Rasulullah adalah orang yang Allah utus untuk menurunkan Al-Quran, yang menjadi
kumpulan ilmu yang komprehensif dan rinci setiap kali ada pertanyaan atau kebutuhan akan
pengetahuan, maka akan wahyu turun untuk memberi jawaban dengan demikian, Rasulullah
adalah satu-satunya yang mampu menjelaskan Al-Quran dengan benar, membentuk dasar
Islam, dan menerima wahyu dari Allah yang menjadi dasar agamanya. Beliau adalah satu-
satunya yang dapat membimbing umat ke jalan yang lurus jalan yang diridhai Allah SWT Ini
adalah gambaran singkat tentang aspek ilmiah dalam kehidupan Rasulullah yang diterima
melalui Al-Quran dan Sunnah.
Kisah ini terjadi pada masa muda Nabi ketika Nabi berumur 35 tahun, masyarakat
Quraisy berkumpul untuk merencanakan merenovasi Ka‘bah namun tatkala akan
meletakkan kembali Hajar Aswad ke tempat semula, terjadi perselisihan. Masing-
masing suku mengklaim lebih berhak dari suku yang lain untuk meletakkannya.
Perselisihan berlangsung empat sampai lima hari. Hampir saja perselisihan itu
menimbulkan pertumbahan darah di tanah suci. Untunglah ada usul dari Abu Umayah
ibnul Mughirah al-Makhzumi untuk mengatasi perselisihan itu. Yang diberi
kepercayaan meletakkan batu mulia itu adalah orang yang pertama-tama memasuki
masjid. Ternyata yang pertama memasuki Masjid adalah Muhammad. Mengetahui
Muhammad yang mereka juluki al-Amin yang akan meletakkannya mereka semua
setuju. Maka Muhammad meminta dibentangkan sehelai kain. Ditaruhnya Hajar
Aswad ke atas kain itu, lalu dia minta perwakilan semua suku untuk memegang
bersama-sama ujung kain dan menggotong Hajar Aswad ke dekat tempatnya. Setelah
itu Muhammad mengambil Hajar Aswad dan meletakkan kembali ke tempatnya
semula. Dengan cara yang bijaksana itu, semua suku merasa puas karena tidak ada
yang diperlakukan lebih dari yang lainnya.