Anda di halaman 1dari 6

SOAL DAN JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER ILMU SOSIAL DAN BUDAYA

DASAR

NAMA : RIBKA ZELIN M S

NIM : 4191111056

KELAS : PSPM A 2019

DOSEN PENGAMPU : SRI WIRATMA, Drs., M.Si

MATA KULIAH : ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

1. Diskripsikan apa yang dimaksud dengan kebudayaan Jawaban:


Istilah kebudayaan berasal dari kata dasar budaya sehingga memiliki keterkaitan makna.
Kebudayaan merupakan hasil dari budaya yaitu hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal
budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.

2. Jelaskan dan hubungkan apa yang dimaksud dengan 3 wujud kebudayaan!


Jawaban:
3 Wujud kebudayaan Antara lain:
• Wujud kebudayaan sebagai sistem ide
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak;
tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala
atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan
gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu
berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat
tersebut.
Contoh: Aturan atau norma sopan santun dalam bertutur kata kepada orang yang lebih
tua, aturan bertamu di rumah orang lain.
• Wujud kebudayaan sebagai sistem aktivitas
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem
sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan
kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang
berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari,
dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Contoh: Budaya upacara perkawinan, proses pemilihan pemimpin, atau kampanye
partai yang dikategorikan sebagai wujud kebudayaan yang berupa aktivitas individu.
 Wujud kebudayaan sebagai sistem artefak
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud
kebudayaan.
Contoh: Wayang golek dari Jawa, kain ulos dari Batak, songket dari Padang, ataupun
sebuah mahar berupa barang yang harus diberikan dalam upacara adat perkawinan

Ketiga wujud dari kebudayaan terurai di atas, dalam kenyataan kehidupan masyarakat
tentu tak terpisah satu dengan lain. Kebudayaan ideal dan adat-istiadat mengatur dan
memberi arah kepada tindakan dan karya manusia. Baik pikiran-pikiran dan ide-ide, maupun
tindakan dan karya manusia, menghasilkan benda-benda kebudayaan fisiknya. Sebaliknya,
kebudayaan fisik membentuk suatu lingkungan hidup tertentu yang makin lama makin
menjauhkan manusia dari lingkungan alamiahnya sehingga mempengaruhi pula pola-pola
perbuatannya, bahkan juga cara berpikirnya.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pandangan Etik dan Pandangan Emik terhadap
kebudayaan! Jawaban :

Etik adalah suatu kebenaran yang diakui,diterima oleh seluruh masyarakat tanpa
memandang perbedaan budaya, dengan kata lainkebenaran yang dimaksud berlaku untuk
semua orang (bersifat universal). Sebaliknya,Emik adalah suatu kebenaran yang hanya
diterima dan di akui oleh masyarakat setemapatdan tidak berlaku bagi orang yang berasal
dari budaya yang berbeda. Emik dalam hal inimenawarkan sesuatu yang lebih
obyektif
Etik mengcakup pada temuan-temuan yang tampak konsisten atau tetap di berbagai
budaya, dengan kata lain sebuah etik mengacu pada kebenaran atau prinsip yang universal.
Sedangkan emik sebaliknya, mengacu pada temuan-temuan yang tampak berbeda untuk
budaya yang berbeda, dengan demikian, sebuah emik mengacu pada kebenaran yang bersifat
khas-budaya (culture-specific).
Emik dan Etik adalah dua macam sudut pandang dalam etnografi yang cukup
mengundang perdebatan. Emik (native point of view) misalnya, mencoba menjelaskan suatu
fenomena dalam masyarakat dengan sudut pandang masyarakat itu sendiri. Sebaliknya, etik
merupakan penggunaan sudut pandang orang luar yang berjarak (dalam hal ini siapa yang
mengamati) untuk menjelaskan suatu fenomena dalam masyarakat.
Secara sangat sederhana, emik mengacu pada pandangan warga masyarakat yang dikaji,
sedangkan etik mengacu pada pandangan si pengamat.
Pendekatan emik dalam hal ini memang menawarkan sesuatu yang lebih obyektif.
Karena tingkah laku kebudayaan memang sebaiknya dikaji dan dikategorikan menurut
pandangan orang yang dikaji itu sendiri, berupa definisi yang diberikan oleh masyarakat yang
mengalami peristiwa itu sendiri. Bahwa pengkonsepan seperti itu perlu dilakukan dan
ditemukan dengan cara menganalisis proses kognitif masyarakat yang dikaji dan bukan
dipaksakan secara etnosentrik, menurut pandangan peneliti.

4. Bagaimana peradaban dalam konsep ISBD? Jawaban:

Istilah peradaban berasal kata adab yang berarti sebuah akhlak, kesopanan, atau
kehalusan dalam budi pekerti. Peradaban selalu dikaitkan sebagai konsep nilai moral, etika,
maupun estetika di masyarakat. Sehingga sering dipakai untuk menyebut bagian-bagian dan
unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah misalnya: kesenian, ilmu pengetahuan,
adat, sopan santun, pergaulan, kepandaian menulis.
Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap
perkembangan kebudayaan. Pada waktu itulah, perkembangan kebudayaan dapat mencapai
puncak yang berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur
dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki
peradaban yang tinggi.
Pendekatan terhadap peradaban bisa dilakukan dengan menggunakan organisasi sosial,
kebudayaan, cara berkehidupan yang sudah maju, termasuk sistem IPTEK
dan pemerintahnya.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor:
1. Pendidikan
2. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Sedangkan Wujud Peradaban Moral adalah:
1. Nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.
2. Norma: aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan
sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.
3. Etika: nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi
pegangan dalam mengatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket, sopan
santun.
4. Estetika: berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan,
mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).

5. Apa yang mendorong dan dapat mencegah terjadinya urbanisasi. Jelaskan!


Jawaban:
Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota. Berbeda dengan
perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase penduduk
yang tinggal di daerah perkotaan.

Faktor Pendorong Urbanisasi


Di sisi lain kota mempunyai daya tarik, di pihak lain keadaan tingkat hidup di desa
umumnya mempercepat proses urbanisasi tersebut, hal ini menjadi faktor
pendorong timbulnya urbanisasi. Faktor pendorong yang dimaksud, antara lain:
1. Keadaan desa yang umumnya mempunyai kehidupan yang statis (tidak mengalami
perubahan yang sangat lambat). Hal ini bisa terjadi karena adat istiadat yang masih
kuat atau pun pengaruh agama.

2. Keadaan kemiskinan desa yang seakan-akan abadi

Lapangan kerja yang hampir tidak ada karena sebagian besar hidup penduduknya
hanya bergantung dari hasil pertanian 3. Pendapatan yang rendah yang di desa
4. Keamanan yang kurang
5. Fasilitas pendidikan sekolah atau pun perguruan tinggi yang kurang berkualitas

Upaya Penanggulangan Urbanisasi

Berikut ini terdapat 10 upaya untuk penanggulangan urbanisasi, antara lain:

1. Mempersulit peraturan proses perpindahan desa ke kota

2. Meningkatkan pelaksanaan siskamling agar masyarakat desa merasa lebih terjamin


keamanannya.

3. Pembangunan sarana yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa,


seperti KUD dan pembangunan sarana irigasi.
4. Menggalakkan program keluarga berencana untuk menekan laju pertumbuhan
penduduk desa.

5. Peningkatan fasilitas kehidupan masyarakat desa, seperti sarana angkutan, kesehatan,


jalan, pendidikan dan lain sebagainya.
6. Menerapkan system desentrlisasi dalam pelaksanaan pembangunan. Kegiatan
pembangunan tidak hanya berpusat di kot saja, malinkan tersebar di daerah – daerah
lainnya. Sehingga masyarakat desa yang mencari pekerjaan tidah harus dating ke kota.

7. Memperlancar arus lalu lintas yang menghubungkan desa dan kota. Sehingga orang
desa yang bekerja di kota tidak usah menetap di kota (Nglaju).

8. Desentralisasi industry.

Desentralisasi itu sekarang banyak dipakai di perusahaan-perusahaan, dan itu dapat


meningkatkan efektifitas dan produktifitas dari suatu perusahaan.Gunanya untuk
mengatasi kekurangan dari sistem sentralisasi ( dimana semuanya terpaku pada
kebijakan dan keputusan di tingkat Pusat/Sentral ), jadi Desentralisasi dijadikan untuk
mengatasi hal itu, dimana nanti di Desentralisasi semuanya bergantung pada kebijakan
dan keputusan ditingkat Daerah dari Perusahaan Industri tersebuy

9. Peningkatan masyarakat desa dengan melakukan intensifikasi pertanian dalam


pengembanagna industri kecil.

10. Membangun jaringan listrik di wilayah pedesaan dan lain sebagainya.

Cara Mengatasi Masalah Urbanisasi.

Berikut ini terdapat 8 cara mengatasi masalah urbanisasi, antara lain:

1. Intensifikasi pertanian

Intensifikasi pertanian yang merupakan pengolahan lahan pertanian yang ada dengan
sebaikbaiknya untuk meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan berbagai sarana.
2. Mengurangi atau membatasi tingkat pertambahan penduduk lewat pembatasan kelahiran, yaitu
program Keluarga Berencana

3. Memperluas dan mengembangkan lapangan kerja dan tingkat pendapatan di pedesaan

4. Program pelaksanaan transmigrasi


5.. Penyebaran pembangunan fungsional di seluruh wilayah

6.. Pengembangan teknologi menengah bagi masyarakat desa

7. Pemberdayaan potensi utama desa

8. Perlu dukungan politik dari pemerintah, diantaranya adanya kebijakan seperti reformasi tanah

Anda mungkin juga menyukai