Loneliness and the use of social media to follow celebrities: A
moderating role of social presence Introduction Introduction and theory - Media sosial menawarkan pengguna cara yang lebih terbuka dan langsung komunikasi dengan cara yang lebih terbuka dengan pengikut mereka melalui media sosial (Brau 2013), oleh karena itu, setipa orang yang ingin tahu tentang selebriti favorite mereka dapat dengan mudah menemukan cara untuk menghubungkan mereka dalam platform yang dimediasi - Temuan penelitian tentang hubungan parasosial di media menyiratkan bahwa perasaan kesepian seseorang terutama terkait dengan penggunaan media. Secara khusus, individu yang kesepian ditemukan bergantung pada media (Rubin & Perse, 1987) dan mengasumsikan dalam jumlah besar (Rubin & Powell 1985) untuk memenuhi kebutuhan interpersonal mereka. - Secara khusus kesepian berhubungan positif dengan konsumsi media sosial selebritas, motif sosial antar pribadi untuk mengunjungi media sosial selebriti dan kenikmatan belajar tentang kisah kehidupan selebriti - Hubungan antara kesepian pengikut selebriti dan persepsi hubungan parasosial dengan selebriti dimoderasi oleh perasaan kehadiran sosial Temuan utama - Bahwa individu yang kesepian sering menggunakan media massa untuk memenuhi kebutuhan interpersonal mereka (Rubin&Perse 1987) dengan menyelidiki konsumsi media individu yang kesepian dalam konteks tertentu dari media sosial selebriti favorit. - Individu yang kesepian mengunjungi media sosial selebriti favorit dengan harapan bahwa mereka dapat memperoleh interaksi sosial dan mengalami perasaan sosial yang mungkin mereka terima dalam kehidupan offline mereka. - Kehadiran sosial memainkan peran sebagai moderator antara kesepan dan persepsi hubungan parasosial dengan selebriti - Hasil menunjukan positif, yang menyiratkan bahwa pengikut selebriti yang kesepian merasakan kehadiran sosial yang lebih kuat dari selebriti favorit mereka, - Individu yang kesepian telah dilaporkan beralih ke media sosial untuk mengimbangi kurangnya keterampilan sosial dan koeksi manusi dengan orang lain dalam peraturan tatap muka (Kraut et al 2002, Song et al 2014) - Individu yang menyatakan tingkat kesepian yang lebih tinggi dan dukungan sosial yang lebih rendah cenderung menggunakan media sosial lebih sering dibandingkan dengan mereka yang merasa kesepian tanpa perasaan dan menerima dukungan sosial yang lebih besar Loneliness and social media use Penggunaan media sosial individu yang kesepian - Model peningkatan social menjelaskan bahwa individu yang melihat jaringan sosial offline mereka juga berkembang cenderung online untuk memperkuat sumber daya sosial mereka dan memperluas jaringan sosial (Kraut 2002) - Secara khusus model ini menyatakan bahwa individu yang ekstrovert dan keluar termotivasi untuk online untuk meningkatkan sumber daya dan jaringan sosial mereka (Ross et all 2009) - Individu yang tidak memiliki koneksi sosial secara offline cenderung online untuk mengkompensasi kekurangan mereka dalam kehidupan offline (Kraut 2002) , klaim bahwa individu yang introvert, cemas secara sosial dan pemalu lebih cenderung menggunakan internet karena mereka dapat mengganti jaringan online dengan kurangnya jaringan sosial offline (Morahan & Schumacher 2003 Valkenburg & Peter 2007) - Secara khusus individu yang kesepian ditemukan menggunakan media sosial lebih berat dibandingkan dengan mereka yang merasa kurang kesepian (Rauch, Strobel, Bella Odachocwski & Bloom 2014) - Orang yang kesepian cenderung menggunakan media sosial karena mereka lebih banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain yang mungkin kurang dalam kehidupan offline Kesepian dan motif untuk penggunaan media sosial - Teori penggunaan dan gratidkasi U&G berpendapat bahwa individu adalah audiens aktif, menekankan peran aktif konsumen media dalam penggunaan dan pilihan mereka (rubin 2009, Katz, Haas, Gurevitch 1973) - Raacke dan Bonds 2008 meneliti mengapa pengguna tertarik pada media sosial dan menemukan bahwa motf yang paling menonjol adalah tetap berhubungan dengan teman2 mereka yang ada, untuk mengirim atau melihatgambar dan untuk menjalin pertemanan baru secara online - Berkenaan dengan motof penelitian telah menujukan bahwa motif utama untuk mengikuti media sosial selebriti terkait dengan motif interpersonal dan pencarian informasi misalnya, (Schubert & Seyffert 2017) - Individu yang kesepian mengikuti media sosial selebriti favorit mereka termotovasi dengan memuaskan kebutuhan sosial interpersonal daripada kebutuhan informasi. Demikian pula pengikut yang kesepian dapat menikmati belajar tentang kisah kehidupan pribadi selebriti favorit mereka dari pada kisah kehidupan profesianl memenuhi perasaan sosial yang mungkin tidak mereka miliki dala kehidupan pengikut Kehadiran sosial - Meskipun devinisi universal kehadiran sosial belum disepakati secara umum dipahami sebagai perasaan sosial dan psikologis yang terhubung dengan aktor sosial lainya tanpa menyadari keberadaan medium (Biocca et al 2003, Lee 2004) - Seperti yang dikemukakan sebelumnya, model kompensasi sosial menujukan bahwa orang yang kesepian online untuk mengimbangi kurangnya persahabatan dalam kehidupan offline mereka (Kraut 2002) - Hubungan parasosial mengacu pada hubungan fiksi, satu sisi, dan non timbal balik dimana seseorang berpikir dia mengenal seseorang dengan baik tetapi kenyataannya orang itu tidak mengenal dengan baik (Rubin Mchug 1987) - Hasil penelitian menunjukan bahwa kesepian pengikut selebtiti terkait dengan pengalaman mengalami persepsi hubungan parasosial yang lebih positif terhadap selebriti terhadap selebriti tersebut, kehadiran sosial sejalan dengan kim et al 2018 yang Diskusi menemukan bahwa individu yang kesepian menikmati pengalaman pengalaman tv sosial ketika mereka merasakan kehadiran sosial yang kuat dari orang lain selama pengalaman media. - Investigasi ini menemukan bahwa meskipun individu kesepian sering mengunjungi media sosial selebroti favorit mereka, itu tidak menjamin persepsi hubungan positif kecuali mereka merasakan hubungan sosial kehadiran sosial selama pengalaman Implikasi dan yang dimediasi kontribusi - Penelitian telah mengungkapan bahwa kehadiran sosial adalah prediktor berpengaruh yang meningkatkan pengalaman bermediasi positif (Kim et al, 2016 dan variael hasil penting dari pengalaman yang dimediasi (Edward, Spence & Westerman 2016, Spence et al 2014) - Temuan menunjukan bahwa kesepian terkait dengan lebih banyak menggunakan media sosial selebriti favorit mereka, motof sosial interpersonal yang lebih bersar untuk mengikuti selebriti, dan Kesimpulan kenikmatan belajar tentang kisah kehidupan pribadi selebriti yang besar, penelitian ini menemukan bahwa kehadiran sosial memainkan peran moderat antara kesepian dan persepsi hubungan parasosial.
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri