TINJUAN PUSTAKA
1. Film Dokumenter
2. Film Cerita Pendek (Short Films)
3. Film Cerita Panjang (Feature-length Films)
4. Film-film jenis lain; Profil Perusahaan (Corporate Profile), Iklan Televisi
(TV Commercial/TVC), Program Televisi (TV Programme), dan Video
Klip (Music Video).
Film pendek adalah film yang berdurasi pendek dengan cerita yang
singkat, biasanya di bawah 60 menit. Pada kenyataannya membuat film
pendek jauh lebih rumit dibanding membuat film berdurasi panjang,
karena film yang dibuat harus dapat menyampaikan pesan yang tersirat
dalam film tersebut dalam kurun waktu yang cukup singkat, agar para
penonton dapat memahami apa esensi dari film tersebut.
Jenis film ini adalah lazimnya sebuah film yang banyak diputar di
bioskop yang berdurasi lebih dari 60 menit, antara 90-100 menit. Jenis
film ini banyak diproduksi oleh perusahaan besar/rumah produksi yang
memiliki dana besar. Kebanyakan jenis film ini diproduksi untuk
kebutuhan hiburan dan akan menghasilkan profit yang lumayan besar.
Meskipun ada beberapa yang tetap mengusung pesan-pesan moral
disamping bernilai edukatif juga informasi dan entertainment. Beberapa
film, seperti film-film produksi India (Bollywood) rata-rata berdurasi
hingga 180 menit.
Jenis film ini cukup menjanjikan bagi para pembuat film baik dari
segi pendapatan atau dari segi kreativitas. Dari segi pendapatan film ini
dibuat dengan durasi pendek namu berbudget tinggi, sedangkan dari segi
kreatvitas bahwa film ini dibuat dengan durasi terbatas (30-60 detik)
tetapi isi/pesan harus mampu ditangkap dengan baik oleh penonton.
Istilah ini mulai populer pada tahun 1980 lewat saluran televisi
khusus musik MTV. Fungsi video klip adalah saran bagi para produser
untuk memasarkan produknya lewat media televisi. Di Indonesia, sejak
memasuki tahun 2000-an video klip ini kemudian berkembang sangat
pesat dan merupakan bisnis yang cukup menggiurkan sama seperti TVC,
hal ini dipicu oleh para musisi baru (pendatang baru) yang bermunculan
akhir-akhir ini. Akhirnya video klip tumbuh sebagai aliran dan industri
tersendiri.
Menurut Pratista (2008:11) istilah Genre berasal dari bahasa Perancis yang
bermakna “bentuk” atau “tipe”. Dalam film, genre dapat didefinisikan sebagai
jenis atau klasifikasi dari sekelompok film yang memiliki karakter atau pola
yang sama seperti; setting, isi dan subyek cerita, tema, struktur cerita, aksi
atau peristiwa, periode, gaya, situasi, serta karakter. Klasifikasi tersebut
menghasilkan genre-genre popular seperti aksi, petualangan, drama, komedi,
horor, roman dan sebagainya.
1. Aksi
2. Drama
Suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan
maksud dipertunjukkan oleh aktor. Bisa menggambarkan karakter yang
realistis, pengaturan, situasi kehidupan, dan cerita yang melibatkan
pengembangan karakter yang kuat dan interaktif.
Sumber:
https://www.imdb.com/title/tt5874502/mediaviewer/rm180753664
3. Komedi
4. Horor
Sumber: https://www.imdb.com/title/tt7981182/
5. Fantasi
Sumber: http://www.geekykool.com/star-wars-the-last-jedi-movie-poster/
Sumber: http://www.impawards.com/2013/gravity.html
2.2 Editing
Editing berasal dari bahasa Inggris, yaitu kata edit yang artinya
membaca, memperbaiki dan mempersiapkan naskah untuk diterbitkan.
Kata editing telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi
penyuntingan. Orang yang mengerjakan editing disebut editor (bahasa
Inggris) dan disebut penyuntingan (bahasa Indonesia). Sedangkan proses
pengerjaannya disebut copyediting. Dalam bidang penelitian, kata editing
diartikan sebagai kegiatan meneliti atau memeriksa naskah (manuscript)
untuk menjaga kebenaran dan keasliannya.
Editor orang yang sangat penting dalam pasca produksi, sering kali
dihadapkan dengan deadline. Maka beberapa Production House (PH) dan
televisi membuat Standar Operasionalisasi Prosedur (SOP) atau Standart
Operation serta manajemen waktu. Sering pula aturan itu berbeda dengan
PH atau televisi lainnya. Editor merupakan penyunting gambar, editor
yang akan menyusun serangkaian hasil shooting menjadi satu kesatuan
cerita. Tidak hanya sekedar potong sambung, editor pun harus memiliki
kemampuan serta insting sehingga hasilnya memuaskan. Aspek
penyambungan gambar seperti ritmik, tempo, spasial, dan ruangan itu
sebagai syarat utama yang harus dipahami oleh para editor.
2.2.5.1 Warna
Menurut C.S Jones ada 8 warna dasar yang
menggambarkan emosi dan rasa, yaitu warna merah, oranye,
kuning, biru, hijau, hitam, putih, dan cokelat.
Warna merah memberi arti simbol keberanian, kekuatan dan energi serta
melambangkan kegembiraan. Merah merupakan warna yang paling mendalam di
1 antara warna-warna yang ada, warna ini termasuk golongan warna yang hangat.
Warna ini juga bisa mengartikan kehidupan seperti darah dan juga kehangatan.
Negatfnya warna ini identik dengan kekerasan.
Warna oranye memberi kesan hangat dan bersemangat serta merupakan simbol dari
petualangan, optimisme, percaya diri dan kemampuan bersosialisasi. Warna oranye
merupakan peleburan dari warna merah dan kuning, sama-sama memberi efek yang
2
kuat dan hangat. Oranye merupakan warna ketenangan yang berkaitan dengan
sebuah hubungan. Warna ini menyatu dengan nuansa musim gugur dan juga nuansa
keindahan seperti matahari terbenam.
Warna kuning dapat dikatakan warna yang paling bahagia, menyolok dan juga
menyatu dengan ekstrovert. Warna ini biasanya digunakan oleh orang yang ingin
3 tampil atau ingin diperhatikan oleh orang lain. Keberadaan warna kuning dapat
merangsang aktivitas pikiran dan mental. Aura yang terdapat pada warna kuning
sangat baik digunakan untuk membantu penalaran secara logis dan analitis.
Warna hitam adalah warna yang akan memberi kesan suram, gelap dan menakutkan,
namun juga elegan. Karena itu elemen manapun jika dikombinasikan dengan warna
6
hitam akan terlihat menarik. Hitam mempunyai arti yang melambangkan
keanggunan, kemakmuran, kecanggihan, independen dan juga misteri.
Warna putih digunakan sebagai warna yang suci dan tidak menggunakan campuran
7
apapun yang member arti suci dan bersih.
Warna cokelat adalah salah satu warna yang mengandung unsur bumi. Dominasi
warna ini memberi kesan hangat, nyaman dan aman. Secara psikologis warna
8
cokelat akan memberi kesan kuat dan dapat diandalkan. Warna ini melambangkan
sebuah pondasi dan kekuatan hidup.