Anda di halaman 1dari 9

RUMAH SAKIT PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

CITRA HUSADA CITRA HUSADA


PANGKALAN BUN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/9
0

Ditetapkan Oleh:
Direktur
Tanggal Terbit
Rumah Sakit Citra Husada
-
STANDAR Pangkalan Bun
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Findy Wijaya Nurdin


NIK. 18.01.1.003
1. Surveilans Infeksi Rumah Sakit adalah suatu
PENGERTIAN
kegiatan pengamatan
yang sistematis, aktif, berkelanjutan, dan terus
menerus terhadap
suatu kejadian penyebaran penyakit pada suatu
populasi tertentu,
serta hal – hal yang mempengaruhi terjadinya infeksi
tersebut.
2. Surveilans Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)
adalah pengumpulan data kejadian infeksi aliran darah
akibat penggunaan alat intravaskuler secara
sistematik, analisis dan interpretasi yang terus
menerus untuk digunakan dalam perencanaan
penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang
berhubungan dengan kesehatan yang didesiminasikan
secara berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan.
RUMAH SAKIT PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT
CITRA HUSADA CITRA HUSADA
PANGKALAN BUN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/9

3. Surveilans Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah


pengumpulan data kejadian infeksi saluran kemih
akibat penggunaan alat dower kateter atau tindakan
aseptik lain melalui saluran kemih secara sistematik,
analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk
digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi
suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan
yang di desiminasikan secara berkala kepada pihak-
pihak yang memerlukan.
4. Surveilans Ventilator Aquired Pneumonia (VAP)
adalah pengumpulan data kejadian infeksi pneumonia
yang didapat lebih dari 48 jam setelah menggunakan
ventilasi mekanik secara sistematik, analisis dan
interpretasi yang terus menerus untuk digunakan
dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu
tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang
didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak
yang memerlukan.
5. Surveilans Hospital Aquired Pneumonia (HAP)
adalah pengumpulan data kejadian infeksi saluran
napas bawah, mengenai parenkim paru tidak
diintubasi yang terjadi lebih dari 48 jam hari rawat
dan tidak dalam masa inkubasi secara sistematik,
analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk
digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi
suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan
yang didesiminasikan secara berkala kepada pihak-
RUMAH SAKIT PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT
CITRA HUSADA CITRA HUSADA
PANGKALAN BUN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 3/9

pihak yang memerlukan.


6. Surveilans Infeksi Luka Operasi (ILO) adalah
pengumpulan data kejadian infeksi akibat tindakan
pembedahan yang dapat mengenai :
a. Superfisial (Superficial Incicional Site) :
ILO yang terjadi 30 hari setelah
pembedahan, dan hanya mengenai kulit
dan jaringan sub kutan.
b. Profunda ( Deep Incicional) : ILO yang
terjadi 30 hari setelah tindakan
pembedahan bila tidak ada implan atau
infeksi terjadi dalam satu tahun bila ada
pemasangan implan, mengenai jaringan
lunak dalam dari tempat insisi (faskia
dan otot).
c. Organ/rongga : ILO yang terjadi 30 hari
pasca bedah tanpa implan atau 1 tahun
pasca bedah apabila terdapat implan,
mengenai semua organ yang
dimanipulasi selama operasi kecuali
jaringan lunak superficial dan dalam.
1. Mengetahui data dasar infeksi rumah sakit
TUJUAN
2. Pemantauan masalah dan pola infeksi
3. Kewaspadaan dini dalam mengidentifikasi kejadian
luar biasa (outbreak) dan cara penanggulangannya
4. Mendapatkan informasi epidemiologi sebagai dasar
tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi untuk
RUMAH SAKIT PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT
CITRA HUSADA CITRA HUSADA
PANGKALAN BUN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 4/9

menurunkan insiden dan risiko.


5. Mengetahui pola kuman di RS
1. Surveilans infeksi rumah sakit dilaksanakan oleh IPCN
KEBIJAKAN
purna waktu dan IPCLN di setiap ruang perawatan
atau ruangan lain yang berisiko terhadap terjadinya
infeksi dirumah sakit.
2. Surveilans dilakukan pada pasien yang dirawat atau
mendapat tindakan yang berisiko terjadinya infeksi
rumah sakit.
3. Perlu dibentuk koordinator surveilans sesuai jenis
dan parameter
infeksi (IADP, ISK, VAP dan HAP, serta ILO).
4. Dalam pelaksanaan surveilans ditentukan : what (jenis
infeksi rumah sakit), when (kapan terjadinya infeksi),
where (tempat unit perawatan), dan who (umur, jenis
kelamin dan faktor resiko lain).
A. Surveilans IADP
PROSEDUR
Langkah – langkah :
a) Siapkan formulir surveilans dan alat tulis yang
akan di gunakan untuk mendata pasien yang
akan di survei
b) Tentukan ruangan yang akan disurvei
c) Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit
dan identitas lain dari pasien yang akan di
survei dalam formulir surveilans
d) Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama
RUMAH SAKIT PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT
CITRA HUSADA CITRA HUSADA
PANGKALAN BUN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 5/9

tindakan
e) Observasi tempat dan lokasi insersi Intra
Vaskular
f) Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang
meliputi adanya pembengkakan, kemerahan,
panas area insersi, dan adanya rasa nyeri
g) Apabila ditemukan adanya tanda – tanda
infeksi tersebut segera lakukan pemeriksaan
kultur (darah atau ujung kateter infus)
h) Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke
IPCO untuk menentukan adanya IADP.
i) Dokumentasikan kejadian IADP yang
ditemukan ke formulir surveilans yang
diletakkan dalam Status Pasien, Formulir
Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans
Infeksi Rumah Sakit.
B. Surveilans ISK
a) Langkah – langkah : Siapkan formulir
surveilans, alat tulis yang akan di gunakan
untuk mendata pasien yang akan di survei
b) Tentukan ruangan yang akan disurvei
c) Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit
dan identitas lain dari pasien yang akan di
survei dalam formulir surveilans
d) Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama
tindakan
e) Observasi tempat dan lokasi pemasangan
RUMAH SAKIT PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT
CITRA HUSADA CITRA HUSADA
PANGKALAN BUN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 6/9

dower kateter atau tindakan aseptik lain


f) Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang
meliputi peningkatan suhu badan > 38°C,
anyang – anyangan, polakisuri, disuri, atau
nyeri suprapubik, catat dan laporkan pada
IPCO untuk menetapkan apakah benar terjadi
infeksi saluran kemih.
g) Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi
tersebut segera lakukan pemeriksaan kultur
urine dari selang kateter.
h) Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke
IPCO untuk menentukan adanya ISK.
i) Dokumentasikan kejadian IADP yang
ditemukan ke formulir surveilans yang
diletakkan dalam Status Pasien, Formulir
Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans
Infeksi Rumah Sakit.

C. Surveilans VAP dan HAP


Langkah – langkah :
1) Siapkan formulir surveilans, buku surveilans,
alat tulis yang akan di gunakan untuk mendata
pasien yang akan di survei
2) Tentukan ruangan yang akan disurvei
3) Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit
dan identitas lain dari pasien yang akan di
survei dalam formulir surveilans / buku
RUMAH SAKIT PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT
CITRA HUSADA CITRA HUSADA
PANGKALAN BUN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 7/9

surveilans
4) Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama
tindakan
5) Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang
meliputi peningkatan Suhu badan > 38°C,
produksi sputum banyak dan purulen, bunyi
pernapasan menurun/ pekak, ronchi basah
daerah paru, adanya batuk, peningkatan
leukosit (pemeriksaan hapus sputum >25/LPK),
atau hasil X-ray adanya infiltrat paru Apabila
ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut
segera lakukan pemeriksaan kultur sputum
disekitar ETT (VAP), atau kultur sputum
melalui batuk efektif (HAP)
6) Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke
IPCO untuk menentukan adanya VAP/HAP

7) Dokumentasikan kejadian VAP/HAP yang


ditemukan ke formulir surveilans yang
diletakkan dalam Status Pasien, Formulir
Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans
Infeksi Rumah Sakit.
Surveilans ILO
Langkah – langkah :
1) Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan
digunakan untuk mendata pasien yang akan di survei
RUMAH SAKIT PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT
CITRA HUSADA CITRA HUSADA
PANGKALAN BUN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 8/9

2) Tentukan ruangan yang akan disurvei


3) Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan
identitas lain dari pasien yang akan di survei dalam
formulir surveilans
4) Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5) Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi :
a. Superfisial : adanya nyeri / tenderness, bengkak
lokal, kemerahan atau panas, keluarnya cairan
purulen dari area insisi
b. Deep Insisional (insisional dalam) : keluarnya
cairan purulen dari jaringan lunak dalam dan
bukan dari organ, ditemukan abses, adanya
peningkatan suhu tubuh >38 °C, atau nyeri/
tenderness
c. Organ/rongga : adanya cairan purulen melalui
stab wound pada organ/ rongga dan abses
d. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi
tersebut segera lakukan pemeriksaan kultur
luka operasi dengan teknik aseptik
e. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke
IPCO untuk menentukan adanya ILO
f. Dokumentasikan kejadian ILO yang ditemukan
ke formulir surveilans yang diletakkan dalam
Status Pasien, Formulir
1. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Jalan
RUMAH SAKIT PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT
CITRA HUSADA CITRA HUSADA
PANGKALAN BUN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 9/9

3. Instalasi Gawat Darurat


4. Instalasi kamar Operasi
5. Sub Instalasi Reanimasi
6. Hemodialisa

Anda mungkin juga menyukai