1. Diskripsikan apa yang dimaksud dengan kebudayaan!
Pembahasan : Dalam bahasa Sansekerta kata kebudayaan berasal dari kata budh yang berarti akal, yang kemudian menjadi kata budhi atau bhudaya sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Pendapat lain mengatakan bahwa budaya berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya adalah perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani. Sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia. (menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), 130-131. Adapun pengertian budaya atau kebudayaan menurut beberapa ahli sebagaimana disebutkan oleh Elly. M. Setiadi, sebagai berikut : E.B Tylor (1832-1917), budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, adat istiadat, dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. R. Linton (1893-1953), kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari, di mana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya. Herkovits (1985-1963), kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia. Koentjaraningrat (1985-1963), kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. 2. Sebutkan dan Jelaskan hubungan tiga wujud kebudayaan! Pembahasan : Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak. Gagasan (Wujud ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut. Aktivitas (tindakan) Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas- aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. Artefak (karya) Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia. 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pandangan Etik dan Pandangan Emik terhadap kebudayaan! Pembahasan : Emik mengacu kepada pandangan warga masyarakat yang dikaji (native’s viewpoint), sedangkan etik mengacu kepada pandangan si peneliti (scientist’s viewpoint). Lalu, hubungan keduanya terhadap kebudayaan 5. yaitu : Emik (native point of view) misalnya, mencoba menjelaskan suatu fenomena dalam masyarakat dengan sudut pandang masyarakat itu sendiri. Sebaliknya, etik merupakan penggunaan sudut pandang orang luar yang berjarak (dalam hal ini siapa yang mengamati) untuk menjelaskan suatu fenomena dalam masyarakat. 4. Bagaimana peradaban dalam konsep ISBD? Pembahasan : Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa manusia melalui alat indranya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk kesenian. 5. Apa yang mendorong dan dapat mencegah terjadinya urbanisasi. Jelaskan! Pembahasan : Urbanisasi adalah sebuah perpindahan populasi dari wilayah pedesaan menuju ke kota dan mengakibatkan berkurangnya jumlah penduduk yang berada di desa. Seiring dengan kemajuan zaman membuat pola pikir dari masyarakat mengalami banyak perubahan. Terlena dengan kemajuan yang sangat pesat pada kota-kota besar mengakibatkan banyak yang memilih untuk mengadu nasib dan mencoba peruntungannya untuk hidup pada kota besar tersebut. Hal ini tentu sangatlah berbahaya karena sebuah kota yang sudah padat penduduknya bisa menjadi semakin padat dan hal tersebut akan diperparah apabila masyarakat yang melakukan urbanisasi tidak memiliki pengalaman tetapi memilih untuk mencoba mengadu nasib di daerah perkotaan. Penduduk desa yang menganggur bisa menjadikan kota semakin kumuh dan kepadatannya menjadi tidak terkendali. Banyak yang lebih memilih untuk pindah ke daerah perkotaan karena menganggap kehidupan di desa tidaklah menyenangkan dan mencoba mencari sesuatu yang lebih bergengsi pada kota-kota besar. Urbanisasi dalam jumlah yang sangat besar bisa memberikan dampak yang sangat buruk dalam berbagai hal berbeda. Untuk mencegah terjadinya urbanisasi adalah dengan beberapa langkah yang bisa dilakukan seperti yang ada di bawah ini: Dilansir dari Conserve Energy Future, pembangunan dan pengembangan yang ada pada daerah pedesaan haruslah terjadi secara merata. Pembangunan berbagai bentuk fasilitas penting seperti pendidikan, kesehatan dan sanitasi harus tersedia pada setiap desa sebagai salah satu langkah untuk pembangunan yang merata. Pihak pengembang properti juga bisa melakukan pengembangan pada daerah-daerah kosong yang tersedia di dekat wilayah urban sebagai bentuk agar masyarakat desa tidak perlu jauh-jauh untuk bisa merasakan sebuah kota yang nyaman dan memiliki berbagai bentuk destinasi wisata yang menarik. Generasi muda bisa memulai untuk membuka lapangan pekerjaan baru pada daerah pedesaan dengan membuka sebuah bisnis secara daring untuk menjual berbagai produk lokal yang ada pada desa tersebut agar bisa menjangkau daerah lainnya dengan mudah. Menyiapkan sebuah sistem pertanian atau bercocok tanam yang baik agar produk yang dihasilkannya bisa jauh lebih berkualitas dan mampu bersaing dengan negara internasional lainnya.