Anda di halaman 1dari 3

Grace Mission University

Pandangan Alkitab Tentang Sabat

Relevansinya pada masa kini

Paper

Diajukan kepada Profesor Jonas Muljo

Untik Memenuhi Sebagian dari Persyaratan Mata Kuliah Etika Kristan

Master of Divinity

oleh
Erik Sasue

Fullerton, California
Desember, 2023

1
Bab I
Pendahuluan

Hari ini kelas mata kuliah Research & Formatting diawali dengan latihan mengerjakan
tugas formatting. Silahkan memformat bagian ini sebagai paragraf pertama dengan kutipan yang
diambil dari Buku Etika Kristen Bagian Umum, pengarangnya adalah Dr. J. Verkuyl, dan
penerbitnya adalah BPK Gunung Mulia, Jakarta, tahun 2020. Formatlah bagian ini sesuai dengan
ketentuan yang sudah diajarkan di kelas minggu lalu dengan catatan kaki, dan kalimat setelah ini
adalah kutipan pertama yang diambil dari halaman 15. Dalam bukunya, J. Verkuyl menyatakan
bahwa Etika Kristen mempunyai banyak segi-segi persinggungan pula dengan dua ilmu
pengetahuan yang lain, yakni Ilmu Jiwa dan Ilmu Mendidik (Psikologi dan Pedagogik). 1
Bagian ini adalah paragraf kedua dan masih mengutip dari buku yang sama, namun beda
halaman. Kalimat ini sengaja dibuat dan diperpanjang sedemikian rupa sehingga paragrafnya
terlihat agak panjang, bukan untuk membuat mahasiswa bingung, hanya untuk latihan saja.
Kutipannya adalah kalimat sesudah ini, silahkan diformat dan diberi catatan kaki. Verkuyl juga
menyatakan di halaman 71 bahwa di bawah pengaruh renaisans dan humanism, orang telah
berusaha Menyusun suatu hukum-kodrat dengan dasar sekuler (duniawi), artinya tanpa hubungan
sedikitpun dengan penyataan Allah. 2
Bagian ini adalah paragraph ketiga, silahkan diformat sesuai dengan pelajaran minggu lalu.
Kutipannya berasal dari buku karangan Norman L. Geisler berjudul Etika Kristen: Pilihan dan
Isu Kontemporer. Penerbitnya adalah Literatur Saat yang berada di kota Malang, dan diterbitkan
tahun 2021. Kutipan kalimat setelah ini diambil dari halaman 24. Geisler mengemukanan bahwa
Antinomianisme, secara harfiah berarti “menentang/sebagai ganti hukum,”menganut pandangan
bahwa tidak ada hukum moral yang mengikat, segala sesuatu terjadi relatif.3

1
Dr. J. Verkuyl, Etika Kristen Bagian Umum, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2020), 15.

2
Ibid., 71.
3
Norman L. Geisler, Etika Kristen Pilihan dan Isu Kontemporer, (Malang: Literatur SAAT, 2021), 24.

2
• Journal Article (online)
1. Campbell Brown, "Consequentialize This," Ethics 121, no. 4 (July 2011): 752, accessed
December 1, 2012, http://dx.doi.org/10.1086/660696.
2. Anastacia Kurylo, "Linsanity: The Construction of (Asian) Identity in an Online New
York Knicks Basketball Forum," China Media Research 8, no. 4 (October 2012): 16,
accessed March 9, 2013, Academic OneFile
3. Philip B. Kurland and Ralph Lerner, eds., The Founders' Constitution (Chicago:
University of Chicago Press, 1987), chap. 10, doc. 19, accessed October 15, 2011,
http://press-pubs.uchicago.edu/founders/.
4. Joseph P. Quinlan, The Last Economic Superpower: The Retreat of Globalization, the
End of American Dominance, and What We Can Do about It (New York: McGraw-Hill,
2010), 211, accessed December 8, 2012, ProQuest Ebrary.
• Book (edition number)
1. John Van Maanen, Talkes of the Filed: On Writing Ethnograpy, 2nd ed. (Chicago:
University of Chicago Proess, 2011), 84.
Book (single chapter in an edited book)
1. Malcolm Gladwell, ed., The Tipping Point: How Little Things Can Make a Big
Difference (Boston: Little Brown, 2000), 64–65.
Book (two or three authors)
1. Peter Morey and Amina Yaqin, Framing Muslims: Stereotyping and Representation
after 9/11 (Cambridge, MA: Harvard University Press, 2011), 52.
• Book (four or more authors)
1. Jay M. Bernstein et al., Art and Aesthetics after Adorno (Berkeley: University of
California Press, 2010), 276.

Anda mungkin juga menyukai