Anda di halaman 1dari 3

Syariah atau Syari’at Islam dan Fungsinya bagi manusia

Syariah atau syariat menurut asal katanya berarti jalan menuju mata air. Dari asal
katanya itu syariat Islam berari jalan yang lurus yang harus ditempuh seorang muslim.
Menurut istilah, syariat merupakan aspek norma atau hukum dalam ajaran Islam yang
keberadaannya tidak terlepas dari aqidah Islam. syariat berisi aturan-aturan hukum yang
merupakan inplementasi dari kandungan Al-Qur’an dan Sunnah. Aturan-aturan sayariat yang
sudah dikodifikasikan disebut fqih karena itu fiqih dapat disebut sebagai hasil kodifikasi
syariat Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan Sunnah.
Syariat Islam mengatur perbuatan manusia dalam kaitan hukum yang terdiri dari :
1. Wajib, yaitu perbuatan yang apabila dilakukan diberi pahala dan apabila ditinggalakan
berdosa.
2. Sunnat, yaitu perbuatan yang apabila dilakukan diberi pahala dan apabila ditinggalkan
tidak berdosa.
3. Mubah, yaitu perbuatan yang boleh dikerjakan dan boleh ditinggalakan, apabila
dikerjakan atau ditinggalkan tidak diberi pahala dan tidak berdosa.
4. Makruh, yaitu perbuatan apabila ditinggalkan mendapat pahala dan apabila dilakukan
tidak berdosa.
5. Haram, yaitu perbuatan yang apabila dikerjakan berdosa apabila ditinggalkan diberi
pahala.
B. Rauang lingkup syariah
Syariah adalah hukum yang mengatur kehidupan manusian di dunia dalam rngka
mencapai kebahagiaannya di dunia dan akhirat
Syariat amengatur semua aspek kehidupan manusia baik sebagai individu maupun sebagi
anggota masyarakat, dalam hubungannya dengan diri sendiri, manusia lain atau alam lainnya
yang disebut dengan muamalah . Dengan demikian syarita Islam mengatur semua aspek
kehidupan manusia, sehingga seorang muslim dapat melaksanakan ajaran Islam secara utuh.
Keutuhan syari’at Islam tidak berarti semua aspek suadh diatur oleh sayari’at secara detil,
kecuali masalah ibadah, syari’at Islam memberikan pandangan mendasar bagi aspek
muamalah, sehingga perilaku sosial manusia memiliki landasan hukumyang member makna
dan arah bagi manusia, kendatipun secara operasional urusan muamalah diserahkan kepada
manusia, tetapi prinsip-prinsip dasar bagi hubungan tersebut diberi dasar syariah sehingga
aspek-aspek kehidupanj manusia dapatb terwujud secara Islami.
C. Fungsi Syariah
Syariat Islam diturunkan Allah kepada manusia sebgai pedoman yang memberikan
bimbingan dan pengarahan kepada manusia agar merekan dapat melaksanakan tugas
didupnya di dunia dengan benar menurut kehendak Allah SWT. Oleh karena itu Syariah
berfungsi sebagai berikut:
1. Menunjukkan dan mengarahkan kepada pebncapainan tujuan manusia sebagagai hamba
Allah SWT.
Syariah adalah aturan-aturan yang ditetapkan Allah SWT yang berisi perintah-perintah Allah
untuk ditaatidan dilaksanakan dan aturan-aturan berupa larangan-larangan Allah SWT untuk
dijauhi adan dihindarkan. Ketaatan terhadap aturan ALLah menunjukkan ketundukan
manusia terhadap Allah yang membuktikan penghambaan manusia kepada-Nya.
Penghambaan terhadap Allah merupakan tujuan dicipkan manusia di muka bumi ini,
sebagaimana ditegaskan dala surat Az-Zariat ayat 56 yang artinya:
“Tidaklah Kami ciptakan jin dan manusia me;lainkan agar mereka menyembahku.
2. menunjukkan dan mebnfgarahkan manusia kepada pencapaian tujuan sebagai khalifah
Allah SWT.
Aturan-aturan syariah akan memberikan batasan yang jelas dari kebebasan yang dimiliki
manusia sebagai khalifa serta menunjukkan arah yang akan dicapai dalam misi hidupnyadi
muka bumi. Dengan demikian kekhlifahan manusia diatur dalam tatanan yang memberikan
jalan bagi pencapaian kesejahteraan lahir batin dan menghindarkan manusia dari kesesata.
Hal ini ditegaskan dalah Firman Allah Surat Shaad ayat 26 yang artinya :
“Hai Daud sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka
berilah keputusan (perkara) diantara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu, karea ia akan menyesatka kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang
yang sesat dari jalan Allah akan mendapatkan azab yang berat, karena mereka melupakan
hari perhitungan.
3. Membawa manusi kepada kehidupan dan kebahagiaan abadi di dunia dan di akhirat
SyariatbIslam memberikan arahan yang jelas kepada menusia mengenai jalan yang haris
ditempuhnya dan jalan yang harus dihindarkannya sehingga manuia dapat memperoleh tujuan
yang hakiki dan menghindarkan diri dari jalamn yang menyesatkan
Dengan demikian syariat menunjukkan jalan menuju tercapainya kebahagiaan yang abadi
yaitu kebahagiaan dunia dan sekaligus kebahagian akhirat yang merupakan hakekat tujuan
manusia sebagaiman doa yang selalu diucapkan oleh setiap muslim dalam firman Allah Surat
Al-Baqarah ayat 201 yang artinya
“’’’ Ya Tuhan kami berilah kami bkebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarilah
kami dari api neraka”.

Anda mungkin juga menyukai