Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nurul Atikah

Nim : H041231099
Mata kuliah: Perkembangan Tumbuhan
Air dan Kelembapan
Perkembangan tumbuhan merupakan proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal.
Salah satu faktor eksternal yang memiliki peran krusial adalah air dan kelembapan. Air adalah sumber
kehidupan bagi tanaman, dan kelembapan atmosfer juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Ketersediaan air yang memadai sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Air
berperan dalam transportasi nutrisi dan zat-zat penting melalui akar, batang, dan daun tumbuhan. Melalui
proses fotosintesis, air juga berperan dalam produksi makanan bagi tanaman. Kekurangan air atau
kekeringan dapat menyebabkan penurunan laju fotosintesis, gangguan dalam penyerapan nutrisi, dan
akhirnya menyebabkan penurunan pertumbuhan tumbuhan secara keseluruhan. Selain itu, kekurangan air
juga dapat menyebabkan layu pada tumbuhan, kerusakan jaringan sel, dan bahkan kematian tanaman.
Di sisi lain, kelebihan air atau genangan air juga dapat menghambat perkembangan tumbuhan. Tanaman
membutuhkan akses oksigen untuk proses respirasi dan tanah yang tergenang air dapat menghambat
pertukaran gas di akar dan memicu kondisi anaerobik. Hal ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan
menyebabkan kerusakan pada akar. Genangan air yang berkepanjangan juga dapat memicu perkembangan
penyakit akar dan dapat menyebabkan kerusakan tanaman yang parah.
Kelembapan atmosfer juga memainkan peran penting dalam perkembangan tumbuhan. Kelembapan tinggi
di udara mempengaruhi laju transpirasi tumbuhan. Transpirasi adalah proses di mana tumbuhan
menguapkan air melalui stomata pada daun. Kelembapan yang tinggi dapat mengurangi laju transpirasi
karena gradien kelembapan antara udara dan daun menjadi lebih rendah. Hal ini dapat mengurangi
kehilangan air tanaman dan membantu menjaga keseimbangan air dalam tanaman.
Namun, kelembapan atmosfer yang rendah dapat memiliki efek negatif pada perkembangan tumbuhan.
Kelembapan rendah menyebabkan peningkatan laju transpirasi karena gradien kelembapan yang tinggi
antara tanaman dan udara. Hal ini dapat menyebabkan kekeringan pada tanaman dan mengurangi
ketersediaan air bagi pertumbuhan. Kelembapan rendah juga dapat mengganggu proses pembukaan dan
penutupan stomata pada daun, yang dapat mempengaruhi proses fotosintesis dan pertukaran gas.
Selain itu, kelembapan atmosfer yang tinggi juga dapat mempengaruhi perkembangan tanaman dengan
menyebabkan peningkatan risiko penyakit. Kelembapan yang tinggi menciptakan kondisi yang lebih
lembab, yang dapat menjadi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme patogen. Tanaman
yang terlalu lembap dapat lebih rentan terhadap serangan penyakit seperti jamur dan bakteri.
Air dan kelembapan adalah faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan secara signifikan.
Ketersediaan air yang memadai dan kelembapan atmosfer yang sesuai sangat penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Kekurangan air atau kekeringan dapat menghambat pertumbuhan, sementara
kelebihan air atau genangan air dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman. Kelembapan atmosfer yang
rendah atau tinggi juga dapat mempengaruhi perkembangan tumbuhan dengan mempengaruhi laju
transpirasi dan risiko penyakit. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentangfaktor-faktor ini penting
dalam merawat tanaman dan menjaga kondisi yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Anda mungkin juga menyukai