Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sopia Latipah

Nim : 2115031
Kelas : BKPI 6B

ANALISIS PERMENDIKBUD DAN PANDUAN OPERASIONAL


Berdasarkan analisis saya layanan bimbingan dan konsling adalah layanan yang dilaksanakan
secara langsung antara guru bimbingan dan konsling atau konselor dengan konsli dan tidak
langsung diberikan secara individual, kelompok, klasikal, dan kelas besar atau lintas kelas.
Fungsi dan tujuan bimbingan dan konsling ini yaitu memebantu konsli agar memiliki
pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya dan lingkungannya serta memeberikan
kemudahan kepada konsli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang
optimal,serasi,selaras dan seimbang seluruh aspek pribadinya. Bimbingan dan konsling ini juga
diperuntukan bagi semua peserta didik atau konsli dan tidak deskriminatif, prinsip yang ada
pada bimbingan dan konsling ini diberikan kepada semua peserta didik atau konsli baik yang
tidak bermasalah maupun yang bermasalah.

Bimbingan dan konseling di sekolah juga diselenggarakan untuk memfasilitasi


perkembangan peserta didik atau konseli agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya atau
mencapai perkembangan secara optimal. Fasilitasi yang dimaksud sebagai upaya
memperlancar proses perkembangan peserta didik atau konseli, karena secara kodrat setiap
manusia berpotensi tumbuh dan berkembang untuk mencapai kemandirian secara optimal.
Dalam pendoman yang saya analisis ini menjelaskan juga bahwa penyelenggaraan bimbingan
dan konseling, guru bimbingan dan konseling atau konselor hendaknya mempelajari,
memahami, dan menerapkan landasan kinerja profesi berupa perundangan yang berlaku.
Bimbingan dan Konseling ini juga berupaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta
terprogram yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor untuk
memfasilitasi perkembangan peserta didik atau konseli dalam mencapai kemandirian.
Bimbingan dan konseling merupakan komponen integral sistem pendidikan pada setiap satuan
pendidikan, yang berupaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik atau konseli agar
mencapai perkembangan yang utuh dan optimal. Secara garis besar teknik memahami
karakteristik peserta didik atau konseli yang digunakan dalam bimbingan dan konseling
meliputi teknik tes dan non tes. Dalam perencanaan program bimbingan dan konseling, ini
terdapat dua tahapan, yaitu tahap persiapan (preparing) dan tahap perancangan (designing).
Pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMA didasarkan kepada tujuan, prinsip, fungsi dan
asas bimbingan dan konseling.

Anda mungkin juga menyukai