Anda di halaman 1dari 8

PRAKTEK TEORI KONSELING 1

“SKENARIO KONSELING INDIVIDUAL”

Dosen Pengampuh:

Dr. Suciani Latif, M.Pd.

M. Amirullah, S.Pd., M.Pd.

Di Susun Oleh :

Balqis Sayidina Alatas

210404502036

BK – B

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023
Konseli/ konselor Dialog Tahapan

Konseli Assalamu’alaikum. Opening

Konselor Wa’alaikumsalam

Silahkan masuk Ahmat, silahkan duduk! Ahmat


mau duduk dimana? Silahkan Ahmat pilih tempat
duduk yang membuat Ahmat nyaman!

Konseli Iya Ibu terimakasih, Saya duduk di sini saja.

Konselor Apakah Ahmat sudah merasa nyaman duduk disitu? Lead

Konseli Sudah Ibu.

Konselor Baiklah kalau Ahmat sudah merasa nyaman. Lead

Ngomong-ngomong bagaimana kabar Ahmat hari ini?

Konseli Alhamdullilah baik Ibu

Konselor Bapak dengar Ahmat kemarin juara tenis meja Topik netral
tingkat Nasional ya?

Konseli Iya Ibu, kebetulan saja teman-teman mengalah dan


akhirnya Saya yang menjadi juara Ibu

Konselor Pengalaman apa yang Ahmat peroleh dari Lead


perlombaan tersebut? dan apa perasaan apa yang
Ahmat rasakan saat menjadi juara tenis meja?

Konseli Ya Saya bisa menerapkan teknik-teknik bermain tenis


meja dengan bagus, sehingga Saya merasa senang bisa
mengalahkan mereka semua

Konselor Dengan kata lain Ahmat merasa senang menjadi juara Reflection of
tenis meja tingakat Nasional felling

Konseli Ya seperti itulah Ibu, soalnya Saya hobi main tenis


meja

Konselor Ehm… begitu ya Ahmat Alih topik

Ibu merasa sangat senang Kamu datang kemari,


sehubungan dengan kedatangan nak Ahmat kesini
adakah sesuatu yang ingin diceritakan atau
disampaikan kepada Ibu

Konseli Iya Ibu, Saya ingin menceritakan sesuatu kepada Ibu

Konselor Ibu merasa sangat senang sekali Ahmat


mau berbagi cerita.

Sekarang Ahmat coba ceriterakan!

Konseli Ehm…

Konselor Baiklah Ahmat, sebelum kita berbincang-bincang Raport


lebih lanjut perlu Ahmat ketahui disini Ibu sebagai
konselor wajib menampung segala apa yang ingin
diceritakan dan wajib menjaga kerahasiaan konseli
baik itu hal- hal yang bersifat pribadi dan umum.

Konseli Ehm.. begini Ibu, Saya merasa bingung dan galau


karena Saya mencintai seseorang tetapi teman-
temannya tidak menyukai hubungan Saya

Konselor Hmm.. baiklah Ahmat, Ibu harap pada pertemuan Harapan


kali ini Ahmat bisa menyelesaikan segala keberhasilan
permasalahan yang dialami Ahmat
Konseli Iya, Ibu

Konselor Baiklah Nak, sehubungan dengan apa yang Restatement


dikatakan tadi, coba ceritakan kembali mengenai
mencintai seseorang tetapi teman-temanya tidak
suka.

Konseli Begini Ibu, sebelum Saya mencintai Nia, Saya dekat


dengan yang namanya Sinta, dia itu teman dekatnya
Nia.

Konselor Clarification
Coba ceritakan kedekatan kamu dengan Sinta

Konseli Ya kedekatan Saya dengan Sinta bisa dikatakan


sangat dekat, Saya sering keluar bareng, makan
bareng, tetapi lama-lama dia mulai menjauh dari
Saya, Ibu.
Konselor Kalau Ibu boleh tahu, hal-hal apa yang membuat Lead
kedekatan kamu dengan Sinta mulai menjauh ?

Konseli Ya memang awalnya Saya tidak menyangka kenapa


bisa seperti ini, dia mulai menjauh karena takut bila
jatuh cinta sama Saya, Ibu !

Konselor Dengan kata lain Sinta menjauh karena takut Reflection of


jatuh cinta. felling

Terus apa yang kamu rasakan ketika Sinta Lead


mulai mejauh?

Konseli Saya merasa bingung, kenapa tiba-tiba dia cuek dengan


Saya dan disaat itu muncul Nia didalam kehidupan
Saya

Konselor Ibu bisa merasakan dengan apa yang nak Ahmat Acceptance
rasakan
Lead
Bisa diceritakan seberapa dekat hubungan
Ahmat dengan Nia ?
Konseli Ya dekat sekali Ibu, bisa dikatakan Nia itu adalah Clarification
pacar Saya

Konselor Hemm, pacar..

Konseli Iya Ibu, Saya sudah hampir satu bulan ini pacaran
dengan Nia, tetapi teman-temannya tidak terima
dengan hubungan Saya, dan mereka mulai menjauhi
Nia, maka dari Itu Saya bingung Ibu !

Konselor Bisa diceritakan kepada Ibu, kenapa teman-temanya Lead


tidak menyukai hubungan Ahmat dengan Nia?

Konseli Ya begini Ibu, Saya ini dikira laki-laki “play boy”


yang suka mempermainkan hati perempuan, apalagi
yang Saya pacari itu adalah temanya Sinta

Konselor Tampaknya Kmu tidak terima kalau dikatakan “play Reflektion of


boy” feeling

Konseli Ya jelas saya tidak terima Ibu, Saya kan tidak


bermaksud menyakiti, atau apapun karena apa yang
Saya lakukan saat ini memang benar-benar cinta !

Konselor Terus apa yang Ahmat rasakan ketika dekat dengan Lead
Nia tetapi teman-temannya tidak menyukai hubungan
Ahmat ?
Konseli Yang pasti Saya merasa bingung, merasa bersalah,
dan merasa gak enak dengan Sinta, maupun dengan
Nia yang dijauhi teman-temannya.

Konselor Dengan kejadian itu apa yang kamu harapkan? Lead

Konseli Ya Saya ingin semuanya damai dalam artian teman-


teman Nia mau menerima hubungan Saya dengan
Sinta, Ibu !

Konseli Ya baguslah, setidaknya Ahmat punya niat baik Acceptance


untuk damai, dan Ibu sangat mendukungnya.

Sejauh ini apa yang telah Kamu lakukan untuk


mencipatakan suasana damai?
Lead

Konseli Yang telah Saya lakukan, Saya pernah memberikan


pengertian, penjelasan mengenai hubungan kami
bahwa apa yang Saya lakukan itu benar, dan tidak ada
maksud untuk menyakiti Sinta.

Konselor Sejauh mana keberhasilan Kamu memberikan Lead


penjelasan kepada teman-teman Nia?

Konseli Ya setelah Saya memberikan penjelasan kepada


mereka sebenarnya Sinta sudah mau menerima
hubungan kami, namun ada beberapa temannya yang
belum mau menerimanya.

Konselor Ibu sangat mendukung dengan apa yang kamu Acceptance


lakukan, dan apabila cara tersebut dilakukannya
kembali dengan memberikan pemahaman kepada
teman-teman yang belum bisa menerima InsyaAllah
akan berhasil, dan mereka sadar dan menerimanya.

Konseli Iya, Ibu nanti Saya akan melakukannya lagi

Konselor Ya baiklah Ahmat, kita tadi dari awal sampai saat


ini sudah membahas mengenai permasalahan kamu
yaitu:
Summary
Teman-teman Nia tidak bisa menerima Ahmat
berpacaran dengan Nia, karena Ahmat pernah
kenal dengan Sinta yang dulunya adalah teman
Nia.

Disaat Sinta sudah bisa menerima kedekatan


Ahmat dengan Nia, tetapi teman-teman Sinta
belum bisa menerimanya.

Adapun kelanjutannya untuk memberikan pemahaman


kepada beberapa teman yang belum bisa menerima
hubungan Ahmat dan Sinta, sangat tergantung pada
diri Kamu sendiri dan Ibu yakin kamu mampu
melaksanakannya !
Konseli Iya, Ibu. Saya akan melakukannya.

Konselor Bagaimana Ahmat dengan konseling ini ? atau Terminasi


adakah hal-hal lain yang ingin dibicarakan lagi ?

Konseli Sudah tidak ada Ibu, terimakasih Ibu telah membantu


menyelesaikan masalah Saya ini.

Konselor Itu sudah tugas Ibu, dan nanti Ahmat bisa kesini lagi
untuk menindak lanjuti dari apa yang akan dilakukan
Ahmat dan jika kamu menemui masalah baru, serta
sulit menyelesaikannya sendiri,kamu tidak perlu
segan-segan datang kemari.
Konseli Iya, Ibu. Saya pamit dulu.

Assalamu’alaikum.

Konselor Wallaikum’salam

Anda mungkin juga menyukai