Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

HASIL PENDAMPINGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Disusun Oleh :

DIDIT ARIYANTO ARIFIN,S.Ag.,M.Pd


PENGAWAS PAI KAB. BANYUMAS

KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2023

0
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan Pendampingan terhadap Guru PAI Kabupaten Banyumas


disusun oleh :
1. Nama Pengawas : Didit Ariyanto Arifin,S.Ag.,M.Pd
2. Jenjang Pengawasan : Tingkat Dasar / Menegah
3. NIP : 197302091993031002
4. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.I / III d
5. NUPTK :
6. Jenis Kelamin : Laki-laki
7. Tempat Tanggal lahir : Banyumas, 9 Februari 1973
8. Pendidikan Terakhir : S2
9. Jabatan : Pengawas Muda
10. Jumlah Sekolah Binaan : 77
Telah diperiksa sesuai dengan ketentuan serta dapat diterima dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Banyumas, 30 Januari 2022


Ketua Pokjawas, Pengawas PAI,

Drs. H. Sujiman, MM. Didit Ariyanto Arifin,S.Ag.,M.Pd


NIP. 196504281998031001 NIP197302091993031002

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga akhirnya laporan ini dapat
diselesaikan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarga dan shahabat serta kaum muslimin dan muslimat. Amiin.

Dalam rangka memberikan dorongan sekaligus membimbing guru PAI dan


KKG dalam meningkatkan kompetensi perlu di budayakan pengembangan
kompetensi berkelanjutan, pengembangan diri harus dibiasakan secara terus
menerus tidak hanya pada kegiatan-kegiatan tertentu namun GPAI harus mampu
memanfaatkan teknologi internet sebagai media peningkatan kompetensi kapanpun
waktunya yang mencakup Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Sosial dan
Profesional dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan agama islam pada
sekolah

Semoga laporan ini dapat menjadi acuan dalam melakukan Pendampingan


selanjutnya, dan kepada semua pihak yang telah turut serta membantu saya
ucapkan terima kasih, semoga mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Amien.

Banyumas 29 Januari 2023

Penyusun,

2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Fokus Masalah .................................................................. 2
C. Tujuan dan Sasaran ........................................................... 3
D. Tugas Pokok/ruang Lingkup Pengawasan

BAB II : KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH .............. 4

BAB III : PENDEKATAN DAN METODE PENDAMPINGAN....... 5


A. Pendekatan Pendampingan .............................................. 5
B. Metode Pendampingan ..................................................... 5

BAB IV : HASIL PENDAMPINGAN.................................................... 6


A. Hasil Pendampingan ......................................................... 6
B. Pembahasan Hasil Pendampingan ................................... 7

BAB V : PENUTUP................................................................................ 8
A. Simpulan
8
B. Rekomendasi ..................................................................... 8

LAMPIRAN –LAMPIRAN :
1. Surat keterangan
2. Matrik Pendampingan
3. Lembar telaah RPP
4. Daftar hadir

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kebijakan pemerintah mengenai pemberlakuan Kurikulum Tingkat


Satuan Pendidikan adalah sejalan dan dilandasi paradigma baru pengelolaan
pendidikan yang memberikan otonomi sekolah. Tenaga pendidik termasuk Guru
Pendidikan Agama Islam (GPAI) dituntut mampu mengembangkan dirinya
tanpa harus menunggu kebijakan pemerintah dalam melakukan peningkatan
kompetensi diri sesuai dengan sesuai dengan tuntutan zaman, tenaga
pendidik dan sekolah diberi keleluasaan untuk mengembangkan
kurikulumnya sendiri. Sekolah diharapkan dapat melakukan analisis kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki, serta peluang dan ancaman yang dihadapi.

Sayangnya banyak GPAI yang belum mampu mandiri dalam


melaksanakan kebijakan tersebut, peningkatan kompetensi diri secara
berkelanjutan belum menjadi kebutuhan setiap GPAI, dalam situasi demikian
maka pengawas PAI perlu memberikan dorongan sekaligus Pendampingan
terhadap GPAI dalam meningkatkan kompetensi dirinya terutama pada
kompetensi pedagogik dan profesional sebagai bagian tak terpisahkan dalam
pengembangan mutu pendidikan PAI.

B. Fokus masalah

Fokus Masalah Sesuai latar belakang di atas, dalam Pendampingan yang


dilakukan pengawas mencakup 4 kompetensi guru, namun berdasarkan

4
prioritas kami fokuskan pada permasalahan yang paling urgent diantaranya
adalah :
1. Kemampuan guru PAI dalam menguasai kompetensi pedagogik dengan
baik.
2. Kemampuan guru PAI dalam menguasai kompetensi profesional dengan
baik.

C. Tujuan dan Sasaran Pendampingan

Tujuan yang diharapkan dalam Pendampingan ini adalah dapat


meningkatkan kemampuan guru pendidikan agama islam dalam penguasaan
kompetensi Pedagogik dan kompetensi kompetensi Profesional dengan baik.

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam Pendampingan ini adalah


meningkatnya kemampuan pedagogik dan profesional guru PAI di setiap
sekolah binaan.

D. Ruang lingkup Pendampingan

Ruang lingkup tugas meliputi pengawasan manajerial, akademik,


Pendampingan, dan pengembangan keprofesian dalam rangka membantu
GPAI agar dapat bekerja efektif dalam melaksanakan tugasnya.
Supervisi akademik atau pengawasan akademik adalah fungsi pengawas
yang berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas Pendampingan,
pemantauan, penilaian dan pelatihan profesional guru dalam
melaksanakan tugas pokoknya. Berdasarkan permendikbud nomor 143 tahun
2012 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas lingkup
Pendampingan pengawas meliputi:
1. Kompetensi Pedagogik;
2. Kompetensi Kepribadian;
3. Kompetesi Sosial; dan
4. Kompetensi Profesional.

5
6
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia.


Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi
manusia menurut ukuran normatif, menyadari akan hal tersebut, pemerintah
sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang
baik diharap muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu
menyesuaikan diri dan hidup bermasyarakat. Reformasi pendidikan merupakan
respon terhadap perkembangan tuntutan global sebagai suatu upaya untuk
mengadaptasikan sistem pendidikan yang mampu mengembangkan sumber daya
manusia untuk memenuhi tuntutan zaman yang sedang berkembang. Melalui
reformasi pemdidikan, pendidikan harus berwawasan masa depan yang
memberikan jaminan bagi perwujudan hak-hak azasi manusia yang
mengembangkan seluruh potensi prestasi secara optimal guna kesejahteraan hidup
dimasa depan. Sejalan dengan tujuan pendidikan Nasional meningkatkan
keimanan dan ketakwaan bagian terpenting dalan tujuan pendidikan Nasional,
oleh sebab itu pendidikan Agama Islam sangat perlu dilakukan. Dan untuk
mencapai pendididikan agama yang berkualitas perlu Guru yang berkualitas,
namun berdasarkan hasil supervisi pengawas masih banyak guru PAI dalam
pelaksaan pembelajaran masih banyak guru PAI tidak membuat Rencana
Pelaksaan Pembelajaran dengan baik dan dalam proses pembelajaran belum
menggunakan metode pembelajaran aktif, inovative kreatif dan menyenangkan,
atas dasar itulah perlu adanya Pendampingan yang dilakukan pengawas dengan
tujuan dapat meningkatkan proesionalisme guru PAI.

Pelaksanakan Pendampingan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman


dan kompetensi yang dimiliki Guru PAI dalam melaksanakan tugas sehari-hari .
Guna mencapai tujuan dan sasaran Pendampingan dalam meningkatkan
kompetensi GPAI secara spesifik dengan materi :

7
1. Teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang mendidik;
2. Penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;
3. Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran PAI.

8
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

A. Pendekatan Pendampingan

Dalam penyusunan pelaporan pengawasan dilakukan dengan deskripsi dari


hasil pelaksanaan pengawasan selama 1 tahun, dengan pendekatan supervisi
individual seperti kunjungan kelas dan supervisi kelompok melalui kegiatan
Pendampingan pada MGMP / KKG PAI:
Pendekatan yang dilakukan dalam Pendampingan teori belajar dan
prinsip- prinsip pembelajaran, penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
dan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran PAI pada
Sekolah Dasar adalah dengan pendekatan pembelajaran andragogi, yaitu
pendekatan yang lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman
guru PAI, menganalisis, menyimpulkan, dan mengeneralisasi dalam suasana
Pendampingan yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan
bermakna dengan model supervisi Kelompok.

B. Metode Pendampingan

Metode dalam melaksanakan Pendampingan kepengawasan menggunakan


berbagai metode, yaitu:
1. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring adalah kegiatan pengontrolan pelaksanaan program-
program GPAI sesuai dengan rencana, program dan/atau standar yang
telah ditetapkan. Melalui monitoring, dapat diperoleh umpan balik dari
GPAI atau pihak lain yang terkait untuk menyukseskan ketercapaian
tujuan.
Evaluasi ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kesuksesan
pelaksanaan penyelenggaraan perencanaan pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran dan keberhasilan yang telah dicapai dalam kurun waktu
tertentu. Tujuan evaluasi utamanya adalah untuk (a) mengetahui tingkat

9
keterlaksanaan program, (b) mengetahui keberhasilan program, (c)
mendapatkan bahan/masukan dalam perencanaan tahun berikutnya, dan
(d) memberikan penilaian (judgement) terhadap GPAI.
2. Focused Group Discussion (FGD)
Diskusi kelompok terfokus ini dilakukan dalam beberapa putaran
sesuai dengan kebutuhan. Putaran pertama membahas RPP, putaran
berikut membahas pendekatan saintifik, kemudian membahas media
pembelajaran, dan seterusnya
3. Metode Delphi
Metode Delphi merupakan cara yang efisien untuk melibatkan banyak
stakeholder sekolah tanpa memandang faktor-faktor status yang sering
menjadi kendala dalam sebuah diskusi atau musyawarah. Misalnya
pengawas PAI mengadakan pertemuan bersama antara GPAI, sekolah,
dinas pendidikan, tokoh masyarakat, orang tua murid untuk membicarakan
masalah ekstra kurikuler, masalah pembiayaan suatu kegiatan, dan
masalah penilaian otentik, maka biasanya pembicaraan hanya didominasi
oleh orang-orang tertentu yang percaya diri untuk berbicara dalam forum.
Selebihnya peserta hanya akan menjadi pendengar yang pasif.
4. Workshop
Workshop atau lokakarya merupakan salah satu metode yang dapat
ditempuh pengawas dalam melakukan Pendampingan. Metode ini tentunya
bersifat kelompok dan dapat melibatkan beberapa GPAI/ MGMP / KKG
PAI. Penyelenggaraan workshop ini tentu disesuaikan dengan tujuan atau
urgensinya, dan dapat diselenggarakan bersama dengan FKG/ MGMP /
KKGPAI.

10
BAB IV
HASIL PENDAMPINGAN

A. Hasil Pelaksanaan Pendampingan

Pendampingan tentang Pendampingan teori belajar dan prinsip-


prinsip pembelajaran yang baik terhadap guru PAI pada Sekolah Dasar
adalah diikuti oleh guru PAI pada Sekolah Dasar yang ada di wilayah
binaan Kabupaten Banyumasberjumlah 30 orang guru.

Secara lengkap daftar guru PAI sebagai peserta Pendampingan


Pendampingan teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran, pada Sekolah
Dasar adalah sebagai berikut :
Pendampingan teori belajar dan prinsip-pembelajaran

NO NAMA GPAI NAMA SEKOLAH NILAI KET

1 jln Jend. Soedirman No 181, 80


Ilham Aunulloh Purwokerto

2 78
ARIF AJI SETIAWAN SMP N 9 PURWOKERTO

3 PURWADI SYAMSUL SMP MUHAMMADIYAH 88


HIDAYAT KEBASEN

4 82
Sodikhun SMP ma'arif NU 2 Purwokerto

5 86
Siti Miftachul Hidayati SMP Gunungjati 1 purwokerto

6 80
Tri hidayat SMP negeri 2 kebasen

7 78
Laili nur istianah SMP Islam Andalusia Kebasen

8 76
Mohammad aziz SMP N 3 Purwokerto
SMP Negeri 8 Purwokerto (Jl.
9 Kapt. Piere Tendean No. 36 80
Rano Subehi Purwokerto)

10 SMP AL IRSYAD 78
YANTO PURWOKERTO

11
NO NAMA GPAI NAMA SEKOLAH NILAI KET

11 SMP MA'ARIF NU 1 76
SUKANDAR PURWOKERTO

12 80
Rakhmat ariwibowo Smp N 1 sumpiuh
Jl. Kejawar km 01 Kecamatan
13 MAULANA HADIK Banyumas Kabupaten 85
NASRULOH Banyumas
SMP Salafiyah Kemranjen, Jln.
14 ACHMAD MUFID SUNANI, Raya Kebarongan Km.02 82
S.Sy Poros Buntu Gombong

15 SMP N 2 Sumpuih JL.Giritomo 76


Sigit lukman hakim. Spd.I Sumpiuh

16 SMP TRI BHAKTI 72


WAHIDIN KEMRANJEN

17 Jl.Letjend. Soepardjo Roestam 68


FIFI NUR FATMAWATI No 168 Sokaraja

18 64
Narsiti Jalan Prof. DR. Soeharso

19 SMP ISLAM ANDALUSIA 54


ALI MASNGUD KEBASEN

20 58
Afita Nurlaeli Purnamawati SMP Negeri 2 Banyumas

21 60
Fauzatul Muniroh SMP NEGERI 1 SOMAGEDE

22 80
Endah husnul khotimah Smp n 3 wangon

23 SMP MA'ARIF NU 1 78
Dr. Sukandar PURWOKERTO

24 88
Nur Asiyah Jamil SMP N I Sokaraja

25 DESA SIRAU RT 02 RW 02 82
SOBIRIN, S.Pd KEMRANJEN BANYUMAS

26 SMP MA'ARIF NU 03 86
AGUS PURWANTO, S.Pd PURWOKERTO

27 Jl. Karang bangkang No 27 80


Nur Hamdiyah Sokaraja Tengah Sokaraja

28 SMP Muhammadiyah 2 78
KURNIA WIDIASIH Purwokerto

29 SEHUN MUHTAROM, JALAN Ngali siwi Kalisalak 76


S.Pd.I Kebasen

30 SMP MUHAMMADIYAH 80
SRI HASTANTA,S.Ag SUMBANG

12
Adapun hasil yang dicapai dalam Pendampingan Guru PAI dalam
Pendampingan teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang baik pada
Seklah Dasar adalah :
1. Sebagian besar (80%) Guru PAI pada Sekolah Dasar mampu memahami
Pendampingan teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran dengan
baik.
2. Guru PAI pada Sekolah Dasar mampu secara bersama-sama memahami
teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran dengan baik.

B. Analisis dan tindak lanjut Pendampingan


Dari hasil Pendampingan terhaadap guru PAI dengan nilai yang masih
dibawah 24,04% masih perlu dilakukan tindak lanjut dalam bentuk
Pendampingan dan pendampingan, dari hasil wawancara dan observasi
terungkap bahwa guru cenderung mau meningkatkan kompetensinya
dikarenakan ada dorongan motivasi eksternal seperti akan adanya pencairan
sertifikasi, akreditasi lembaga maupun adanya monitoring dan evaluasi dari
Pengawas
Hasil Pendampingan kompetensi pedagogik dan profesional terlihat
adanya korelasi yang signifikan antara hasil supervisi akademik dan supervisi
manajerial pada komponen standar proses. Jika hasil supervisi akademik
rendah, maka hasil supervisi manajerial akan mengikuti hasil supervisi
akademik.
Maka adanya tindak lanjut pempinaan kompetensi guru PAI khususnya
kompetensi pedagogik dan profesional melalu bimbingan individu dan
MGMP / KKG.

C. Pembahasan Hasil Pendampingan


Berdasarkan hasil Pendampingan guru PAI dalam penyusunan
Pendampingan teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang dicapai
rata-rata dengan nilai 76.96 (baik), maka hal ini menunjukkan bahwa
kemampuan guru dalam memahami teori belajar dan prinsip- prinsip

13
pembelajaran yang baik mengalami kemajuan yang signifikan baik secara
kuantitas maupun kualitas.

14
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan uraian pembahasan sebagaimana tersebut di atas, maka


setelah dilaksanakannya Pendampingan guru PAI dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang baik pada Sekolah Dasar dapat disimpulkan
adalah sebagaimana berikut:

Guru PAI Binaan mampu memahami teori belajar dan prinsip- prinsip
pembelajaran yang baik sebanyak 76,96%.

B. Rencana Tindak Lanjut

Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Pendampingan guru PAI dalam


memahami teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang baik pada
GPAI, maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Pengawas harus terus melakukan Pendampingan terhadap guru PAI


dalam memahami teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang
baik secara berkelanjutan.

2. Melakukan Supervisi Klinis kepada 30 % GPAI yang belum mampu


memahami teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran

15

Anda mungkin juga menyukai