1
Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada
pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada,
ditetapkan oleh Allah. 2Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan
ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas
dirinya. 3Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah,
hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut kepada pemerinta?
Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya. 4Karena
pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat,
takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah
adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.
5
Sebab itu perlu kita menaklukan diri, bukan jasa oleh karena kemurkaan Allah, tetapi
juga oleh karena suara hati kita. 6Itulah juga sebebnya maka kamu juga membayar
pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. 7Bayarlah
kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak
menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada
orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak
menerima hormat.
1. Konteks Historis penulisan kitab
a. Konteks Politik1
Pengetahuan kita tentang jemaat Roma pada masa itu pun serba tidak lengkap.
Yang pasti, jemaat itu tidak dibangun oleh Paulus. Suetonius (seorang
pengarang Romawi) memberitakan bahwa pada tahun 49 M Kaisar Claudius
mengusir semua orang Yahudi dari Roma karena mereka bertengkar atas
hasutan seorang bernama „Krestus‟ (bnd. Juga Kis. 18: 1). Dari situ kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa sebelum tahun 49, telah ada orang Kristen di
Roma dan bahwa orang Kristen itu termasuk suku Yahudi. Tidak tertutup
kemungkinan bahwa jemaat pertama itu pernah dipimpin Petrus (Kis. 12: 17),
namun kemungkinan itu tidak besar. Pada saat Paulus menulis suratnya, kaum
Yahudi telah diperbolehkan kembali ke ibukota (16: 3). Dari beberapa kata
dalam Surat Roma dapat diambil kesimpulan bahwa jemaat pada waktu itu
terdiri dari orang Yahudi (4: 1;
7: 4-6; mungkin juga „orang lemah‟ dalam 14-15) dan orang non-Yahudi
merupakan mayoritas jemaat. Data dalam pasal 16 memberi kesan bahwa orang
Kristen berkumpul dalam sejumlah jemaat rumah tangga. Maklum kota Roma
pada masa itu sangat dan penduduknya berjumlah sekitar 1 juta orang,
sementara tidak tersedia alat transportasi modern.
b. Konteks Ekonomi2
1
Th. Van den end, Tafsiran Alkitab: Surat Roma, Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2008, cet.6, hlm. 3
2
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid 2, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2016, hlm. 322
1
senat dan pusat administrasi kerajaan, Roma mengatur hubungan diplomatik
dengan semua negara di kawasan Laut Tengah,juga penyaluran pangan dan
barang-barang mewah yang memperkuat hubungan itu.
Penduduk kota Roma lebih dari empat juta orang. Banyak dari antara
penduduknya yang berasal dari Yunani atau daerah bagian Timur kekaisaran.
Para pendatang biasanya berdiam di bagian-bagian tertentu dari sudut kota itu.
Mereka umumnya terdiri dari para pedagang, artis, seniman dan lain-lain.
Mereka membentuk kelompok-kelompok, di antaranya banyak yang bersifat
keagamaan. Di samping itu, ada juga astrolog, atlet, guru, filsuf dan juga hamba.
Masing-masing kelompok ini diperbolehkan untuk melakukan kultus sesuai
kepercayaan mereka masing-masing.
d. Konteks keagamaan4
Sebagai ibu kota kekaisaran, Roma juga menjadi pusat keagamaan yang sangat
menonjol. Pada masa pemerintahan Kaisar Agustus, terjadi kebangkitan kembali
agama di Roma. Sebagai Kaisar, Agustus juga berperan sebagai pemimpin
agama negara dan memiliki gelar “Pontifex Maximus” (Imam Kepala). Ia
melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kuil-kuil dan membangun kuil
Appolo. Meskipun kultus penyembahan kepada kaisar dilakukan di daerah-
daerah Propinsi, Kaisar Agustus tidak mau menerima penyembahan sebagai
“yang ilahi”di Roma. Agama negara dikoordinir oleh suatu lembaga keimaman
yang dipimpin langsung oleh Kaisar Agustus. Agama Yahudi yang hanya
menyembah kepada satu Allah dan juga memiliki moral yang kuat, menarik juga
banyak orang untuk menjadi proselit.
3
Pdt. Dr. Samuel Benyamin Hakh, Perjanjian Baru Sejarah, Pengantar dan Pokok-pokok Teologisnya,
Bandung: Bina Media Informasi, 2010, hlm. 198
4
Ibid., hlm. 199
2
2. Hal-hal pembimbing
a. Penulis : Paulus
Rasul Paulus, hamba Kristus Yesus (1: 1), menyurat kepada orang-orang di
Roma (1:
Pengecam yang paling keras pun masih mengakui bahwa surat ini adalah
karangan
Paulus. Tidak terdapat bahan dalam surat ini yang melawan anggapan itu.6
Jemaat Roma tampaknya mendapat banyak tekanan, tidak hanya dari pihak
orang Yahudi, tetapi juga dari pihak orang-orang Roma sendiri. Paulus
menyinggung tentang situasi penganiayaan yang dialami oleh orang Kristen
di Roma .Penganiayaan yang dialami oleh jemaat ini terutama bersal dari
kelompok orang Yahudi, yang memang telah memusuhi orang Kristen, tidak
hanya Roma, tetapi juga Asia. Sementara itu, hubungan gereja dengan
5
Adina Chapman, Pengantar Perjanjian Baru, Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1980, hlm. 57
6
Drs. M. E. Duyverman, Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru, Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2017,
cet. 25, hlm. 95
7
Th. Van den end, Tafsiran Alkitab: Surat Roma, Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2008, cet.6, hlm. 3
8
Pdt. Dr. Samuel Benyamin Hakh, Perjanjian Baru Sejarah, Pengantar dan Pokok-pokok Teologisnya,
Bandung: Bina Media Informasi, 2010, hlm. 201-202
3
pemerintah menjadi pokok yang juga diperdebatkan dalam jemaat. Oleh
kerena itu, Rasul Paulus dalam suratnya ini menasihati jemaat tentang
bagaimana mereka bersikap terhadap pemerintahan (Rm.13:1-7).
Munurut Roma 14:1-15:13, kelihatannya di dalam jemaat Roma sendiri
terdapat konflik antara mereka yang disebut sebagai kelompok yang”lemah”.
Kelompok yang lemah itu berpendapat bahwa kelompok yang kuat itu
seharusnya tidak makan makanan tertentu yang dipandang sebagai makanan
yang haram. Paulus menasehati jemaat itu, khususnya kelompok yang kuat,
agar mereka jangan mengabaikan kelompok yang lemah dan sebaliknya
kelompok yang lemah itu jangan membenci kelompok yang kuat. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa jemaat di Roma bertumbuh dalam
tekanan dan ancaman. Tekanan dan ancaman itu datang dari luar dan di
dalam jemaat itu sendiri.
d. Tujuan penulisan9
Data mengenai makna penulisan Surat Roma yang dapat ditemukan dalam
surat itu sendiri dapat diringkaskan sebagai berikut:
• Berkenalan dengan jemaat,yang tidak didirikan Paulus (1:11 dyb)
9
Th. Van den end, Tafsiran Alkitab: Surat Roma,I Jakarta: BPK. Gunung Mulia,2008, cet.6, hal. 4
4
Dengan mengaitkan kelima tujuan surat di atas dengan isi Roma 1: 18-13:
14, khususnya pasal 1-11, maka tujuan-tujan tersebut mendapat sorotan
khusus, dan akan menjadi jelaslah mengapa perlu menyajikan uraian begitu
luas mengenai hokum
Taurat dan Injil itu.
10
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, Malang: Gandum Mas, 2005, cet. 9, hal. 1833
5
3. Kajian Eksegetik
a. Kritik Bentuk
• Kritik Sastra
Kelompok kami menyimpulkan bahwa jenis sastra yang digunakan adalah cerita
perkataan. Dimana teks ini memaparka cerita yang berasal dari perkataan Paulus
kepada jemaat di Roma.
• Konteks Umum
2. Kristus/Kasih Karunia/Pembenaran/Hidup
6
- Kebebasan dari pertentangan di bawah Hukum Taurat (7: 1-25)
(d) Kebenaran oleh iman berkaitan dengan Israel (9: 1 – 11: 36)
(e) Penerapan praktis dari kebenaran oleh iman (12: 1 – 15: 13)
Teks Roma 13: 1-7 termasuk dalam bagian penerapan praktis dari
kebenaran oleh iman khususnya orang percaya dan pemerintahan dalam
pembagian konteks umum kitab Roma.
• Konteks Khusus
Teks sebelum teks kami ialah Roma 12: 9-21 yang menceritakan
mengenai nasihat untuk hidup dalam kasih. Semua orang yang
beriman sungguh kepada Yesus Kristus harus mengasihi sesama
saudara seiman (1 Tes. 4: 9-10), dengan kasih sungguh-sunggu,
penuh kemurahan dan kelembutan. Kita harus ikut
memperhatikan kesejahteraan, kebutuhan dan keadaan rohani
semua saudara seiman serta ikut merasa simpati dan menolong
mereka di dalam kesusahan dan persoalan. Kita harus saling
7
menghormati, menghargai sungguh-sungguh hal-hal yang baik
dari sesama orang percaya.11
Teks setelah teks kami ialah Roma 13: 8-14 yang diberi perikop
“Kasih adalah kegenapan hukum Taurat”. Dalam pembahasan ini
juga berbicara tentang kasih. Kasih digenapi bukan hanya melalui
perintah-perintah yang positif tetapi juga dengan perintah-
perintah yang negatif. Kasih itu positif; namun kasih juga
negative karena berhubungan dengan kecenderungan manusia
akan dosa, mementingkan diri sendiri dan kejam. Delapan dari
sepuluh Hukum bersifat negatif karena dosa terjadi dengan
sendirinya, sedangkan kebaikan tidak. Bukti pertama dari kasih
Kristen ialah berbalik dari dosa dan segala yang mendatangkan
kerugian atau kesedihan kepada orang lain. Kedua, pandangan
bahwa etika Kristen harus bersifat positif saja adalah pandangan
yang keliru di dasarkan pada pandangan masyarakat yang
berusaha meloloskan diri dari semua larangan yang mengekang
kerinduan yang tidak terkendalikan dari tabiat berdosa.12 Dari
keterangan ini, kelompok kami menyimpulkan bahwa ada sedikit
hubungan antara teks yang kami kaji dengan teks Roma 13: 8-14,
dimana kasih yang seharusnya adalah kasih yang disertai dengan
tindakan nyata seperti peduli kepada orang lain, saling memberi
hormat dan kasih yang seharusnya adalah kepatuhan kepada
perintah dan larangan-larangan dalam aturan-aturan yang telah
ditetapkan agar terhindar dari dosa.
11
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, Malang: Gandum Mas, 2005, cet. 9,
hal. 1866 12 Ibid., hlm 1867
8
c. Sitz Im Leben
Surat Roma ditujukan kepada jemaat di Roma dengan keadaan dimana pada
waktu itu para kaisarnya telah membuat kebijakan internasional yang
dimana telah memboroskan keuangan yang diporeh dari tiga benua di vila-
vila mewah di pinggir kota atau di perkebunan-perkebunan luas di
pedalaman.12 Hubungan gereja dengan pemerintah menjadi pokok yang juga
diperdebatkan dalam jemaat. Oleh kerena itu, Rasul Paulus dalam suratnya
ini menasihati jemaat tentang bagaimana mereka bersikap terhadap
pemerintahan.13
d. Kritik Naskah
• Autentisitas Naskah
12
Diambil dari konteks ekonomi pada penjelasan sebelumnya.
13
Diambil dari hal-hal pembimbing poin c .
Kelompok kami mengaitkan isi atau pembahasan dari teks dengan kedua hal ini karena sangat
berhubungan.
9
minuskul/manuskrip 1241 pada abad ke12, minuskul/manuskrip 1319
pada abad ke 12, minuskul/manuskrip 1506 pada tahun ke 1320,
minuskul/manuskrip 1573 pada abad ke 12 dan 13, minuskul/manuskrip
1739 pada abad ke 10, minuskul/manuskrip 1852 pada abad ke13,
minuskul/manuskrip 1881 pada abad ke 14, minuskul/manuskrip 1912.
minuskul/manuskrip 1962. minuskul/manuskrip 2127 pada abad ke 12,
minuskul/manuskrip 2200 pada abad ke14, juga didukung oleh bacaan-
bacaan dari Bizantium, dan juga didukung oleh leksionari Yunani,
didukung juga oleh versi latin lama (Itala) it manuskrip nomor 79 dan
16, kata ini juga didukung oleh naskah Vulgata, juga beberapa naskah
Siria abad ke 6, beberapa naskah koptik abad ke 3, naskah fersi Armenia,
georgian, fersi slafonic, versi Origen, Acacius, Basil, Didymus,
Chrysostom, Jerome, Pelagius, Augustine, Speculum (bapa-bapa gereja
Yunani)
10
e. Kritik Terjemahan
Ayat 1
KJV Romans 13:1 Let every soul be subject unto the higher powers. For there is no
power but of God: the powers that be are ordained of God.
LAI : Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada
pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada,
ditetapkan oleh Allah.
YUNANI
pa/sa Kata sifat nominative pa/j Setiap
feminine tunggal
yuch. Kata benda nominative yuch, Jiwa
feminine tunggal
11
u`potasse,sqw Kata kerja imperatif u`pota,ssw Haruslah patuh (kata
pasif orang ke-3 tunggal ini ditujukan pada
sebuah subjek)
12
eivsi,n\ Kata kerja present eivmi, sedang
indikatif aktif orang ke-
3 jamak
Ayat 2
KJV Romans 13:2 Whosoever therefore resisteth the power, resisteth the ordinance of
God: and they that resist shall receive to themselves damnation.
LAI : Sebab itu siapa yang melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa
yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
Terjemahan kelompok: Oleh karena itu siapa pun menolak kekuasaan itu, telah menolak
peraturan dari Allah; kemudian mereka yang telah menolak akan mendatangkan pada
mereka pembalasan.
KATA BAHASA ANALISA AKAR KATA TERJEMAHAN
YUNANI
w[ste Kata penghubung w[ste Oleh karena itu
tunggal
13
th/| Kata sandang datif o` Itu
feminine tunggal
jamak
e`autoi/j Kata ganti refleksif datif e`autou/ Pada Mereka
orang ke-3 maskulin
jamak
14
Ayat 3
GNT : oi` ga.r a;rcontej ouvk eivsi.n fo,boj tw/| avgaqw/| e;rgw| avlla. tw/| kakw/|Å
qe,leij de. mh.
fobei/sqai th.n evxousi,an\ to. avgaqo.n poi,ei( kai. e[xeij
e;painon evx auvth/j\
KJV Romans 13:3 For rulers are not a terror to good works, but to the evil. Wilt thou
then not be afraid of the power? do that which is good, and thou shalt have praise of the
same:
LAI : Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya
jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah
apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.
YUNANI
oi` kata sandang nominative o` Itu
jamak maskulin
15
ke 3jamak
16
kai. kata sambung kai, Dan
Ayat 4
GNT : qeou/ ga.r dia,kono,j evstin soi. eivj to. avgaqo,nÅ eva.n de. to. kako.n poih/|j(
fobou/\ ouv ga.r eivkh/| th.n ma,cairan forei/\ qeou/ ga.r dia,kono,j evstin
e;kdikoj eivj ovrgh.n tw/| to. kako.n pra,ssontiÅ
KJV Romans 13:4 For he is the minister of God to thee for good. But if thou do that
which is evil, be afraid; for he beareth not the sword in vain: for he is the minister of
God, a revenger to execute wrath upon him that doeth evil.
LAI: Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau
berbuat jahat, takutlah akan dia karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang.
Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang
berbuat jahat.
Terjemahan Kelompok : Karena hamba adalah dari Tuhan untuk kebaikan itu. Tetapi
jika engaku melakukan yang jahat takutlah, bahkan tidak sia-sia hamba menanggung
pedang itu. Karena hamba adalah penebus murka dari Allah untuk kejahatan yang
sedang dilakukan.
17
KATA BAHASA ANALISA AKAR KATA TERJEMAHAN
YUNANI
Qeou kata benda genitive qeo,j dari Tuhan
tunggal maskulin
18
ouv kata keterangan Ouv Tidak
feminine tunggal
19
pra,ssonti kata kerja present pra,ssw sedang dilakukan
participle aktif datif
tunggal
Ayat 5 GNT : dio. avna,gkh u`pota,ssesqai( ouv mo,non dia. th.n ovrgh.n
avlla. kai. dia. th.n sunei,dhsinÅ
KJV Romans 13:5 Wherefore ye must needs be subject, not only for wrath, but also for
conscience sake.
LAI: Sebab itu perlu kita menaklukan diri, bukan saja karena kemurahan Allah, tapi
juga oleh karena suara hati kita.
Terjemahan Kelompok : Karena itu penting, kita harus tunduk, bukan hanya karena
murka itu dan tapi karena suara hati.
YUNANI
dio. kata sambung dio, karena itu
20
ovrgh.n kata benda akusatif ovrgh, Murka
feminine tunggal
Ayat 6
GNT : dia. tou/to ga.r kai. fo,rouj telei/te\ leitourgoi. ga.r qeou/ eivsin eivj
auvto. tou/to proskarterou/ntej
KJV Romans 13:6 For for this cause pay ye tribute also: for they are God's ministers,
attending continually upon this very thing.
LAI: Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus
hal itu adalah pelayan-pelayan Allah.
Terjemahan kelompok : Karena itu kamu sekalian membayar pajak. Karena mereka
adalah pelayan-pelayan dari Tuhan.
21
ga.r kata sambung ga,r karena, bahkan
jamak maskulin
22
Ayat 7
GNT : avpo,dote pa/sin ta.j ovfeila,j( tw/| to.n fo,ron to.n fo,ron( tw/| to. te,loj
to. te,loj( tw/| to.n fo,bon to.n fo,bon( tw/| th.n timh.n th.n timh,nÅ
KJV Romans 13:7 Render therefore to all their dues: tribute to whom tribute is due;
custom to whom custom; fear to whom fear; honour to whom honour.
LAI: Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang
yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa
takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut Dan hormat kepada orang yang
berhak menerima hormat.
Terjemahan Kelompok : Kamu pernah memberikan iuran itu bagi semua, pajak-pajak
itu, pendapatan-pendapatan itu, perhatian-perhatian itu, hormat-hormat itu, kemuliaan-
kemuliaan itu.
pa/sin kata sifat datif tunggal pa/j bagi semua, bagi segala
masculine
23
tw/| kata sandang datif o`
tunggal masculine
24
to.n kata sandang akusatif o` Itu
tunggal masculine
25
f. Tafsiran ayat per ayat
Ayat 1
Allah memerintahkan orang Kristen untuk taat kepada pemerintah, karena pemerintahan
merupakan lembaga yang didirikan dan ditetapkan oleh Allah. Allah telah mendirikan
pemerintah karena di dalam dunia yang cemar ini kita memerlukan batasan-batsan
tertertu untuk melindungi kita dari kekacauan dan pelanggaran hukum akibat wajar dari
dosa.15 Ayat 2
Terjemahan kelompok: Oleh karena itu siapa pun menolak kekuasaan itu, telah
menolak peraturan dari Allah; kemudian mereka yang telah menolak akan
mendatangkan pada mereka pembalasan.
Orang percaya yang tidak taat kepada pemerintah duniawi yang sah sebenarnya tidak
taat kepada Allah sendir. Karena pembangkangan yang demikian seorang pemberontak
akan mendatangkan hukuman atas dirinya. Paulus berpandngan, bahwa baik Yahudi
maupun non-Yahudi dapat menjadi pemberontak yang demikian itu. baik orang Yahudi
14
Tafsiran Alkitab Masa Kini, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2003, cet. 13, hlm. 458
15
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, Malang: Gandum Mas, 2005, cet. 9, hal. 1866
26
karena ketaatan dalam agamanya maupun orang Kristen non-Yahudi karena
dogmatismanya mungkin menimbulkan gerakan fanatisme buta terhadap pemerintah.
sikap demikian adalah terkutuk.16
Ayat 3
Ayat 4
Terjemahan Kelompok : Karena hamba untuk kebaikan itu adalah dari Tuhan. Tetapi
jika engaku melakukan yang jahat takutlah, bahkan tidak sia-sia hamba menanggung
pedang itu. Karena hamba adalah penebus murka dari Allah untuk kejahatan yang
sedang dilakukan.
Ayat 5
16
Tafsiran Alkitab Masa Kini, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2003, cet. 13, hlm. 458-459
17
Ibid., hlm. 459
18
Ibid., hlm. 459
27
Terjemahan Kelompok : Karena itu penting, kita harus tunduk, bukan hanya karena
murka itu dan tapi karena suara hati.
Ketaatan kepada pemerintah adalah kewajiban orang Kristen, bukan hanya karena
hukuman terhadap pembangkangan, tapi juga karena suara hati kita. Maksudnya: kalau
tidak, misalnya dengan pemberontakan terhadap kuasa yang ditetapkan Allah itu, suara
hati orang Kristen menuduhnya. Rasa kesusilaan orang percaya mengiakan hukum
negara.19
Ayat 6
Terjemahan kelompok : Karena itu kamu sekalian membayar pajak. Karena mereka
adalah pelayan-pelayan dari Tuhan.
Karena itu pajak harus dibayar, apakah mereka adalah warga negara Roma, atau bangsa
jajahan.20
Ayat 7
Terjemahan Kelompok : Kamu pernah memberikan iuran itu bagi semua, pajak-pajak
itu, pendapatan-pendapatan itu, perhatian-perhatian itu, hormat-hormat itu, kemuliaan-
kemuliaan itu.
4. Implikasi
19
Ibid., hlm. 459
20
Ibid., hlm. 459
21
Ibid., hlm. 459
28
• Orang Kristen juga diperingatkan untuk menentang para pemerintah
(apalagi yang sudah melenceng dari aturan Allah). Jangankan untuk
menentang, bahkan apabila kita baru menolak saja apa yang dikatakan
pemerintah maka kita pasti akan menerima akibat lewat pedang yang
telah ditanggungkan kepada para pemerintah sebagai hamba Allah.
• Salah satu hal yang dapat kita lakukan sebagai wujud kepatuhan kita
kepada Allah lewat pemerintah adalah dengan membayar pajak kepada
siapa yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang berhak menerima
cukai, rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan
hormat kepada siapa yang berhak menerima hormat.
29