Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyelesaian sengketa pada lelang paket
pembukaan areal pra konstruksi tahan III, bandar udara Muaro Bungo anggaran pendapatan
belanja daerah tahun 2008 dalam Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan untuk
mendeskripsikan tanggung jawab pelaku usaha dalam lelang paket pembukaan areal dan pra
konstruksi tahap III, bandar udara Muaro Bungo anggaran pendapatan belanja daerah tahun 2008
dalam KPPU. Adapun yang menjadi Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
penyelesaian sengketa pada lelang paket pembukaan areal pra konstruksi tahan III, bandar udara
Muaro Bungo anggaran pendapatan belanja daerah tahun 2008 dalam KPPU dan bagaimana
tanggung jawab pelaku usaha dalam lelang paket pembukaan areal dan pra konstruksi tahap III,
bandar udara Muaro Bungo anggaran pendapatan belanja daerah tahun 2008 dalam KPPU.
Adapun Metode Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah Yuridis Normatif. Hasil dari
penelitian yang dilakukan yaitu KPPU berwenang untuk memeriksa suatu proyek kerjasama
pemerintah dan swasta.. Selanjutnya Pada Lelang Paket Pembukaan Areal Dan Pra Konstruksi
Tahap III, Bandar Udara Muaro Bungo point putusan tersebut telah menjadi tanggung jawab
penuh bagi para terlapor dalam tindakan pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Dipandang dari
sifat putusan KPPU yang otomatis memiliki kekuatan hukum tetap apabila terhadapnya tidak
diajukan keberatan dan penegakan melalui mekanisme penetapan untuk eksekusi ke Pengadilan
Negeri maka seharusnya proses hukum berikutnya adalah upaya hukum eksekusi yang
didasarkan pada penetapan eksekusi Pengadilan Negeri

Kata kunci: Jasa Konstruksi, Penyelesaian Sengketa, Tender, Lelang, Persekongkolan

Anda mungkin juga menyukai