Anda di halaman 1dari 2

APA ITU KURIKULUM

Perkembangan kurikulum di Indonesia


1947 : Rencana pembelajaran dirinci dalam rencana pembelajaran terurai
1964 : Rencana pendidikan sekolah dasar
1968 : Kurikulum sekolah dasar
1974 : Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)
1975 : Kurikulum sekolah dasar
1984 : Kurikulum 1984
1994 : Kurikulum 1994
1997 : Revisi kurikulum 1994
2004 : Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
2006 : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
2013 : Kurikulum 2013
2020 : Kurikulum Merdeka

 Murid hidup pada zaman dan keadaan yang sudah berbeda, sehingga muncul pertanyaan
 Kompetensi apa yang dibutuhkan?
 Bagaimana cara mereka belajar?
 Kurikulum seperti apa yang semestinya kita gunakan?

Apa itu kurikulum?


 Kurikulum dapat dimaknai sebagai kesuluruhan pengalaman belajar murid
 Kurikulum kompleks dan multidimensional
 Kurikulum dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir pengalaman belajar murid
 Kurikulum jantungnya pendidikan

Ralph Tyler dalam “The Basic Principle of Curiculum” ada 4 kompetensi dalam kurikulum
1. Tujuan
2. Konten
3. Metode/Cara
4. Evaluasi

Sedangkan, berikut ini merupakan klasifikasi komponen kurikulum menurut beberapa negara
1. Tujuan pembelajaran/ Konten
2. Panduan Pedagogi
3. Panduan Asesmen

Jadi, murid menjadi acuan/core dari kurikulum itu sendiri, kemerdekaan murid dalam belajar adalah
jantung dari kurikulum

Apa peran dan fungsi kurikulum?


Peran : Pedoman dan acuan dalam pembelajaran
Fungsi : Memandu dalam proses belajar murid
Kerangka untuk mewujudkan kurikulum:
1. Mewariskan nilai dan budaya masyarakat yang relevan dengan masa kini
2. Mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan
3. Menilai dan memilih sesuatu yang relevan atau kontekstual sebagai control sosial

 Kurikulum disesuaikan dengan satuan pendidikan


 Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai zamannya

Proyeksi pendidikan OECD 2023:


1. Kognitif
2. Sikap
3. Psikomotorik
4. Value/Nilai

Siklus:
1. Antisipasi
2. Aksi
3. Refleksi
Kurikulum berfokus pada penguatan kompetensi dan materi esensial atau bermakna bukan banyaknya
materi/kontentetapi konten/materi esensial dalam pembelajaran yang dilaksanakan secara mendalam

Beberapa pendekatan/metode pembelajaran yang dapat digunakan:


1. Inkuiri
2. PJBL

“Sebagai pemilik dan pengembang kurikum di satuan pendidikan kitalah yang terus beradaptasi
mengembangkan kurikulum sesuai konteks dan karakteristik murid-murid”

Anda mungkin juga menyukai