Anda di halaman 1dari 6

POLA PENANGANAN LINGKUNGAN

DI SEKITAR TAMBANG PASIR NARU, BAJAWA – FLORES

SMA SWASTA KATOLIK REGINA PACIS BAJAWA

NGADA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Datar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Manfaat Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Analisis Data
BAB IV PEMBAHASAN
Reaksi Warga Terhadap Tambang Pasir Naru
Dampak yang ditimbulkan dengan adanya Tambang Pasir Naru
Campur Tangan Pemerintah Dalam Proses Pertambangan
Pola Penanganan Terhadap Masalah Penambangan
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini, yang berjudul “Pola
Penanganan Lingkungan Sekitar Tambang Pasir Naru”.
Karya ilmiah ini disusun berdasarkan masalah lingkungan yang terjadi di lingkungan
sekitar Tambang Pasir Naru. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang tua dan guru wali kelas, yang dengan caranya masing-masing telah membimbing
dan mendukung penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
2. Nara sumber, yang dengan caranya telah berusaha membimbingdan memberikan
informasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
3. Teman-teman yang selalu mendukung dan memberi semangat.

Dengan adanya karya ilmiah ini penulis berharap semoga dapat memberikan manfaat
bagi pembaca dalam menambah pengetahuan dan wawasan.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, untuk perbaikan di masa
yang akan dating. Akhir kata, selamat membaca.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian


Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Sumber daya alam dapat
diartikan sebagai semua potensi alam, baik benda mati maupun mahluk hidup yang bermanfaat
bagi manusia demi memenuhi kebutuhannya. Indonesia juga telah memiliki sumber daya alam
untuk dimanfaatkan, salah satunya potensi pertambangan. Menurut Undang – Undang Nomor 11
Tahun 1967, pertambangan merupakan sebagian atau seluruh tahapan dalam rangka penelitian,
pengelolaan, pengusahaan bahan tambang, mineral, batu bara, atau gas dan minyak bumi, yang
meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengelolaan
dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan serta kegiatan pasca tambang.
Bahan tambang tergolong menjadi 3 jenis, yakni Golongan A (contohnya minyak,
uranium, dan plutonium), Golongan B (contohnya emas, perak, besi dan tembaga) dan Golongan
C (contohnya garam, pasir, marmer, batu kapur, tanah liat dan asebes). Bahan golongan C
merupakan barang yang strategis untuk menjamin perekonomian negara, dan sebagian besar
hanya diijinkan untuk dimiliki oleh Pemerintah.
Pertambangan mineral digolongkan atas pertambangan mineral radio aktif, pertambangan
mineral bukan logam, dan pertambangan batuan. Contoh bahan tambang mineral logam misalnya
emas, perak, tembaga, bauksit, nikel dan timah. Contoh bahan tambang mineral bukan logam
misalnya minyak bumi, gas bumi dan batu bara. Contoh bahan tambang batuan misalnya pasir,
intan, mangan dan batu kapur. Pemanfaatan bahan tambang tersebut dapat berdampak positif dan
negatif. Dalam karya ilmiah ini akan dipaparkan mengenai dampak dari salah satu bahan
tambang yang ada di Kabupaten Ngada, yaitu pertambangan pasir di Naru, Bajawa, Flores.
Menurut data Excutive Summary, neraca mineral 2015 dari pusat sumber daya geologi
Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sumber daya pasir pada tahun
2015 sebesar 4.460 juta ton. Adapun cadangan pasir Naru sebesar 809 juta ton. Penambangan
pasir juga membawa dampak yang negatif. Dampak negatif ini dapat dilihat dari berbagai aspek
yaitu kesehatan manusia, kesehatan lingkungan dan infrastruktur. Berikut ini akan dijelaskan
dampak dari penambangan pasir di Naru, Bajawa, Flores.

1.2. Rumusan Masalah


a. Apa reaksi warga terhadap Penambangan Pasir?
b. Apa dampak yang ditimbulkan dari kegiatan Penambangan Pasir?
c. Adakah campur tangan pemerintah dalam proses penambangan tersebut? Jika ada,
wujud campur tangan tersebut?
d. Bagaimana pola penanganan terhadap masalah penambangan pasir?
1.3. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui reaksi warga terhadap penambangan pasir Naru.
b. Untuk memberikan informasi mengenai dampak positif dan negatif yang ditimbulkan
dari kegiatan penambangan Pasir Naru.
c. Untuk mengetahui reaksi pemerintah terhadap penambangan pasir Naru.
d. Untuk menjelaskan pola penanganan terhadap masalah penambangan pasir Naru.
e. Untuk menjelaskan pola penanganan terhadap masalah pasir Naru.

1.4. Manfaat Penulisan


Karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi persyaratan Lomba Bulan Bahasa Tahun 2019.
Selain itu, diharapkan dapat menjadi bahan bacaan untuk menambah wawasan
pengetahuan.
BAB II
LANDASAN TEORI

Penelitian mengenai pertambangan pasir Naru ini didasarkan pada teori yang sudah ada,
yaitu diantaranya data Executive Summary. Neraca mineral tahun 2015 dari Pusat Sumber Daya
Geologi, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ini, disebutkan bahwa
cadangan pasir Naru sebesar 809 juta ton. Hal ini mau menjelaskan bahwa cadangan pasir Naru
memiliki potensi yang cukup untuk dimanfaatkan.

Anda mungkin juga menyukai