RPP Bilangan-1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMP Negeri 1 Cililin

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII / Ganjil
Materi Pokok : Bilangan
Alokasi Waktu : 30 JP (12 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (Faktual,konseptual, dan procedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu, pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, menguraikan,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Pengetahuan IPK Pengetahuan
3.1 Menjelaskan dan menentukan 3.1.1 Membandingkan bilangan bulat
urutan pada bilangan bulat (positif 3.1.2 Menjelaskan urutan pada
dan negatif) dan pecahan (biasa, bilangan bulat
campuran, desimal, persen. 3.1.3 Membandingkan bilangan
pecahan
3.1.4 Menjelaskan urutan pada
bilangan pecahan
3.2 Menjelaskan dan melakukan 3.2.1 Memahami operasi penjumlahan
operasi hitung bilangan bulat dan dan pengurangan bilangan bulat
pecahan dengan memanfaatkan 3.2.2 Memahami operasi Perkalian
berbagai sifat operasi
dan Pembagian bilangan bulat
3.2.3 Memahami penjumlahan dan
pengurangan bilangan pecahan
3.2.4 Memahami perkalian dan
Pembagian bilangan pecahan
3.3 Menjelaskan dan menentukan 3.3.1 Menjelaskan bilangan

representasi bilangan bulat besar berpangkat bulat positif
sebagai bilangan berpangkat bulat 3.3.2 Menjelaskan Kelipatan
positif dan negatif Persekutuan Terkecil
3.3.3 Menjelaskan Faktor Persekutuan
Terbesar
Kompetensi Dasar Keterampilan IPK Keterampilan
4.1 Menyelesaikan masalah yang 4.1.1 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan urutan beberapa berkaitan dengan bilangan bulat
bilangan bulat dan pecahan (biasa, 4.1.2 Menyelesaikan masalah yang
campuran, desimal, persen) berkaitan dengan pengurutan
bilangan bulat
4.1.3 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan
membandingkan bilangan
pecahan
berkaitan dengan pengurutan
bilangan pecahan
berkaitan dengan operasi hitung berkaitan dengan operasi
bilangan bulat dan pecahan penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat
berkaitan dengan operasi
perkalian dan pembagian
bilangan bulat
berkaitan dengan penjumlahan
dan pengurangan bilangan
pecahan
berkaitan dengan perkalian dan
pembagian bilangan pecahan
berkaitan dengan bilangan bulat berkaitan dengan bilangan
besar sebagai bilangan berpangkat berpangkat bulat positif
bulat positif 4.3.2 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan Kelipatan
Persekutuan Terkecil
berkaitan dengan Faktor
Persekutuan Terbesar
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Melalui kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
-Membandingkan bilangan bulat
-Menentukan urutan pada bilangan bulat
Pertemuan 2
-Membandingkan bilangan pecahan
Pertemuan 3
-Menentukan urutan pada bilangan pecahan
Pertemuan 4
PENILAIAN HARIAN 1
Pertemuan 5
-Memahami operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
-Mengetahui sifat-sifat operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat
Pertemuan 6
-Memahami operasi Perkalian dan Pembagian bilangan bulat
-Mengetahui sifat-sifat operasi Perkalian dan Pembagian pada bilangan bulat
Pertemuan 7
-Memahami penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
-Memahami perkalian dan Pembagian bilangan pecahan
Pertemuan 8
PENILAIAN HARIAN 2
Pertemuan 9
-Menjelaskan bilangan berpangkat bulat positif
Pertemuan 10
-Menjelaskan Kelipatan Persekutuan Terkecil
Pertemuan 11
-Menjelaskan Faktor Persekutuan Terbesar
Pertemuan 12
PENILAIAN HARIAN 3
D. Pendekatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik
Metode Pembelajaran : Tanya Jawab dan diskusi
E. Media/Alat Dan Sumber Belajar

Media/Alat : Papan tulis, spidol
Sumber Belajar : Buku matematika kelas VII Semester 1 Kementerian Pendidikan
Republik Indonesia 2017, internet, pengalaman siswa dan guru
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
No Kegiatan
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru :
 Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada tuhan Yang Maha Esa dan berdo’a untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
 Apersepsi
 Menggali pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik mengenai
konsep bilangan bulat dengan bertanya kepada peserta didik
 Mengaitkan konsep materi bilangan bulat yang akan dipelajari
dengan pengalaman peserta didik pada materi sebelumnya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilaksanakan
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari bilangan bulat
dalam kegiatan sehari-hari
 Diharapkan setelah mempelajari konsep bilangan bulat ini, peserta
didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan bilangan bulat
dengan tepat.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran materi bilangan bulat pada
pertemuan yang sedang berlangsung
 Pemberian Acuan
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator dan KKM dalam mempelajari materi konsep bilangan
bulat pada pertemuan yang sedang berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran
2 Kegiatan Inti
Stimulation  Melihat gambar/foto/tabel (tanpa atau dengan alat)
(Stimulus/pe - Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya
mberian pada gambar yang berkaitan dengan konsep bilangan
rangsangan) bulat
 Mengamati
- Peserta didik diminta mengamati beberapa contoh
permasalahan kontekstual terkait bilangan bulat pada
buku siswa halaman 5- 6
 Membaca
- Peserta didik diminta membaca materi dari buku siswa,
atau buku-buku penunjang lain, atau dari internet yang
berhubungan dengan:
 Membandingkan bilangan bulat
 Menentukan urutan pada bilangan bulat
 Mendengar
- Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi
oleh guru yang berkaitan dengan:
 Menyimak
- Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar
kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai :
Problem  Mengajukan pertanyaan
statemen - Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan terkait
identifikasi dengan apa yang telah diamati atau pertanyaan untuk
masalah) mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati dan akan dijawab melalui kegiatan belajar
Misalnya :
 Bagaimana cara membandingkan bilangan bulat
negatif ?
 Bagaimana cara mengurutkan bilangan bulat mulai
dari yang terbesar?
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
collection menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
(pengumpula kegiatan:
n data)
 Mengumpulkan informasi
Peserta didik diminta mengumpulkan data yang
diperoleh dari berbagai sumber tentang:
 Saling tukar informasi tentang :
- Langkah-langkah membandingkan bilangan bulat dan
menentukan urutan pada bilangan bulat bersama teman
sebangkunya.
Data Peserta didik bersama teman sebangkunya berdiskusi
processing mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
(pengolahan
Data)  Berdiskusi tentang data :
- Membandingkan bilangan bulat dan menentukan urutan
pada bilangan bulat yang sudah dikumpulkan /
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal yang
diberikan guru mengenai :
- Membandingkan bilangan bulat dan menentukan urutan
pada bilangan bulat
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
(pembuktian) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan:
n (menarik
 Menyampaikan hasil diskusi bersama teman
kesimpulan)
sebangkunya berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, maupun tertulis
 Mempresentasikan hasil diskusinya tentang :
- Membandingkan bilangan bulat dan menentukan
urutan pada bilangan bulat
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
dan ditanggapi oleh peserta didik yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran
3 Kegiatan Penutup
Guru :
 Evaluasi/review pembelajaran yang telah dilaksanakan
 Mengagendakan pekerjaan rumah
 Menggagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan
berikutnya
 Melakukan penutupan pembelajaran, dengan memanjatkan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berdo’a untuk mengakhiri
pembelajaran
Pertemuan 2
No Kegiatan
Guru :
 Orientasi
pembelajaran
 Apersepsi
bilangan pecahan dengan bertanya kepada peserta didik
 Mengaitkan konsep materi membandingan bilangan pecahan yang
akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik pada materi
sebelumnya.
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
membandingkan bilangan pecahan dalam kegiatan sehari-hari
 Diharapkan setelah mempelajari konsep membandingkan bilangan
pecahan ini, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan membandingkan bilangan pecahan dengan tepat.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran materi membandingkan
bilangan pecahan pada pertemuan yang sedang berlangsung
 Pemberian Acuan
indikator dan KKM dalam mempelajari materi membandingkan
2 Kegiatan Inti
(Stimulus/pe - Peserta didik diminta untuk mengamati tabel dan gambar
mberian terkait dengan konsep membandingkan bilangan
rangsangan) pecahan
 Mengamati
- Peserta didik diminta mengamati beberapa permasalahan
kontekstual berkaitan dengan membandingkan bilangan
pecahan pada buku siswa halaman 38-40
 Membaca
Peserta didik diminta membaca materi dari buku siswa,
berhubungan dengan:
 Membandingkan bilangan pecahan
 Mendengar
 Menyimak
Misalnya :
 Bagaimana cara membandingkan bilangan pecahan
yang penyebutnya berbeda?
n data)
Peserta didik diminta mengumpulkan data yang
- Langkah-langkah membandingkan bilangan pecahan
bersama teman sebangkunya.
(pengolahan
 Berdiskusi tentang data :
Data)
- Membandingkan bilangan pecahan yang sudah
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
hasil kegiatan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
sedang berlangsung.
- Membandingkan bilangan pecahan
Verification  Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
(pembuktian) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
- Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
didik.
Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan :
n (menarik
kesimpulan)
analisis secara lisan, maupun tertulis,
- Membandingkan bilangan pecahan
mempresentasikan
materi pelajaran
3 Kegiatan Penutup
Guru :
berikutnya
pembelajaran
Pertemuan 3
No Kegiatan
Guru :
 Orientasi
pembelajaran
 Apersepsi
konsep menentukan urutan pada bilangan pecahan dengan bertanya
kepada peserta didik
 Mengaitkan konsep materi menentukan urutan pada bilangan
pecahan yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik pada
materi sebelumnya.
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi
menentukan urutan pada bilangan pecahan dalam kegiatan sehari-
hari
 Diharapkan setelah mempelajari materi menentukan urutan pada
bilangan pecahan ini, peserta didik dapat menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan menentukan urutan pada bilangan pecahan
dengan tepat.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran materi menentukan urutan
pada bilangan pecahan pada pertemuan yang sedang berlangsung
 Pemberian Acuan
indikator dan KKM dalam mempelajari materi menentukan urutan
pada bilangan pecahan pada pertemuan yang sedang berlangsung
2 Kegiatan Inti
(Stimulus/pe - Peserta didik diminta untuk mengamati gambar terkait
mberian dengan konsep menentukan urutan pada bilangan
rangsangan) pecahan
 Mengamati
- Peserta didik diminta mengamati beberapa gambar
ilustrasi pecahan terkait dengan menentukan urutan pada
bilangan pecahan pada buku siswa halaman 41
 Membaca
- Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket
atau buku-buku penunjang lain, dari internet yang
berhubungan dengan:
 Menentukan urutan pada bilangan pecahan
 Mendengar
 Menyimak
Misalnya :
 Bagaimana cara mengurutkan bilangan pecahan dari
yang yang terbesar?
n data)
- Peserta didik diminta mengumpulkan data yang
- Langkah-langkah menentukan urutan pada bilangan
pecahan bersama teman sebangkunya.
(pengolahan
Data)
- Menentukan urutan pada bilangan pecahan yang sudah
sedang berlangsung.
- Menentukan urutan pada bilangan pecahan
didik.
n (menarik
kesimpulan)
- Menentukan urutan pada bilangan pecahan
mempresentasikan
materi pelajaran
3 Kegiatan Penutup
Guru :
berikutnya
pembelajaran
Pertemuan 4
No Kegiatan
Guru :
 Orientasi
pembelajaran
 Apersepsi
 Menggali kembali pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik
mengenai konsep materi bilangan bulat dan bilangan pecahan
dengan bertanya kepada peserta didik
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat kegiatan penilaian harian 1
 Menyampaikan tujuan penilaian harian 1 pada pertemuan yang
sedang berlangsung
 Pemberian Acuan
indikator dan KKM dalam melaksanakan penilaian harian 1 pada
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan penilaian harian 1
 Membagikan soal penilaian harian 1
2 Kegiatan Inti
Siswa mengerjakan soal penilaian harian 1 secara individu sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan
3 Kegiatan Penutup
Guru :
 Evaluasi/review pembelajaran
berikutnya
pembelajaran
Pertemuan 5
No Kegiatan
1
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
 Orientasi
pembelajaran
 Apersepsi
konsep operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan
sifat-sifat operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat
 Mengaitkan konsep materi operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat dan sifat-sifat operasi penjumlahan dan pengurangan
pada bilangan bulat yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta
didik pada materi sebelumnya.
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari konsep operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan sifat-sifat operasi
penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat dalam kegiatan
sehari-hari
 Diharapkan setelah mempelajari konsep konsep operasi
penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat ini, peserta didik
dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan konsep operasi
penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat dengan tepat.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran materi operasi penjumlahan
dan pengurangan bilangan bulat dan sifat-sifat operasi penjumlahan
dan pengurangan pada bilangan bulat pada pertemuan yang sedang
berlangsung
 Pemberian Acuan
indikator dan KKM dalam mempelajari materi operasi penjumlahan
dan pengurangan bilangan bulat dan sifat-sifat operasi penjumlahan
dan pengurangan pada bilangan bulat pada pertemuan yang sedang
berlangsung
2 Kegiatan Inti
(Stimulus/pe - Peserta didik diminta untuk mengamati gambar terkait
mberian dengan konsep operasi penjumlahan dan pengurangan
rangsangan) bilangan bulat dan sifat-sifat operasi penjumlahan dan
pengurangan pada bilangan bulat
 Mengamati
kontekstual berkaitan dengan konsep operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan sifat-
sifat operasi penjumlahan dan pengurangan pada
bilangan bulat pada buku siswa halaman 11-13
 Membaca
berhubungan dengan:
 Operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat
 Sifat-sifat operasi penjumlahan dan pengurangan
pada bilangan bulat
 Mendengar
bulat
pada bilangan bulat
 Menyimak
bulat
pada bilangan bulat
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
Misalnya :
 Bagaimana cara menjumlahkan bilangan bulat yang
sangat besar atau sangat kecil?
 Apakah hasil penjumlahan antara dua bilangan bulat,
hasilnya juga bilangan bulat?
(pengumpula
n data) kegiatan:
bulat
pada bilangan bulat
- Langkah-langkah operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat dan sifat-sifat operasi penjumlahan dan
pengurangan pada bilangan bulat bersama teman
sebangkunya.
(pengolahan
Data)
- Menentukan operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat dan sifat-sifat operasi penjumlahan dan
pengurangan pada bilangan bulat yang sudah
hasil kegiatan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
sedang berlangsung.
bulat
pada bilangan bulat
didik
n (menarik
kesimpulan)
bulat
pada bilangan bulat
mempresentasikan
materi pelajaran
3 Kegiatan Penutup
Guru :
 Evaluasi/review pembelajaran yang telah dilakukan
berikutnya
pembelajaran
Pertemuan 6
No Kegiatan
Guru :
 Orientasi
pembelajaran
 Apersepsi
Menggali pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik mengenai
konsep operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat dan sifat-
sifat operasi perkalian dan pembagian pada bilangan bulat dengan
bertanya kepada peserta didik
 Mengaitkan konsep materi operasi perkalian dan pembagian
bilangan bulat dan sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian pada
bilangan bulat yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik
pada materi sebelumnya.
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari konsep operasi
perkalian dan pembagian bilangan bulat dan sifat-sifat operasi
perkalian dan pembagian pada bilangan bulat dalam kegiatan sehari-
hari
 Diharapkan setelah mempelajari konsep operasi perkalian dan
pembagian bilangan bulat dan sifat-sifat operasi perkalian dan
pembagian pada bilangan bulat ini, peserta didik dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan konsep operasi perkalian
dan pembagian bilangan bulat dan sifat-sifat operasi perkalian dan
pembagian pada bilangan bulat dengan tepat.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran materi operasi perkalian dan
pembagian bilangan bulat dan sifat-sifat operasi perkalian dan
pembagian pada bilangan bulat pada pertemuan yang sedang
berlangsung
 Pemberian Acuan
indikator dan KKM dalam mempelajari materi konsep operasi
perkalian dan pembagian bilangan bulat dan sifat-sifat operasi
perkalian dan pembagian pada bilangan bulat pada pertemuan yang
sedang berlangsung
2 Kegiatan Inti
mberian pada gambar yang berkaitan dengan konsep operasi
rangsangan) perkalian dan pembagian bilangan bulat dan sifat-sifat
operasi perkalian dan pembagian pada bilangan bulat
 Mengamati
kontekstual berkaitan dengan konsep operasi operasi
perkalian dan pembagian bilangan bulat dan sifat-sifat
operasi perkalian dan pembagian pada bilangan bulat
pada buku siswa halaman 22-23
 Membaca
- Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket,
berhubungan dengan:
 Operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat
 Sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian pada
bilangan bulat
 Mendengar
bilangan bulat
 Menyimak
bilangan bulat
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
Misalnya :
 Bagaimana cara mengalikan bilangan bulat yang
sangat besar atau sangat kecil?
 Apakah hasil perkalian atau pembagian antara dua
bilangan bulat, hasilnya juga bilangan bulat?
n data)
bilangan bulat
- Langkah-langkah operasi perkalian dan pembagian
bilangan bulat dan operasi perkalian dan pembagian
pada bilangan bulat bersama teman sebangkunya.
(pengolahan
Data)
- Menentukan operasi perkalian dan pembagian bilangan
bulat dan operasi perkalian dan pembagian pada
bilangan bulat yang sudah dikumpulkan / terangkum
dalam kegiatan sebelumnya.
sedang berlangsung.
bilangan bulat
didik.
n (menarik
kesimpulan)
bilangan bulat
mempresentasikan
materi pelajaran
3 Kegiatan Penutup
Guru :
berikutnya
pembelajaran
Pertemuan 7
No Kegiatan
Guru :
 Orientasi
pembelajaran
 Apersepsi
konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan serta
perkalian dan pembagian bilangan pecahan dengan bertanya kepada
peserta didik
 Mengaitkan konsep materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan serta perkalian dan pembagian bilangan pecahan yang akan
dipelajari dengan pengalaman peserta didik pada materi sebelumnya.
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari konsep
penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan serta perkalian dan
pembagian bilangan pecahan dalam kegiatan sehari-hari
 Diharapkan setelah mempelajari konsep penjumlahan dan
pengurangan bilangan pecahan serta perkalian dan pembagian
bilangan pecahan ini, peserta didik dapat menyelesaikan masalah
yang berkaitan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan serta perkalian dan pembagian bilangan pecahan dengan
tepat.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan pecahan serta perkalian dan pembagian
 Pemberian Acuan
indikator dan KKM dalam mempelajari materi konsep penjumlahan
dan pengurangan bilangan pecahan serta perkalian dan pembagian
2 Kegiatan Inti
mberian pada gambar yang berkaitan dengan penjumlahan dan
rangsangan) pengurangan bilangan pecahan serta perkalian dan
 Mengamati
kontekstual berkaitan penjumlahan dan pengurangan
bilangan pecahan serta perkalian dan pembagian
bilangan pecahan pada buku siswa halaman 51 dan 65-
67
 Membaca
berhubungan dengan:
 Penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
 Perkalian dan pembagian bilangan pecahan
 Mendengar
 Menyimak
dengan apa yang telah diamati atau pertanyaan untuk
identifikasi mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
masalah) diamati dan akan dijawab melalui kegiatan belajar
Misalnya :
 Bagaimana cara menjumlahkan dua bilangan pecahan
 Bagaimana cara mengalikan dua bilangan pecahan
n data)
- Langkah-langkah penjumlahan dan pengurangan
bilangan pecahan serta perkalian dan pembagian
bilangan pecahan bersama teman sebangkunya.
(pengolahan
Data)
- Menentukan penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan serta perkalian dan pembagian bilangan
pecahan yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
sedang berlangsung.

didik.
n (menarik
kesimpulan)
mempresentasikan
materi pelajaran
3 Kegiatan Penutup
Guru :
berikutnya
pembelajaran
Pertemuan 8
No Kegiatan
Guru :
 Orientasi
pembelajaran
 Apersepsi
mengenai konsep penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan bertanya
kepada peserta didik
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat kegiatan penilaian harian 2.
sedang berlangsung
 Pemberian Acuan
 Membagikan soal penilaian harian 2.
2 Kegiatan Inti
Siswa mengerjakan soal penilaian harian 2 secara individu sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan
3 Kegiatan Penutup
Guru :
berikutnya
pembelajaran
Pertemuan 9
No Kegiatan
Guru :
 Orientasi
pembelajaran
 Apersepsi
konsep bilangan berpangkat bulat positif dengan bertanya kepada
peserta didik
 Mengaitkan konsep materi bilangan berpangkat bulat positif yang
akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik pada materi
sebelumnya
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari bilangan
berpangkat bulat positif dalam kegiatan sehari-hari
 Diharapkan setelah mempelajari bilangan berpangkat bulat positif
ini, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan
konsep bilangan berpangkat bulat positif dengan tepat.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran materi bilangan berpangkat
bulat positif pada pertemuan yang sedang berlangsung
 Pemberian Acuan
indikator dan KKM dalam mempelajari materi bilangan berpangkat
bulat positif pada pertemuan yang sedang berlangsung
2 Kegiatan Inti
mberian pada tabel terkait dengan konsep bilangan berpangkat
rangsangan) bulat positif
 Mengamati
- Peserta didik diminta mengamati beberapa bilangan
desimal berkaitan dengan konsep bilangan berpangkat
bulat positif pada buku siswa halaman 81
 Membaca
berhubungan dengan:
 Bilangan berpangkat bulat positif
 Mendengar
 Menyimak
Misalnya :
 Bagaimana cara menyatakan bilangan berpangkat
bulat positif?
n data)
- Langkah-langkah menentukan bilangan berpangkat bulat
positif bersama teman sebangkunya.
(pengolahan
Data)
- Menentukan bilangan berpangkat bulat positif yang
sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
sedang berlangsung.
- Peserta didik mengerjakan beberapa soal yang
didik.
n (menarik
kesimpulan)
mempresentasikan
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya
melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta didik
individu untuk mengecek penguasaan peserta didik
terhadap materi pelajaran
3 Kegiatan Penutup
Guru :
berikutnya
kepada Tuhan YME dan berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
Pertemuan 10
No Kegiatan
Guru :
 Orientasi
pembelajaran
 Apersepsi
konsep Kelipatan Persekutuan Terkecil dengan bertanya kepada
siswa
 Mengaitkan konsep materi Kelipatan Persekutuan Terkecil yang
akan dipelajari dengan pengalaman siswa pada materi sebelumnya.
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari Kelipatan
Persekutuan Terkecil dalam kegiatan sehari-hari
 Diharapkan setelah mempelajari Kelipatan Persekutuan Terkecil ini,
peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan konsep
Kelipatan Persekutuan Terkecil dengan tepat.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran materi Kelipatan Persekutuan
Terkecil pada pertemuan yang sedang berlangsung
 Pemberian Acuan
indikator dan KKM dalam mempelajari materi Kelipatan
Persekutuan Terkecil pada pertemuan yang sedang berlangsung
2 Kegiatan Inti
(Stimulus/pe - Peserta didik diminta memusatkan perhatiannya pada
mberian gambar yang berkaitan dengan konsep Kelipatan
rangsangan) Persekutuan Terkecil
 Mengamati
- Peserta didik diminta mengamati permasalahan
kontekstual terkait dengan konsep Kelipatan
Persekutuan Terkecil pada buku siswa halaman 88
 Membaca
berhubungan dengan:
 Kelipatan Persekutuan Terkecil
 Mendengar
 Menyimak
Misalnya :
 Apakah KPK hanya berlaku untuk bilangan positif?
collection menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui
n data)
- Langkah-langkah menentukan Kelipatan Persekutuan
Terkecil bersama teman sebangkunya.
(pengolahan
Data)
- Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil yang sudah
sedang berlangsung.
didik.
n (menarik
kesimpulan)
mempresentasikan
melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta didik
3 Kegiatan Penutup
Guru :
berikutnya
pembelajaran
Pertemuan 11
No Kegiatan
Guru :
 Orientasi
pembelajaran
 Apersepsi
konsep Faktor Persekutuan Terbesar dengan bertanya kepada peserta
didik
 Mengaitkan konsep materi Faktor Persekutuan Terbesar yang akan
dipelajari dengan pengalaman peserta didik pada materi sebelumnya.
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari Faktor
Persekutuan Terbesar dalam kegiatan sehari-hari
 Diharapkan setelah mempelajari Faktor Persekutuan Terbesar ini,
peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan konsep
Faktor Persekutuan Terbesar dengan tepat.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran materi Faktor Persekutuan
Terbesar pada pertemuan yang sedang berlangsung
 Pemberian Acuan
indikator dan KKM dalam mempelajari materi Faktor Persekutuan
Terbesar pada pertemuan yang sedang berlangsung
2 Kegiatan Inti
(Stimulus/pe - Peserta didik diminta memusatkan perhatiannya pada
mberian gambar yang berkaitan dengan konsep Faktor
rangsangan) Persekutuan Terbesar
 Mengamati
- Peserta didik diminta mengamati permasalahan
kontekstual terkait dengan konsep Faktor Persekutuan
Terbesar pada buku siswa halaman 89
 Membaca
berhubungan dengan:
 Faktor Persekutuan Terbesar
 Mendengar
 Menyimak
Misalnya :
 Apakah Faktor Persekutuan Terbesar hanya berlaku
untuk bilangan positif?
n data)  Mengumpulkan informasi
- Langkah-langkah menentukan Faktor Persekutuan
Terbesar bersama teman sebangkunya.
(pengolahan
Data)
- Menentukan Faktor Persekutuan Terbesar yang sudah
sedang berlangsung.
didik.
n (menarik
kesimpulan)
mempresentasikan
melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta didik.
3 Kegiatan Penutup
Guru :
 Evaluasi/review pembelajaran yang telah dilakukan
berikutnya
pembelajaran
Pertemuan 12
No Kegiatan
1
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
 Orientasi
syukur kepada tuhan YME dan berdo’a untuk memulai
pembelajaran
 Apersepsi
mengenai konsep bilangan berpangkat bulat positif, KPK, dan FPB
 Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat kegiatan penilaian harian 3.
sedang berlangsung
 Pemberian Acuan
 Membagikan soal latihan penilaian harian 3
2 Kegiatan Inti
Peserta didik mengerjakan soal latihan penilaian harian 3 secara individu
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
3 Kegiatan Penutup
Guru :
berikutnya
pembelajaran
G. Penilaian
Pertemuan 1
Penilaian Pengetahuan : Teknik Tes Tertulis dengan bentuk instrumen soal
sebanyak 4 soal
Penilaian Keterampilan : Teknik unjuk kerja dengan bentuk instrument lembar
penilaian kemampuan bertanya dan menjawab,
kemampuan dalam kreativitas dan kerapihan catatan.
Pertemuan 2
sebanyak 4 soal
Pertemuan 3
sebanyak 2 soal
Pertemuan 4
sebanyak 3 soal
Pertemuan 5
sebanyak 4 soal
Pertemuan 6
sebanyak 3 soal
Pertemuan 7
sebanyak 5 soal
Pertemuan 8
sebanyak 20 soal
Pertemuan 9
sebanyak 3 soal
Pertemuan 10
sebanyak 3 soal
Pertemuan 11
sebanyak 2 soal
Pertemuan 12
sebanyak 20 soal
Mengetahui, Cililin, 25 Juli 2022

Plt. Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
H. Jumardi, S.Pd., M.M.Pd. Rita Ningsih, M.Pd

NIP. 196504231998101001 NIP. 197308191998022001
LAMPIRAN PERTEMUAN 1
BILANGAN
A. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan adalah konsep matematika yang digunakan untuk pengukuran. Notasi atau
lambang dari bilangan berupa angka. Bilangan tersusun atas angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
dan 9.
Dalam matematika ada beberapa jenis bilangan, salah satunya adalah bilangan bulat.
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas bilangan bulat positif atau bilangan asli, bilangan
nol dan bilangan bulat negatif.
 Bilangan bulat : …,-5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, …
 Bilangan bulat positif : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,…
(Bilangan asli)
 Bilangan cacah : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,…
 Bilangan nol :0
 Bilang bulat negative : ., -5, -4, -3, -2, -1
 Bilangan ganjil : 1, 3, 5, 7, 9, …
 Bilangan genap : 2, 4, 6, 8, 10, …
 Bilangan prima : 2, 3, 5, 7, 11, …
b. Membandingkan bilangan bulat
 Membandingkan bilangan bulat yang mendekati nol
Untuk membandingkan dua bilangan bulat yang mendekati nol, cukup dengan melihat posisi
kedua bilangan tersebut pada garis bilangan.
Gambar garis bilangan

Pada garis bilangan, bilangan positif terletak di kanan bilangan nol sedangkan bilangan
negatif terletak di kiri bilangan nol.
Terlihat pada garis bilangan bahwa bilangan yang lebih besar selalu berada di kanan
bilangan yang lebih kecil atau semakin ke kanan letak suatu bilangan nilainya semakin besar
dan sebaliknya semakin ke kiri letak suatu bilangan nilainya semakin kecil.
Contoh :
1. Tentukanlah bilangan mana yang lebih besar antara -7 dengan 5 !
Jawaban:
Pada garis bilangan -7 berada di sebelah kiri 5, sehingga bilangan yang lebih besar antara
-7 dengan 5 adalah 5.
2. Tentukanlah bilangan mana yang lebih kecil dari -1 dan -3 !
Jawaban : Pada garis bilangan -1 berada di sebelah kanan -3, sehingga bilangan yang
lebih kecil antara -1 dengan -3 adalah -3
 Membandingkan bilangan bulat positif yang sangat besar atau bilangan bulat negatif yang
sangat kecil
Untuk membandingkan bilangan bulat positif yang sangat besar atau bilangan bulat negatif
yang sangat kecil tidak efektif menggunakan garis bilangan. Untuk itu dalam
membandingkan bilangan bulat positif yang sangat besar atau bilangan bulat negatif yang
sangat kecil, bisa dilakukan dengan cara mengamati angka-angka penyusunnya.
Contoh :
1. Tentukanlah bilangan mana yang lebih besar antara 5423 dengan 65321!
Jawaban :
Kedua bilangan tersebut memiliki banyak angka penyusun yang berbeda.
Bilangan 5423 memiliki 4 angka penyusun sedangkan bilangan 65321 memiliki 5 angka
penyusun maka bilangan yang lebih besar adalah bilangan yang memuat angka penyusun
lebih banyak yaitu bilangan 65321.
c. Mengurutkan bilangan bulat
Mengurutkan beberapa bilangan bulat yaitu menuliskan bilangan bulat tersebut secara
urut dari nilai yang terbesar ke nilai terkecil dan sebaliknya. Untuk mengurutkan
bilangan bulat dapat dilakukan dengan cara membandingkan terlebih dahulu bilangan
bulat yang satu dengan bilangan bulat lainnya
Contoh :
Urutkan bilangan-bilangan bulat berikut dari yang terbesar ke yang terkecil!
-4,-1,0,5,7,-3
Jawaban:
1. 7 ¿ -4
7 lebih besar dari -4 , karena pada garis bilangan 7 terletak di sebelah kanan -4
2. 7 ¿ -1
3. 7 ¿ 0
7 lebih besar dari 0 , karena pada garis bilangan 7 terletak di sebelah kanan -0
4. 7 ¿ 5
7 lebih besar dari 5 , karena pada garis bilangan 7 terletak di sebelah kanan 5
5. 7 ¿ -3
Sehingga dari 6 bilangan tersebut, bilangan yang paling besar adalah 7. Dengan cara yang
sama didapatkan bahwa urutan bilangan-bilangan tersebut dari yang terbesar ke yang
terkecil adalah 7, 5, 0, -1, -3, -4.
B. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Penilaian : Uraian
c. Kisi-Kisi Penilaian :
Kompetensi Inti : 3 Memahami pengetahuan (Faktual,konseptual, dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu, pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif
dan negatif) dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen).
No Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

1 Membandingka Menentukan bilangan bulat yang Uraian 1.a
n bilangan bulat paling besar
2 Membandingka Menentukan bilangan bulat yang Uraian 1.b
3 Membandingka Menentukan bilangan bulat yang Uraian 1.c
4 Membandingka Menentukan bilangan bulat yang Uraian 2.a
n bilangan bulat paling kecil
5 Membandingka Menentukan bilangan bulat yang Uraian 2.b
6 Membandingka Menentukan bilangan bulat yang Uraian 2.c
7 Mengurutkan Mengurutkan beberapa bilangan Uraian 3
bilangan bulat bulat dari yang terkecil
8 Mengurutkan Mengurutkan beberapa bilangan Uraian 4
bilangan bulat bulat dari yang terbesar
d. Instrumen
LATIHAN SOAL
1. Tentukanlah bilangan bulat mana yang paling besar antara :

a) -15 dengan 10
b) 26 dengan 13
c) 46756 dengan 599328
d) -8432 dengan -8564
e) -589 dengan -572
2. Tentukanlah bilangan bulat mana yang paling kecil antara :
a) -152 dengan -425
b) 5426 dengan -5426
c) 956763 dengan 9573731
d) -786523 dengan -785930
e) 7623 dengan 67345
3. Urutkan bilangan bulat berikut dari yang terkecil!
-19, 30, 54, 72, -26, 90, -53, 0, 79, -65
4. Urutkan bilangan bulat berikut dari yang terbesar!
932, -5432, -233, 125,-43222, 9452, 432, -723,5462, 666
e. Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
Soa
l
1.a 10 5
1.b 26 5
1.c 599328 5
1.d -8432 5
1.e -572 5
2.a -425 5
2.b -5426 5
2.c 956763 5
2.d -786523 5
2.e 7623 5
3 -65, -53, -26, -19, 0, 30, 54, 72, 79, 90 25
4 9452, 5462, 932, 666, 432, 125, -233, -723, -5432,-43222 25
Perhitungan nilai akhir (NA) menggunakan rumus :

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
C. Penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Proyek
b. Bentuk instrumen : Lembar Penilaian Proyek
c. Kisi-kisi
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik
Penilaian
1 Menyelesaikan masalah Menyelesaikan Menggunakan Proyek
yang berkaitan dengan masalah yang strategi yang
urutan beberapa bilangan berkaitan sesuai dan
bulat dan pecahan (biasa, dengan beragam
campuran, desimal, membandingkan
persen) atau
mengurutkan
bilangan bulat
No Jenis Keterampilan Teknik Penilaian

1 Melakukan pengamatan terhadap Proyek
benda/kejadian/sesuatu disekitarmu yang
memuat membandingkan atau mengurutkan
bilangan bulat, kemudian membuat laporan
sesuai dengan hasil pengamatan yang telah
dilakukan
d. Instrumen
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Petunjuk:
1. Lakukan pengamatan pengamatan terhadap benda/kejadian/sesuatu disekitarmu yang
memuat bilangan bulat
2. Siapkan lembaran atau format untuk mencatat hasil pengamatanmu. Terhadap setiap
benda/kejadian/sesuatu yang kalian amati, kumpulkan data tentang : (1)
Permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan membandingkan atau
mengurutkan bilangan bulat
3. Buatlah laporan secara tertulis tentang kegiatan yang dilakukan sejak perencanaan,
pelaksanaan dan hasil yang diperoleh.
4. Laporan mencakup komponen : (a) tujuan kegiatan, (b) persiapan, (c) pelaksanaan,
(d) hasil yang diperoleh, (e) kesan dan pesan terhadap tugas.
5. Laporan memuat penyajian data yang diperoleh.
e. Rubrik Penilaian
Skor Kriteria
4  Menunjukkan keakuratan yang tinggi dalam pengamatan kejadian/benda;
 Kejelasan atau keterangan jawaban sangat lengkap;
 Penggunaan strategi benar dan tepat;
 Kerapian penyajian sangat baik.
 Kejelasan atau keterangan jawaban cukup lengkap;
 Kerapian penyajian cukup baik.
2  Menunjukkan keakuratan yang sedang dalam pengamatan kejadian/benda;
 Kejelasan atau keterangan jawaban kurang lengkap;
 Penggunaan strategi kurang tepat;
1  Menunjukkan keakuratan yang kurang dalam pengamatan kejadian/benda;
 Penggunaan strategi tidak benar dan kurang tepat;
 Kerapian penyajian kurang baik.
0 Tidak melakukan tugas proyek
TABEL PENILAIAN PROJEK MATEMATIKA
Kriteria
Keakuratan Kejelasan Penggunaa Kerapian
Jumlah
Pengukuran atau n strategi
No Nama Peserta Skor
keterangan benar dan
Didik
jawaban tepat
lengkap

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
BILANGAN
a. Pengertian bilangan pecahan
a
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dengan a dan b adalah
b
bilangan bulat dan b ≠ 0. Bilangan a sebagai pembilang dan bilangan b sebagai penyebut.
b. Macam-macam bilangan Pecahan
 Pecahan Biasa
Pecahan biasa dibagi menjadi dua macam, yaitu pecahan sejati dan pecahan tidak sejati.
Pecahan sejati merupakan bilangan pecahan yang pembilangnya lebih kecil daripada
penyebutnya.
Pecahan tidak sejati merupakan kebalikannya
Misalkan diketahui sebuah bilangan pecahan a/b, jika a < b disebut pecahan sejati, jika a
> b disebut pecahan tidak sejati.
Contoh:
4
Pecahan sejati → , 4< 9
9
7
Pecahan tidak sejati → , 7>2
2
 Pecahan campuran
Pecahan campuran adalah pecahan yang memuat campuran bilangan bulat dan pecahan
murni. Pecahan campuran diperoleh dari pecahan biasa tidak sejati dengan pembagian
porogapit bersisa. Pecahan campuran adalah pecahan yang memuat campuran bilangan
bulat dan pecahan murni. Pecahan campuran diperoleh dari pecahan biasa tidak sejati
dengan pembagian porogapit bersisa.
2 3 5
Contoh: 3 , 2 , 7
5 4 6
 Pecahan Senilai
Pecahan senilai merupakan dua atau lebih bilangan pecahan yang memiliki perbandingan
yang sama antara pembilang dan penyebutnya.
Contoh:
1 4 1
senilai dengan , karena perbandingan pembilang dan penyebutnya sama, yaitu .
2 8 2
 Pecahan Desimal
Pecahan desimal merupakan bilangan pecahan yang penyebutnya bilangan kelipatan 10,
yaitu 10, 100, 100, dst. Penulisan dari bilangan ini menggunakan tanda koma (,).
Contoh :
2
1) = 0,2
10
35
2) = 0 , 35
100
1234
3) = 1,234
1000
 Pecahan Persen
a
Pecahan yang menggunakan lamabang % yang berarti perseratus a% berarti .
100
 Mengubah bentuk persen menjadi pecahan biasa
25 1
25 %= =
100 4
 Mengubah bentuk persen menjadi pecahan desimal
35
35 %= =0 , 35
100
 Mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk persen
3 3 300
= x 100 %= %=75 %
4 4 4
 Pecahan permil
0
Pecahan yang menggunakan lambang yang berarti perseribu
00
0 a
a (a permil) →
00 1000
Contoh :
0 20 2
20 =¿ = =2%
00 1000 100
c. Membandingkan bilangan pecahan
Untuk membandingkan dua bilangan pecahan, kita dapat menggunakan cara
menyamakan penyebut kedua bilangan pecahan tersebut.
Cara Membandingkan Pecahan
 Metode 1: Untuk penyebut yang sama, hanya membandingkan pembilangnya.
Contoh :
1 2
¿ , karena 1 ¿ 2
3 3
 Metode 2: Untuk penyebut yang berbeda, menyamakan penyebut terlebih dahulu lalu
membandingkan pembilangnya. Cara menyamakan penyebut:
Cara I: Mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan bulat yang
sama hingga penyebutnya sama.
Contoh :
1 1 1 x3 3 1x 2 2
dibandingkan ⟺ = dibandingkan =
4 6 4 x 3 12 6 x 2 12
1 3 2 1
= > = karena 3 ¿2
4 12 12 6
Cara II: Penyebutnya sama-sama dibuat menjadi KPK dari penyebutnya.
Contoh:
2 1
Tentukan bilangan yang lebih besar dari dengan
5 10
Jawaban :
Penyebut kedua bilangan yaitu 5 dan 10. Kedua bilangan tersebut mempunyai KPK yaitu
2 1 4 1
10, sehingga pecahan dan secara berturut-turut senilai dengan dan . Setelah
5 10 10 10
kedua penyebut sama, dengan mudah kita dapat menentukan bilangan yang lebih besar
4 1 2
dengan membandingkan pembilangya sehingga lebih dari . Dengan kata lain
10 10 5
1
lebih besar dari .
10


1 Membandingkan Menentukan bilangan pecahan Uraian 1
bilangan yang lebih besar
pecahan
bilangan yang lebih kecil
pecahan
bilangan yang lebih kecil
pecahan
4 Membandingkan Membandingkan dua bilangan Uraian 4.a
bilangan pecahan
pecahan
5 Membandingkan Membandingkan dua bilangan Uraian 4.b
bilangan pecahan
pecahan
d. Instrumen
LATIHAN SOAL
3 5
1. Tentukan bilangan yang lebih besar antara dengan !
4 3
20 10
2. Tentukan bilangan yang lebih kecil antara dengan !
25 75
−9 −8
3. Tentukan bilangan yang lebih kecil antara dengan !
5 5
4. Dengan menggunakan tanda “=”, “¿”, “¿” bandingkan pecahan berikut.
a b
a) … , a dan b adalah bilangan bulat positif dengan a< b
25 25
6 7
b) … , e adalah bilangan bulat negatif
e e
Soa
l
1  Menyamakan penyebut 20
3 5
KPK 4 dan 3 yaitu 12 , sehingga pecahan dan secara
4 3
9 20
berturut-turut senilai dengan dan
12 12
 Membandingkan pembilang
9 20
Karena pembilang dari dan berturut-turut adalah 9 dan
12 12
20
20, sehingga 9¿20 maka dapat ditentukan bahwa lebih
12
9 5 3
lebih besar dari . Dengan kata lain lebih besar dari
12 3 4
2  Menyamakan penyebut 20
20 10
KPK 25 dan 75 yaitu 75 , sehingga pecahan dan
25 75
60 10
secara berturut-turut senilai dengan dan
75 75
60 10
Karena pembilang dari dan berturut-turut adalah 60 dan
75 75
60
10, sehingga 60¿10 maka dapat ditentukan bahwa lebih lebih
75
10 20 10
besar dari . Dengan kata lain lebih besar dari
75 25 75
3 −9 −8 20
Karena penyebut dengan sudah sama, maka untuk
5 5
menentukan bilangan terkecil tinggal membandingkan
−9
pembilangnya. Pembilang −9 ¿−8, sehingga bilangan lebih
5
−8
kecil dari .
5
4.a a b 20
Karena penyebut dan sudah sama, maka untuk
25 25
menentukan bilangan terkecil tinggal membandingkan
pembilangnya. Pembilang a ¿ b dengan a dan b adalah bilangan
a b
positif , sehingga bilangan ¿ .
25 25
4.b 6 7 20
Karena penyebut dan sudah sama yaitu e dengan e adalah
e e
bilangan bulat negatif, sehingga semakin besar pembilang maka
nilai bilangan pecahannya semakin kecil. Dengan kata lain
6 7
bilangan > ¿ .
e e

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
c. Kisi-kisi

Penilaian
persen) bilangan
pecahan

memuat tentang membandingkan bilangan
pecahan, kemudian membuat laporan sesuai
dengan hasil pengamatan yang telah dilakukan
d. Instrumen
Petunjuk:
memuat bilangan pecahan
Permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan membandingkan
bilangan pecahan
e. Rubrik Penilaian
Skor Kriteria

Kriteria
Jumlah
Didik
jawaban tepat
lengkap

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
BILANGAN
a. Mengurutkan bilangan pecahan
Mengurutkan beberapa bilangan pecahan yaitu menuliskan bilangan pecahan tersebut
secara urut dari nilai yang terbesar ke nilai terkecil dan sebaliknya. Untuk mengurutkan
bilangan pecahan dapat dilakukan dengan cara membandingkan terlebih dahulu bilangan
pecahan yang satu dengan bilangan pecahan lainnya.
b. Cara Mengurutkan Pecahan
Menyamakan penyebut → Mengurutkan pembilang.
Urutan pembilang = Urutan pecahan
Contoh :
Perhatikan beberapa bilangan pecahan berikut.
4 6 5 7
, , ,
6 3 24 12
Urutkan bilangan pecahan tersebut mulai dari yang terbesar !
Jawaban:
Langkah pertama, menyamakan penyebut
KPK dari 6,3,24, dan 12 adalah 24
Langkah kedua, membandingkan pembilang
4 4 x 4 16
Untuk → 24 :6=4 → =
6 24 24
6 6 x 8 48
Untuk → 24 :3=8 → =
3 24 24
5 5 x1 5
Untuk → 24 :24=1 → =
24 24 24
7 7 x 2 14
Untuk → 24 :12=2→ =
12 24 24
6 4 7 5
Karena pembilang 48 ¿16 ¿14 ¿5 maka ¿ >¿ >
3 6 12 24
6 4 7 5
maka urutan dari yang terbesar adalah , , ,
3 6 12 24


1 Mengurutkan Mengurutkan bilangan pecahan Uraian 1.a , 1.b
bilangan dari yang terkecil
pecahan
2 Mengurutkan Mengurutkan bilangan pecahan Uraian 2.a ,2.b
bilangan dari yang terbesar
pecahan
d. Instrumen
LATIHAN SOAL
1. Urutkan bilangan pecahan berikut dari yang terkecil!
1 6 15 8 9
a) , , , ,
5 50 100 25 10
54 72 39 60 24 17 41 58 34 40
b) , , , , , , , , ,
62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
2. Urutkan bilangan pecahan berikut dari yang terbesar!

3 9 7 1
a) , , ,
32 16 8 2
103 57 31 149 87
b) , , , ,
154 154 154 154 154
Soa
l
1.a  Langkah pertama, menyamakan penyebut 30
 Langkah kedua, membandingkan pembilang
1 1 x 20 20
Untuk → 100 :5=20 → =
5 100 100
6 6 x 2 18
Untuk → 100 :50=2 → =
50 100 100
15 15 x 1 15
Untuk → 100 :100=1 → =
100 100 100
8 8 x 4 32
Untuk → 100 :25=4 → =
25 100 100
9 9 x 10 90
Untuk → 100 :10=10 → =
10 100 100
15
Karena pembilang 15¿18 ¿20 ¿ 32 ¿ 90 maka
100
15 6 1 8 9
maka urutan dari yang terkecil adalah , , , ,
100 50 5 25 10
1.a Karena penyebut semua bilangan pecahan sudah sama, maka 20

tinggal membandingkan pembilangnya saja. Urutan pembilangan
⇔urutan bilangan pecahannya, 17¿24 ¿34 ¿39 ¿40 ¿41¿ 54< 58 ¿
17 24 34 39 40 41 54 58 60 72
60¿72 maka < < < < < < < < <
62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Maka urutan dari yang terkecil adalah
17 24 34 39 40 41 54 58 60 72
, , , , , , , , ,
62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
2.a  Langkah pertama, menyamakan penyebut 30
 Langkah kedua, membandingkan pembilang
3 3 x1 3
Untuk → 32 :32=1 → =
32 32 32
9 9 x 2 18
Untuk → 32 :16=2 → =
16 32 32
7 7 x 4 28
Untuk → 32 :8=4 → =
8 32 32
1 1 x 16 16
Untuk → 32 :2=16 → =
2 32 32
7 9 1 3
Karena pembilang 28 ¿18 ¿16 ¿3 maka ¿ > ¿ >
8 16 2 32
7 9 1 3
maka urutan dari yang terbesar adalah , , ,
8 16 2 32
2.b Karena penyebut semua bilangan pecahan sudah sama, maka 20

tinggal membandingkan pembilangnya saja. Urutan pembilangan
⇔urutan bilangan pecahannya, 149¿ 103 ¿87 ¿57 ¿31 maka
149 103 87 57 31
> > > >
154 154 154 154 154
149 103 87 57 31
Maka urutan dari yang terbesar adalah , , , ,
154 154 154 154 154

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
c. Kisi-kisi
Penilaian
campuran, desimal, mengurutkan
persen) bilangan
pecahan

memuat tentang mengurutkan bilangan
pecahan, kemudian membuat laporan sesuai
d. Instrumen
Petunjuk:
1. Lakukan pengamatan pengamatan terhadap benda/kejadian/sesuatu disekitarmu
yang memuat pengurutan bilangan pecahan
Permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan mengurutkan bilangan
pecahan
e. Rubrik Penilaian
Skor Kriteria

Kriteria
Jumlah
Didik
jawaban tepat
lengkap

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
BILANGAN
A. Penilaian Pengetahuan


1 Membandingkan Membandingkan bilangan bulat Uraian 1.a
bilangan bulat yang paling besar
2 Membandingkan Membandingkan bilangan bulat Uraian 1.b
bilangan bulat yang paling besar
3 Membandingkan Membandingkan bilangan Uraian 1.c
bilangan pecahan yang paling besar
pecahan
4 Membandingkan Membandingkan bilangan Uraian 1.d
bilangan pecahan yang paling besar
pecahan
5 Mengurutkan Mengurutkan bilangan bulat Uraian 2.a
bilangan bulat dari yang terkecil
6 Mengurutkan Mengurutkan bilangan pecahan Uraian 2.b
pecahan
7 Mengurutkan Mengurutkan bilangan bulat Uraian 2.c
bilangan bulat dari yang terkecil
8 Mengurutkan Mengurutkan bilangan pecahan Uraian 2.d
pecahan
9 Membandingkan Membandingkan dua bilangan Uraian 3.a
bilangan pecahan
pecahan
10 Membandingkan Membandingkan dua bilangan Uraian 3.b
bilangan bulat bulat
11 Membandingkan Membandingkan dua bilangan Uraian 3.c
bilangan pecahan
pecahan
12 Membandingkan Membandingkan dua bilangan Uraian 3.d
bilangan pecahan
pecahan
d. Instrumen
PENILAIAN HARIAN 1
1. Tentukanlah mana bilangan yang paling besar beserta alasannya !

a) -432 dengan -5620
b) 653260 dengan 3253222
150 20
c) dengan
3000 1500
5 9
d) dengan
18 36
2. Urutkanlah bilangan berikut mulai dari yang terkecil !
a) -15, 10, 162, 0, -62, 27, -3, 56
7 3 1 3 5
b) , , , ,
24 6 3 8 12
c) -9, -6, 0, -15, -50, 3, 9, 4, 1
1 9 3 6
d) , , ,
10 40 20 30
3. Dengan menggunakan tanda “=” , “¿” , “¿” bandingkan bilangan berikut !
9 5
a) … , c merupakan bilangan bulat negative
c c
b) −5324 …−32295
9999 10000
c) …
10100 10100
5 10
d) …
2 4
Soa
l
1.a -432, karena pada bilangan negative semakin sedikit angka 10
penyusun suatu bilangan maka nilainya semakin besar
1.b 3253222, karena pada bilangan positif semakin banyak angka 10
penyusun suatu bilangan maka nilainya semakin besar
1.c  Menyamakan penyebut 15
KPK dari 3000 dengan 1500 adalah 3000
150 150 x 1 150
Untuk → 3000 :3000=1 → =
3000 3000 3000
20 20 x 2 40
Untuk → 3000 :1500=2 → =
1500 3000 3000
150 40
Karena pembilang 150 ¿40, maka ¿
3000 3000
150 20
Sehingga lebih besar dari
3000 1500
1.d  Menyamakan penyebut 15
KPK dari 18 dengan 36 adalah 36
5 5 x 2 10
Untuk → 36 :18=2→ =
18 36 36
9 9 x1 9
Untuk → 36 :36=1→ =
36 36 36
10 9
Karena pembilang 10 ¿ 9 maka ¿
18 36
5 9
Sehingga lebih besar dari
18 36
2.a -62, -15, -3, 0, 10, 27, 56, 162 10
2.b  Menyamakan penyebut 15
KPK dari 24, 6, 3, 8, 12 adalah 24
7 7 x1 7
Untuk → 24 :24=1 → =
24 24 24
3 3 x 4 12
Untuk → 24 :6=4 → =
6 24 24
1 1 x8 8
Untuk → 24 :3=8 → =
3 24 24
3 3 x3 9
Untuk → 24 :8=3 → =
8 24 24
5 5 x 2 10
Untuk → 24 :12=2→ =
12 24 24
7 1 3 5 3
Karena pembilang 7 ¿8 ¿9¿ 10 ¿12 ¿24 maka ¿ < < <
24 3 8 12 6
7
Sehingga urutan bilangan dari yang terkecil adalah
24
1 3 5 3
, , , ,
3 8 12 6
2.c -50, -15, -9, -6, 0, 1, 3, 4, 9 10
2.d  Menyamakan penyebut 15
KPK dari 10, 40, 20, 30 adalah 120
1 1 x 12 12
Untuk → 120 :10=12 → =
10 120 120
9 9 x 3 27
Untuk → 120 :40=3 → =
40 120 120
3 3 x 6 18
Untuk → 120 :20=6 → =
20 120 120
6 6 x 4 24
Untuk → 120 :30=4 → =
30 120 120
1 3 6 9
Karena pembilang 12 ¿ 18 ¿ 24¿ 27 maka ¿ < <
10 20 30 40
1
Sehingga urutan bilangan dari yang terkecil adalah
10
3 6 9
, , ,
20 30 40
3.a 9 5 5
<
c c
3.b −5324>−32295 5
3.c 9999 10000 5
<
10100 10100
3.d 5 10 5
=
2 4

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
B. Penilaian Keterampilan
c. Kisi-kisi

Penilaian
persen) dan
mengurutkan
bilangan bulat
dan bilangan
pecahan

memuat tentang membandingkan bilangan
bulat, kemudian membuat laporan sesuai
d. Instrumen

1. Carilah 10 jenis makanan yang dijual di kantin sekolah dengan harga yang berbeda-
beda untuk setiap jenis makanan tersebut.
2. Tuliskan harga untuk setiap jenis makanan tersebut
3. Bandingkan harga makanan tersebut
4. Urutkan harga makanan dari yang terkecil ke yang terbesar
e. Rubrik Penilaian
Skor Kriteria

Kriteria
Jumlah
Didik
jawaban tepat
lengkap

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
BILANGAN
A.Materi Pembelajaran
a. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Penjumlahan bilangan bulat
Penjumlahan bilangan bulat dengan tanda atau jenis yang sama maka hasilnya sama
seperti jenis bilangan yang ditambahkan. Jika bilangan cacah ditambah bilangan cacah
maka hasilnya juga bilangan cacah. Sedangkan bilangan negatif ditambah negatif hasilnya
akan bilangan negatif.
Contoh:
1) 2 + 2 = 4
2) -2 + -2 = -4
Sedangkan untuk penjumlahan dengan dua jenis yang berbeda hasilnya merupakan hasil
pengurangan dan jenisnya ditentukan dengan jenis bilangan yang paling besar. Jika
bilangan yang lebih besar adalah negatif maka hasil pengurangannya akan negatif.
Sebaliknya jika bilangan yang besar adalah bilangan cacah maka hasil pengurangannya
adalah bilangan cacah.
Contoh:
1) - 6 + 4 = -2
2) 10 + (-5) = 5
Pengurangan bilangan bulat
Pengurangan bilangan bulat dengan jenis yang sama bisa dijabarkan dengan contoh sebagai
berikut:
1) 3 - 2 = 1
2) -3 - (-3) = - 3 + 3 = 0
Untuk pengurangan dengan jenis yang berbeda contohnya:
1) 4 - (-5) = 4 + 5 = 9
2) (-10) – (5) = -15
b. Sifat-Sifat Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat
Sifat-sifat pada Penjumlahan Bilangan Bulat
1) Sifat Komutatif atau Pertukaran (a + b = b + a)
2) Sifat Asosiatif atau Pengelompokkan a+(b+c) = (a+b) + c
3) Penjumlahan dengan Nol a + 0 = 0 atau (-a) + 0 = 0 dan 0 + a = 0 atau 0 + (-a) = 0
Sifat-sifat pada Pengurangan Bilangan Bulat
1) a – b = a + (-b)
2) a – (-b) = a + b
Sifat komutatif dan asosiatif tidak berlaku pada operasi pengurangan bilangan bulat.
a–b≠b–a
(a – b) – c ≠ a – (b – c)
Contoh :
5–2≠2–5
(4 – 2) – 1 ≠ 4 – (2 – 1)
3) Operasi pengurangan bilangan bulat yang melibatkan bilangan 0
a–0=a
0 – a = -a
Contoh :
3–0=3
0 – 2 = -2

Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi

1 Operasi Menentukan penjumlahan Uraian 1.a
penjumlahan bilangan bulat
bilangan bulat
2 Operasi Menentukan penjumlahan dan Uraian 1.b
penjumlahan pengurangan bilangan bulat
dan
pengurangan
bilangan bulat
3 Sifat-sifat Menentukan hasil penjumlahan Uraian 2
operasi bilangan bulat
penjumlahan
bilangan bulat
4. Sifat-sifat Menentukan hasil penjumlahan Uraian 3
operasi bilangan bulat
penjumlahan
bilangan bulat
5 Operasi Menentukan pengurangan Uraian 4
pengurangan bilangan bulat
bilangan bulat
d. Instrumen
LATIHAN SOAL
1. Tentukanlah hasil operasi berikut :
a. – 40 + 57 + (- 134)
b. 154 – 812 + 991
2. Tanpa menghitung satu persatu, tentukanlah hasil dari :
1 + 2+ 3 + 4 + . . . .+96+ 97+98+ 99
3. Seekor ikan berenang pada kedalaman 25 meter dari permukaan laut. Tak lama
kemudian ikan tersebut berenang naik sejauh 10 meter, lalu masuk kembali 20 meter.
Dapatkah kalian menentukan posisi ikan tersebut jika diukur dari permukaan laut?
Dengan cara apakah kalian menyelesaikan permasalahan tersebut?
4. Pak Toni seorang peternak ayam. Di dalam peternakannya, terdapat 678 ekor ayam
potong dan 255 ekor ayam petelur. Karena wabah flu burung, 158 ekor ayam potong
dan 50 ekor ayam petelur milik Pak Toni mati. Tentukanlah selisih jumlah ayam
potong dan ayam petelur Pak Toni yang tidak mati !
Soa
l
1.a – 40 + 57 + (- 134) = - 177 10
1.b 154 – 812 + 991 = 333 10
2 1 + 2 + 3 +4+ . . . . +96+ 97 + 98 + 99 30
Jika kita jumlahkan angka :
1 + 99 = 100
2 + 98 = 100
3 + 97 = 100
4 + 96 = 100
Dan seterusnya hasilnya akan selalu 100. Karena jumlah angka
dari 1 sampai 99 itu ada 100 buah, maka ada 50 pasangan angka
yang kalau kita jumlahkan hasilnya adalah 100. Hasil operasi
hitung bilangan diatas adalah = 50 x 100 = 5000
3 Saya dapat menentukan posisi ikan tersebut jika diukur dari 30
permukaan laut dengan cara menggunakan sifat-sifat operasi
penjumlahan bilangan bulat, yaitu sebagai berikut :
Seekor ikan berenang pada kedalaman 25 meter dari permukaan
laut = - 25
Ikan tersebut berenang naik sejauh 10 meter = +10
Lalu masuk kembali 20 meter = -20
Posisi ikan sekarang = -25+10+(-20)
= (-25+10) + (-20)
= -15 + (-20)
= -35.
Dengan demikian posisi ikan sekarang jika diukur dari
permukaan laut adalah 35 m dibawah permukaan air laut.
4 Jumlah ayam potong setelah wabah flu burung = 678 – 158 = 20
520 ekor
Jumlah ayam petelor setelah wabah flu burung = 255 – 50 = 205
ekor
Selisih jumlah ayam potong dan ayam petelur Pak Toni yang
tidak mati = 520 -205= 315 ekor

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
c. Kisi-kisi

Penilaian
1 Menyelesaikan masalah yang Menyelesaikan Menggunakan Proyek
berkaitan dengan operasi masalah yang strategi yang
hitung bilangan bulat dan berkaitan sesuai dan
pecahan dengan operasi beragam
penjumlahan
dan
pengurangan
bilangan bulat

memuat tentang operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat, kemudian
membuat laporan sesuai dengan hasil
pengamatan yang telah dilakukan
d. Instrumen
Petunjuk:
memuat operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
benda/kejadian/sesuatu yang kalian amati, kumpulkan data tentang : (1) Permasalahan
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat
4. Laporan mencakup komponen : (a) tujuan kegiatan, (b) persiapan, (c) pelaksanaan, (d)
hasil yang diperoleh, (e) kesan dan pesan terhadap tugas.
e. Rubrik Penilaian
Skor Kriteria

Kriteria
Jumlah
Didik
jawaban tepat
lengkap

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
BILANGAN
a. Operasi perkalian bilangan bulat dan sifat-sifat operasi perkalian bilangan bulat
Operasi hitung perkalian biasanya disimbolkan dengan silang (x ) atau titik(.), yang
sebenarnya adalah operasi hitungan yang berjumlah kelipatan atau berulang.
Ada beberapa sifat operasi perkalian bilangan bulat, di antaranya:
1) Pertukaran (Komutatif): a x b=b x a
2) Pengelompokkan (Asosiatif): a x (b x c)=(a x b)x c
3) Distributif pada operasi penjumlahan dan pengurangan :a x (b+ c)=(a x b)+(a x c ) atau
a x (b−c )=(a x b)−(a x c)
Contoh :
Hitunglah soal perkalian berikut ini: 7 x (5+9)!
Jawab:
7 x (5+9)=(7 x 5)+(7 x 9)
¿ 35+63
¿ 98
b. Operasi pembagian bilangan bulat dan sifat-sifat pembagian bilangan bulat
Operasi hitung pembagian merupakan invers (lawan atau kebalikan) dari operasi
perkalian. Operasi pembagian biasanya disimbolkan dengan tanda titik dua (÷ atau :) atau
tanda garis (/). Lain halnya dengan perkalian, konsep pembagian merupakan pengurangan
berulang sampai habis.
Sifat-sifat operasi pembagian bilangan bulat
a
Syarat utama pembagian , yaitu b tidak boleh sama dengan nol (b≠0). Apabila b=0 maka
b
a
disebut tidak terdefinisi.
b
b.Bentuk Penilaian : Uraian


1 Operasi Menyelesaikan operasi Uraian 1.a
perkalian perkalian menggunakan sifat-
bilangan bulat sifat operasi perkalian
2 Operasi Menyelesaikan operasi Uraian 1.b

perkalian perkalian menggunakan sifat-
bilangan bulat sifat operasi perkalian
3 Operasi Melengkapi operasi pembagian Uraian 2.a
pembagian bilangan bulat
bilangan bulat
4. Operasi Melengkapi operasi pembagian Uraian 2.b
bilangan bulat
5 Operasi Melengkapi operasi pembagian Uraian 2.c
bilangan bulat
7 Operasi Menghitung operasi perkalian Uraian 3.a
perkalian dan dan pembagian bilangan bulat
pembagian
bilangan bulat
8 Operasi Menghitung operasi perkalian Uraian 3.b
perkalian dan dan pembagian bilangan bulat
pembagian
bilangan bulat
d. Instrumen
LATIHAN SOAL
1. Selesaikan dengan menggunakan sifat asosiatif dan distributif!
a) 4 x (−3)x 5
b) 4 x (6+7)
2. Jika huruf berikut merupakan bilangan bulat, tentukan penyelesaiannya!
a) 27 :3=n
b) −18 : z=3
c) s x (−6 )=−42
3. Hitunglah hasil operasi hitung berikut!
a) (49:7) x 8
b) [−27 :(−3)]−3
Soa
l
1.a 4 x (−3)x 5=(4 x (−3)) x 5 20
¿−12 x 5
¿ 60
Atau
4 x (−3)x 5=4 x ((−3) x 5)
¿ 4 x(−15)
¿−60
1.b 4 x (6+7)=(4 x 6)+(4 x 7) 20

¿ 24+ 28
¿ 52
2.a 27 :3=n 10
27 :3=9
n=9
2.b −18 : z=3 , maka z=−18 :3=−6 10
z=−6 sesuai dengan −18 :(−6)=3
2.c s x (−6)=−42 , maka s=−42 :(−6)=7 10

s=7 sesuai dengan 7 x (−6)=−42
3.a (49:7) x 8=7 x 8=56 15
3.b [−27 :(−3)]−3=9−3=6 15

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
c. Kisi-kisi
Penilaian
perkalian dan
pembagian
bilangan bulat

memuat tentang operasi perkalian dan
pembagian bilangan bulat, kemudian membuat
laporan sesuai dengan hasil pengamatan yang
telah dilakukan
d. Instrumen
Petunjuk:
memuat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat.
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan operasi perkalian dan pembagian bilangan
bulat
e. Rubrik Penilaian
Skor Kriteria

Kriteria
Jumlah
Didik
jawaban tepat
lengkap

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
BILANGAN
a. Operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Ketika kita ingin menjumlahkan atau mengurangkan dua atau lebih pecahan, terdapat
beberapa langkah yang harus kita lakukan terlebih dahulu.
1. Menyamakan Penyebut
Langkah yang pertama adalah menyamakan penyebut
Ada dua cara yang bisa kita lakukan:
Cara yang pertama adalah dengan mencari nilai KPK dari penyebut sebelumnya
untuk dijadikan penyebut yang baru
Cara yang kedua adalah dengan langsung mengalikan penyebutnya
2. Mencari Pembilang Setelah Menyamakan Penyebut
Setelah kita mendapatkan nilai penyebut yang baru, maka langkah selanjutnya adalah
mencari nilai pembilangnya. Caranya kita bisa membagi nilai penyebut yang baru
dengan nilai penyebut yang lama, lalu hasilnya kita kalikan dengan pembilang
yang sebelumnya.
3. Operasikan Pecahan
Setelah penyebutnya sudah sama dan pembilangnya juga sudah kita ubah, maka
langkah yang terakhir adalah mengoperasikan pecahan tersebut.
Contoh :
1 2
1. + =…
2 3
Menyamakan penyebut :
KPK dari 2 dan 3 adalah 6
1 2 … …
+ = +
2 3 6 6
Mencari pembilang :
1 1 x3 3
Untuk → 6 : 2 = 3 → =
2 6 6
2 2 x2 4
Untuk → 6 : 3 = 2 → =
3 6 6
Operasi Pecahan:
1 2 3 4 7
Hasil dari + adalah + =
2 3 6 6 6
5 1
2. - =…
12 6
Menyamakan penyebut :
KPK dari 12 dan 6 adalah 12
5 1 … …
+ = +
12 6 12 12
Mencari pembilang :
5 5 x 6 30
Untuk → 12 : 2 = 6 → =
12 12 12
1 1 x2 2
Untuk → 12 : 6 = 2 → =
6 12 12
Operasi Pecahan:
5 1 30 2 28
Hasil dari - adalah - adalah
12 6 12 12 12
b. Operasi perkalian bilangan pecahan
Ketika melakukan operasi perkalian pada dua atau lebih pecahan, dapat dilakukan dengan
mengalikan pembilangnya dan mengalikan penyebutnya.
a c a xc
x =
b d bxd
Contoh :
1 4
2 x =¿ …
2 3
Pembahasan :
Karena contoh soal di atas merupakan perkalian antara pecahan campuran dengan pecahan
biasa, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengubah pecahan campuran
1 5
tersebut menjadi pecahan biasa. Sehingga, 2 diubah ke pecahan biasa menjadi .
2 2
Setelah itu, kita bisa langsung mengoperasikan kedua pecahan tersebut sebagai berikut:
1 4 5 4 5 x 4 20
2 x = x = =
2 3 2 3 2x 3 6
c. Operasi pembagian bilangan pecahan
Operasi pembagian pada dua atau lebih pecahan, dapat dilakukan dengan cara mengubah
posisi pembilang menjadi penyebut dan penyebut menjadi pembilang pada pecahan
yang menjadi pembaginya. Lalu, ubah tanda pembagian (÷) menjadi tanda perkalian
(x).
a c a d axd
: = x =
b d b c bxc
Contoh :
Ibu membeli 40 kg gula pasir . Gula itu akan dijual eceran dengan di bungkus plastic
1
masing-masing beratnya kg. Tentukan banyak kantong plastic berisi gula yang
4
dibutuhkan!
Pembahasan:
Dari kasus di atas, ibu ingin membagi 40 kg gula pasir menjadi beberapa kantong plastik
1
yang masing-masing isinya kg. Caranya:
4
1 40 4 40 x 4
40 : = x = =160kantong
4 1 1 1x 1


1 Operasi Menentukan hasil penjumlahan Uraian 1.a
penjumlahan bilangan pecahan
bilangan
pecahan
2 Operasi Menentukan hasil perkalian Uraian 1.b
perkalian bilangan pecahan
bilangan
pecahan
3 Operasi Menentukan hasil penjumlahan Uraian 1.c
penjumlahan dan pengurangan bilangan
dan pecahan
pengurangan
bilangan
pecahan
4. Operasi Menentukan hasil pembagian Uraian 1.d
bilangan
pecahan
5 Operasi Menyelesaikan permasalahan Uraian 2
penjumlahan kehidupan sehari-hari terkait
dan operasi penjumlahan dan
pengurangan pengurangan bilangan pecahan
bilangan
pecahan
pengurangan kehidupan sehari-hari terkait
bilangan operasi pengurangan bilangan
pecahan pecahan
perkalian kehidupan sehari-hari terkait
bilangan operasi perkalian bilangan
pecahan pecahan
pembagian kehidupan sehari-hari terkait
bilangan operasi pembagian bilangan
pecahan pecahan
d. Instrumen
LATIHAN SOAL
1. Tentukanlah hasil dari :
3 5 2
a) + + =…
13 13 13
1 1
b) 3 x 1 =…
3 8
3 1 1
c) 3 + 4 - 1 =…
5 7 2
2 2
d) :10 = …
6 3
3
2. Bibi memiliki persediaan terigu sebanyak kg, Dipakai untuk membuat kue
4
2 1
sebanyak kg lalu bibi membeli lagi terigu sebanyak . Tentukan terigu yang
4 5
dimiliki bibi sekarang !
3. Andi disuruh ibu untuk membeli 1 kg minyak goreng ke warung. Karena tidak hati-hati
saat perjalanan pulang, minyak goreng yang dibeli Andi tumpah. Ternyata sisa minyak
1
goreng tersebut setelah tumpah adalah kg. Tentukanlah berapa jumlah minyak yang
3
tumpah!
1
4. Ayah mengisi bensin pada mobil 5 liter setiap hari. Ayah mengisi selama satu
4
minggu. Tentukan banyak bensin yang di beli aya selama satu minggu!
1
5. Ibnu memiliki susu 1 liter, susu tersebut akan dimasukkan ke dalam gelas setiap
5
1
gelas berisi liter. Tentukan banyak gelas yang dibutuhkan Ibnu !
5
Soa
l
1.a 3 5 2 10 10
+ + =
13 13 13 13
1.b 1 1 10 9 10
3 x1 = x
3 8 3 8
10 x 9
=
3x 8
90
=
24
18
=3
24
1.c 3 1 1 18 29 3 10
3 + 4 -1 = + −
5 7 2 5 7 2
252 290 105
¿ + −
70 70 70
437
¿
70
17
=6
70
1.d 2 2 2 32 10
:10 = :
6 3 6 3
2 3
¿ x
6 32
2x 3
=
6 x 32
6
=
192
1
=
32
2 3 2 1 15 10 4 15
- + = - +
4 4 5 20 20 20
9
=
20
3 Minyak awal = 1 kg 15
1
Minyak akhir = kg
3
Maka jumlah minya yang tumpak adalah:
= minyak awal – minyak akhir
1
=1-
3
3 1 2
= - = kg
3 3 3
2
Jadi jumlah minyak yang tumpah adalah kg.
3
4. 1 15
Ayah setiap hari mengisi 5 liter bensin
4
Banyak bensin yang dibeli ayah selama satu minggu:
1 21 7
5 x7 = x
4 4 1
21 x 7
=
4 x1
147
=
4
3
= 36 liter
4
5 1 1 6 1 15
1 : = :
5 5 5 5
6 5
= x
5 1
6 x5
=
5 x1
30
=
5
= 6 gelas

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
C.Penilaian Keterampilan
c. Kisi-kisi
Penilaian
bilangan
pecahan

memuat tentang operasi bilangan pecahan,
kemudian membuat laporan sesuai dengan hasil
d. Instrumen
Petunjuk:
memuat operasi bilangan pecahan
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan operasi bilangan pecahan
e. Rubrik Penilaian
Skor Kriteria

Kriteria
Jumlah
Didik
jawaban tepat
lengkap

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
BILANGAN
b. Bentuk Penilaian : Pilihan Ganda
a. Kisi-Kisi Penilaian :

1 Operasi Menentukan hasil operasi PG 1,2,10,11,12,14,15,16,
penjumlahan, penjumlahan, pengurangan,
pengurangan, perkalian dan pembagian
perkalian dan bilangan pecahan
pembagian
bilangan
pecahan
3 Operasi Menyelesaikan masalah PG 3,4,13
penjumlahan, kehidupan sehari-hari yang
pengurangan, berkaitan dengan operasi
perkalian dan penjumlahan, pengurangan,
pembagian perkalian dan pembagian
bilangan bilangan pecahan
pecahan
3 Operasi Menentukan operasi PG 5,6,7,17,18,19,20
penjumlahan, penjumlahan, pengurangan,
pengurangan, perkalian dan pembagian
perkalian dan bilangan bulat
pembagian
bilangan bulat
4 Operasi Menyelesaikan masalah PG 8,9
penjumlahan, kehidupan sehari-hari yang
pengurangan, berkaitan dengan operasi
perkalian dan penjumlahan, pengurangan,
pembagian perkalian dan pembagian
bilangan bulat bilangan bulat
b. Instrumen
PENILAIAN HARIAN 2
1 1
1. Nilai dari 5 + 2 =…
3 2
5 6 6 5
A. 7 B. 6 C. 7 D. 6
6 5 5 6
1 5 1
2. 4 + 3 – 1 =…
2 3 2
40 46 46 40
A. B. C. D.
6 6 5 5
3. Ibu Eni membeli 40 kg gula merah. Gula tersebut dijual eceran dengan dibungkus plastic masing-
masing besarnya ¼ kg. banyak kantong plastic yang diperlukan adalah…
A. 10 kantong B. 80 kantong C. 120 kantong D. 160 kantong
4. Ayu membeli tepung terigu sebanyak 2 ½ kg, kemudian 1 ¼ kg tepung terigu tersebut digunakan
untuk membuat roti dan 2/5 kg lagi digunakan untuk membuat donat. Tepung terigu yang tersisa
adalah …
A. 20/17 kg B. 18/20 kg C. 20/18 kg D. 17/20 kg
5. Hasil dari 15 + (- 21) adalah …
A. – 36 B. – 6 C. 6 D. 36
6. Hasil dari (-18 + 30) : (-3 – 1) adalah …

A. -12 B. -3 C. 3 D. 12
7. Hasil dari ((-133) : 7) x (2 x (-5)) adalah …
A. – 190 B. – 180 C. 180 D. 190
8. Dalam kompetisi matematika, setiap jawaban benar diberi skor 4, salah -2, dan tidak dijawab -1.
Dari 40 soal yang diberikan, Rini berhasil menjawab benar 31 dan salah 6. Skor yang diperoleh
Rini adalah
A. 112 B. 109 C. 107 D. 105
9. Suhu lemari es penyimpan minuman yaitu 160 C dan suhu lemari es penyimpan daging yaitu 250 C
lebih rendah dari suhu lemari es penyimpan minuman. Maka derajat suhu penyimpan daging
adalah …
A. 410 C B. 160 C. 90 C D. – 90 C
3 2
10. Hasil dari + 5 adalah …
7 5
A. 5/12 B. 29/35 C. 65/12 D. 204/35
3 −5
11. Hasil dari x( ) adalah …
15 9
A.3/9 B. -3/9 C. 1/9 D. -1/9
4 8
12. Hasil dari 2 :(2 ) adalah …
5 5
A. 5/9 B. 6/9 C. 7/9 D. 8/9
1 1
13. Pak Doni mempunyai lahan yang luasnya 2 hektar. Kemudian membeli tanah disebelahnya 3
2 3
1
hektar. Jika 4 hektar digunakan untuk pertanian dan sisanya untuk peternakan, luas lahan
4
peternakan adalah …
5 7 9 11
A. 1 B. 1 C. 1 D. 1
12 12 12 12
1 1 3
14. Hasil dari 3 +2 :1 adalah …
2 3 4
1 5 1 2
A.3 B. 4 C.5 D. 5
3 6 2 3
(
15. Hasil dari 2
1
2 )( 1 3
)
x 0 , 25 + 1 : adalah …
8 4
4 5 3 1
A. B. 1 C. 1 D. 2
5 16 5 8
1 1 2
16. Hasil dari 2 +1 x 2 adalah …
2 2 3
1 1 8
A.4 B. 6 C. 8 D. 10
4 2 9
17. Hasil dari −15+32 x 5 adalah …
A. 120 B. 135 C. 145 D. 155
18. Nilai dari 754 – 152 + 4320 adalah …
A. 4922 B. 4920 C. 4521 D. 4622
19. Nilai dari (-542)-(-324) adalah …
A.216 B. -218 C. 866 D. -866
20. Nilai dari 40 x 4 :2 adalah …
A.100 B. 80 C. 60 D. 40
c. Pedoman Penskoran
Soal
1. A 5
2. B 5
3. D 5
4. D 5
5. B 5
6. B 5
7. D 5
8. A 5
9. D 5
10. D 5
11. D 5
12. C 5
13. B 5
14. B 5
15. D 5
16. B 5
17. C 5
18. A 5
19. B 5
20. B 5

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
c. Kisi-kisi

Penilaian
bilangan bulat
dan bilangan
pecahan

memuat tentang operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan pecahan, kemudian
d. Instrumen
1. Carilah satu jenis makanan yang berbentuk persegi panjang atau lingkaran
2. Gambarkan makanan tersebut
3. Potong makanan menjadi 8 bagian dan bagikan sebagian potongan makanan tersebut
kepada 3 teman kalian
4. Tentukan jumlah sisa makanan milikmu yang tidak dibagikan kepada teman kalian
e. Rubrik Penilaian
Skor Kriteria

Kriteria
Jumlah
Didik
jawaban tepat
lengkap

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
BILANGAN
a. Bilangan Berpangkat Bulat Positif
Pangkat dari sebuah bilangan adalah suatu indeks yang menunjukkan banyaknya perkalian
bilangan yang sama secara berurutan.
Jika a adalah bilangan riil dan n bilangan bulat positif maka an (dibaca "a pangkat n") adalah
hasil kali n buah faktor yang masing-masing faktornya adalah a.
Dengan kata lain a harus dikalikan dengan a itu sendiri sebanyak n kali.
Misal:
an = a x a x a x ... x a (a dikalikan sebanyak n faktornya)
Keterangan:
a = bilangan pokok (basis)
n = bilangan pangkat (eksponen)
an = bilangan berpangkat
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat contoh bilangan berpangkat bulat positif misal pada
perkalian bilangan-bilangan dengan faktor-faktor yang sama.
Contoh terdapat perkalian bilangan-bilangan sebagai berikut.
1) 2 x 2 x 2
2) 3 x 3 x 3 x 3 x 3
3) 6 x 6 x 6 x 6 x 6 x 6
Perkalian bilangan-bilangan dengan faktor-faktor yang sama seperti di atas, disebut sebagai
perkalian berulang. Setiap perkalian berulang dapat dituliskan secara ringkas dengan
menggunakan notasi bilangan berpangkat. Perkalian bilangan bilangan di atas dapat kita
tuliskan dengan:
2 × 2 × 2 = 2³ (dibaca 2 pangkat 3)
3 × 3 × 3 × 3 × 3 = 3³ (dibaca 3 pangkat 5)
6 × 6 × 6 × 6 × 6 × 6 = 66 (dibaca 6 pangkat 6)
Bilangan 2³, 3³, 66 disebut bilangan berpangkat sebenarnya karena bilangan-bilangan tersebut
dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian berulang.
Contoh soal bilangan berpangkat bulat positif
Tentukan nilai dari pemangkatan berikut ini!
a. 34
b. (⅖)3
c. (-1)7
Jawaban:
a. 34 = 3 x 3 x 3 x 3 = 81
b. (⅖)3 = ⅖ x ⅖ x ⅖ = 8/125
c. (-1)7 = (-1) x (-1) x (-1) x (-1) x (-1) x (-1) x (-1) = -1

Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan bulat besar
sebagai bilangan berpangkat bulat positif dan negatif

1 Bilangan Menghitung hasil pemangkatan Uraian 1.a, 1.b
berpangkat bilangan bulat positif
bulat positif
berpangkat bilangan bulat negatif
bulat positif
berpangkat bilangan pecahan
bulat positif
d. Instrumen
LATIHAN SOAL
1. Hitung hasil pemangkatan berikut !
a. 28
b. 53
2. Hitung hasil pemangkatan bilangan negatif berikut ini!
a. (-3)8
b. (-2)5
3. Tentukan hasil pemangkatan bilangan pecahan berikut !
()
2
2
a.
5
()
3
1
b.
3
Soa
l
1.a 28 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 10
=4x4x4x4
= 16 x 16
= 256
3
1.b 5 =5x5x5 10
= 25 x 5
= 125
2.a (-3)8 =(-3) x(-3) x(-3) x(-3) x(-3) x(-3) x(-3) x(-3) 25
=9x9x9x9
= 81 x 81
= 656
5
2.b (-2) = (-2) x (-2) x (-2) x (-2) x (-2) 25
= 4 x 4 x (-2)
= 16 x (-2)
= -32
() ()()
2
3.a 2 2 2 15
= x
5 5 5
( ) =
4
10
2
=
5
()
3
3.b 1 1 1 1 15
= x x
3 3 3 3
1
=
27

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
c. Kisi-kisi
Penilaian
berkaitan dengan bilangan masalah yang strategi yang
bulat besar sebagai bilangan berkaitan dengan sesuai dan
berpangkat bulat positif bilangan beragam
berpangkat bulat
positif

memuat bilangan berpangkat bulat positif,
d. Instrumen
Petunjuk:
memuat bilangan berpangkat bulat positif
Permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan bilangan berpangkat
bulat positif
e. Rubrik Penilaian
Skor Kriteria

Kriteria
Jumlah
Didik
jawaban tepat
lengkap

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
BILANGAN
a. Kelipatan
Kelipatan adalah mengalikan bilangan dengan setiap bilangan asli secara berurutan.
Misalnya, kita pilih satu bilangan, yaitu 2. Kemudian, bilangan 2 tersebut kita kalikan dengan
bilangan asli secara berurutan, seperti:
2x1=2
2x2=4
2 x 3 = 6 … dst.
Jadi, bilangan 2, 4, 6, dan seterusnya merupakan kelipatan dari 2.
b. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
KPK adalah bilangan kelipatan terkecil yang sama dari banyaknya bilangan yang
dimaksud. Banyaknya bilangan yang dimaksud ini bisa berupa 2 bilangan, 3 bilangan, dan
seterusnya. untuk mencari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari dua bilangan atau
lebih dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
1) Daftar Kelipatan
Contoh :
Kita akan menentukan KPK dari 2 bilangan, yaitu 5 dan 6. Langkah pertama yang kita
lakukan adalah mencari kelipatan dari masing-masing bilangan tersebut.
5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, …
6 = 6, 12, 18, 24, 30, ...
Setelah itu, kita peroleh kelipatan bilangan terkecil (KPKyang sama dari 5 dan 6, yaitu 30.
Jadi, KPK dari 5 dan 6 adalah 30
2) Faktorisasi Prima
Faktorisasi prima adalah suatu penguraian bilangan yang menjadi perkalian dari faktor-
faktor prima. Metode faktorisasi prima dapat dilakukan dengan menggunakan pohon
faktor
Contoh:
Tentukan KPK dari 90 dan 168 !
Jawab:
Faktorisasi prima dari bilangan 90 dan 168 adalah sebagai berikut.
90=2×32×5
168=23 x 3 x 7
Kemudian kita kalikan semua faktor pada masing-masing bilangan dengan ketentuan : jika
terdapat faktor prima yang sama pada kedua bilangan, maka dipilih yang pangkat
tertinggi.
KPK dari 90 dan 168 adalah : 23 x 32 x 5 x 7=2.520
3) Pembagian Bersusun
Untuk mencari KPK dengan menggunakan cara pembagian bersusun, maka kita harus
membagi bilangan tersebut secara bersusun sehingga hasil bagi semua bilangan adalah 1,
kemudian kalikan semua pembaginya.
Contoh:
Tentukan KPK dari 9, 15, dan 42 !
Jawab:
Langkah pertama
Bagi ketiga bilangan tersebut secara bersusun hingga hasil bagi semua bilangan adalah 1.
Perhatikan gambar berikut.
Tanda panah merah berarti bilangan tersebut tidak terbagi habis oleh pembaginya.
Langkah kedua
Kalikan semua pembagi
KPK dari 9, 15, dan 42 adalah 3 x 2 x 7x5x 3=630

Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan bulat besar sebagai
bilangan berpangkat bulat positif dan negatif
1 Kelipatan Menentukan KPK beberapa Uraian 1

Persekutuan bilangan
Terkecil
2 Kelipatan Menyelesaikan permasalahan Uraian 2
Persekutuan kehidupan sehari-hari yang
Terkecil berkaitan dengan KPK
3 Kelipatan Menyelesaikan permasalahan Uraian 3
Terkecil berkaitan dengan KPK
d. Instrumen
LATIHAN SOAL
1. Berapakah Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 10, 15, dan 25?
2. Pada suatu hari Rifki, Ikhsan, dan Feri bersamaan memotong rambutnya pada seorang tukang
cukur. Rifki memotong rambutnya setiap 20 hari. Ikhsan mencukur rambutnya setiap 25 hari.
Sedangkan Feri mencukur rambutnya setiap 30 hari. Setiap berapa bulan mereka bersamaan
potong rambut pada tukang cukur itu?
3. Tiga TNI mendapat giliran jaga malam. TNI ke-1 jaga tiap 3 hari sekali, TNI ke-2 jaga setiap 7
hari sekali, TNI ke-3 jaga setiap 10 hari sekali. Jika mereka bertugas bersama pada tanggal 1
Desember 2021. Tentukan tanggal mereka bertugas bersama lagi pada Juni 2022 !
Soa
l
1 Faktorisasi prima dari 10, 15, 25 adalah: 20
10 = 2 x 5
15 = 3 x 5
25 = 5 x 5
KPK = 2 x 3 x 52
=2x3x5x5
= 150
Sehingga KPK dari 10, 15, dan 25 adalah 150
2. Diketahui Rifki memotong rambut setiap 20 hari, Ikhsan memotong 30
rambutnya setiap 25 hari, dan Feri memotong rambutnya setiap 30
hari.
Faktorisasi prima dari:
20 = 22 x 5
25 = 52
30 = 2 x 3 x 5
KPK dari 20, 25, 30 adalah 22 x 3 x 52 = 4 x 3 x 25 = 300
1 bulan = 30 hari
Sehingga 300 hari = 10 bulan
Jadi, Rifki, Ikhsan, dan Feri akan memotong rambutnya bersama-sama
setiap 300 hari atau 10 bulan
LANGKAH PERTAMA 50
Tentukan nilai faktorisasi dengan menggunakan pohon faktor sebagai
berikut :
3 7 10
∧ ∧ ∧
1 3 1 7 2 5
Nilai faktorisasi yaitu :
3=1×3
7=1×7
10 = 2 × 5
LANGKAH KEDUA
Nilai KPK diperoleh dari perkalian semua faktor prima dengan pangkat
terbesar.
KPK = 2 × 3 × 5 × 7
= 210 hari
LANGKAH KETIGA
Hitung tanggal ketiga TNI bertugas bersama lagi dengan menggunakan
cara sebagai berikut :
1 Desember 2021
Bulan Desember 2021 (31 hari) → 31 hari - 1 hari = 30 hari → 210
hari - 30 hari = 180 hari
Bulan Januari 2022 (31 hari) → 180 hari - 31 hari = 149 hari
Bulan Februari 2022 (29 hari) → 149 hari - 29 hari = 120 hari
Bulan Maret 2022 (31 hari) → 120 hari - 31 hari = 89 hari
Bulan April 2022 (30 hari) → 89 hari - 30 hari = 59 hari
Bulan Mei 2022 (31 hari) → 59 hari - 31 hari = 28 hari
Bulan Juni 2022 → 28 hari dibulan Juni jatuh pada tanggal 28 Juni
2022.
Kesimpulan ketiga TNI bertugas bersama lagi pada tanggal 28 Juni
2022.

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
c. Kisi-kisi
Penilaian
berpangkat bulat positif Kelipatan beragam
Persekutuan
Terkecil

memuat Kelipatan Persekutuan Terkecil,
d. Instrumen
Petunjuk:
memuat Kelipatan Persekutuan Terkecil
Permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan Kelipatan Persekutuan
Terkecil
e. Rubrik Penilaian
Skor Kriteria

Kriteria
Jumlah
Didik jawaban tepat
lengkap

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
BILANGAN
a. Faktor
Faktor adalah bilangan-bilangan yang dapat membagi sampai habis suatu bilangan.
Misalnya, kita pilih satu bilangan, yaitu 10. Bilangan 10 bisa dibagi oleh 1, 2, 5, dan 10.
Jadi, 1, 2, 5, dan 10 ini merupakan faktor dari 10.
b. Faktor Persekutuan Terbesar
FPB adalah faktor terbesar yang sama dari banyaknya bilangan yang dimaksud. Sama
halnya dengan KPK, banyaknya bilangan yang dimaksud ini bisa berupa 2 bilangan, 3
bilangan, atau lebih. Untuk mencari FPB ada dua cara yang dapat digunakan , yaitu :
1) Cara sederhana
Dengan cara sederhana kamu hanya perlu menentukan faktor persekutuan terbesar
dari bilangan-bilangan tersebut. Langkah pertama yang kita lakukan adalah mencari
faktor atau bilangan yang dapat membagi habis dari masing-masing bilangan tersebut.
Contoh :
1. Tentukan Faktor Persekutuan Terbesar dari 14 dan 20
Pembahasan:
Untuk mengerjakan soal ini, kita bisa menggunakan cara sederhana sebagai berikut.
Faktor dari 14 : 1,2,7,dan 14
Faktor dari 20 : 1,2,4,5,10, dan 20
FPB dari 14 dan 20 adalah 2
2) Cara Faktorisasi Prima
Dalam cara ini kita akan menggunakan pohon faktor yang berguna untuk
mendapatkan faktorisasi prima. Dengan faktorisasi prima tersebut kita dapat
menentukan FPB dari bilangan yang ditanyakan. Biar lebih gampang, seperti inilah
proses yang akan kita lakukan:
a) Buat semua pohon faktor dari bilangan yang ditanyakan
b) Tuliskan bilangan-bilangan prima pada pohon faktor masing-masing bilangan
dalam bentuk perkalian. Bentuk inilah yang disebut faktorisasi prima
c) Pilihlan semua bilangan prima yang sama dengan pangkat terendah dari setiap
bilangan
d) Terakhir, kalikan bilangan-bilangan prima yang sama tersebut sehingga diperoleh
nilai FPB yang ditanyakan.
Contoh :
Tentukan Faktor Persekutuan Terbesar dari 140 dan 250 !
Pembahasan :
1. Menentukan pohon faktor dari kedua bilangan tersebut
Dari pohon faktor tersebut, maka diperoleh faktorisasi dari masing-masing bilangan
berikut:
140 = 22 x 5 x 7
250 = 2 x 53
2. Mengalikan semua faktor-faktor yang sama pada masing-masing bilangan dengan
ketentuan : pilih pangkat yang paling terendah.
FPB dari 140 dan 250 adalah 2 x 5 = 10
Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan bulat besar sebagai
bilangan berpangkat bulat positif dan negatif

1 Faktor Menyelesaikan permasalahan Uraian 1
Persekutuan kehidupan sehari-hari terkait
Terbesar Faktor Persekutuan Terbesar
2 Faktor Menyelesaikan permasalahan Uraian 2
Persekutuan kehidupan sehari-hari terkait
Terbesar Faktor Persekutuan Terbesar
d. Instrumen
LATIHAN SOAL
1. Bu mira akan membuat parsel dari 24 botol sirup, 40 kaleng biskuit dan 72 bungkus
cokelat. Bu mira ingin membuat parsel dari bahan-bahan tersebut dengan jenis dan
bahan yang sama. Berapa jumlah parsel terbanyak yang dapat dibuat bu Mira?
2. Kepada Desa menyediakan bantuan berupa 125 buah buku tulis dan 75 buah pena
untuk dibagikan ke anak-anak sebanyak-banyaknya . Tiap anak mendapatkan buku
tulis dan pena sama banyak. Berapa pena yang didapatkan oleh tiap anak?
Soa
l
1 FPB 24, 40 dan 72 40
24 = 2 x 2 x 2 x 3 = 23 x 3
40 = 2 x 2 x 2 x 5 = 23 x 5
72 = 2 x 2 x 2 x 3 x 3 = 23 x 32
FPB 24, 40 dan 72 adalah 23 = 8
Jadi jumlah parsel terbanyak yang dapat dibuat bu Mira adalah 8
parsel.
2. FPB 125 dan 75 60
125 = 5 x 5 x 5 = 53
75 = 3 x 5 x 5 = 3 x 52
FPB dari 125 dan 75 adalah 52 = 25, jadi ada 25 anak yang
mendapatkan bantuan
Banyak pena yang didapatkan tiap anak yaitu ;
75 : 25 = 3
Jadi banyak pena yang didapatkan oleh tiap anak adalah 3 buah
pena

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
c. Kisi-kisi
Penilaian
berpangkat bulat positif Faktor beragam
Persekutuan
Terbesar

memuat Faktor Persekutuan Terbesar, kemudian
d. Instrumen
Petunjuk:
memuat Faktor Persekutuan Terbesar
Permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan Faktor Persekutuan
Terbesar
e. Rubrik Penilaian
Skor Kriteria

Kriteria
Jumlah
Didik
jawaban tepat
lengkap

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
BILANGAN
b. Bentuk Penilaian : Pilihan Ganda

Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan bulat besar
sebagai bilangan berpangkat bulat positif dan negatif

1 Kelipatan Menentukan KPK suatu PG 1,7,10,11,
Terkecil
2 Kelipatan Menyatakan bilangan yang PG 3
Persekutuan memiliki KPK sama
Terkecil
3 Kelipatan Menyelesaikan permasalahan PG 5
Terkecil terkait Kelipatan Persekutuan
Terkecil
4 Faktor Menentukan FPB suatu PG 2,9, 12
Terbesar
5 Faktor Menyatakan suatu bilangan PG 4
Persekutuan yang memiliki FPB sama
Terbesar
6 Faktor Menyelesaikan permasalahan PG 6
Terbesar terkait Faktor Persekutuan
Terbesar
7 Faktor Menentukan faktor suatu PG 8
Persekutuan bilangan bulat
Terbesar
8 Bilangan Menentukan komponen PG 13,15
berpangkat bilangan berpangkat bulat
bulat positif positif
9 Bilangan Menentukan bilangan PG 14
berpangkat berpangkat bulat positif
bulat positif
10 Bilangan Menentukan urutan bilangan PG 16
bulat positif
11 Bilangan Menentukan bilangan ganjil PG 17
berpangkat positif
bulat positif
12 Bilangan Menentukan hasil dari PG 18,20
berpangkat perpangkatan bilangan bulat
bulat positif positif
13 Bilangan Menyatakan bilangan PG 19
bulat positif
d. Instrumen
PENILAIAN HARIAN 3
1. Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari 24 dan 28 adalah…
A.16 B. 32 C. 84 D.168
2. Faktor persekutuan terbesar dari 54 dan 72 adalah…
A. 9 B.18 C.36 D. 64
3. 2 buah bilangan yaitu X dan Y memiliki KPK 72. Pasangan bilangan berikut yang
menyatakan nilai X dan Y yang paling tepat adalah…
A. 24 dan 30 B. 24 dan 36 C. 12 dan 32 D.16 dan 24
4. Jika FPB dua bilangan adalah 5, maka pasangan bilangan berikut yang sesuai
adalah…
A. 15 dan 40 B. 12 dan 36 C. 20 dan 52 D.25 dan 64
5. Pak Rudi dan Pak Toni adalah 2 petani sayur sukses. Pak Rudi biasanya memanen
sayur setiap 8 hari sekali, sedangkan Pak Toni memanen sayur miliknya setiap 20 hari
sekali. Jika pada hari ini Pak Rudi dan Pak Toni sama-sama memanen sayur, maka
keduanya akan memanen sayur bersamaan lagi setelah…
A. 10 hari B. 20 hari C. 30 hari D. 40 hari
6. Ibu membuat 24 kue donat dan 40 kue bolu untuk dibagikan ke anak-anak panti
asuhan. Setiap anak mendapatkan donat dan kue bolu dengan jumlah yang sama
banyak. Maka, jumlah anak maksimal yang dapat menerima donat dan kue bolu dari
Ibu adalah…
A. 8 anak B.10 anak C. 12 anak D. 15 anak
7. KPK dari pasangan bilangan 6 dan 8 adalah ….
A. 14 B. 48 C. 24 D. 42
8. Faktor perkalian dari bilangan 8 adalah ….
A. 1, 2, 4, 6 B. 1, 2, 4, 8 C. 1, 2, 3, 6 D.1, 2, 3
9. FPB dari pasangan bilangan 24 dan 32 adalah …
A. 4 B. 6 C. 8 D.10
10. KPK dari pasangan bilangan 30 dan 40 adalah ….
A. 60 B. 70 C. 100 D. 120
11. KPK dari 18, 27, dan 36 adalah ….

A. 216 B. 108 C. 72 D. 54
12. FPB dari 12, 36, dan 48 adalah ….
A. 6 B. 8 C.10 D.12
13. Pernyataan yang benar tentang 34 adalah...
A. Bilangan pokoknya adalah 4
B. Pangkatnya adalah 3
C. Dapat ditulis 3 x 3 x 3 x 3
D. Eksponennya adalah a
14. Bentuk bilangan berpangkat yang sesuai dengan perkalian (-4) x (-4) x (-4) x (-4)
adalah...
A. 45 B. 44 C. (-4)4 D. (-4)5
15. Arti dari 36 adalah ...
A. 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3
B. 6 + 6 + 6
C. 6 x 6 x 6
D. 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3
16. Urutan bilangan 34, 43, 25, 52 dari yang terbesar ke yang terkecil adalah …
A. 34, 43, 25, 52
B. 52 ,25 ,43, 34
C. 52 ,25 ,34 ,43
D. 52 ,43, 25 ,34
17. Diantara bilangan berikut, bilangan ganjil positif adalah …
A. (-111)88 B. (-112)101 C. (-113)91 D. (-144)211
4
18. Hasil dari (-5) adalah …
A.-625 B. 625 C. -20 D. 20
19. 1.000.000 dapat dinyatakan dalam …
A.610 B. 106 C. 1006 D. 6100
5
20. Hasil dari 6 adalah …
A.7776 B. 7778 C. 7676 D. 7766
Soa
l
1. D 5
2. B 5
3. B 5
4. A 5
5. D 5
6. A 5
7. C 5
8. A 5
9. C 5
10 D 5
11 B 5
12. D 5
13. C 5
14. C 5
15. D 5
16. B 5
17. A 5
18. B 5
19. B 5
20. A 5

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal
c. Kisi-kisi
Penilaian
bilangan bulat besar berkaitan sesuai dan
sebagai bilangan dengan bilangan beragam
berpangkat bulat positif berpangkat bulat
positif

memuat bilangan berpangkat bulat positif,
d. Instrumen
Petunjuk:
1. Carilah satu kegiatan pembelian barang yang rutin kamu lakukan
2. Tuliskan harga pembelian barang
3. Nyatakan harga barang tersebut dalam bilangan berpangkat bulat positif
4. Bandingkan hasil dari bilangan berpangkat bulat positif yang telah kamu cari
sebelumnya, apakah sama dengan harga pembelian barang yang kamu beli.
e. Rubrik Penilaian
Skor Kriteria

Kriteria
Jumlah
Didik
jawaban tepat
lengkap

Skor yang diperoleh
NA = x 100
skor ideal

RPP Bilangan-1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP Bilangan-1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Cililin

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3 Menjelaskan dan menentukan 3.3.1 Menjelaskan bilangan

E. Media/Alat Dan Sumber Belajar

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan

Mengetahui, Cililin, 25 Juli 2022

H. Jumardi, S.Pd., M.M.Pd. Rita Ningsih, M.Pd

Gambar garis bilangan

No Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

1. Tentukanlah bilangan bulat mana yang paling besar antara :

Perhitungan nilai akhir (NA) menggunakan rumus :

No Jenis Keterampilan Teknik Penilaian

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Perhitungan nilai akhir (NA) menggunakan rumus :

Kompetensi Inti : 3 Memahami pengetahuan (Faktual,konseptual, dan procedural)

No Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

Perhitungan nilai akhir (NA) menggunakan rumus :

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik

No Jenis Keterampilan Teknik Penilaian

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

TABEL PENILAIAN PROJEK MATEMATIKA

Perhitungan nilai akhir (NA) menggunakan rumus :

Kompetensi Inti : 3 Memahami pengetahuan (Faktual,konseptual, dan procedural)

No Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

2. Urutkan bilangan pecahan berikut dari yang terbesar!

1.a Karena penyebut semua bilangan pecahan sudah sama, maka 20

2.b Karena penyebut semua bilangan pecahan sudah sama, maka 20

Perhitungan nilai akhir (NA) menggunakan rumus :

No Jenis Keterampilan Teknik Penilaian

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

TABEL PENILAIAN PROJEK MATEMATIKA

Perhitungan nilai akhir (NA) menggunakan rumus :

Kompetensi Inti : 3 Memahami pengetahuan (Faktual,konseptual, dan procedural)

No Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

1. Tentukanlah mana bilangan yang paling besar beserta alasannya !

Perhitungan nilai akhir (NA) menggunakan rumus :

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik

No Jenis Keterampilan Teknik Penilaian

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

TABEL PENILAIAN PROJEK MATEMATIKA

Perhitungan nilai akhir (NA) menggunakan rumus :

Kompetensi Inti : 3 Memahami pengetahuan (Faktual,konseptual, dan procedural)

No Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

Perhitungan nilai akhir (NA) menggunakan rumus :

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik

No Jenis Keterampilan Teknik Penilaian

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

TABEL PENILAIAN PROJEK MATEMATIKA

Perhitungan nilai akhir (NA) menggunakan rumus :

Kompetensi Inti : 3 Memahami pengetahuan (Faktual,konseptual, dan procedural)

No Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

2 Operasi Menyelesaikan operasi Uraian 1.b

1.b 4 x (6+7)=(4 x 6)+(4 x 7) 20

2.c s x (−6)=−42 , maka s=−42 :(−6)=7 10

Perhitungan nilai akhir (NA) menggunakan rumus :

No Jenis Keterampilan Teknik Penilaian

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

TABEL PENILAIAN PROJEK MATEMATIKA

Perhitungan nilai akhir (NA) menggunakan rumus :

Kompetensi Inti : 3 Memahami pengetahuan (Faktual,konseptual, dan procedural)

No Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

Perhitungan nilai akhir (NA) menggunakan rumus :