1 Penilaian Kinerja
1 Penilaian Kinerja
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA KLINIK BLIMBING
Nomor : 06/SK/VI/KIBI/2023
TENTANG
PENILAIAN KINERJA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA KLINIK BLIMBING
Menimbang :
a. bahwa pimpinan Klinik dan penanggung jawab program atau upaya
Klinik mempunyai kewajiban untuk melakukan monitoring dan
penilaian terhadap pencapaian kinerja agar program kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun.
MEMUTUSKAN
PENILAIAN KINERJA
No. Revisi : 00
SPO
Tanggal Terbit : 25 Juni 2023
Halaman :1
1. Pengertian Penilaian Kinerja adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja atau prestasi Klinik Blimbing.
2. Tujuan Sebagai acuan Pimpinan Klinik untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja
dengan menggunakan indikator yang jelas sebagai dasar perbaikan
penyelenggaraan pelayanan dan perencanaan pada periode berikutnya
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik Blimbing, Nomor : 06/SK/VI/KIBI/2023
tentang Penilaian Kinerja.
4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik.
5. Prosedur 1. Kepala Klinik menugaskan pertanggung jawab masing-masing jenis
layanan untuk menilai pegawai di masing-masing unit.
2. Penanggung jawaban unit pelayanan membuat instrumen penilaian
kinerja pegawai berdasarkan uraian tugas pokok dan fungsi masing-
masing pegawai.
3. Kepala Klinik menentukan jadwal penilaian kinerja pegawai.
4. Penagnggungjwaban unit pelayanan melakukan penilaian kinerja
pegawai sesuai dengan jadwal yang direncanakan dan menggunakan
instrumen yang telah dibuat.
5. Pertanggungjawab unit layanan menghitung tingkat kepatuhan dari
masing-masing pegawai.
6. Penganggunjawab unit layanan melaporkan hasil penilaian kinerja
pegawai kepada Kepala Klinik.
7. Kepala Klinik sebagai penanggung jawab pelayanan di Klinik
melakukan analisa dan tindak lanjut terhadap penilaian
5. Diagram Alir -
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA KLINIK BLIMBING
Nomor : 07/SK/VI/KIBI/2023
TENTANG
PANDUAN PENILAIAN KINERJA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA KLINIK BLIMBING
Menimbang :
a. bahwaKlinik Blimbing merupakan Klinik Pratama dan memiliki
pegawai, maka memerlukan kebijakan tentang Panduan Penilaian
Kinerja Pegawai.
MEMUTUSKAN
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA KLINIK BLIMBING
NOMOR : 07/SK/VI/KIBI/2023
TENTANG : PANDUAN PENILAIAN KINERJA
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Kinerja pegawai adalah proses pencapaian tugas yang diberikan kepada
seseorang dan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam melakukan fungsi yang
spesifik atau aktifitas dalam suatu periode/ waktu tertentu. Penilaian kinerja
merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja pegawai yang dilaksanakan secara
formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang ditentukan klinik.
Proses penilaian dilakukan dengan membandingkan kinerja pegawai terhadap
standar yang telah ditetapkan atau memperbandingkan kinerja antar pegawai yang
memiliki kesamaan tugas. .
Penilaian kinerja setiap tahun terdiri atas kuantitas, kualitas, perilaku dan
dalam tahunan dalam bentuk SKP (Sasaran Kerja Pegawai). Sedangkan evaluasi
praktek professional berkelanjutan meliputi perilaku, pengembangan professional dan
kinerja klinis. Dalam melakukan penilaian dilakukan analisa terhadap hambatan
pelaksanaan perkerjaan untuk mendapatkan umpan balik serta menyusun rekomendasi
perbaikan dan menetapkan hasil penilaian .
KLINIK BLIMBING
Jl. Laksda Adi Sucipto 179, Malang 65125
Telepon (0341) 491895, Email : klinikblimbingkibi@gmail.com
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penilaian kinerja klinik melip[uti penilaian adminitrasi dan manejemen, upaya
kesehatan perseorangan, sasaran keselamatan pasien dan perilaku pemberi layanan klinis.
Secara garis besar lingkup penilaian kinerja klinik berdasarkan kegiatan pelayanan dalam
menyelenggarakan :
BAB III
TATALAKSANA
Penilaian kinerja klinik meliputi serangkaian kegiatan yang dimulai dari, pengumpulan data,
analisa, evaluasi dan tindak lanjut. Langkah langkah yang dilakukan dalam penilaian kinerja
klinik yaitu :
BAB IV
DOKUMENTASI
PENILAIAN KINERJA
No. Revisi : 00
SPO
Tanggal Terbit : 25 Juni 2023
Halaman :1
6. Pengertian Penilaian Kinerja adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja atau prestasi Klinik Blimbing.
7. Tujuan Sebagai acuan Pimpinan Klinik untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja
dengan menggunakan indikator yang jelas sebagai dasar perbaikan
penyelenggaraan pelayanan dan perencanaan pada periode berikutnya
8. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik Blimbing, Nomor : 06/SK/VI/KIBI/2023
tentang Penilaian Kinerja.
9. Referensi 3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
4. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik.
10. Prosedur 8. Kepala Klinik menugaskan pertanggung jawab masing-masing jenis
layanan untuk menilai pegawai di masing-masing unit.
9. Penanggung jawaban unit pelayanan membuat instrumen penilaian
kinerja pegawai berdasarkan uraian tugas pokok dan fungsi masing-
masing pegawai.
10. Kepala Klinik menentukan jadwal penilaian kinerja pegawai.
11. Penagnggungjwaban unit pelayanan melakukan penilaian kinerja
pegawai sesuai dengan jadwal yang direncanakan dan menggunakan
instrumen yang telah dibuat.
12. Pertanggungjawab unit layanan menghitung tingkat kepatuhan
dari masing-masing pegawai.
13. Penganggunjawab unit layanan melaporkan hasil penilaian kinerja
pegawai kepada Kepala Klinik.
14.Kepala Klinik sebagai penanggung jawab pelayanan di Klinik
melakukan analisa dan tindak lanjut terhadap penilaian
7. Diagram Alir -
KLINIK BLIMBING
KOTA MALANG
2023
KLINIK BLIMBING
Jl. Laksda Adi Sucipto 179, Malang 65125
Telepon (0341) 491895, Email : klinikblimbingkibi@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Klinik Blimbing dengan jasa pelayanan kesehatan yang berprinsip
produktivitas dan efisiensi mengatur tata kelola klinis yang baik agar mutu
pelayanan medis dan keselamatan pasien. Dalam rangka meningkatkan
profesionalisme staf medis. Klinik Blimbing memiliki organisasi yang efektif,
efisien dan akuntabel yang terdiri dari atas unsur pimpinan, unsur pelayanan
medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medik, satuan
pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan.
Organisasi Klinik Blimbing bertujuan untuk mencapai visi dan misi Klinik
Blimbing dengan menjalankan tata kelola perusahaan dan tata kelola klinis yang
baik. Klinik Blimbing menerapkan fungsi manajemen klinik yang meliputi
kepemimpinan klinis, audit klinis, data klinis, resiko klinis berbasis bukti,
peningkatan kinerja, pengelolaan keluhan, mekanisme monitor hasil pelayanan,
pengembangan profesional. Mengingat keberadaan profesi medis di Klinik
Blimbing sangat penting dan strategis dalam menentukan arah pengembangan dan
kemajuan suatu Klinik.
Maka pengorganisasian dan pemberdayaan Komite Medik sangat penting
untuk membangun dan memajukan Klinik Blimbing baik dari segi pelayanan
maupun penelitian. Latar belakang ini menegaskan peraturan internal staf medis ini
adalah upaya untuk memastikan agar hanya staf medis yang kompeten saja yang
boleh melakukan pelayanan medis di Klinik Blimbing. Kebijakan ini didukung
oleh pihak Klinik Blimbing.
A. Tujuan
B. Ruang Lingkup.
BAB II
STANDART KETENAGAAN
Kualifikasi sumber daya manusia yang ada didalam komite medik adalah staf
medis Klinik Blimbing yang dipilih oleh Kepala Klinik. Staf medis tersebut
meliputi dokter dan dokter gigi. Struktur ketenagaan Komite Medik terdiri dari :
1. Ketua Komite Medik
2. Sekretaris komite Medik
3. Ketua Sub Komite Kredensial dan anggota
4. Ketua Sub Komite Peningkatan Mutu Profesi dan anggota
5. Ketua Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi dan anggota
Kepala Klinik
dr.Suharnowo, Sp.KKLP
dr.Suharnowo, Sp.KKLP
Sekertaris
Sub Komite Kredensial Sub Komite Mutu Profesi Sub Komite Etik dan
Disiplin Profesi
dr.Suharnowo, Sp.KKLP dr.Suharnowo, Sp.KKLP
dr.Suharnowo, Sp.KKLP
KLINIK BLIMBING
Jl. Laksda Adi Sucipto 179, Malang 65125
Telepon (0341) 491895, Email : klinikblimbingkibi@gmail.com
BAB III
TATALAKSANA PELAYANAN
termasuk juga dari sumber luar seperti organisasi profesi atau sumber
intansi resmi.
Sub konite mutu profesi adalah bagian dari komite medik yang berperan
dalam menjaga mutu profesi medis.
Monitoring dan evaluasi berkelanjutan dari staf medis memuat 3 (tiga) area umum,
yaitu perilaku, pengembangan profesional, dan kinerja klinis.
Perilaku staf medis adalah sebagai model atau mentor dalam menumbuhkan
budaya keselamatan (safety culture) di rumah sakit. Budaya keselamatan
ditandai dengan partisipasi penuh semua staf untuk melaporkan bila ada insiden
keselamatan pasien tanpa ada rasa takut untuk melaporkan dan disalahkan (no
blame culture). Budaya keselamatan juga sangat menghormati satu sama lain,
antar kelompok profesional, dan tidak terjadi sikap saling mengganggu. Umpan
balik staf dalam dapat membentuk sikap dan perilaku yang diharapkan dapat
mendukung staf medik menjadi model untuk menumbuhkan budaya aman.
a. Evaluasi apakah seorang staf medis mengerti dan mendukung kode etik dan
disiplin profesi dan rumah sakit serta dilakukan identifikasi perilaku yang
dapat atau tidak dapat diterima maupun perilaku yang mengganggu.
b. Tidak ada laporan dari anggota staf medis tentang perilaku yang dianggap
tidak dapat diterima atau mengganggu.
KLINIK BLIMBING
Jl. Laksda Adi Sucipto 179, Malang 65125
Telepon (0341) 491895, Email : klinikblimbingkibi@gmail.com
2. Pengembangan Profesional.
a. Asuhan pasien, penyediaan asuhan penuh kasih, tepat dan efektif dalam
promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, dan asuhan di
akhir hidup. Alat ukurnya adalah layanan preventif dan laporan dari pasien
serta keluarga.
b. Pengetahuan medik/klinik termasuk pengetahuan biomedik, klinis,
epidemiologi, ilmu pengetahuan sosial budaya, dan pendidikan kepada
pasien. Alat ukurnya adalah
3. Kinerja Klinis.
Proses monitoring dan evaluasi berkelanjutan tenaga medis harus dapat menjadi
bagian dari proses peninjauan kinerja tenaga medis terkait dengan upaya
mendukung budaya keselamatan. Penilaian atas informasi bersifat umum
berlaku bagi semua anggota tenaga medis dan juga tentang informasi spesifik
terkait kewenangan anggota tenaga medis dalam memberikan pelayanannya.
Audit Klinis :
Audit Klinik adalah suatu kegiatan peningkatan mutu proses dan hasil dari
KLINIK BLIMBING
Jl. Laksda Adi Sucipto 179, Malang 65125
Telepon (0341) 491895, Email : klinikblimbingkibi@gmail.com
pelayanan klinik, yang dilakukan dalam bentuk telaah sistematis terhadap pelayanan
medik yang telah diberikan dibandingkan dengan kriteria / standar yang dinyatakan
secara eksplisit , dan diikuti dengan upaya perbaikan. Tujuan audit klinik adalah
mengidentifikasi antara yang seharusnya dengan yang sesungguhnya dilakukan dan
melakukan perbaikan atas dasar bukti secara ilmia dan dipertanggung jawabkan.
Keanggotaan sub komite etika dan disiplin profesi terdiri dari ketua, sekertaris
dan anggota yang dutetapkan oleh dan bertanggung jawab kepada ketua komite
medik. Tugas dan wewenang Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi :
Tolak ukur dalam upaya pendisiplinan perilaku profesional staf medis, antara lain:
1. Pedoman pelayanan kedokteran di Klinik.
2. Prosedur kerja pelayanan di Klinik.
3. Daftar kewenangan klinis di Klinik
4. Pedoman syarat-syarat kualifikasi untuk melakukan pelayanan medis (white
paper) di Klinik.
5. Kode etik kedokteran indonesia.
6. Pedoman perilaku profesional kedokteran (buku penyelenggaraan praktik
kedokteran yang baik).
7. Pedoman pelanggaran disiplin kedokteran yang berlaku di indonesia.
8. Pedoman pelayanan medik/klinik : standar prosedur operasional asuhan medis.
1. Sumber Laporan.
a. Notifikasi (laporan) yang berasal dari perorangan, antara lain Manajemen
Klinik, Staf medis lain, Tenaga kesehatan lain atau tenaga non kesehatan,
Pasien atau keluarga pasien.
KLINIK BLIMBING
Jl. Laksda Adi Sucipto 179, Malang 65125
Telepon (0341) 491895, Email : klinikblimbingkibi@gmail.com
b. Notifikasi yang berasal dari non perorangan : hasil konferensi kematian atau
klinis.
2. Dasar dugaan pelanggaran
Dasar dugaan pelanggaran adalah dimana keadaan dan situasi yang dapat
digunakan sebagai dasar dugaan pelanggaran disiplin profesi oleh seorang
staf medis adalah hal-hal yang menyangkut Kompetensi klinis,
Penatalaksanaan kasus medis, Pelanggaran disiplin profesi, Penggunaan
obat dan alat kesehatan yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
kedokteran di Klinik, ketidak mampuan berkerjasama dengan staf medis
yang dapat membahayakan pasien.
3. Pemeriksaan.
Pemeriksaan dilakukan oleh kepala klinik, melalui proses pembuktian,
dicatat oleh petugas sekretaris komite medik, terlapor dapat didampingi oleh
personil dari Klinik, Panel dapat menggunakan keterangan ahli sesuai
kebutuhan, seluruh pemeriksaan yang dilakukan oleh panel disiplin
profesi bersifat tertutup dan pengambilan keputusan bersifat rahasia.
4. Keputusan
medik klinik. Oleh karena itu dengan dibentuknya pedoman internal staff
berjalan dengan baik sesuai dengan harapan dan tujuan keselamatan pasien dapat
dicapai.
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA KLINIK BLIMBING
NOMOR : 08/SK/VI/KIBI/2023
TENTANG
PEDOMAN KREDENSIAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA KLINIK BLIMBING
MEMUTUSKAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat sesuai
kewenangan dalam memberikan asuhan pada pasien dan keluarga. Diperlukan tenaga
kesehatan yang kompeten, mampu berpikir kritis,selalu berkembang serta memiliki
etika profesi sehingga pelayanan dapat diberikan dengan baik, berkualitas dan
aman bagi pasien dan keluarga. Dalam profesi tenaga kesehatan dikenal tindakan
yang bersifat mandiri dan tindakan yang bersifat delegasi. Tindakan yang bersifat
mandiri merupakan kompetensi utama dari profesi tenaga kesehatan yang diperoleh
melalui pendidikan dan pelatihan. Tindakan yang bersifat mandiri ini merupakan
kewenangan yang melekat dan menjadi tanggung jawab penuh dari tenaga kesehatan.
Kewenangan tenaga kesehatan melakukan tindakan kesehatan merupakan tindakan
yang bersifat delegasi yang memerlukan Kewenangan Klinis tertentu dan perlu
dikredensial.
Kredensial dapat dianggap sebagai proses penyaringan yang dilakukan klinik
untuk mendapatkan tenaga kesehatan yang sesuai dengan kompetensi yang
dibutuhkan dan hasilnya merupakan pengakuan terhadap tenaga kesehtan tersebut
akan kompetensinya. Dengan melakukan kredensial, klinik sudah melakukan
perlindungan kepada pasien terhadap pelayanan kesehatan dibawah standard atau
tidak mempunyai kompetensi untuk memberikan asuhan pelayanan kesehatan.
KLINIK BLIMBING
Jl. Laksda Adi Sucipto 179, Malang 65125
Telepon (0341) 491895, Email : klinikblimbingkibi@gmail.com
B. Tujuan Pedoman
1. Adanya kepastian kewenangan klinik pada setiap tenaga kesehatan
2. Melindungi pasien dan mencegah terjadinya kesalahan maupun tindakan yang
dibawah standar.
3. Mutu pelayanan klinik terjaga sehingga membawa nama klinik.
C. Sasaran Pedoman
Seluruh petugas medis yakni dokter, dokter gigi, perawat dan bidan yang ada di
Klinik Blimbing.
E. Batasan Operasional
Peodman ini mengatur tentang bagaimana proses kredensial yang ada di Klinik
Blimbing.
KLINIK BLIMBING
Jl. Laksda Adi Sucipto 179, Malang 65125
Telepon (0341) 491895, Email : klinikblimbingkibi@gmail.com
BAB II
PEDOMAN
A. Tenaga Kesehatan.
Tenaga kesehatan di klinik wajib menjalani kredensial untuk mengevaluasi
kompetensi yang dimiki. Kredensial yang dimaksud untuk menentukan kewenangan
klinis tenaga kesehatan. Tenaga kesehatabn di klinik terdiri atas dokter umum, dokter
gigi, perawat dan bidan.
Untuk dapat melaksanakan fungsi dan menyelenggarakan pelayanan klinis di
Klinik Blimbing, dibutuhkan sumber daya manusia yang mengcakup baik jumlah
maupun mutu. Kualifikasi sumber daya manusia untuk pelayanan klinis di Klinik
Blimbing sebagai berikut :
1. Dokter umum telah menempuh dan lulus dari profesi kedokteran dan telah
memiliki STR.
2. Dokter gigi telah menempuh dan lulus dari profesi kedokteran dan telah memiliki
STR.
3. Perawat minimal lulusan D3/S1 profesi Keperawatan dan telah memiliki STR.
4. Bidan minimal lulusan D3/S1 profesi Kebidanan dan telah memiliki STR.
B. Proses Kredensial
Proses kredensial disusun secara khusus, maka proses kredensial secara
langsung diatur dengan aturan kredensial ini. Tenaga kesehatan yang baru masuk
kerja akan menerima surat penugasan kerja klinik (SPKK) oleh kepala klinik, yang
kemudian petugas kesehatan tersebut harus sudah melakukan kredensial. Proses
melakukan kredensial dimulai melakukan asesmen mandiri (self assessment) dengan
dibantu oleh kepala klinik.
KLINIK BLIMBING
Jl. Laksda Adi Sucipto 179, Malang 65125
Telepon (0341) 491895, Email : klinikblimbingkibi@gmail.com
BAB III
ALUR KREDENSIAL
A. Alur Kredensial.
Alur kredensial ini untuk tanaga kesehatan yang baru (belum pernah menjalani
kredensial). Setalah menjalani orientasi akan diberikan surat penugasan kerja klinik
(SPKK) oleh kepala klinik, yang kemudian petugas kesehatan tersebut harus sudah
melakukan kredensial. Proses melakukan kredensial dimulai dari tenaga kesehatan
melakukan assessment mandiri (self assessment) dengan dibantu oleh kepala klinik.
Petugas kredensial melakukan verifikasi ijazah dan sertifikat (STR dan
Sertifikat Pelatihan) yang dimiliki oleh tenaga kesehatan. Verifikasi dilakukan dengan
mengecek data di SIVIL yakni system verifikasi ijazah secara elektronik atau online
yang terintergrasi dengan Pangkal Data Pendidikan Tinggi atau menanyakan langsung
ke institusi pendidikan dan institusi yang mengeluarkan srtifikat tersebut.
Assessmen dalam kredensial dilakukan dengan panduan hasil asesmen mandiri
dan secara kompetensi sesuai dengan standar profesi tenaga kesehatan. Mitra bestari
setelah melakukan assesmen akan memberikan penilaian berupa rekomendasi
kewenangan klinis dan diserahkan kepada kepala klinik. Dari laporan tersebut Kepala
Klinik membuat rincian kewenangan klinis (RKK).
B. Alur Rekredensial.
Alur rekredensial merupakan alur krdensial bagi tenaga kesehatan yang sudah
pernah menjalani kredensial atau tenaga kesehatan yang ingin menaikan level
kompetensinya. Rekredensial wajib dilakukan paling lambat 5 tahun setelah dilakukan
kredensial sebelumnya. Rekredensial bias dilakukan untuk level kompetensi yang
sama atau level kompetensi meningkat diatasnya.
Peningkatan level kompetensi harus melalui proses rekredensail. Komite
tenaga kesehatan hatus memperhatikan pendidikan dna pelatihan yang sudah di
KLINIK BLIMBING
Jl. Laksda Adi Sucipto 179, Malang 65125
Telepon (0341) 491895, Email : klinikblimbingkibi@gmail.com
BAB IV
PENUTUPAN
Tenaga kesehatan yang belum mempunyai RKK, wajib segera memenuhi prsyaratan
dan mengajukan diri utnuk dilakukan kredesial. Komite tenaga kesehatan harus
memperingatkan dan mengur tenaga kesehatan yang diwadahi di dalamnya yang belum
menjalankan kredensial atau masa berlaku RKKnya sudah kadaluarsa. Sehingga hal yang
belum tercantum dalam panduan ini akan ditetapkan kemudian sesuai dengan peraturan yang
berlaku.