Anda di halaman 1dari 3

‫بسم هللا الرحمن الرحيم السالم‬

‫عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫ أشهد أن ال إله إال هللا‬.‫ الحمد هلل الذى أنزل على عبده الكتاب و لم يجعل له عوجا‬.‫الحمد هلل‬
.‫ أما بعد‬.‫وحده ال شريك له و أشهد أن محمدا عبده ورسوله ال نبي بعده‬
Dewan hakim yang Arif dan bijaksana
Serta hadirin sebangsa dan setanah air,
Sangat disayangkan, dewasa ini masih banyak kalangan yang melihat bahwa Islam hanyalah
diwujudkan dalam bentuk ritualisme ibadah,sementara itu islam dimarginalkan dari dunia
ekonomi yang meliputi perbankan, asuransi, pasar modal, pembiayaan proyek, dan transaksi
ekspor impor. Mereka menganggap dunia ekonomi adalah dunia hitam, penuh tipu daya dan
kelicikan.
Maka sudah saatnya bagi ummat muslim yang berkecimpung di dunia perekonomian yang
menjadikan Al-Quran dan Hadits sebagai pedoman hidup untuk memperkenalkan kepada
dunia perekonomian bahwa Islam memiliki prinsip-prinsip jual beli yang dapat diterapkan
dalam lembaga-lembaga keuangan modern. Sudah saatnya pula kita menunjukkan
bahwasyariah dengan filosofi utama kemitraan dan kebersamaan (sharing) dalam profit dapat
mewujudkan kegiatan ekonomi yang lebih adil dan transparan. Oleh karena itu izinkan kami
untuk menyampaikan musabaqoh Syahril Quran dengan judul: “Ekonomi Syari’ah dalam
Arus
Ekonomi Baru Indonesia”
Landasan yang pertama pada Ekonomi Syariah terdapat pada Surah al-Baqarah ayat 168

‫َيا أَي َها ال ن ا س كل وا مما ف ى ا ل َر ض َح اَل اًل َط ي ب ًا َو اَل تَت‬


‫ب ع وا خ ط َو ا ت ال ش ي َط ا ن إ ن ه َل ك م َع د و م ب ي ن‬
“Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah
kamu mengikuti langkah-langkah setan karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang
nyata bagimu.” (al-Baqarah: 168)
Dewan hakim yang Arif dan bijaksana
Firman Allah pada ayat di atas adalah merupakan penentuan dasar pikiran dari pesan Al-
Quran dalam bidang ekonomi. Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa Islam mendorong
penganutnya untuk menikmati karunia yang telah diberikan oleh Allah. Karunia tersebut
harus didayagunakan untuk meningkatkan pertumbuhan, baik materi maupun nonmateri.
Seorang yang beriman akan senantiasa mengkonsumsi apa saja yang dipandang oleh syariat
sebagai perkara yang halal dan baik. Entah itu mengkonsumsi untuk dirinya sendiri,
dinafkahkan kepada keluarga atau diperjualbelikan kepada kaum muslimin.
Islam juga mendorong penganutnya berjuang untuk mendapatkan materi/harta dengan
berbagai cara asalkan bersama dengan rambu rambunya .Islam mendorong pemeluknya untuk
bekerja. Hal tersebut disertai jaminan Allah bahwa Ia telah menetapkan rezeki setiap makhluk
yang diciptakan-Nya. Islam juga melarang ummatnya untuk meminta-minta atau mengemis.
Dalam suatu hadits Rasulullah menyatakan “Barangsiapa yang mencari dunianya dengan
cara yang halal, menahan diri dari mengemis, memenuhi kebutuhan keluarganya, dan
berbuat kebaikan kepada tetangganya maka ia akan menemui Tuhan dengan muka atau
wajah bersinar bagai bulan purnama.”

Tak lepas dari pada itu muslim yang baik adalah mereka yang memperhatikan faktor dunia
dan akhirat secara seimbang. Bukanlah muslim yang baik, mereka yang meninggalkan urusan
dunia demi kepentingan akhirat, juga yang meninggalkan akhirat untuk urusan dunia.
Dr. Muhammad Syafii Antonio menyatakan dalam bukunya “Bank Syariah Dari Teori ke
Praktek” bahwa penyeimbangan aspek dunia dan akhirat merupakan karakteristik unik sistem
ekonomi Islam. Perpaduan unsur materi dan spiritual ini tidak dijumpai dalam sistem
perekonomian lain, baik kapitalis maupun sosialis.
Dewan hakim yang Arif dan bijaksana
Landasan kedua dari nilai-nilai ekonomi Syariah adalah keadilan secara menyeluruh baik
sosial maupun ekonomi. Mari kita simak firman Allah dalam surat al-Maidah ayat 8

‫با‬ ‫َيا أ َي َه ا ا ل ذ ي َن َء اَم ن و ا ك و ن وا َق وا م ي َن ِل ش َه دَاَء‬


‫ل ق س ط َو اَل َي ج ر َم ن ك م ََش َن ئَا ن َق و م َع َل ى أ اَل ت َع د ل و‬
‫ا ا ع د ل و ا ه َو أ َقَر ب لل ت ق َو ى َو ا ت ق و ا َهللا إ ن َهللا َخ ب‬
‫ي ر بَم ا ت َع َم ل و َن‬
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu
menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan, janganlah
kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku
adillah kamu, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan, bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kau kerjakan” (al-Maidah: 8)
Islam menganggap umat manusia sebagai suatu keluarga. Karenanya semua anggota keluarga
mempunyai derajat yang sama di sisi Allah SWT. Hukum Allah tidak membedakan yang
kaya dan yang miskin, dan juga tidak membedakan yang hitam dan yang putih. Yang
membedakan satu dengan yang lain adalah ketakwaan, ketulusan hati serta pelayanannya
pada kemanusiaan. Lebih tegas lagi Rasulullah menekankan akibat buruk dari diskriminasi
hukum, bila orang terpandang mencuri maka dibebaskan, tapi jika yang mencuri orang
biasa/lemah maka hukuman akan diperberat. Rasulullah bersabda

‫َل و أ َن َف‬
‫ظ ل َم ا ت َي و َم ا ل ق َياَم‬ ‫أ َي َه ا ال ن ا س ا ت ق و ا ال ظ ل َم َف إ ن ه‬
‫ة‬

Peringatan akan ketidakadilan dan eksploitasi ini dimaksudkan untuk melindugi hak-hak
individu dalam masyarakat, juga untuk meningkatkan kesejahteraan umum sebagai tujuan
utama Islam.
Dewan hakim yang Arif dan bijaksana
Ekonomi Syariah juga memiliki nilai keadilan distribusi pendapatan. Kesenjangan
pendapatan dan kekayaan alam yang ada dalam masyarakat, berlawanan dengan semangat
serta komitmen Islam terhadap persaudaraan dan keadilan sosial-ekonomi. Beberapa cara
untuk mengatasi kesenjangan ini antara lain menghapuskan monopoli kecuali oleh
pemerintah dalam bidangbidang tertentu, menjamin hak dan kesempatan semua pihak untuk
aktif dalam proses ekonomi dan menjamin pemenuhan kebutuhan dasar hidup setiap anggota
masyarakat.
Pada akhirnya kami mengajak kepada para hadirin untuk lebih mendalami lagi diin kita yang
sudah mencakup segala aspek kehidupan. Dan menjadikan pedoman Al-Quran dan Sunnah
sebagai landasan di setiap kegiatan kehidupan duniawi kita untuk menggapai ridho Ilahi.
Untuk itu marilah kita berdoa kepada Allah semoga kita diberikan kemudahan dalam aktivitas
kita.

Sekian Syarah Al Qur’an yang dapat saya sampaikan kurang dan lebihnya mohon dimaafkan
karna Jika ada kekurangan itu datangnya dari saya Jika ada kelebihan itu Datangnya dari
Allah SWT.

Saya ingat kan Taufik dan Hidayah tidak bersaudara wabilahi Taufik walhidayah .

‫و السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai