‫نبْعث‬
3. ٧١ : ‫ٌظل ٌم ْون‬ْ ‫ي‬
ِ ‫ِإ ْس ُم التَّ ْف‬
‫ضي ُل‬
Isim tafdhil adalah isim yang terbentuk dari fi’il madhi tsulasi menjadi berwazan
‫ أ ْفع ُل‬. isim tafdhil digunakan untuk mengekspresikan sebuah komparasi antara satu hal
dengan hal yang lain (bentuk komparatif), dan untuk mengekspresikan bentuk
superlatif (perbandingan yang teratas, yang mengaku paling atau ter)
Terdapat dua bentuk dari isim ini, yaitu sebagai berikut;
1. Isim yang berpola ‫ أ ْفع ُل‬, setelahnya ialah huruf jar‫ م ِْن‬maka maknanya menjadi
lebih
2. Isim yang berpola ‫( أ ْفع ُل‬sebagai mudhaf) diikuti oleh isim mufrad maka
maknanya menjadi paling /ter
Contohnya dalam QS AL-ISRA’

1. ٢١ : ‫ا ْكب ٌر‬
2. ٢٥ : ‫اعْل ُم‬
3. ٥٣ : ‫احْ س ُن‬

Anda mungkin juga menyukai