Anda di halaman 1dari 49

Fisiologi Pernapasan

dan Prinsip
Kegawatdaruratan
Neonatal
dr. Hans Natanael Sp.A,
BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT

Pelatihan Neonatal Mechanical


Ventilation & CPAP
AHA Event
Minggu, 24 Maret 2024
2

PENDAHULUAN

• Distres napas.
• 30-40% kasus di negara maju
• Pada bayi 11-14% akan disertai
distres napas
3 Distres Napas

Airway (cek)

Breathing (cek)

Circulation (cek)

Prematur (> 32 minggu)


Aterm / Post matur Oksigen
Prematur (< 32 minggu)

TRY • Skor Downe’s > 6


• Skor Anderson > 6
• Skor Downe’s 4 - 5 • PaCO2 >
Bayi aktif
• Skor Anderson 4 - 5 • Syok
SpO2 < 90%,
Retraksi (-) • Tidak ada KI CPAP • PPHN
RR>60x/m
Retraksi (+/-) • Perdarahan paru masif
Grunting (+/-) • Apneu dan tidak berespons
Early CPAP dengan VTP
CPAP
Oksigen 0,5 – 1
INSURE L/menit VM
Selama 2 jam
NIPPV
4

Takipnea PCH

Distres
Napas
Noisy Breathing
Retraksi (stertor, stridor, whez, grunting)
5

STADIUM PERKEMBANGAN PARU DAN


PATOGENESIS PENYAKIT PERNAPASAN
6

Perbedaan Utama Fisiologi Respirasi pada


Bayi dan Dewasa
Perbedaan pada Bayi Latar belakang Fisiologis
Desaturasi cepat Konsumsi O2 lebih tinggi
O2 reserve relative terhadap ukuran tubuh lebih
kecil
Peningkatan resiko apnea Kontrol respirasi imatur
Peningkatan tahanan saluran napas Ukuran saluran napas lebih kecil
Peningkatan kolaps saluran napas akibat
peningkatan compliance saluran napas
Peningkatan resiko kehilangan FRC Penurunan recoil elastis paru
Menutup tekanan sekitar atau dibawah FRC
Penurunan efisiensi otot pernapasan Berkurangnya serat otot tipe I (slow endurance)
Peningkatan compliance dinding dada
Posisi iga lebih horizontal
7

Airway (cek)

Breathing (cek)

Circulation (cek)
8

• Cek patensi jalan napas


• Bersihkan jalan napas
Airway (cek) • Berikan oksigenasi (bila perlu)
• Pasang pulse oksimeter

• Anamnesis + PF
• Skor Downe’s
Breathing (cek) • Skor Silverman-Anderson
• Babygram
• USG

• HR, CRT, warna kulit


• Stabilkan sirkulasi
Circulation (cek) • Pasang akses vena
• AGD
• Laboratorium
9

Oksigen Nasal
10
11
12

OKSIGEN FLOWMETER
13

OKSIGEN FLOWMETER UNTUK BAYI


14

Pulse Oxymeter
15

CARA PEMASANGAN
PULSE OKSIMETRI
16

HUBUNGAN ANTARA KONDISI MATERNAL,


OBSTETRIK DAN LUARAN BAYI
17

ETIOLOGI
PULMONAL EKSTRAPULMONAL
Sering Jarang Vaskular Metabolik Neuromuskular
Hipertensi Asidosis Edema /
RDS Hipoplasia pulmonal
pulmonal perdarahan cerebri
persisten
TTN Obstruksi jalan napas PJB Hipoglikemia Obat
atas Hipovolemia, Hipotermia Kelainan otot
MAS Rib cage abnormal anemia
Polisitemia Problem spinal
Pneumonia SOL
cord
Air-leak Syndrome Perdarahan paru Kerusakan N.
Phrenicus
18

PENILAIAN AWAL UNTUK SEMUA KASUS NEONATUS


Distres respirasi (takipnea,
retraksi, merintih)

Prematur Aterm

Usia <6 jam Usia >6 jam Usia <6 jam Usia >6 jam

RDS , pneumonia , Shock Pneumonia, PJB, TTN, sindrom aspirasi Pneumonia, polisitemia,
Lung Anomaly perdarahan pulmonal mekonium, hipertensi PJB
pulmonal persisten,
Asfiksia, syok, Shock Lung
Anomaly, kebocoran
udara
19

ANAMNESIS
• Apakah dilakukan resusitasi saat lahir ?
• (trauma resusitasi/PPHN/ asidosis)
• Apakah distress tampak segera atau beberapa jam setelah lahir?
• (RDS tampak lebih cepat dibanding pneumonia)
• Apakah hal tersebut berhubungan dengan pemberian makan atau frothing at the mouth?
• (fistula trakeoesofageal atau aspirasi)
• Apakah distress menurun dengan menangis?
• (atresia choana)
• Apakah distress disertai dengan tidak mau makan atau letagis?
• (sepsis, pneumonia)
• Apakah distress muncul perlahan setelah memulai makan?
• (IEM)
• Apakah ada riwayat kematian neonatus dini?
• (PJB, IEM)
20

ANAMNESIS
• Apakah ada faktor resiko saat antepartum atau bukti fetal distress sebelum
persalinan?
• (asfiksia saat lahir atau PPHN)
• Apakah ibu mendapat steroid antenatal pada persalinan prematur?
• (Steroid antenatal menurunkan insidens RDS sebesar 50%)
• Apakah ada riwayat KPD dan demam ?
• (pneumonia kongenital atau sepsis)
• Apakah ada bercak meconium cairan amnion?
• (kemungkinan MAS)
• Jumlah cairan amnion pada USG antenatal menggambarkan status paru
janin ?
• (kelainan bawaan)
21

MANIFESTASI KLINIS
• Bayi dengan berat <1500 gram dengan retraksi dan merintih kemungkinan
mengalami PMH
• Bayi aterm yang lahir dengan ketuban mekonium dengan peningkatan diameter
anteroposterior dada cenderung mengalami SAM
• Bayi dengan sirkulasi buruk cenderung mengalami sepsis neonatorum dengan
atau tanpa pneumonia kongenital.
• Bayi near term tanpa faktor resiko dan distress ringan mungkin mengalami TTN.
• Bayi asfiksia mungkin mengalami PPHN.
• Takipnea dengan sianosis tanpa retraksi (happy baby blue), mungkin mengalami
PJB.
• Bayi gagal tumbuh dengan pletoric look mungkin mengalami polisitemia.
22

MANIFESTASI KLINIS
• Bayi dengan distres dan pucat, atau dengan perdarahan, mungkin mengalami
anemia.
• Bayi dengan takipnea dan murmur jantung mungkin memiliki PJB
• Bila tidak bisa dimasukan kateter 5F melalui hidung pada bayi aterm kemungkinan
atresia choana
• Dinding dada tidak simetris, kemungkinan atelektasis, pneumothoraks, emfisema
pulmonal unilateral, kista paru
• Bayi dengan distress napas dan pergerakan dinding dada asimetris seharusnya
dievaluasi untuk kebocoran udara dengan pemeriksaan transluminasi diatas
dinding dada di ruangan gelap
23

Skor Silverman Anderson


Skor Pergerakan dada Retraksi Retraksi Napas Merintih
interkostal xifoid cuping
hidung
0 Simetris Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
1 Pernapasan yang Minimal Minimal Minimal Terdengar
tertinggal dengan
stetoskop
2 Pernapasan “see- Jelas Jelas Jelas Terdengar
saw” tanpa
stetoskop

Skor > 6 : waspada terjadinya gagal napas


24

Skoring Silverman Anderson


25

Skor Downes
Skor Laju Sianosis Udara masuk Merintih Retraksi
pernapasan
0 <60 x/menit Tidak ada Normal Tidak ada Tidak ada
1 60-80 x/menit Sianosis hilang Penurunan Dapat Ringan
dengan O2 ringan udara didengar
masuk dengan
stetoskop
2 >80x/menit Sianosis menetap Tidak ada Dapat Berat
walaupun udara masuk didengar
diberikan O2 tanpa alat
bantu

Skor > 6 – waspada terjadinya gagal napas


26

SKOR Analisis Gas Darah (AGD)


POIN
0 1 2 3

PaO2 >60 50-60 <50** <50**

pH >7.3 7.20-7.29 7.1-7.19 <7.1

paCO2 <50 50-60 61-70 >70

*Skor > 3 memerlukan CPAP atau IMV


Kegagalan O2 à CPAP
Gagal CPAP à IMV
** Mengindikasikan kebutuhan untuk CPAP atau IMV, jika PJB sianotik tidak ada
27
Pemeriksaan untuk Distress Pernapasan pada Neonatus
Dapat mendiagnosis bakteremia
Kultur darah
Hasil tidak dianggap negatif sampai diinkubasi selama 48 jam
Analisis gas darah Menilai tingkat hipoksemia dan status asam-basa

Gula darah Hipoglikemia dapat menyebabkan atau memperburuk takipnea

Foto thoraks Dapat membedakan berbagai jenis gangguan pernapasan

Leukositosis atau shift to the left: stres atau infeksi


Neutropenia: infeksi bakteri
Hitung darah lengkap Kadar hemoglobin menurun: anemia
dengan hitung jenis Kadar hemoglobin meningkat: polisitemia
Kadar trombosit rendah: sepsis
Perhitungan rasio neutrofil imatur terhadap neutrofil total

Protein C-reaktif Memiliki nilai prediksi negatif dalam menilai infeksi

Oksimetri Mendeteksi hipoksia dan menilai tingkat kebutuhan oksigen


28

Transient Tachypnea of the Newborn (TTN)


Garis pada perihilar,
kardiomegali ringan,
peningkatan volume
paru, cairan pada fissura
minor, dan umumnya
ditemukan cairan pada
rongga pleural.
29

Hyaline Membrane Disease (HMD)

Adanya penampilan
seperti ground glass
appearance, infiltrat
halus dengan air
bronchogram
30

DERAJAT HMD
1 : bercak
reticulogranuler
2 : air
bronchogram 1 2
3 : batas jantung
paru tidak jelas
4 : white lung

3 4
31

Sindrom Aspirasi Mekonium


bercak infiltrat,
garis kasar pada
kedua bidang paru,
hiperinflasi
anteroposterior,
dan diafragma
lebih datar
32

Pneumonia

gambaran bercak
infiltrat pada kedua
lapang paru
33 Distres Napas

Airway (cek)

Breathing (cek)

Circulation (cek)

Prematur (> 34 minggu)


Aterm / Post matur Oksigen
Prematur (< 34 minggu)

TRY • Skor Downe’s > 6


• Skor Anderson > 6
• Skor Downe’s 4 - 5 • PaCO2 > 60 mmHg
Bayi aktif
• Skor Anderson 4 - 5 • Syok
Retraksi (-) Bayi tidak aktif • Tidak ada KI CPAP • PPHN
Retraksi (+) • Perdarahan paru masif
Grunting (+) • Apneu dan tidak berespons
Early CPAP dengan VTP
CPAP
Oksigen 0,5 – 1
INSURE L/menit VM
Selama 2 jam
NIPPV
34
35
36

SINGLE NASAL PRONG


37
38
39
40
41
42

TRAUMA SEPTUM NASI


43

HERNIA DIAFRAGMATIKA
44

ATRESIA CHOANA
45

GASTROSCHIZIS
46

TRAKEOESOFAGEAL FISTULA
47

• PEEP 7 cm H2O
CPAP • fiO2 40%
• Flow 6-8 L/menit (prematur), 8-10 L/menit (aterm)

• Mode PC-CMV
• fiO2 40% - 60%
NIPPV • PIP 20 – 25 cmH2O
• PEEP 5 cmH2O
• Flow 10 L/menit

• FiO2 40%
• PIP 9 – 11 cmH2O
Bi-PAP • Ti 0,8 detik
• RR 20 x/menit
• Flow 10 L/menit

• FiO2 21 - 40%
HFNC • Flow 2 – 4 L/menit
48

NILAI NORMAL ANALISA GAS


DARAH

pH : 7,35-7,45
PaCO2 : 35-45 mmHg
PaO2 : 50-70 mmHg
(bayi aterm)
45-65 mmHg
(bayi prematur)
HCO3 : 22-26 mEq/L
BE : -2 sampai +2
SpO2 : 88-92%
Terima kasih
APAKAH ADA PERTANYAAN?

@drhans_spesialisanak

Anda mungkin juga menyukai