Disusun Oleh :
MANAJEMEN V B
T.A 2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat kelak.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Dosen Pengampu Irma Suryani Lubis,
SE., M. SI yang telah memberikan amanah untuk menyelesaikan pembahasan mengenai judul
“Kewajiban Karyawan terhadap Perusahaan dan Kewajiban Perusahaan terhadap Karyawan”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN...................................................................................................................... 4
C. Tujuan................................................................................................................................ 5
BAB II ........................................................................................................................................ 6
PENDAHULUAN...................................................................................................................... 6
A. Kewajiban yang dimiliki oleh Karyawan terhadap perusahaan dalam Konteks Hubungan
Kerja 6
C. Peran Keadilan, Integritas, dan Ketaatan dalam memenuhi Kewajiban Karyawan terhadap
Perusahaan ............................................................................................................................. 9
BAB III..................................................................................................................................... 12
PENUTUP ................................................................................................................................ 12
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 12
َ ع ٰلٰٓى ا َ ْنفُ ِسكُ ْم ا َ ِو ا ْل َوا ِلدَي ِْن َو ْاْلَ ْق َربِي َْۚنَ ا ِْن يَّكُ ْن
غنِيًّا ا َ ْو فَ ِقي ًْرا فَ ه
ُاّلِل ِ ٰيٰٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا كُ ْونُ ْوا قَ َّوامِ يْنَ بِا ْل ِقسْطِ شُ َهدَ ۤا َء ِ ه
َ ّلِل َولَ ْو
َ ا َ ْو ٰلى ِب ِه َم ۗا فَ ََل تَت َّ ِبعُوا ا ْل َه ٰ ٰٓوى ا َ ْن ت َ ْع ِدلُ ْو َۚا َوا ِْن ت َ ْل ٰٓوا ا َ ْو ت ُ ْع ِرض ُْوا فَ ِا َّن ه
ّٰللا َكانَ ِب َما ت َ ْع َم ُل ْونَ َخ ِبي ًْرا
Allah SWT menyatakan, "Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu pihak
yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, sekalipun terhadap
dirimu sendiri, atau ibu-bapak dan kaum kerabatmu." Hal ini menggaris bawahi
pentingnya karyawan untuk memberikan kontribusi dengan keadilan dan integritas
dalam pekerjaan mereka.
Selain itu, dalam Hadis, Nabi Muhammad SAW menegaskan pentingnya
memperlakukan karyawan dengan adil dan menghormati hak-hak mereka. Dalam
sebuah riwayat disebutkan, "Seseorang yang mempekerjakan seseorang, maka
hendaklah dia memberinya makan dari makanan yang dia makan dan memberinya
pakaian dari pakaian yang dia pakai. Dan janganlah ia membebankan kepada orang
yang dia pekerjakan itu sesuatu yang tidak mampu ia kerjakan, jika ia membebankan
hal yang tidak mampu dikerjakannya, maka hendaklah dia menolongnya." (HR.
Bukhari dan Muslim) Hadis ini menyoroti pentingnya kesejahteraan karyawan dan
tanggung jawab perusahaan untuk memastikan bahwa hak-hak karyawan dihormati dan
terpenuhi.
Dengan demikian, dari perspektif Quran dan Hadis, kewajiban karyawan
terhadap perusahaan dan sebaliknya, kewajiban perusahaan terhadap karyawan, harus
didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, integritas, dan kesejahteraan bersama. Ketika
prinsip-prinsip ini dijunjung tinggi, diharapkan akan tercipta lingkungan kerja yang
harmonis dan produktif, yang sesuai dengan ajaran Islam tentang memperlakukan
sesama dengan baik dan menghormati hak-hak individu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kewajiban yang dimiliki oleh karyawan terhadap perusahaan dalam
konteks hubungan kerja?
2. Apa yang menjadi kewajiban perusahaan terhadap karyawan dalam memastikan
kesejahteraan dan hak-hak mereka?
3. Bagaimana peran keadilan, integritas, dan ketaatan dalam memenuhi kewajiban
karyawan terhadap perusahaan?
4. Apa dampak dari pelanggaran kewajiban karyawan atau perusahaan terhadap
hubungan kerja dan lingkungan kerja secara keseluruhan?
C. Tujuan
1. Memahami dengan lebih baik dinamika hubungan antara karyawan dan perusahaan
dalam konteks hubungan kerja.
2. Menganalisis kewajiban yang dimiliki oleh masing-masing pihak dalam hubungan
kerja serta implikasinya terhadap produktivitas dan keberlangsungan organisasi.
3. Menyoroti aspek-etis dan hukum dari kewajiban-kewajiban yang terkait dengan
hubungan kerja, dengan memperhatikan perspektif Islam jika relevan.
4. Mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip Islam seperti keadilan, integritas, dan
rahmat dapat diimplementasikan dalam menjalankan kewajiban karyawan dan
perusahaan.
BAB II
PENDAHULUAN
A. Kewajiban yang dimiliki oleh Karyawan terhadap perusahaan dalam Konteks
Hubungan Kerja
Dalam melakukan kegiatan operasional sehari-hari, karyawan memiliki
kewajiban terhadap perusahaan yaitu :
1. Ketaatan terhadap Aturan dan Prosedur:
Karyawan memiliki kewajiban untuk mentaati aturan dan prosedur yang ditetapkan
oleh perusahaan. Ini termasuk kepatuhan terhadap jadwal kerja, prosedur
keselamatan kerja, dan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan terkait dengan
penggunaan sumber daya perusahaan. Ketaatan terhadap aturan dan prosedur ini
penting untuk menjaga kedisiplinan di tempat kerja dan memastikan kelancaran
operasional perusahaan. (QS. An-Nisa 4:59)
ِ يءٍ فَ ُرد ُّْوهُ اِلَى ه
ّٰللا ْ ش
َ ي َ ْ الرسُ ْو َل َواُولِى
ْ ِاْل ْم ِر ِم ْنكُ َۚ ْم فَا ِْن ࣖ تَنَازَ ْعت ُ ْم ف َّ ّٰللا َواَطِ ْي ُعواَ ٰ ٰٓياَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْٰٓوا اَطِ ْي ُعوا ه
ْ
س ُن ت َأ ِوي ًَْل ٰ ٰ ْ
َ اّلِلِ َواليَ ْو ِم ْاْلخِ ۗ ِر ذلِكَ َخي ٌْر َّوا َ ْح
الرسُ ْو ِل ا ِْن كُ ْنت ُ ْم تُؤْ ِمنُ ْونَ بِ ه
َّ َو
”Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi
Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu
berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan
Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian
itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat)”.
2. Kinerja yang Baik:
Karyawan memiliki tanggung jawab untuk memberikan kinerja terbaik mereka
sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati. Ini termasuk dalam mencapai
target atau sasaran kerja yang telah ditetapkan, memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap tujuan perusahaan, dan bekerja secara efisien. Kinerja yang baik
dari karyawan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya dan
mempertahankan kompetitivitas di pasar. (QS. Al-Baqarah 2:195)
َ ّٰللا َو َْل ت ُ ْلقُ ْوا ِبا َ ْي ِد ْيكُ ْم اِلَى الت َّ ْهلُ َك ِۛ ِة َوا َ ْح ِسنُ ْو ِۛا ا َِّن ه
َّٰللا يُحِ بُّ ا ْل ُم ْح ِسنِيْن ِ س ِب ْي ِل ه ْ َِوا َ ْن ِفقُ ْوا ف
َ ي
ُع ٰلٰٓى ا َ َّْل ت َ ْع ِدلُ ْو ۗا اِ ْع ِدلُ ْو ۗا ه َُو ا َ ْق َرب َ ّلِل شُ َهدَ ۤا َء بِ ْال ِقسْطِِۖ َو َْل يَج ِْر َمنَّكُ ْم
َ شن َٰانُ قَ ْو ٍم ِ ٰيٰٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا كُ ْونُ ْوا قَ َّوا ِميْنَ ِ ه
َّٰللا َخبِي ٌۢ ٌْر بِ َما ت َ ْع َملُ ْون َ ۗ لِلت َّ ْق ٰو ِۖى َواتَّقُوا ه
َ ّٰللا اِ َّن ه