Anda di halaman 1dari 2

1.

Hubungan antara manajemen klasik, teori hubungan


manusia, dan gaya kepemimpinan
tercermin dalam perkembangan pemikiran tentang bagaimana seorang pemimpin mempengaruhi
perilaku dan kinerja anggota tim. Gaya kepemimpinan yang efektif tidak lagi hanya mencakup
aspek tugas dan struktur, tetapi juga memperhatikan hubungan interpersonal, kepuasan kerja, dan
motivasi karyawan. Dalam konteks ini, gaya kepemimpinan yang efektif seringkali
mencerminkan kombinasi antara kebutuhan untuk mencapai tujuan organisasi dan
memperhatikan kebutuhan individu serta hubungan interpersonal. The Managerial Grid, yang
dikembangkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton, mengilustrasikan pentingnya keseimbangan
antara perhatian pemimpin terhadap tugas dan hubungan dengan tim yang menjadi faktor kunci
dalam gaya kepemimpinan yang efektif.
Dengan demikian, hubungan antara manajemen klasik, teori hubungan manusia, dan gaya
kepemimpinan yakni memperkuat pemahaman kita tentang konteks kepemimpinan yang
pastinya berubah-ubah sesuai dengan lingkungan kerja. Pemimpin dapat dikatakan berhasil
apabila mereka yang mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip manajemen klasik dengan
aspek-aspek teori hubungan manusia untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif,
dinamis, dan memuaskan bagi semua anggota organisasi.

2. Pentingnya Keseimbangan
Salah satu kekuatan dari pendekatan Blake dan Mouton adalah penekanan pada keseimbangan
antara perhatian terhadap tugas dan hubungan. Gaya kepemimpinan yang efektif seringkali
memerlukan perhatian yang seimbang terhadap kedua aspek ini. Ini menunjukkan bahwa
keberhasilan organisasi tidak hanya tergantung pada pencapaian tugas, tetapi juga
memperhatikan hubungan interpersonal dalam tim. Keseimbangan ini penting untuk
menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
Meskipun The Managerial Grid memberikan pemahaman yang berguna tentang gaya
kepemimpinan, penting untuk diingat bahwa gaya yang efektif bisa bervariasi tergantung pada
situasi dan konteks tertentu. Pemimpin harus mampu beradaptasi dengan situasi yang berbeda
dan menggunakan gaya yang paling sesuai dengan kebutuhan tim dan tugas yang dihadapi.
Secara keseluruhan, gaya kepemimpinan Robert Blake dan Jane Mouton memberikan kontribusi
yang berharga dalam memahami dinamika kepemimpinan. Namun, penting untuk melihatnya
sebagai satu dari banyak kerangka yang dapat membantu pemimpin memperbaiki keterampilan
mereka dalam mengelola tim dan organisasi.
3. pengembangan keterampilan kepemimpinan
Dalam mengaplikasikan konsep Blake dan Mouton penting bagi pemimpin melakukan
pengembangan keterampilan kepemimpinan dan selalu mengevaluasi diri sendiri: Salah satu
manfaat utama dari melakukan pengembangan keterampilan kepemimpinan yakni seorang
pemimpin dapat mengidentifikasi area mana mereka dapat meningkatkan keterampilan
kepemimpinan mereka,
1. Apakah itu meningkatkan fokus pada tugas tim terutama terkait efisiensi kinerja yang tujuanya
tak lain dan tak bukan adalah untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi namun tidak
melupakan konsep terkait kesejahteraan tim itu sendiri.
2. Memperkuat hubungan tim, maksud dari penyataan ini adalah seorang pemimpin lebih
terfokus terhadap hubungan yang terjalin setiap antar individu dalam organisasi yang harapanya
agar menciptakan lingkungan yang nyaman sehingga tim yang bekerja merasa enjoy dalam
menyelesaikan tugasnya dan harapanya juga sama untuk mencapai tujuan dari organisasi terkait.
Namun pada realitasnya tidak semua pemimpin dapat mengembangkan keterampilan ini karena
kebanyakan dari mereka terlalu terpaku terhadap hasil dari sebuah kinerja tim dalam organisasi
tanpa memikirkan proses didalamya seperti memberikan kenyamanan suasana dengan cara
melakukan pendekatan dengan bawahan

Anda mungkin juga menyukai